A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) , peserta didik
dapat:
1. Menganalisis sifat-sifat translasi berdasarkan pengamatan pada masalah kontekstual dan
pengamatan objek pada bidang koordinat dengan benar.
2. Menghubungkan konsep translasi dengan kaitannya dengan konsep matriks dengan
benar.
3. Menemukan bayangan hasil translasi dengan benar.
4. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
penggunaan matriks pada materi translasi dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
𝑇(𝑎,𝑏)
Translasi secara notasi ditulis (𝑥. ) → ′(𝑥 + 𝑎, 𝑦 + 𝑏)
𝑃 𝑦 𝑃
2. Konsep
1) Pengertian translasi
Translasi adalah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik suatu bangun
dengan jarak dan arah tertentu.
2) Sifat-sifat translasi
a. Bangun yang digeser (ditranslasikan) tidak mengalami perubahan bentuk dan
ukuran.
b. Bangun yang digeser (ditranslasikan) mengalami perubahan posisi.
3. Prinsip
a. 𝑇(𝑎, 𝑏)
𝑎 menyatakan komponen translasi dalam arah sumbu 𝑥 dan 𝑏 menyatakan komponen
translasi dalam arah sumbu 𝑦
Jika 𝑎 > 0, maka arah pergeserannya adalah 𝑎 satuan ke kanan
Jika 𝑎 < 0, maka arah pergeserannya adalah 𝑎 satuan ke kiri
Jika 𝑏 > 0, maka arah pergeserannya adalah 𝑏 satuan ke kanan
Jika 𝑏 < 0, maka arah pergeserannya adalah 𝑏 satuan ke kiri
4. Prosedur
Langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan matriks
pada materi translasi
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (scientific), STEM
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi Kelompok, Presentasi, Tanya Jawab & Penugasan
G. Sumber Belajar
Materi ajar translasi
PPT Translasi
Kemendikbud. (2017). Buku Matematika Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud
https://www.youtube.com/watch?v=iojzS0DI_g&list=PL8m0MlryCdk8xCw0utqteeuwb3Q5
OS1Uf&index=12
H. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAPAN ALOKASI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
10
A. Kegiatan Pendahuluan
menit
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta kepada salah
seorang peserta didik untuk memimpin doa
untuk memulai pembelajaran. (PPK:
Religius)
2. Guru menanyakan kabar, mempersiapkan kelas
agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk
proses belajar, kerapian dan kebersihan ruang
kelas sebagai wujud kepedulian terhadap
lingkungan. (PPK: Disiplin)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
(PPK: Disiplin)
Apersepsi 4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru terkait pengetahuan prasyarat peserta
didik, yaitu tentang translasi yang pernah dipelajari
di SMP/MTs. (4C: Communication) “Masih ingatkah
kamu tentang materi translasi yang pernah
dipelajari di SMP/MTs?”
Motivasi 5. Peserta didik dimotivasi agar terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah dengan menjelaskan arti penting
materi translasi dalam kehidupan sehari- hari
misalnya orang yang sedang meraton dari satu
tempat ke tempat lain, gerak buah yang jatuh dari
pohonnya, dan bola yang ditendang dari satu tempat
ke tempat lain.
https://www.youtube.com/watch?v=uDkIhuE7-xo
Pemberian Acuan 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
7. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran yaitu setelah pembentukan
kelompok, peserta didik akan diberikan LKPD untuk
didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan
hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang
didiskusikan, dan penilaian.
B. Kegiatan Inti 60 menit
Fase 1: 1. Guru menayangkan powerpoint (TPACK)
Mengorientasi Mengamati
peserta didik pada Peserta didik diminta mencermati masalah (soal
masalah (5 menit) kontekstual) berikut ini! (Literasi)
Fase 2 (Kritis)
Mengorganisasi 2. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok
peserta didik untuk diskusi, masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau
belajar (5 menit) 5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta
didik menempatkan diri sesuai kelompok yang
telah ditentukan. (Collaboration, gotong royong,
disiplin, tanggung jawab)
3. Guru membagikan LKPD
4. Guru meminta peserta didik berkolaborasi dan
berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk
menyelesaikan permasalahan dalam LKPD. (4C:
Collaboration, Mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya terkait dengan yang di
amatinya tersebut. Jika tidak ada peserta didik yang
mengajukan pertanyaan, maka guru mengajukan
pertanyaan sebagai berikut:
a. Dapatkah kamu gambarkan formasi cara berdiri
keempat anak dan guru mereka sesuai
permasalahan di atas?
b. Seandainya mereka dianggap sebagai titik,
dapatkah kamu kembali menggambarkan
formasi mereka dalam sistem koordinat
Kartesius? Anggap guru olah raga tersebut
adalah titik pusat O(0, 0).
c. Seandainya posisi guru dianggap sebagai
titik P(1,3), dapatkah kamu menggambar
kembali formasi mereka di koordinat
Kartesius?
d. Jika guru olah raga mengintruksikan kepada
siswa untuk bebas mengoper bola ke teman-
temannya maka dapatkah kamu temukan pola
pergeseran bola voli tersebut? Coba kamu
amati, teliti dengan baik hubungan koordinat
Kartesius pada setiap titik. Dapatkah kamu
temukan konsep pergeseran?
(Critical Thinking and Problem
Fase 3 solving, Communication)
Membimbing 6. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam
Penyelidikan berdiskusi, membantu dan membimbing
berbagai
kesulitan yang dialami peserta didik, serta
Individu dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
Kelompok ( 20 untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. (5M:
menit) Menanya)
7. Setiap kelompok diarahkan mengumpulkan
informasi baik melalui buku maupun media
internet untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada pada LKPD. (Mencoba/Mengumpulkan
Informasi)
8. Masing-masing kelompok mengolah setiap informasi
yang telah dikumpulkan untuk menyelesaikan
masalah pada LKPD. (Menalar, Numerasi,
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi)
9. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi
kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis.
Fase 4 (4C: kreatif, disiplin, tanggung jawab)
Mengembangkan 10. Guru meminta kepada perwakilan kelompok secara
dan Menyajikan
bergantian mempresentasikan hasil diskusinya di
Hasil Karya (15
depan kelompok yang lain. (5M:
menit)
Mengkomunikasikan dan Literasi)
11. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi jawaban
dari penyelesaian pemecahan masalah tersebut
dari kelompok penyaji dengan santun. (4C: Critical
Fase 5
Menganalisis dan Thinking)
Mengevaluasi 12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi jawaban
Proses Pemecahan kelompok penyaji serta masukan dari peserta
Masalah (15 didik kelompok lain, dan mengkonfirmasi
menit) kebenaran jawaban dari kelompok penyaji. Guru
meminta peserta didik untuk dapat menghargai
pendapat teman/kelompok lain. (4C:
Communication, Critical Thinking and Problem
Solving, HOTS)
13. Setiap kelompok diminta untuk memeriksa kembali
informasi yang diperoleh dari hasil diskusi dan
memberi penegasan terhadap materi translasi. Guru
berperan untuk meluruskan dan memperbaiki
kesalahan yang dialami peserta didik
14. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil
diskusinya.
C. PENUTUP 20 menit
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkan materi translasi yang telah dibahas.
2. Guru dan Peserta didik melakukan refleksi
terhadap pembelajaran pada pertemuan ini
3. Guru memberikan penilaian/penghargaan kepada
peserta didik yang telah bekerjasama dengan baik di
dalam kelompoknya.
4. Guru memberikan posttes kepada peserta didik.
Bagi yang sudah tuntas peserta didik diberi tugas
soal. Untuk peserta didik yang masih belum tuntas
diberi kesempatan untuk remidial.
5. Guru memberikan informasi tentang materi
pelajaran pada pertemuan selanjutnya, yaitu dilatasi.
6. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan
mengucapkan salam kepada peserta didik. (Religius)
I. Penilaian
1. Aspek Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Non tes
b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Hasil Penilaian
Sikap
1 Berdoa dengan tertib 1
2 Mengucapkan salam di awal dan di akhir kegiatan 2
3 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan YME 3
d. Instrumen : Lampiran 2
3. Aspek Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi : Lampiran 4
d. Instrumen : Lampiran 5
e. Pedoman Penskoran
Penilaian Pengetahuan : Lampiran 6
4. Aspek Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Instrumen : Observasi dan Laporan hasil kerja kelompok
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Hasil Penilaian
1 Terampil menjelaskan penyelesaian LKPD 1
2 Terampil mengemukakan pendapat 2
d. Instrumen : Lampiran 7
J. Pembelajaran Remedial
Strategi Pelaksanaan
Remedial
1. Pemberian tugas kepada siswa yang belum tuntas (< 75) berupa soal remedial,
dilakukan secara individu, batas waktu pengumpulan tugas saat kegiatan
pembelajaran selanjutnya atau diakhir kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada
hari itu
Kriteria Remedial:
a. Guru membimbing perorangan jika peserta didik belum tuntas < 20%
b. Guru memberi tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas atau latihan
sesuai dengan kemampuannya dengan belajar berkelompok, dengan bimbingan
guru, jika peserta didik belum tuntas antara 20% dan 50%
c. Guru meminta peserta didik yang belum lulus KKM untuk bertanya kepada teman
sekelas yang sudah lulus KKM jika peserta didik yang belum tuntas lebih dari 50%
d. Mengikuti uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi yang belum tuntas
2. Siswa yang sudah tuntas diberdayakan dalam pelaksanaan tutor sebaya untuk
membantu membina temannya yang belum tuntas.
