Proposal Skripsi - Abednego Tampubolon - 201301210 - Makna Keberhasilan Pada Mahasiswa
Proposal Skripsi - Abednego Tampubolon - 201301210 - Makna Keberhasilan Pada Mahasiswa
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Abednego Tampubolon
201301210
FAKULTAS PSIKOLOGI
MEDAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................i
BAB I.........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................................3
1.5 Sistematikan Penulisan........................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................5
LANDASAN TEORI....................................................................................................5
2.1 Makna Keberhasilan............................................................................................5
2.2 Remaja.................................................................................................................6
BAB III..........................................................................................................................7
METODOLOGI PENELITIAN....................................................................................7
3.1 Desain Penelitian.................................................................................................7
3.2 Identifikasi Variabel Penelitian............................................................................7
3.3 Definisi Operasional............................................................................................8
3.4 Populasi, Sampel, dan Metode Pengambilan Sampel..........................................8
3.5 Analisis Data........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................11
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
seseorang yang berusia 12-18 tahun, yang berada dalam identity versus role confusion
(Valentino & Charis, 2021). Mereka mencari identitas mereka sendiri, mencoba
berbagai peran, dan menghadapi pertanyaan tentang siapa mereka dan apa tujuan
hidup mereka. Dari hal diatas dapat kita ketahui bahwa remaja adalah tahapan proses
bagi seorang remaja mencari tujuan hidupnya.
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa anak-anak menjadi dewasa
awal dan mencapai kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock, 1992).
Pada tahap ini, remaja memiliki tugas-tugas perkembangan remaja yakni
mempersiapkan tujuan karir, pengembangan keterampilan, pendidikan, dan
pengalaman yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam karir atau tujuan
hidup (Hurlock, 1997). Pencapaian keberhasilan pada remaja sangatlah beragam dan
dapat berbeda pada diri setiap individu tergantung pengalaman hidup yang dialami.
Hal ini dapat diketahui melalui hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Daria Bukhalenkova & Olga A. Karabanova judul Adolescent Notions of Succes
(2018) yang melakukan analisis tentang gagasan makna keberhasilan pada 500
remaja yang berusia 15 hingga 17 tahun di negara Rusia, hasil penelitian
menunjukkan bahwa makna keberhasilan pada remaja adalah bisa mencapai tujuan
yang ditetapkan, mampu mengatasi hambatan-hambatan yang memberikan rasa puas
dan bahagia.
Hasil penelitian sebelumnya juga yang dilakukan Zajcev (2011) melibatkan
247 remaja berusia 15-17 yang memiliki strata sosial situasi sosial-ekonomi yakni
remaja yang memiliki ekonomi kebawah, ekonomi menengah, dan ekonomi keatas.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa makna keberhasilan
pada remaja terkait dalam beberapa indikator yakni keberuntungan, kekayaan
keluarga, ketekunan, dedikasi, dan pengembangan diri.
Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Andrew, Eric dan Martha (2020)
yang berjudul youth definitions of success, obstacles to success and how significant
others can help: Providing youth a voice in their own development, menunjukkan
bahwa makna keberhasilan yang didefinisikan oleh remaja di negara Trinidad dan
2
Tobago memiliki sebelas indikator keberhasilan yakni mencapai tujuan, bekerja
keras, memperoleh pendidikan, memiliki keterampilan, mampu mengatasi rintangan,
percaya pada diri sendiri, merasa bahagia, berprestasi melalui kerja tidak jujur,
membahagiakan orang disekitar, memperoleh ketenaran, dan memiliki uang. Dari hal
di atas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan makna keberhasilan pada remaja
tergantung pada konteks budaya yang berlaku pada suatu daerah atau negara. Di
Indonesia masih sedikit penelitian psychology indigenous yang meneliti tentang
makna keberhasilan pada remaja, sehingga peneliti ingin meneliti tentang makna
keberhasilan pada remaja yang di Indonesia.
