Berat badan pasien Sehari-hari Hemoodinamik (tekanan darah, detak jantung, Setiap jam/setiap shift tekanan arteri rata-rata, dll.) Kimia darah Natrium, kalium, klorida, bikarbonat, kalsium, Sehari-hari fosfat, magnesium. Nitrogen urea darah/kreatinin serum Sehari-hari Obat-obatan dan rejimen dosisnya Sehari-hari Regimen nutris Sehari-hari Gula darah Harian (minimal) Pemantauan obat terapeutik terhadap obat yang Sangat bervariasi, sekitar tiga kali seminggu dibersihkan melalui ginjal (misalnya, vankomisin aminoglikosida) Waktu pemberian dosis Sehari-hari Dosis relatif terhadap pemberian terapi pengganti Sehari-hari ginjal Urinalisis, keluaran urin Hitung bersihan kreatinin yang diukur Setiap kali dilakukan pengumpulan urin diukur Hitung ekskresi fraksional natrium Setiap kali dilakukan pengumpulan urin diukur Rencana untuk terapi penggantian ginjal Sehari-hari
Penyakit Ginjal Kronis Stadium 5 (eGFR <15 ml/mnt/1,73m2
Gejala Kelelahan, lemas, sesak napas, kebingungan, mual dan muntah, pendarahan, kehilangan nafsu makan, gatal, intoleransi dingin dan neuropati perife serang terjadi. Tanda-tanda Edema, penambah berat badan (akibat penumpukan cairan), perubahan keluaran urin (volume daan konsistensi), urine “berbusa” (indikasi proteinuria) Tes Laboratorium Penurunan eGFR, bikarbonat (asido metabolik), Hb/hematokrit (Hct) (anemia), transferin saturasi (Tsat) dan/atau feritin (kekurangan zat besi. Catatan: feratin dapat meningkat karena kondisi peradangan, kadar vitamin D, albumin (malnutrisi), glukosa (mungkin akibat dari penurunan degrasi insulin dengan gangguan fungsi ginjal atau asupan oral yang buruk) dan kalsium (pada tahap awal CKD Peningkatan : keratinin serum, nitrogen urea darah, kalium, fosfor PTH, FGF-23, uACR. PCR, tekanan darah (hipertensi adalah penyebab utama dan akibat CKD), glikosaa (tidak terkontrol diabetes adalah penyebab CKD), low-density lipoprotein (LDL) dan trigliserida dan kalsium (lebih banyak mungkin di CKD 5 dan CKD 5D) Lainnya: Mungkin hemoccult-positif jika perdarahan G1 terjadi akibat ureamia Tes Diagnostik Lainnya Kelainan sedimen urin (hematuria, sel darah dan sel darah putih, ginjal sel epitel tubulus) Kelainan patologis menunjukan penyakit glomerulus, pemburuh darah, tubulointerstasial atau kistis dan penyakit bawaan Kelainan struktural seperti ginjal polikistik, massa ginjal, stenosis arteri ginjal, kortikal jaringan perut akibat infark dan pielonefritis atau ginjal kecil umumnya terjadinya pada CKD yang lebih parah) terdeteksi oleh studi pencitraan (misalnya USG, computerized tomography, resonansi magnetik pencitraan, angiografi