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
Catatan indikator yang belum dikuasai oleh peserta didik dapat dinyatakan dalam tabel
berikut ini.
Nilai KD/indikator yang belum No. IPK Tes
No Nama Hasil
Ulangan di Ulang
kuasai
1
2
3
…
Soal remedi di lampiran 8
K. Pembelajaran Pengayaan
Strategi Pelaksanaan
Pengayaan
Pemberian tugas kepada siswa yang tuntas (≥ 75) berupa soal dengan tingkat
kesulitannya lebih tinggi, dilakukan secara individual maupun bekelompok dengan batas
waktu pengumpulan tugas ditentukan
Materi pengayaan bisa dikembangkan tidak hanya berupa soal tetapi bisa materi
yang tingkatannya lebih tinggi untuk menambah wawasan peserta didik. Soal berikut ini
hanya merupakan salah satu contoh materi pengayaan. Soal bersifat HOTS sehingga
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. (Soal Pengayaan di
Lampiran 9)
DISUSUN OLEH
VINA ALFIONITA
Translasi (Pergeseran)
Apakah kamu pernah mengamati objek atau benda-benda yang bergerak di sekitarmu? Seperti
kendaraan yang berjalan di jalan raya, pesawat yang melintas di udara, eskalator yang bergerak,
atau diri kita sendiri yang bergerak kemana saja. Kegiatan tersebut menyebabkan benda atau objek
mengalami perubahan posisi tanpa mengubah bentuk dan ukuran. Mari kita memahami konsep
translasi dengan menyelesaikan Masalah 1.
Masalah 1
Untuk memudahkan kita dalam memahami konsep translasi, kita dapat menggunakan
pendekatan bidang Cartesius. Kita dapat mengasumsikan :
sumbu 𝑋 positif untuk pergeseran ke kanan;
sumbu 𝑋 negatif untuk pergeseran ke kiri;
sumbu 𝑌 positif untuk pergeseran ke atas, dan
sumbu 𝑌 negatif untuk pergeseran ke bawah.
3 −7 −4
( )+( )=( )
2 −5 −3
Untuk memudahkan kita dalam memahami konsep translasi, mariperhatikan gambar di bawah
ini.
−7 8 1
( )+( )=( )
1 3 4
Pergeseran 2 :
Posisi awal titik 𝐵 berada di kooordinat (−2,1), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan
ke atas sejauh 3 satuan sehingga posisinya berubah menjadi 𝐵′(6,4). Jika dinyatakan dalam bentuk
perhitungan matematis menjadi :
−2 8 6
( )+( )=( )
1 3 4
Pergeseran 3 :
Posisi awal titik 𝐶 berada di kooordinat (−2,4), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan dan ke
atas sejauh 3 satuan sehingga posisinya berubah menjadi 𝐶′(6,7). Jika dinyatakan dalam bentuk
perhitungan matematis menjadi :
−2 8 6
( )+( )=( )
4 3 7
Pergeseran 4 :
Posisi awal titik 𝐷 berada di kooordinat (−7,4), kemudian bergerak ke kanan sejauh 8 satuan
dan ke atas sejauh 3 satuan sehingga posisinya berubah menjadi 𝐷′(1,7). Jika dinyatakan
dalam bentuk perhitungan matematis menjadi :
−7 8 1
( )+( )=( )
4 3 7
Pergeseran setiap titik pada uraian di atas dapat disajikan dalambentuk tabel seperti
Tabel 1 di bawah ini.
contoh
Rangkuman
𝑏 𝑥 𝑎
𝑥′
bentuk persamaan matriksnya menjadi ( ′) = (𝑦) + ( )
𝑎 𝑦 𝑏
c. 𝑇 ( ) merupakan komponen translasi, 𝑎 merupakan pergeseran secara horizontal
𝑏
dan 𝑏 merupakan pergeseran secara vertikal.
Daftar Pustaka
tb:� r �
6D. llaua.cS, l ,
I
I
uw.a:Mh
1 •J •
g -...--"'"-
8 6 - l I J <f f.l 8
'
bk ·:
•
.,
•+•
KELAS XI SEMESTER
GANJIL
SEKOLAH MENENGAH ATAS
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
• • •
• • •
• • •
Kompetensi dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5 Menganalisis dan 3.5.1 Menganalisis sifat-sifat translasi
membandingkan berdasarkan pengamatan pada masalah
transformasi dan kontekstual dan pengamatan objek pada
komposisi bidang koordinat (C4)
transformasi dengan 3.5.2 Menghubungkan konsep translasi dengan
menggunakan kaitannya dengan konsep matriks. (C3)
matriks
3.5.3 Menemukan bayangan hasil translasi (C3)
4.5 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menggunakan prosedur untuk
yang berkaitan dengan menyelesaikan masalah yang berkaitan
matriks transformasi dengan penggunaan matriks pada materi
geometri (translasi, translasi (P4)
refleksi, dilatasi dan
rotasi)
Tujuan Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
Komposisi Transformasi
Penyelesaian
R (…,…)
T (…,…)
U (…,…)
Empat orang anak dan seorang guru olahraga sedang berlatih mengover bola basket di lapangan
olahraga. Mereka membuat formasi sebagai berikut: Keempat anak berdiri di empat penjuru (utara,
selatan, timur, dan barat) sedangkan guru mereka berdiri sebagaipusat penjuru. Tiap-tiap anak berjarak 4
meter ke guru olah raga mereka.
Adapun aturanlatihansebagai berikut :
1. Guru mengirim bola ke anak yang di utara dan anak tersebut akan mengirimnyakembali ke
gurunya, kemudian
2. Guru langsung mengirim bola ke anak yang di timur dan anak tersebut akanmengirim
kembali ke gurunya,
3. Demikian seterusnya, bola selalu dikirim ke gurunya, dan guru mengirim bolasecara siklisdari
utara ke timur, ke selatan, ke barat dan kembali ke utara.
Ayo menanya
Dari masalah yang telah kalian amati, kalian mungkin bertanya tentang hal berikut
1. Dapatkah kamu gambarkan formasi cara berdiri keempat anak dan guru
mereka
sesuai permasalahan di atas?
1) Gambar formasi cara berdiri keempat anak dan guru mereka pada
latihan mengirim bola boli sesuai permasalahan di atas adalah sebagai berikut:
2) Formasi mereka dalam sistem koordinat Kartesius. Anggap guru olah raga
tersebut adalah titik pusat O(0, 0).
hubungannya.
Coba kamu isi sel yang masih kosong pada tabel di atas. Secara umum dapat kita lihat
bahwa: jika titik A(x, y) ditranslasi oleh T(a, b), koordinat hasil translasinya adalah
A'(x + a, y + b).
Berdasarkan pengamatan yang telah kalian lakukan, secara umum dapat diperoleh
d. Alternatif Penyelesaian
A(1,2)
T1(4,5) A’(1+4, 2+5) = A’(5,7)
B(3,4)
T1(4,5) B’(3+4, 4+5) = B’(7,9)
C(-5,6)
T1(4,5) C’(-5+4, 6+5) = C’(-1,11)
Jadi, bayangan segitiga ABC adalah segitiga A’B’C’ dengan titik A’(5,7), B’(7,9), dan C’(-1,11)
c. Translasi T2 (2,2) artinya memindahkan suatu titik 2 satuan ke kanan dan 2
satuan ke atas. Dengan mentranslasikan titik-titik A’’, B’’, dan C’’ dari segitiga
A’B’C’ dengan translasi T2, kalian memperoleh segitiga A’’B’’C’’ sebagai berikut
T2(2,2)
C’(-1,11) C’’(-1+2, 11+2) = C’’(1,13)
Jadi, bayangan segitiga A’B’C’ adalah segitiga A”B”C” dengan titik A’’(7,9), B’’(9,11),
dan C’’(1,13)
~~Selamat Berdiskusi ~~
Translasi atau pergeseran adalah pemindahan suatu objek sepanjang garis lurus dengan
arah dan jarak tertentu. Arah dan jarak tertentu tersebut ditentukan oleh suatu vector
atau ruas garisberarah.
Bangun yang digeser (translasi) tidak mengalami perubahan bentuk dan ukuran tetapi
hanya mengalami perubahan posisi.
Translasi titik A(x,y) menggeser absis x sejauh a dan menggeser ordinat y sejauh b,
sehingga secara notasi ditulis:
x' x a
y'
y b
Latihan Soal
Petunjuk:
Kerjakan terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah!
Setiap siswa tidak boleh bekerja sama dengan siswa lain!
Kerjakan soal berikut beserta langkah penyelesaiannya!
1. Segitiga FGH ditranslasi sehingga menghasilkan bayangan segitiga PQR. Diketahui 𝐹(3,9),
𝐺(−1,4), 𝑃(4,2), dan 𝑅(6, −3).
a. Tentukan translasinya serta koordinat H dan Q.
b. Gambarkan pada bidang kartesius, kemudian tentukan apakah terdapat perubahan bentuk,
ukuran atau posisi pada bayangan segitiga FGH?
2. Diketahui titik A berada pada koordinat (4,5), tentukan bayangan dari titik A jika dikenai
translasi (2, −2).
4.