Memaknai tentang makna keberhasilan dalam hidup, secara tidak langsung
membuat hidup menjadi lebih terarah tentang apa yang harus dilakukan kedepannya
(Banerjee dkk, 2020). Sebaliknya, dengan tidak memahami tentang makna
keberhasilan hidup, akan membuat hidup bergerak namun tanpa arah yang jelas,
bahkan hal ini dapat memberikan efek negatif pada kondisi mental seseorang
terkhusus yaitu remaja. Hal ini juga diketahui, karena pada fenomena dewasa
sekarang ini menunjukkan bahwa banyak remaja yang merasa frustasi, depresi,
bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Berdasarkan Berdasarkan Indonesia –
National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Tahun 2022 pada remaja (usia 10-17
tahun) didapatkan prevalensi gangguan cemas sebesar 3,7% dan gangguan depresi sebesar
1%. Sekitar 1,4% dari remaja memiliki pikiran bunuh diri dalam 12 bulan terakhir dan
sebanyak 0,2% telah melakukan percobaan bunuh diri dalam 12 bulan terakhir (Laporan
Akuntabilitas Kerja Instansi Pemerintah Direktorat Kesehatan Jiwa (2022). Bahkan
meningkatnya laporan kasus bunuh diri sebanyak 826 kasus pada tahun 2022 yang
disebabkan oleh salah satu faktor terbesar yaitu depresi. Oleh karena itu, perlu untuk
diteliti lebih dalam tentang apakah makna keberhasilan pada remaja.
Memaknai hidup menjadi orang yang memiliki pencapaian keberhasilan hidup
tentunya memerlukan berbagai metode untuk mencapainya sehingga dapat
terrealisasikan kemudian hari. Penetapan dalam meraih kesuksesan bagi remaja yang
kurang bisa menjelaskan pada keinginan tujuan jangka panjang yang ingin diraih,
3
membuat remaja kurang bisa memaknai hal-hal yang terjadi dalam hidupnya. Oleh
karena itu peneliti mengangkat judul ‘’Makna Keberhasilan Pada Remaja’’.
4
Pada bab ini akan memuat penjelasan mengenai latar belakang penelitian,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
2. BAB II: Landasan Teori
Pada bab ini akan diuraikan mengenai landasan teori tentang keberhasilan
3. BAB III: Metode Penelitian
Pada bab ini aka ndijelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini, definisi operasional variable, subjek penelitian, metode pengumpulan
data, serta instrument dan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini.
4. BAB IV: Analisa dan Pembahasan
Pada bab ini akan memuat hasil penelitian dan uraian temuan hasil mengenai
makna keberhasilan pada remaja
5. BAB V: Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini akan memuat kesimpulan penelitian yang meliputi hasil analisis,
interpretasi data, serta saran metodologis untuk penelitian selanjutnya dan saran
praktis untuk pembaca dan pihak lainnya.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Makna mempunyai dua fungsi utama. Pertama, berkaitan dengan proses belajar,
Makna memungkinkan manusia untuk melihat perbedaan pola dalam dunia sekitar,
serta untuk memprediksi apa yang mungkin terjadi. Kedua, makna berkaitan erat
dengan self control (pengendalian diri). Manusia menggunakan makna untuk
membantu membuat keputusan, mengarahkan perilaku dan untuk mengatur keadaan
emosi (Baumeister, 1991).
Berhasil adalah sebuah konsep yang selalu berubah dan memiliki kedalaman
persepsi, pengertian, pemahaman dan definisi yang tak terhitung dan tak terduga
Banerjee (2020). Cara dan sudut pandang seseorang dalam memandang, menafsirkan,
dan mendefinisikan keberhasilan, menunjukkan keyakinan dan landasan sejati
seseorang, serta memberikan wawasan tentang cara individu tersebut memandang
dunia. Keberhasilan adalah suatu kondisi seseorang mampu mencapai tujuan yang
ditetapkan atau suatu pencapaian terhadap keinginan yang telah kita niatkan untuk
6
kita capai atau kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke
kegagalan berikutnya tanpa kehilangan semangat (Helmet, 2012).
Dari hal diatas dapat kita simpulkan bahwa makna keberhasilan adalah cara
seseorang memahami dan memberi arti pada pencapaian, tujuan, dan peristiwa dalam
hidupnya. Itu melibatkan cara seseorang berpikir dan merasakan terkait dengan
mencapai hal-hal yang kita rencanakan, keinginkan, dan alami dalam hidup.
2.2 Remaja
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
3.3 Definisi Operasional
Makna keberhasilan adalah cara seseorang memahami dan memberi arti pada
pencapaian, tujuan, dan peristiwa dalam hidupnya. Itu melibatkan cara seseorang
berpikir dan merasakan terkait dengan mencapai hal-hal yang kita rencanakan,
keinginkan, dan alami dalam hidup.
