Anda di halaman 1dari 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id
Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Industri Batik Tulis

BAB V
KONSEP DASAR MANAJEMEN RESIKO

A. Pengertian
Setiap aktivitas mengandung risiko untuk berhasil atau gagal.
Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan keparahan dari suatu
kejadian. Misalnya dalam ujian masuk perguruan tinggi, seorang siswa
yang belajar dengan baik memiliki peluang untuk lulus lebih besar
dibandingkan dengan siswa yang tidak belajar dengan baik. Akan tetapi,
dampak jika tidak lulus bagi masing-masing siswa berbeda. Ada siswa
yang dengan enteng menerima ketidaklulusannya. Namun, ada siswa
yang sangat menderita bahkan ada yang nekad bunuh diri.
Semakin besar potensi terjadinya suatu kejadian dan semakin besar
dampak yang ditimbulkannya, maka kejadian tersebut dinilai mengan-
dung risiko tinggi. Risiko dapat bersifat positif atau menguntungkan dan
bersifat negatif atau merugikan. Dalam kegiatan bisnis, ada risiko
memperoleh keuntungan atau bersifat positif dan ada kemungkinan
menderita rugi atau bersifat negatif.
Dalam aspek K3, risiko biasanya bersifat negatif seperti cedera,
kerusakan atau gangguan operasi. Risiko yang bersifat negatif harus
dihindarkan atau ditekan seminimal mungkin. Menurut OHSAS 18001,
risiko K3 adalah kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian ber-
bahaya atau paparan dengan keparahan dari cedera atau gangguan
kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut.
Sedangkan manajemen risiko adalah suatu proses untuk mengelola risiko
yang ada dalam setiap kegiatan.
Menurut AS/NZS 4360 Risk Management Standard, manajemen
risiko adalah "the culture, process and structures that are directed
towards the efective management of potential opportunities and adverse
effects". Manajemen risiko menyangkut budaya, proses, dan struktur
dalam mengelola suatu risiko secara efektif dan terencana dalam suatu
sistem manajemen yang baik. Manajemen risiko adalah bagian integral
dari proses manajemen yang berjalan dalam perusahaan atau lembaga.

51

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Industri Batik Tulis digilib.uns.ac.id

B. Perhitungan Risiko
Tidak semua orang berani melakukan olahraga terjun payung. Bagi
orang awam, terjun payung mungkin suatu olahraga yang mengerikan
dan akrab dengan maut. Seorang penerjun payung adalah orang yang
berani mengambil risiko. Namun demikian, penerjun payung mengambil
risiko dengan perhitungan yang matang berdasarkan keahlian, ilmu, dan
teknik yang dikuasainya. Mereka melakukan latihan berat berulang-ulang
sampai diyakini telah mampu terjun dengan aman.
Oleh karena itu, kecelakaan yang disebabkan karena payung tidak
membuka sangat kecil dibanding jumlah penerjunan yang dilakukan
setiap tahun. Hal serupa juga dilakukan oleh para stuntman dalam film
aksi yang menggantikan peran berbahaya sang aktor. Mereka melakukan
kegiatan berbahaya tersebut dengan aman karena mengikuti dan
menjalankan teknik yang baik serta memperhitungkan risiko yang dapat
terjadi yang disebut calculated risk.
Calculated risk atau risiko yang diperhitungkan merupakan prinsip
utama dalam mengelola suatu risiko. Dalam melakukan suatu aktivitas,
manusia berada di antara titik aman (seratus persen aman) dan titik
bahaya (seratus persen risiko). Jika bekerja atau melakukan kegiatan pada
titik aman, kegiatan tersebut akan berjalan dengan selamat, sebaliknya
jika berada di titik risiko (seratus persen risiko), dengan seketika terjadi
kecelakan atau kejadian lain yang tidak diinginkan.
Ada orang yang cenderung mendekat ke titik aman, atau disebut
sebagai safe player. Dia sangat hati-hati, takut mengambil risiko sehingga
dalam keadaan tertentu dapat menghambat kegiatan atau keputusan
bisnis. Sebaliknya, ada seseorang yang cenderung mendekati titik risiko
atau disebut risk taker. Mereka berani mengambil risiko, tetapi kadang-
kadang berakhir dengan kegagalan. Mereka sering dicap sebagai seorang
yang nekad, pemberani, atau istilah lainnya.
Kedua pilihan tersebut dari sisi manajemen risiko sama-sama tidak
baik. Mereka dapat menghambat kegiatan dan dapat menimbulkan
kerugian bagi perusahaan. Prinsip terbaik adalah calculated risk artinya
seseorang melakukan sesuatu berdasarkan perhitungan untung rugi,
perhitungan dan analisa risiko dan bahaya, perhitungan dampak, dan
setelah itu baru melakukan tindakan atau mengambil keputusan.
Menghitung risiko adalah kata kunci dalam manajemen risiko.
Setiap pembalap, stuntman, penerjun payung, pemain di pasar modal,
semuanya melakukan perhitungan yang matang dan profesional dengan
menerapkan kaidah manajemen risiko.

52

commit to user

Anda mungkin juga menyukai