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religious peserta didik. Berilah skor sesuai
sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Jarang = 2
Tidak Pernah = 1
1,66
Lampiran 3. Instrumen Sikap Sosial
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religious peserta didik. Berilah skor sesuai
sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang-kadang = 2
Tidak Pernah = 1
Total
No Nama Peserta Didik Keaktifan Disiplin Tanggung Jawab Bekerja Sama
Skor
1
….
𝑠𝑘𝑜𝑟
Skor akhir =
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥4
1,66
Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester :
XI/Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi waktu : 2x45 menit
Petunjuk:
Kerjakan terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah!
Setiap siswa tidak boleh bekerja sama dengan siswa lain!
Kerjakan soal berikut beserta langkah penyelesaiannya!
1. Segitiga FGH ditranslasi sehingga menghasilkan bayangan segitiga PQR. Diketahui 𝐹(3,9),
𝐺(−1,4), 𝑃(4,2), dan 𝑅(6, −3).
c. Tentukan translasinya serta koordinat H dan Q.
d. Gambarkan pada bidang kartesius, kemudian tentukan apakah terdapat perubahan bentuk,
ukuran atau posisi pada bayangan segitiga FGH?
2. Diketahui titik A berada pada koordinat (4,5), tentukan bayangan dari titik A jika dikenai
translasi (2, −2).
4.
𝑇(𝑎,𝑏)
Untuk 𝐹(3,9) → 𝑃(4,2), maka:
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( ) 1
𝑦′ 𝑦+𝑏
4 3+𝑎 1
( )=( ) 1
9+
𝑏2
3+𝑎 = 4 1
𝑎=1 1
9+𝑏 =2
𝑏 = −7 1
𝑇(𝑎. 𝑏) = 𝑇(1, −7)
𝑇(1,−7)
Untuk 𝐺(−1,4) → 𝑄(𝑥2, 𝑦2), maka:
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( ) 1
𝑦′ 𝑦+𝑏 1
𝑥2 −1 + 1
( )=( ) 1
𝑦2 4 + (−7) 1
𝑥2 = −1 + 1 = 0 1
𝑦2 = 4 + (−7) = −3
koordinat 𝑄(𝑥2, 𝑦2) = 𝑄(0, −3)
𝑇(1,−7)
Untuk 𝐻(𝑥1, 𝑦1) → 𝑅(6, −3), maka:
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( ) 1
𝑦′6 𝑦𝑥+ +
𝑏1 1
1
( )= ( ) 1
−3 −7
𝑦1
𝑥1 + 1 = 6 1
𝑥1 = 5
𝑦1 + (−7) = −3 1
𝑦1 = 4
koordinat 𝐻(𝑥1, 𝑦1) = 𝐻(5, −4)
Jadi, translasinya adalah 𝑇(1, −7), koordinat 𝑄(0, −3), dan koordinat 𝐻(5, −4) 1
1
b.
Berdasarkan gambar, pada segitiga bayangan yaitu ∆𝑃𝑄𝑅 tidak terjadi perubahan
bentuk dan ukuran tetapi terjadi perubahan posisi.
Total Skor 26
4
2 Diketahui titik A ( ) 5
5
2 5
Translasi T ( )
−2
4 2 6
Sehingga 𝐴′ = ( ) + ( ) = ( )
5 −2 3 9
Total Skor 24
3 −2 2
T( )
3
(x, y) (x + a, y + b)
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( ) 3
𝑦′ 𝑦+𝑏
𝑥′ 𝑥−2
( )=( )
𝑦′ 𝑦+3
4 Diketahui: balon udara bergerak dari kota A melewati kota B dan C menuju 1
kota D
Ditanya: translasi yang terjadi pada balon udara dari kota A sampai ke kota 1
D Jawab:
𝑇1(𝑎,𝑏)
1
Translasi dari kota A ke kota B, berarti 𝐴(0, 0) → 𝐵(6,4), sehingga diperoleh:
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( )
𝑦′
6 𝑦
0+𝑎+ 𝑏
( =( )
)
0+ 1
𝑏4
0+𝑎 = 6
1
𝑎=6
1
0+𝑏 =4
1
𝑏=4
1
𝑇1(𝑎, 𝑏) = 𝑇1(6,4)
1
𝑇2(𝑐,𝑑)
Translasi dari kota B ke kota C, berarti 𝐵(6, 4) → 𝐶(10, 10), sehingga diperoleh:
𝑥′ 𝑥+𝑐
( )=( )
𝑦′ 𝑦+𝑑
10 6+𝑐 1
( 10) = ( 4 + 𝑑)
6 + 𝑐 = 10 1
𝑐=4 1
4 + 𝑑 = 10 1
𝑑=6 1
𝑇2(𝑐, 𝑑) = 𝑇2(4,6) 1
𝑇3(𝑒,𝑓)
Translasi dari kota C ke kota D, berarti 𝐶(10, 10) → 𝐷(18, 12), sehingga
diperoleh:
𝑥′ 𝑥+𝑒
( )=( )
𝑦′ 𝑦 + 𝑓
18 10 + 𝑒
( )=( ) 1
12 10 + 𝑓
10 + 𝑒 = 18 1
𝑒=8
10 + 𝑓 = 12 1
𝑓=2 1
𝑇3(𝑒, 𝑓) = 𝑇3(8, 2) 1
Jadi, translasi yang dialami balon udara dari kota A sampai ke kota D adalah 𝑇1(6,4),
𝑇2(4,6), dan 𝑇3(8, 2). 1
Total Skor 25
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
Lampiran 7: Penilaian Keterampilan
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai keterampilan peserta didik. Berilah tanda contreng
(v) pada kolom skor sesuai tingkat keterampilan yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = Sangat Terampil
3 = Terampil
2 = Kurang Terampil
1 = Tidak Terampil
Penilaian Keterampilan
Terampil menjelaskan Terampil mengemukakan
No Nama Kelompok Total skor
penyelesaian LKPD pendapat
1
2
3
4
5
6
SOAL REMEDIAL
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Mata Pelajaran : Matematika
Nama :
Kelas :
Sebuah titik 𝑃(𝑎 − 2𝑏, 𝑏 + 1) digeser dengan 𝑇 = (3𝑎 − 𝑏, 2𝑏) sehingga hasil pergeseran adalah
𝑃′(−12,7). Tentukan koordinat awal titik P dari translasi tersebut.
PEDOMAN PENSKORAN
PENYELESAIAN SKOR MAKS
Diketahui: titik 𝑃(𝑎 − 2𝑏, 𝑏 + 1) 1
𝑇 = (3𝑎 − 𝑏, 2𝑏) 1
𝑃′(−12,7) 1
Ditanya: koordinat awal titik P 1
Jawab:
𝑇(3𝑎−𝑏,2𝑏)
Untuk 𝑃(𝑎 − 2𝑏, 𝑏 + 1) → 𝑃′(−12,7), maka:
𝑥′ 𝑥+𝑎
( )=( ) 1
𝑦′ 𝑦+𝑏
−12 𝑎 − 2𝑏 + 3𝑎 − 𝑏
( 7 ) = ( 𝑏 + 1 + 2𝑏 )
𝑎 − 2𝑏 + 3𝑎 − 𝑏 = −12
−2𝑎 − 3𝑏 = −12 persamaan (1) 1
𝑏 + 1 + 2𝑏 = 7
3𝑏 = 6 1
𝑏=2 1
1
substitusikan 𝑏 = 2 ke persamaan (1)
−2𝑎 − 3𝑏 = −12
−2𝑎 − 3(2) = −12 1
−2𝑎 − 6 = −12 1
−2𝑎 = −6 1
𝑎=3 1
1
Untuk titik 𝑃(𝑎 − 2𝑏, 𝑏 + 1), maka:
𝑎 − 2𝑏 = 3 − 2(2) = 3 − 4 = −1 1
𝑏+1=2+1= 3 1
Jadi, koordinat awal titik 𝑃 adalah (−1,3) 1
Total Skor 17
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉
Nilai akhir = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎(𝟏𝟕) × 100
Lampiran 9. Instrumen Penilaian Pengayaan
SOAL PENGAYAAN
Nama :
Kelas :
:
Perhatikan denah susunan tempat duduk kelas XI SMA di atas pada
minggu lalu. Pada minggu lalu Wawan duduk pada posisi nomor 3 dari depan
dan lajur ke-3 dari kiri. Pada minggu ini Wawan berpindah pada bangku yang
ditempati oleh Putri. Sedangkan Putri berpindah pada bangku yang ditempati
oleh Winda, kemudian Winda berpindah pada bangku paling kiri belakang dan
Boy menempati bangku yang diisi oleh Wawan pada minggu lalu.
1. Jika pergeseran (translasi) posisi tempat duduk bernilai positif jika bergeser ke depan dan ke
kanan serta bernilai negatif jika bergeser ke belakang dan ke kiri, maka tentukan pasangan
bilangan translasi yang menunjukkan perpindahan posisi tempat duduk dari Wawan, Putri, Winda,
dan Boy.
3
2. Jika Andre melakukan translasi ( ), bangku milik siapa yang ditempati oleh Andre pada
−4
minggu ini?
3. Jika Ivanka, Dani, dan Alex masing-masing ingin bertukar posisi tempat duduk dengan syarat
masing-masing siswa tidak diperbolehkan menempati posisi miliknya pada minggu lalu, tentukan
2 kemungkinan translasi yang dilakukan oleh masing-masing siswa tersebut.