9
kebebasan dalam memberikan jawaban pada item yang ditanyakan berdasarkan nilai-
nilai personal dan pengalaman partisipan , (b) respon-respon terhadap item
mencerminkan ekspresi dan opini dari partisipan penelitian, (c) peneliti dapat
mengidentifikasi dan mengeksplorasi aspek-aspek yang ditemukan dalam topik
penelitian ini secara lebih luas dan mendalam (Primasari dkk, 2012).
Tahap selanjutnya adalah melakukan axial coding. Tahapan ini diawali dari
penentuan jenis kategori, kemudian dilanjutkan dengan penemuan hubungan antar
kategori atau antar sub-kategori (Gunawan, 2015). Kompilasi pengkodean yang telah
dilakukan sebelumnya dilanjutkan dengan proses coding berikutnya. Hal ini akan
menghasilkan pengkodean yang berkaitan satu sama lain sehingga membentuk
kategori maupun sub-kategori baru. Tahap terakhir adalah selective coding. Pada
tahapan ini, proses pengkodean berupaya untuk menemukan pengkodean inti (core
coding) yang dapat menjelaskan keseluruhan fenomena atau data. Selective coding
melakukan kajian kaitan antara kategori dan validasi temuan coding tersebut
10
(Gunawan, 2015). Peneliti melakukan proses coding terhadap kategori yang
ditemukan pada axial coding. Coding inti yang dihasilkan kemudian dilakukan
pelacakan kembali ke data semula untuk melihat keabsahan data yang dihasilkan.
Selain melakukan analisis data menggunakan pengkodean, peneliti melakukan
saturasi data untuk memastikan kejenuhan data.
11
DAFTAR PUSTAKA
Banerjee, I., Robinson, J., Munoosingh, B., Jain, N., & Amsadevi, R. S. (2020).
Meaning of success: perception of medical students, and faculty-A qualitative
study from a medical school in Mauritius. Nepal Journal of
Epidemiology, 10(3), 905.
Bukhalenkova, D., Karabanova, O. A., & A Karabanova, O. (2018). Adolescent notions of
success. European Proceedings of Social and Behavioural Sciences, 43.
Gunawan, I. (2015). Metode penelitian kualitatif: Teori dan praktik. Jakarta: Bumi
Aksara.
Helmet, D. (2012). Tentang Kenyataan. Jakarta: Rumah Makna.
Hurlock, E. B. 1992. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan. Jakarta : Erlangga Khatimah, T. 2002. Merawat lansia, Tanggung Jawab Siapa?
Diperoleh dari http // www. e-psikologi.com
Hurlock, E. B. (1997). Psikologi perkembangan: suatu pendekatan sepanjang rentang
kehidupan.
J. & Tar, U. (2013). The use of grounded theory technique as a practical tool for
qualitative data collection and analysis. The Electronic Journal of Business
Research Methods, 11(1), 29-40.
Kim, U., Yang, G., & Hwang, K. K. (Eds.). (2006). Indigenous and cultural
psychology: Understanding people in context. New York: Springer.
Mac Intosh, A. S., Martin, E. M., & Ewing, M. E. (2020). Youth definitions of success,
obstacles to success, and how significant others can help: Providing youth a voice in
their own development. International Journal of Adolescence and Youth, 25(1), 491-
504.
Monolisha, S (2018) Success and its Dimensions. In: Training Manual on
Theeranaipunya - Equipping Fisherwomen Youth for Future. ICAR-Central
Marine Fisheries Research Institute, Kochi, pp. 119-122.
Primasari, A., & Yuniarti, K. W. (2012). What make teenagers happy? An
exploratory study using indigenous psychology approach. International
Journal of Research Studies in Psychology, 1(2), 53-61.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D.
Rarasati, Niken et al. 2012. Javanese Adolescents’ Future Orientation: An Indigenous
Psychological Analysis. International Journal of Research Studies in
Psychology.
Mokalu, V. R., & Boangmanalu, C. V. J. (2021). Teori Psikososial Erik Erikson: Implikasinya
Bagi Pendidikan Agama Kristen Di Sekolah. VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu
Pendidikan, 12(2), 180-192.
12
13