4. Jika Paul dan Fahim ingin bertukar bangku, tuliskan translasi yang dilakukan oleh masing-masing
siswa tersebut
PEDOMAN PENSKORAN
PENYELESAIAN SKOR MAKS
Diketahui : Pada minggu lalu Wawan duduk pada posisi nomor 3 dari depan 1
dan lajur ke-3 dari kiri. Pada minggu ini Wawan berpindah pada
bangku yang ditempati oleh Putri. Sedangkan Putri berpindah
pada bangku yang ditempati oleh Winda, kemudian Winda
berpindah pada bangku paling kiri belakang dan Boy menempati
bangku yang diisi oleh Wawan pada minggu lalu
Ditanya :
1
a. Jika pergeseran (translasi) posisi tempat duduk bernilai positif jika
bergeser ke depan dan ke kanan serta bernilai negatif jika bergeser ke
belakang dan ke kiri, maka tentukan pasangan bilangan translasi yang
menunjukkan perpindahan posisi tempat duduk dari Wawan, Putri,
Winda, dan Boy. 1
Jawab : 1
3 1
Translasi yang dilakukan oleh Wawan ( ), Putri adalah ( ),, Winda 1
−1 −2
−3 2
adalah ( ), dan Boy adalah ( ), 1
−2 2 1
3
b. Jika Andre melakukan translasi ( ), bangku milik siapa yang ditempati
−4 1
oleh Andre pada minggu ini?
Jawab : bangku milik Surya
c. Jika Ivanka, Dani, dan Alex masing-masing ingin bertukar posisi tempat
duduk dengan syarat masing-masing siswa tidak diperbolehkan 1
menempati posisi miliknya pada minggu lalu, tentukan 2 kemungkinan
translasi yang dilakukan oleh masing-masing siswa tersebut. 1
Jawab : 1 3 −4
- Kemungkinan 1 : Ivanka ( ), Dani ( ), dan Alex ( ) 1
3
−3 −2
4 −1
−1
- Kemungkinan 2 : Ivanka ( , Dani , dan Alex (
) ( ) )
2 1 −3
d. Jika Paul dan Fahim ingin bertukar bangku, tuliskan translasi yang
dilakukan oleh masing-masing siswa tersebut
Jawab: 1 −1
Paul = ( ) dan Fahim(
)
−2 2
PERANGKAT PEMBELAJARAN LURING MATERI TRANSFORMASI
GEOMETRI (TRANSLASI) DENGAN MENGGUNAKAN
PROBLEM BASED LEARNING
BERBANTUAN PPT DAN LKPD
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) , peserta
didik dapat:
1. Menganalisis sifat-sifat dilatasi berdasarkan pengamatan pada masalah kontekstual
dan pengamatan objek pada bidang koordinat dengan benar.
2. Menghubungkan konsep dilatasi dengan kaitannya dengan konsep matriks dengan
benar.
3. Menemukan bayangan hasil dilatasi dengan benar.
4. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
penggunaan matriks pada materi dilatasi dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta
𝐷[𝑂,𝑘]
Dilatasi terhadap titik pusat (0,0) secara notasi di tulis 𝐴(𝑥, → 𝐴′( 𝑥′, 𝑦′)
𝑦)
𝐷[(𝑎,𝑏),𝑘]
Dilatasi terhadap titik pusat (𝑎, 𝑏) secara notasi di tulis 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′ 𝑥′, 𝑦′)
(
2. Konsep
1) Pengertian dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala suatu bangun geometri
(pembesaran/pengecilan), tetapi tidak mengubah bentuk bangun tersebut.
2) Sifat-sifat dilatasi
a. Jika 𝑘 > 1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak searah terhadap sudut
dilatasi dengan bangun semula
b. Jika 𝑘 = 1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran dan letak
c. Jika 0 < 𝑘 < 1, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak searah terhadap
pusat sudut dilatasi dengan bangun semula
d. Jika −1 < 𝑘 < 0, maka bangun bayangan diperkecil dan terletak berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
e. Jika 𝑘 < −1, maka bangun bayangan diperbesar dan terletak berlawanan arah
terhadap pusat dilatasi dengan bangun semula
3. Prosedur
Langkah-langkah menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan matriks
pada materi dilatasi
4. Metakognitif
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penggunaan matriks pada materi dilatasi
mulai dari mudah sampai ke sulit
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik (scientific), STEM
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi Kelompok, Presentasi, Tanya Jawab
& Penugasan
G. Sumber Belajar
Materi ajar dilatasi
PPT dilatasi
Kemendikbud. (2017). Buku Matematika Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud
https://www.youtube.com/watch?v=uMxYXmfCLgA&list=PL8m0MlryCdk8xCw0utqteeu
wb3Q5OS1Uf&index=15
H. Langkah-langkah Pembelajaran
TAHAPAN ALOKASI
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN WAKTU
10
A. Kegiatan Pendahuluan
menit
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan meminta kepada salah seorang
peserta didik untuk memimpin doa untuk
memulai pembelajaran. (PPK: Religius)
2. Guru menanyakan kabar, mempersiapkan kelas
agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk
proses belajar, kerapian dan kebersihan ruang
kelas sebagai wujud kepedulian terhadap
lingkungan. (PPK: Disiplin)
3. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan
(PPK: Disiplin)
Apersepsi 4. Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru terkait pengetahuan prasyarat peserta
didik, yaitu tentang dilatasi yang pernah dipelajari di
SMP/MTs. (4C: Communication) “Apa yang kalian
ketahui tentang dilatasi? Berikan contohnya dalam
kehidupan sehari-hari!
Motivasi 5. Peserta didik dimotivasi agar terlibat dalam aktivitas
pemecahan masalah dengan menjelaskan arti penting
materi dilatasi dalam kehidupan sehari- hari misalnya
memperbesar atau memperkecil ukuran foto.
Pemberian Acuan 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang berlangsung
7. Guru menjelaskan mekanisme pelaksanaan
pembelajaran yaitu setelah pembentukan kelompok,
peserta didik akan diberikan LKPD untuk
didiskusikan secara kelompok, mempresentasikan
hasil diskusi, menarik kesimpulan dari apa yang
didiskusikan, dan penilaian.
B. Kegiatan Inti 60 menit
Fase 1: 1. Guru menayangkan powerpoint (TPACK)
Mengorientasi Mengamati
peserta didik pada Peserta didik diminta mencermati masalah 1, 2 dan 3
masalah (5 menit) berikut ini! (Literasi)
Fase 2 (Kritis)
Mengorganisasi 2. Peserta didik dikelompokkan dalam kelompok
peserta didik untuk diskusi, masing-masing kelompok terdiri dari 4 atau
belajar (5 menit) 5 orang dengan kemampuan heterogen. Peserta
didik menempatkan diri sesuai kelompok yang telah
ditentukan. (Collaboration, gotong royong, disiplin,
tanggung jawab)
3. Guru membagikan LKPD
4. Guru meminta peserta didik berkolaborasi dan
berdiskusi dengan kelompok masing-masing untuk
menyelesaikan permasalahan dalam LKPD. (4C:
Collaboration, Mengasosiasi)
5. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya terkait dengan yang di amatinya
tersebut.
Fase 3 6. Guru berkeliling mencermati peserta didik dalam
Membimbing berdiskusi, membantu dan membimbing berbagai
Penyelidikan kesulitan yang dialami peserta didik, serta
Individu dan memberikan kesempatan kepada peserta didik
Kelompok ( 20 untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami. (5M:
menit) Menanya)
7. Setiap kelompok diarahkan mengumpulkan
informasi baik melalui buku maupun media internet
untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada
LKPD. (Mencoba/Mengumpulkan Informasi)
8. Masing-masing kelompok mengolah setiap informasi
yang telah dikumpulkan untuk menyelesaikan
masalah pada LKPD. (Menalar, Numerasi,
Mengasosiasikan/Mengolah Informasi)
Fase 4 9. Peserta didik menyiapkan laporan hasil diskusi
Mengembangkan kelompok secara rapi, rinci, dan sistematis. (4C:
dan Menyajikan kreatif, disiplin, tanggung jawab)
Hasil Karya (15 10. Guru meminta kepada perwakilan kelompok
menit) mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelompok yang lain. (5M: Mengkomunikasikan dan
Literasi)
11. Kelompok lain diperbolehkan menanggapi jawaban
dari penyelesaian pemecahan masalah tersebut dari
kelompok penyaji dengan santun. (4C: Critical
Thinking)
Fase 5 12. Peserta didik bersama guru mengevaluasi jawaban
Menganalisis dan
kelompok penyaji serta masukan dari peserta didik
Mengevaluasi
kelompok lain, dan mengkonfirmasi kebenaran
Proses Pemecahan
jawaban dari kelompok penyaji. Guru meminta
Masalah (15
peserta didik untuk dapat menghargai pendapat
menit)
teman/kelompok lain. (4C: Communication, Critical
Thinking and Problem Solving, HOTS)
13. Setiap kelompok diminta untuk memeriksa kembali
informasi yang diperoleh dari hasil diskusi dan
memberi penegasan terhadap materi dilatasi. Guru
berperan untuk meluruskan dan memperbaiki
kesalahan yang dialami peserta didik
14. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil
diskusinya.
C. PENUTUP 20 menit
1. Dengan bimbingan guru, peserta didik
menyimpulkan materi dilatasi yang telah dibahas.
2. Guru dan Peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran pada pertemuan ini
3. Guru memberikan penilaian/penghargaan kepada
peserta didik yang telah bekerjasama dengan baik di
dalam kelompoknya.
4. Guru memberikan posttes kepada peserta didik.
Bagi yang sudah tuntas peserta didik diberi tugas
soal. Untuk peserta didik yang masih belum tuntas
diberi kesempatan untuk remidial.
5. Guru memberikan informasi tentang materi
pelajaran pada pertemuan selanjutnya, yaitu refleksi.
6. Guru menutup pembelajaran dengan berdo’a dan
mengucapkan salam kepada peserta didik. (Religius)
I. Penilaian
1. Aspek Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Non tes
b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Hasil Penilaian
Sikap
1 Berdoa dengan tertib 1
2 Mengucapkan salam di awal dan di akhir kegiatan 2
3 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan YME 3
d. Instrumen : Lampiran 2
3. Aspek Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi : Lampiran 4
d. Instrumen : Lampiran 5
e. Pedoman Penskoran
Penilaian Pengetahuan : Lampiran 6
4. Aspek Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Instrumen : Observasi dan Laporan hasil kerja kelompok
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Hasil Penilaian
1 Terampil menjelaskan penyelesaian LKPD 1
2 Terampil mengemukakan pendapat 2
d. Instrumen : Lampiran 7
J. Pembelajaran Remedial
Strategi Pelaksanaan
Remedial
1. Pemberian tugas kepada siswa yang belum tuntas (< 75) berupa soal remedial,
dilakukan secara individu, batas waktu pengumpulan tugas saat kegiatan
pembelajaran selanjutnya atau diakhir kegiatan pembelajaran yang berlangsung pada
hari itu
Kriteria Remedial:
a. Guru membimbing perorangan jika peserta didik belum tuntas < 20%
b. Guru memberi tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas atau latihan
sesuai dengan kemampuannya dengan belajar berkelompok, dengan bimbingan
guru, jika peserta didik belum tuntas antara 20% dan 50%
c. Guru meminta peserta didik yang belum lulus KKM untuk bertanya kepada teman
sekelas yang sudah lulus KKM jika peserta didik yang belum tuntas lebih dari 50%
d. Mengikuti uji pemahaman ulang (ujian perbaikan) sesuai dengan indikator/
kompetensi yang belum tuntas
2. Siswa yang sudah tuntas diberdayakan dalam pelaksanaan tutor sebaya untuk
membantu membina temannya yang belum tuntas.
PROGRAM PEMBELAJARAN REMEDIAL
Catatan indikator yang belum dikuasai oleh peserta didik dapat dinyatakan dalam tabel
berikut ini.
Nilai KD/indikator yang belum No. IPK Tes
No Nama Hasil
Ulangan di Ulang
kuasai
1
2
3
…
Soal remedi di lampiran 8
K. Pembelajaran Pengayaan
Strategi Pelaksanaan
Pengayaan
Pemberian tugas kepada siswa yang tuntas (≥ 75) berupa soal dengan tingkat
kesulitannya lebih tinggi, dilakukan secara individual maupun bekelompok dengan batas
waktu pengumpulan tugas ditentukan
Materi pengayaan bisa dikembangkan tidak hanya berupa soal tetapi bisa materi
yang tingkatannya lebih tinggi untuk menambah wawasan peserta didik. Soal berikut ini
hanya merupakan salah satu contoh materi pengayaan. Soal bersifat HOTS sehingga
dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. (Soal Pengayaan di
Lampiran 9)
DISUSUN OLEH
VINA ALFIONITA
Lampiran 1.
Materi Pembelajaran
Dilatasi
Dilatasi adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala suatu bangun
geometri (pembesaran/ pengecilan ), tetapi tidak mengubah bentuk bangun
tersebut. Dalam konsep dilatasi dikenal dengan istilah faktor skala ( dilambangkan
dengan 𝑘). Faktor skala adalah perbandingan antara jarak bayangan dari pusat
dilatasi dengan jarak titik mula-mula dari titik pusat dilatasi atau dapat dirumuskan
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
dengan 𝐹𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 (𝑘) = . Didalam transformasi dilatasi ada dua
𝑗𝑎𝑟𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎
hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Pusat dilatasi
2. Faktor skala atau faktor dilatasi
Contoh Soal:
1. ABCD adalah sebuah persegi dengan koordinat titik-titik sudut A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan
D(1,2). Tentukan peta atau bayangan dari titik-titik sudut persegi itu oleh dilatasi [O,2]!
Penyelesaiaan:
Peta atau bayangan titik-titik sudut persegi oleh dilatasi [O,2]
2 0
Matriks yang bersesuaian dengan dilatasi [0,2] adalah ( )
0 2
Peta atau bayangan dari titik sudut persegi A(1,1), B(2,1), C(2,2) dan D(1,2) adalah
2 0 1 2 2 1 2 4 4 2
( )( )=( )
0 2 1 1 2 2 2 2 4 4
Jadi peta dari titik-titik sudut ABCD adalah A’(2,2), B’(4,2), C’(4,4) dan D’(2,4)
2. Titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(𝑥, 𝑦) yang didilatasikan dengan pusat
O(0,0) dan faktor skala -4. Koordinat titik A adalah….
Penyelesaian:
1 1
𝑥′ −4 0 −4𝑥 𝑥 − 𝑥′ 𝑥 − (−16)
𝑥 4 4
−4 1
)
( )=(
𝑦′
) (𝑦) = (
( −4𝑦
) → ( 𝑦) = 1
𝑦′ ) → ( 𝑦) = − (24)
4 ( 4
0 −
4
=( )
−6
Jadi titik A’(-16,24) merupakan bayangan dari titik A(4, −6) yang didilatasikan dengan
pusat O(0,0) dan faktor skala -4.
3. Tentukan persamaan peta dari garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 oleh dilatasi terhadap pusat O(0,0)
dengan faktor skala 5!
Penyelesaian:
3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 didilatasi terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5, maka:
5𝑥 ) → (𝑥 ) = (5 𝑥′)
1
𝑥′ 5 0 ) = (
( 𝑥
)=( )(
𝑦 1
𝑦′ 0 5 5𝑦 𝑦′
𝑦 5
1 1
Sehingga diperoleh 𝑥 = 5 𝑥′ dan = 5 𝑦′ . Maka bayangannya adalah :
1
3( 𝑥′) − 5(1 ′
5 𝑦 ) + 15 = 0
5
3 5 ′
𝑥′ − 𝑦 + 15 = 0
5 5
3𝑥 − 5𝑦′ + 75 = 0 → 3𝑥 − 5𝑦 + 75 = 0
′
Jadi peta dari dilatasi garis 3𝑥 − 5𝑦 + 15 = 0 terhadap pusat O(0,0) dengan faktor skala 5
adalah 3𝑥 − 5𝑦 + 75 = 0
4. Tentukan bayangan titik P(7, -3) oleh dilatasi [(1,2),2]
Penyelesaian:
Titik P(7, -3) di dilatasi terhadap pusat (1,2) dengan faktor skala 2, maka:
𝑥′ 𝑘 𝑥−𝑎 𝑎
0
( ′) = ( ) ( 𝑦 − 𝑏) + ( )
𝑦 0 𝑘 𝑏
𝑥 ′ 2 0 7−1 1
( ′) = ( ) )+( )
(𝑦
0 2 −3 − 2 2
′ 2 0 6 1
(𝑥′) = ( )( )+( )
𝑦 0 2 −5 2
′ 12 1
(𝑥′) = ( )+( )
𝑦 −10 2
′ 13
(𝑥 ′) = ( )
𝑦 −8
Jadi, 𝑃 = (13, −8)
′
1. \\ \\ II
4Q§ ►
I
3.
4.
5.
Kelas:
....
Amatilah gambar dibawah ini. Dari gambar di bawah ini amatilah perubahan ukuran pada masing-
masing gambar.
Gambar 1 Gambar 2
Masalah-1
Segitiga 𝐴𝐵𝐶 berkoordinat di titik 𝐴(2,2), 𝐵(1,4), dan 𝐶(4,3). Tentukan bayangan
∆𝐴𝐵𝐶 setelah didilatasi setelah berpusat di titik 𝑂(0,0) dengan faktor skala 2.
Kemudian gambarkan segitiga asal dan bayangannya.
........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
Berdasarkan hasil yang telah kamu gambar pada bidang kartesius diatas, tuliskan
kembali kedalam bentuk tabel di bawah ini.(faktor skala 2)
Ingat !
𝑥′ = 𝑘. 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦′ = 𝑘. 𝑦
Lengkapilah tabel di bawah ini !
Koordinat ∆𝐴𝐵𝐶 Langkah pengerjaan Koordinat ∆𝐴′𝐵′𝐶′
𝐴(2,2) 𝐴 (2 × 2, 2 × 2)
′
𝐴′(4,4)
𝐵(1,4) ... ...
𝐶(4,3) ... ...
Kemudian pindahkan titik-titik yang telah kamu peroleh ke koordinat kartesius berikut
Tuliskanlah apa saja yang telah kamu pelajari dari masalah di atas?
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
.....
Dari gambar yang telah kamu amati, lengkapilah tabel di bawah ini !
Hasil bayangan
Perkalian Perkalian Perkalian
objek Perkalian 1
Perkalian
skala
1 skala -2
skala 2 2
skala -1 skala −
2
𝐴(2,2) 𝐴1(4,4) … ... ... ...
𝐵(1,4) 𝐵1(2,8) ... … ... ...
𝐶(4,3) 𝐶1(8,6) ... ... ... ...
Jika dilatasi 𝐴(𝑥, 𝑦) dengan titik asal 𝑂(0,0) dengan perkalian skala atau faktor skala dilatasinya
adalah 𝑘 maka bayangan titik dapat dicari dengan cara
............................................................................................................................
𝑥′ = ⋯ × 𝑥 dan 𝑦′ = ⋯ × 𝑦
Masalah-2
Diberikan sebuah Segitiga 𝐴𝐵𝐶 berkoordinat di titik 𝐴(2,2), 𝐵(1,4), dan 𝐶(4,3)
didilatasikan terhadap pusat 𝑂(0,0), amatilah hasil bayangannya dengan faktor skala
yang diberikan pada gambar dan tentukanlah sifat-sifat dilatasinya.
Secara matematis juga dapat dituliska n (.... ,....)
𝐴(𝑥, 𝑦) 𝐴′(… … … … … … … … … , … … … … … … …
Atau dengan matriks, bisa ditulis )
′ 𝑘 0) 𝑥
(𝑥′) = (
𝑦 0 𝑘 (𝑦 )
Dari masalah-2 di atas, dapat perhatikan hubungan gambar dengan titik koordinat objek dan hasil
bayangannya. Kita misalkan perkalian skala atau faktor skala adalah 𝑘 maka kita akan peroleh sifat-
sifat dilatasi diantaranya :
1) Jika 𝑘 > 1 (perhatikan 𝑘 = 2), maka bangun bayangan diperbesar dan terletak sepihak
terhadap pusat dilatasi dan bangun semula
1
2) Jika 0<𝑘<1 (perhatikan 𝑘 = 2), maka bangun bayangan
..........................................................................................................................................
3) Jika 𝑘 = −1 (perhatikan 𝑘 = −1), maka bangun bayangan sama besar dan terletak
berlainan pihak terhadap pusat dilatasi dan bangun semula
1
4) Jika −1 < 𝑘 < 0 (perhatikan 𝑘 = − ), maka bangun bayangan
2
...........................................................................................................................................
Masalah-3
Jika jika titik pusatnya tidak berada pada titik (0, 0) atau titik pusatnya berada di
(a,b) rumus dilatasi akan ditemukan dengan cara berikut, guys. Perhatikan
gambarnya dulu, ya!
𝑘(𝑥 − 𝑎) = 𝑥′ − 𝑎
𝑥′ = 𝑘(𝑥 − 𝑎) + ⋯
𝑘(𝑦 − 𝑏) = ⋯ − 𝑏
𝑦′ = 𝑘(𝑦 − 𝑏) + ⋯
Jadi, rumus faktor skala dilatasi dengan skala K dan pusat (a,b) adalah
𝑥′ 𝑘 0 𝑥−𝑎 𝑎
( ′) = ( ) (𝑦 − 𝑏) + ( )
𝑦 0 𝑘 𝑏
Latihan Soal
Ayo cek pemahamanmu dengan mengerjakan latihan soal berikut ini
Kerjakan dengan benar dan teliti
1
1. Tentukan bayangan segitiga ABC hasil dilatasi dengan faktor skala − dan pusat dilatasi 𝑂(0,0).
3
Jika diketahui koordinat titik 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 berturut-turut adalah (3,6), (6,9), dan (12,3).
Gambarlah dilatasi tersebut dalam bidang kartesius !
2. Tentukan bayangan garis 5𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (0,0) dan faktor skala 2 !
3. Tentukan peta dari kurva 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0 jika di dilatasi dengan pusat dilatasi 𝑃(2,3) dan faktor
skala 4!
4. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan
luas alas 616 𝑐𝑚2 (alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan
plastik serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 14 cm.
Hitunglah pembesaran karet tersebut?
LAMPIRAN
Lampiran 2. Instrumen Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religious peserta didik. Berilah skor sesuai
sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Jarang = 2
Tidak Pernah = 1
1,66
Lampiran 3. Instrumen Sikap Sosial
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religious peserta didik. Berilah skor sesuai
sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang-kadang = 2
Tidak Pernah = 1
Total
No Nama Peserta Didik Keaktifan Disiplin Tanggung Jawab Bekerja Sama
Skor
1
….
𝑠𝑘𝑜𝑟
Skor akhir =
𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑥4
1,66
Lampiran 4. Kisi-Kisi Soal Penilaian Pengetahuan
Jika diketahui koordinat titik 𝐴, 𝐵, dan 𝐶 berturut-turut adalah (3,6), (6,9), dan (12,3). Gambarlah
2. Tentukan bayangan garis 5𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (0,0) dan faktor skala 2 !
3. Tentukan peta dari kurva 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0 jika di dilatasi dengan pusat dilatasi 𝑃(2,3) dan faktor
skala 4!
4. Seorang ibu menyimpan gula dalam sebuah gelas plastik berbentuk tabung tanpa tutup dengan luas
alas 616 𝑐𝑚2 (alas berbentuk lingkaran). Kemudian ibu menutup tabung tersebut dengan plastik
serta mengikatnya dengan karet gelang yang berbentuk lingkaran dengan diameter 14 cm.
(𝑥′′) = ( − 3 01) (3
𝑦 0 − 1
) 6 3
𝑥′ −1 1
( ′) = ( )
𝑦 −2
1
[𝑂, − ]
3
𝐵(6,9) 𝐵′(𝑥′, 𝑦′)
1
( 𝑥′′) = ( 𝑘 0) 𝑥
(𝑦
𝑦)
0 𝑘
1 1
(𝑥′′) = ( − 3 01) (6
𝑦 0 −
) 9 3 1
𝑥′ −2
( ′) = ( )
𝑦 −3
1
[𝑂, − ]
3
𝐶(12,3) 𝐶′(𝑥′, 𝑦′)
( 𝑥′′) = ( 𝑘 0) 𝑥 1
(𝑦
𝑦)
0 𝑘
1
1
(𝑥′′) = ( − 3 01) (12
𝑦 0 − 3
) 1
3
𝑥′ −4
( ′) = ( ) 1
𝑦 −1
Jadi, 𝐴 −1, −2), 𝐵′(−2, −3), dan 𝐶′(−4, −1)
′
(
Total skor 12
2 Diketahui : persamaan garis 5𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0
1
Faktor skala 2, pusat dilatasi 𝑂(0,0)
Ditanya : bayangan garis 5𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0 1
Jawab :
𝐷[0,2]
(𝑥, 𝑦) 𝑥′, 𝑦′
𝑥′ 𝑘 0 𝑥
(( ′)) = ( )
𝑦
𝑦 0 𝑘 1
𝑥 ′
𝑘𝑥
( ′) = ( )
𝑦 𝑘𝑦
1
𝑥′ = 𝑘𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦′ = 𝑘𝑦
𝑥′ = 2𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦′ = 2𝑦 1
′
𝑥..................................
𝑥= (1) 1
2′
𝑦................................ 1
𝑦 = ′
(2)
2
Kemudian substitusi persamaan (1) dan (2) kepersamaan garis 1
5𝑥 − 2𝑦 + 3 = 0
𝑥′ 𝑦′
⟺ 5. ( ) − 2 ( ) + 3 = 0
2 2
⟺ 5𝑥′ − 2𝑦′ + 6 = 0
Jadi, bayangannya adalah 5𝑥 − 2𝑦 + 6 = 0
1
1
1
Total skor 11
3 Diketahui : kurva 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0
1
Faktor skala 4, pusat dilatasi P(2,3)
Ditanya : bayangan kurva 3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0 1
Jawab :
𝐷((𝑎,𝑏)𝑘)
(𝑥, 𝑦) → 𝑥′, 𝑦′ 1
′
( 𝑥′) = ( 𝑘 0) (𝑥 −𝑎
𝑦 − 𝑏) +
𝑎
𝑦
( ) 0 𝑘
𝑏
( 𝑥′) = ( 4 0
′
) ( 𝑥 − )2 + ( 2)
1
𝑦 0 4 𝑦− 3 3
( 𝑥′) = ( 4𝑥 − 8 ) + (2)
′
1
𝑦 4𝑦 − 12 3
( 𝑥′) = ( 4𝑥 − 6)
′
1
𝑦 4𝑦 − 9
𝑥 = 4𝑥 − 6
′
1
4𝑥 =′ 𝑥′ + 6 1
𝑥 +6.......................
𝑥= (1) 1
4
𝑦′ = 4𝑦 − 9 1
4𝑦 = 𝑦′ + 9 1
𝑦 ′+9.........................
𝑦= (2)
4 1
Kemudian substitusi persamaan (1) dan (2) kepersamaan garis
3𝑥 − 2𝑦 + 4 = 0
𝑥′ + 6 𝑦′ + 9
⟺ 3. ( )−2( )+4=0 1
4 4
⟺ 3𝑥 + 18 − 2𝑦 − 18 + 16 = 0
′ ′ 1
⟺ 3𝑥′ − 2𝑦′ + 16 = 0 1
Jadi, bayangannya adalah 3𝑥 − 2𝑦 + 16 = 0 1
Total skor 16
4 Diketahui : diameter karet 14 cm
1
Luas alas tabung 616 𝑐𝑚2
Ditanya : pembesaran karet 1
Jawab :
Misalkan jari-jari karet gelang adalah 𝑟.
1
𝑟 = ×𝑑 1
2
1 1
𝑟 = × 14 = 7 1
2
Maka diperoleh jari-jari karet
22 gelang adalah 7 cm
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔=𝜋𝑟2 ∙ 𝑟2=616 𝑐𝑚2 1
=7
2 7
𝑟 = . 616 𝑐𝑚 2 1
22 1
𝑟2 = 196 𝑐𝑚2 1
𝑟=14 𝑐𝑚 1
∴ 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑡𝑎𝑏𝑢𝑛𝑔 : 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑡 𝑔𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 = 14 ∶ 7 𝑎𝑡𝑎𝑢 2 ∶ 1,
sehingga pembesaran karet gelang adalah 2. 1
Total skor 11
Soal
Bayangan titik 𝐵(5, −2) oleh dilatasi [𝑃, −3] adalah titik (1,6). Tentukan koordinat titik P
Pedoman Penskoran
𝐷((𝑎,𝑏)𝑘)
(𝑥, 𝑦) → 𝑥′, 𝑦′
′
( 𝑥′) = ( 𝑘 0) (𝑥 −𝑎
𝑦 − 𝑏) +
𝑎 1
𝑦
( ) 0 𝑘
𝑏
𝑎
( 1) = ( −3 0 ) ( 5 − 𝑎 ) + ( ) 1
6 0 −3 −2 − 𝑏 𝑏
( 1) = ( −15 + 3𝑎) + ( 𝑎) 1
6 6 + 3𝑏 𝑏
( 1) = ( −15 + 4𝑎) 1
6 6 + 4𝑏 1
−15 + 4𝑎 = 1
1
4𝑎 = 1 + 15
1
4𝑎 = 16
16 1
𝑎= =4
4
1
6 + 4𝑏 = 6
1
4𝑏 = 6 − 6
1
4𝑏 = 0 1
𝑏=0 1
Jadi, titik pusat dilatasi 𝑃(4,0)
Total Skor 15
Soal
Lingkaran 𝑥2 + 𝑦2 − 8𝑥 − 6𝑦 − 24 = 0 didilatasikan oleh [𝑃, −2] dengan 𝑃(−2,1)
a. Tentukan persamaan bayangannya
b. Tentukan luas lingkaran dan luas bayangannya
c. Lukiskanlah lingkaran dan bayangannya dalam satu bidang koordinat
𝑦 0 −2 𝑦−1 1
1
( 𝑥′) = ( −2𝑥 − 4) + ( −2)
′
𝑦 −2𝑦 + 2 1
1
( 𝑥′) = ( −2𝑥 − 6)
′
𝑦 −2𝑦 + 3
1
𝑥′ = −2𝑥 − 1
6 2𝑥 = −𝑥′ −
6 1
−𝑥′ − 6
𝑥=
2
1
𝑦 = −2𝑦 + 3
′ 1
1
2𝑦 = −𝑦′ + 3
−𝑦′ + 3
𝑦=
2
Substitusikan 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦 ke persamaan lingkaran
𝐿 ≡ 𝑥2 + 𝑦2 − 8𝑥 − 6𝑦 − 24 = 0 1
2 2
−𝑥 − 6
′
−𝑦 + 3 ′
−𝑥 − 6 ′
−𝑦 + 3 ′
→( ) +( ) −8( )−6( ) − 24 = 0
2 2 2 2 1
(𝑥′)2 + 12𝑥′ + 36 (𝑦′)2 − 6𝑦′ + 9 −8𝑥′ − 48 −6𝑦′ + 18
→( )+( )−( )−( ) − 24 1
4 4 2 2
=0 1
1
→ (𝑥′)2 + 12𝑥′ + 36 + (𝑦′)2 − 6𝑦′ + 9 + 16𝑥′ + 96 + 12𝑦′ − 36 − 96 = 0
→ (𝑥′)2 + (𝑦′)2 − 4𝑥′ + 6𝑦′ + 9
Jadi, 𝐿′ ≡ 𝑥2 + 𝑦2 + 28𝑥 + 6𝑦 + 9
Total Skor 17
b. Luas lingkaran
𝐿 ≡ 𝑥2 + 𝑦2 − 8𝑥 − 6𝑦 − 24 = 0 1
(𝑥 − 4)2 + (𝑦 − 3)2 = 16 + 9 + 1
24 1
(𝑥 − 4)2 + (𝑦 − 3)2 = 49
𝑟=7
𝐿 = 𝜋𝑟2 1
22
= 𝑥7𝑥7 1
7
= 154 𝑐𝑚2 1
𝐿′ ≡ 𝑥2 + 𝑦2 + 28𝑥 + 6𝑦 + 9 1
(𝑥 + 14)2 + (𝑦 + 3)2 =
196
𝑟 = 14 1
𝐿 = 𝜋𝑟2
22
= 𝑥14𝑥14 1
7
= 616 𝑐𝑚2
Total Skor 9
c. 5
Total Skor 5
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), Peserta didik
dapat:
1. Menemukan rumus suku ke-n dari barisan aritmetika dengan tepat dan benar
2. Menemukan nilai suku ke-n dari barisan aritmetika dengan tepat dan benar
3. Menemukan rumus jumlah n suku dari deret aritmetika dengan tepat dan benar
4. Menemukan jumlah n suku dari deret aritmetika dengan tepat dan benar
5. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dengan tepat dan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Menemukan rumus Suku Ke-n Barisan aritmetika
Un = a + (n – 1)b
Menemukan
𝑛
rumus Jumlah
𝑛
n suku pertama deret aritmetika
𝑆 = (a + 𝑈 ) atau 𝑆 = (2a +(n – 1)b)
𝑛 2 𝑛 𝑛 2
2. Konseptual
Barisan bilangan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan
tertentu. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan sifat selisih suatu suku
dengan suku sebelumnya selalu sama.
U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = … = Un – Un-1 = b
Deret bilangan adalah jumlah suku-suku pada barisan bilangan.
Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku pada barisan aritmetika.
𝑈1+ 𝑈2+ 𝑈3+ 𝑈4+ . . . + 𝑈𝑛 = 𝑆𝑛
3. Prosedural
Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmetika
4. Metakognitif
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika mulai dari
mudah sampai ke sulit
(Materi Pembelajaran di Lampiran 1)
G. Sumber Belajar
https://www.youtube.com/watch?v=r4fG7LB6Hw&list=PL8m0MlryCdk8xCw0utqt
eeuwb3Q5OS1Uf&index=17
https://www.youtube.com/watch?v=SNg2F_hcoEc&t=1261s
Fase 2 Masalah 3
Mengorganisasi Dalam sebuah gedung akan disusun kursi untuk acara Training.
peserta didik untuk Terdapat 30 kursi pada baris pertama dan setiap baris
berikutnya memuat empat kursi lebih banyak dari baris di
belajar depannya. Bila dalam gedung itu terdapat sepuluh baris kursi.
Berapakah kursi yang tersedia untuk acara training itu?
A. Kompetensi Inti
KI 3 Memahami ,menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), Peserta didik
dapat:
1. Menemukan rumus suku ke-n dari barisan aritmetika dengan tepat dan benar
2. Menemukan nilai suku ke-n dari barisan aritmetika dengan tepat dan benar
3. Menemukan rumus jumlah n suku dari deret aritmetika dengan tepat dan benar
4. Menemukan jumlah n suku dari deret aritmetika dengan tepat dan benar
5. Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret aritmetika dengan tepat dan benar
D. Materi Pembelajaran
1. Faktual
Menentukan Suku Ke-n Barisan aritmetika
Un = a + (n – 1)b
Menemukan
𝑛
rumus Jumlah
𝑛
n suku pertama deret aritmetika
𝑆 = (a + 𝑈 ) atau 𝑆 = (2a +(n – 1)b)
𝑛 2 𝑛 𝑛 2
2. Konseptual
Barisan bilangan adalah himpunan bilangan yang diurutkan menurut suatu aturan
tertentu. Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan sifat selisih suatu suku
dengan suku sebelumnya selalu sama.
U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = … = Un – Un-1 = b
Deret bilangan adalah jumlah suku-suku pada barisan bilangan.
Deret aritmetika adalah jumlah suku-suku pada barisan aritmetika.
𝑈1+ 𝑈2+ 𝑈3+ 𝑈4+ . . . + 𝑈𝑛 = 𝑆𝑛
3. Prosedural
Menggunakan prosedur untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan
deret aritmetika
4. Metakognitif
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika mulai dari
mudah sampai ke sulit
(Materi Pembelajaran di Lampiran 1)
G. Sumber Belajar
https://www.youtube.com/watch?v=r4fG7LB6Hw&list=PL8m0MlryCdk8xCw0utqt
eeuwb3Q5OS1Uf&index=17
https://www.youtube.com/watch?v=SNg2F_hcoEc&t=1261s
I. Penilaian
1. Aspek Sikap Spiritual
a. Teknik Penilaian : Non tes
b. Bentuk Instrumen : Observasi
c. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1 Berdoa dengan tertib 1
2 Mengucapkan salam di awal dan di akhir kegiatan 2
3 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan YME 3
d. Instrumen : Lampiran 2
3. Aspek Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi : Lampiran 4
d. Instrumen : Lampiran 5
e. Pedoman Penskoran
Penilaian Pengetahuan : Lampiran 6
4. Aspek Keterampilan
a. Teknik Penilaian : Presentasi
b. Bentuk Instrumen : Observasi dan hasil kerja kelompok
c. Kisi-kisi :
No. Indikator Hasil Penilaian
1 Terampil menjelaskan penyelesaian LKPD 1
2 Terampil mengemukakan pendapat 2
d. Instrumen : Lampiran 7
Barisan aritmetika adalah barisan bilangan dengan sifat selisih suatu suku dengan
suku sebelumnya selalu sama.
3, 5, 7, 9, 11, 13, …
U1 U2 U3 U4 U5 U6 Un
U2 – U1 = U3 – U2 = U4 – U3 = … = Un – Un-1 = b
Contoh:
Tentukan beda masing-masing barisan bilangan berikut
16, 20, 24, 28, 32, 36, … b=4
3, -2, -7, -12, -17, -22, … b = -5
Un = a + (n – 1)b
𝑛
𝑆𝑛 = (2a + (n – 1) b)
2
= 10 (18 + 19.3)
= 10 (18 + 57)
= 10 (75) = 750
/ I lfl({(\�J ( \_
':J
'--'
Lembar Kerja Peserta Didik
\
NAMA KELOMPOK :
ANGGOTA :
-
1.
2.
3.
4.
5.
KELAS
Tujuan Pembelajaran
1. Menemukan rumus suku ke-n dari Petunjuk Penggunaan LKPD
barisan aritmetika dengan tepat dan benar
2. Menemukan nilai suku ke-n dari barisan
aritmetika dengan tepat dan benar 1. Berdoa sebelum mulai
3. Menemukan rumus jumlah n suku dari
2. Baca dengan cermat dan
deret aritmetika dengan tepat dan benar
teliti
4. Menemukan jumlah n suku dari deret
3. Kerjakan sesuai petunjuk
aritmetika dengan tepat dan benar
5. Menggunakan prosedur untuk 4. Jika ada kesulitan minta
menyelesaikan masalah kontekstual yang petunjuk guru
berkaitan dengan barisan dan deret
aritmetika dengan tepat dan benar
t\\ \ \ ll II
Masalah 1
Alia dan Yuli sedang bermain batang korek api, mereka menyusun batang korek api
tersebut dengan pola seperti pada gambar di atas.
Bantulah Alia dan Yuli untuk menghitung banyak batang korek api untuk menyusun
susunan ke 20 dari batang korek api tersebut!
Untuk membantu Alia dan Yuli maka kita harus menemukan rumus barisan tersebut.
Langkahnya yaitu:
Langkah 1: Buat susunan korek api seperti gambar dengan pola barisan
4, 7, 10, …, ….
b. Untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20, kalian harus
menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah-langkah berikut:
Pola ke-1 (U1) ada sebanyak 4 batang korek api, maka: 4 = 4 + (1 – 1) x 3
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka: 7 = … + (2 – 1) x 3
Pola ke-3 (U…) ada sebanyak … batang korek api, maka: … = … + (… – 1) x 3
Pola ke-4 (U…) ada sebanyak … batang korek api, maka: … = … + (… – …) x …
Pola ke-5 (U…) ada sebanyak … batang korek api, maka: … = … + (… – …) x …
Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U…) kita peroleh:
Un = … + (… – …) x …
Menurutmu berapakah banyak batang korek api yang diperlukan untuk membuat
pola ke-20? Dapatkah kamu menentukannya?
Masalah 2
Siska mengambil tomat dalam tumpukan sayuran yang dijualnya. Pada pengambilan
pertama Siska mengambil 3 buah tomat. Pengambilan kedua Siska mengambil 7
buah tomat. Pengambilan berikutnya 4 buah lebih banyak dari pengambilan
sebelumnya, tentukan pada pengambilan berapakah Siska mengambil tomat
sebanyak 43 buah?
Masalah 3
Dalam sebuah gedung akan disusun kursi untuk acara Training. Terdapat 30 kursi
pada baris pertama dan setiap baris berikutnya memuat empat kursi lebih
banyak dari baris di depannya. Bila dalam gedung itu terdapat sepuluh baris
kursi.
Berapakah kursi yang tersedia untuk acara training itu?
Untuk menentukan banyaknya kursi yang reesdia dalam gedung tersebut mulai dari
baris pertama sampai baris ke sepuluh dapat diilustrasikan sebagai berikut:
30 + 34 + 38 + 42 + … + 66
Baris ke-1 Baris ke-2 Baris ke-3 Baris ke-4 Baris ke-10
U1 + … + … + … + … + U10
Catatan: untuk mencari jumlah kursi tiap baris adalah dengan menggunakan rumus
suku ke-n barisan aritmetika, yaitu : Un = a + (n – 1)b
Misal U10 = 30 + (10 – 1)4 = 66
Karena kita ingin mengetahui jumlah kursi yang tersedia di dalam gedung, maka itu
artinya kita menjumlahkan kursi tiap barisnya:
30 + 34 + 38 + 42 + … + 66
Sebanyak 10 suku
Perhatikan pola dalam tabel berikut:
Jumlah
Suku ke- Baris ke- kursi Jumlah kursi sampai baris ke- (deret)
tiap baris
1 30 S1 = 30 = 30
(30+34)2
2 34 S2 = 30 + 34 = = 64
2
(30+38)3
3 38 S3 = 30 + 34 + 38 = = 102
2
(30+42)4
4 42 S4 = 30 + 34 + 38 + 42 = = 144
2
5 … …
6 … …
7 … …
8 … …
9 … …
10 66 …
Jadi, banyaknya kursi yang tersedia untuk acara training adalah … kursi
Lampiran 2. Instrumen Sikap Spiritual
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religius peserta didik. Berilah skor
sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Jarang = 2
Tidak Pernah = 1
Lembaran ini diisi oleh guru/teman untuk menilai sikap religious peserta didik. Berilah skor
sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
Selalu = 4
Sering = 3
Kadang-kadang = 2
Tidak Pernah = 1
….
Nomor
KD Indikator Pencapaian Kompetensi Materi Indikator soal Skor
soal
3.6 Menggeneralisasi pola 3.6.1. Menemukan rumus suku Barisan dan Diberikan dua angka dengan
bilangan dan jumlah pada ke-n barisan aritmetika Deret kelipatan 3 siswa mampu
barisan Aritmetika dan 3.6.2. Menemukan nilai suku Aritmetika 1
menemukan banyak bilangan 25
Geometri ke-n barisan dari angka tersebut
aritmetika
Diberikan suku pertama dan
4.6 Menggunakan pola barisan 3.6.3. Menemukan rumus
beda dari barisan 2 25
aritmetika atau geometri jumlah n suku
tersebut siswa
untuk menyajikan dan deret aritmetika
mampu menemukan nilai n nya
menyelesaikan masalah 3.6.4. Menemukan jumlah n
Diberikan dua angka yang habis
kontekstual (termasuk suku deret
dibagi 7 siswa mampu
pertumbuhan, peluruhan, aritmetika 3 25
menemukan jumlah dari angka
bunga majemuk, dan tersebut
anuitas) 4.6.1. Menggunakan prosedur
untuk menyajikan dan Diberikan suku pertama dan beda
menyelesaikan masalah dari deret tersebut siswa mampu
4 25
yang berkaitan dengan menemukan jumlah dari deret
barisan dan deret
aritmetika bilangan tersebut
Lampiran 5. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes Tertulis
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas/Semester :
XI/Genap
Mata Pelajaran : Matematika
Alokasi waktu : 2x45 menit
Petunjuk:
Kerjakan terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah!
Setiap siswa tidak boleh bekerja sama dengan siswa lain!
Kerjakan soal berikut beserta langkah penyelesaiannya!
1. Banyaknya angka pada bilangan kelipatan 3 antara 100 dan 400 adalah …
2. Suatu perusahaan pada tahun pertama memproduksi 5.000 unit barang. Pada tahun
berikutnya produksi turun secara bertahap sebesar 80 unit per tahun. Pada tahun ke
3. Hitunglah jumlah semua bilangan asli antara 5 dan 100 yang habis dibagi 7!
4. Pada bulan Januari 2001 Anto menabung Rp. 10.000,00. Jika setiap bulan berikutnya
Anto menabung Rp. 5.000,00 lebihnya dari bulan sebelumnya. Berapakah jumlah seluruh
tabungan Anto sampai akhir tahun?
Lampiran 6. Pedoman Penskoran Penilaian Pengetahuan
ada 14 buah)
𝑆 = 𝑛 (a + 𝑈 )
𝑛 2 𝑛
𝑆 = 14
(7 +98)
14 2
= 7(105) 10
𝑆14 = 735
Jadi, jumlah bilangan antara 5 dan 100 yang habis dibagi 7 adalah 735
Jumlah skor 25
4 Diketahui : Tabungan Anto dalam bentuk deret adalah
10.000 + 15.000 + 20.000 + . . . . . . . .
5
a = 10.000, b = 5.000 dan n = 12
Ditanya : jumlah seluruh tabungan Anto sampai akhir tahun (S12)
Jawab : 𝑆 = 𝑛 (2a +(n – 1)b)
𝑛 2
𝑆 = 12 (2.(10.000) +(12 – 1)5.000)
12 2
= 6(20.000 + 11.(5.000))
15
= 6(20.000 + 55.000)
= 6(75.000)
𝑆12 = 450.000
Jadi, jumlah seluruh tabungan Anto sampai akhir tahun adalah Rp.
5
450.000,00
Jumlah skor 25
Total skor 100