Anda di halaman 1dari 15

PERIODESASI EKONOMI SYARIAH : (STUDI KASUS 4 TAHAP

SIKLUS BISNIS) TERHADAP EKONOMI SYARIAH

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah: Filsafat Ekonomi


Syariah yang diampu oleh Bapak Ahmad Agung, S. Ag., M. Pd. I

Disusun Oleh:
Kelompok 3

Aji Sondari 2212000046


Dida Amala Fiqriyanti 2212000044
Dini Tiara Rahmawati 2212000066
Nurul Sa’adah 2212000062
Tsuroya Azhari Habibah 2212000046
Yulistiana 2212000048

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM


PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM CIAMIS
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahhirahmannirahim
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur yang
diberikan oleh dosen pengampu pada mata kuliah Filsafat Ekonomi
Syariah.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan,
namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu,
dengan segala kerendahan hati kami ingin menyampaikan terima
kasih kepada :
1. Bapak Ahmad Agung, S.Ag., M. Pd.I. selaku dosen mata kuliah
Filsafat Ekonomi Syariah yang tidak pernah bosan memberikan
arahannya kepada kami semua.
2. Rekan-rekan seperjuangan yang selalu kompak dalam
mengerjakan setiap tugas yang diberikan para dosen.
3. Orang tua terkasih yang selalu memberikan motivasi, do’a, da n
kasih sayang yang tiada henti-hentinya dan juga telah
memberikan bantuan baik dari segi moril maupun materil dalam
penulisan makalah ini.
Atas segala dorongan, bantuan, serta bimbingan semua pihak,
penulis mengucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT membalas
kebaikan dengan pahala yang tiada terhitung. Aamiin

Ciamis, November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Pemikiran serta perkembangan ekonomi yang muncul pada saat ini,
tidak lepas dari sejarah yang memiliki kontribusi besar pada setiap fase atau
periodenya. Fase pertumbuhan ekonomi syariah tersebut selalu melahirkan
berbagai ilmu pengetahuan baru yang sesuai dengan zamannya, mengatur
segala aktivitas ekonomi baik sosial maupun individual.
Dalam bermuamalah seperti jual beli, berdagang dan berbisnis pun tak
luput di perhatikan ketentuannya serta analisis terhadap siklus
perkembangannya. Sesuai dengan tema yang diambil penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan periodesasi ekonomi syariah dengan
4 tahap siklus bisnis serta keterkaitan 4 tahap siklus bisnis terhadap
ekonomi syariah.
Data yang digunakan untuk analisis bersumber dari literatur ekonomi syariah,
e-book terkait ekonomi syariah, dan buku-buku terkait perkembangan Islam. Hasil
analisis menunjukkan bahwa pada tahap ekspansi, ekonomi syariah sering
mengalami pertumbuhan yang sejalan dengan prinsip-prinsipnya, mengutamakan
keadilan, transparansi, dan perdagangan yang adil. Pada tahap puncak, praktik
keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dapat mencerminkan
peningkatan aktivitas ekonomi secara seimbang.
Di sisi lain, pada tahap kontraksi, prinsip-prinsip ekonomi syariah seperti
berbagi risiko dan kesadaran sosial dapat membantu masyarakat menghadapi
dampak penurunan ekonomi dengan lebih berkelanjutan. Tahap dasar (trough)
menunjukkan kebutuhan akan pendekatan yang lebih inklusif dan berfokus pada
kesetimbangan sosial dalam pemulihan ekonomi syariah.
PENDAHULUAN
Sebagai bagian integral dari ajaran Islam, pembahasan mengenai ilmu
ekonomi sesungguhnya telah berlangsung sejak diturunkannya Al-Quran
kepada umat manusia. Meski demikian, para ulama tidak pernah mengklaim
ekonomi sebagai sebuah disiplin ilmu tersendiri.
Klaim “economics as a science” sendiri baru muncut pada abad 19 oleh
Alfred Marshall, sehingga ada kesan seolah-olah ilmu ekonomi itu lahir dan
berkembang di Barat, dengan menafikan peran dunia Islam yang
sesungguhnya sangat signifikan. Apalagi hal tersebut diperparah dengan
tesis Great Gap Analysis-nya Joseph Schumpeter, yang menyatakan bahwa
dunia ini berada dalam masa kegelapan selama kurang lebih 5 abad.
Secara umum, periodisasi ilmu ekonomi Islam ini dapat dibagi menjadi
tiga tahap besar. Pertama, periode klasik ekonomi Islam, yang dimulai sejak
misi kenabian Muhammad SAW hingga tahun 1500 M, tepatnya pada masa
kejatuhan Andalusia. Kedua, periode stagnasi dan transisi, dimulai tahun
1500 M hingga 1950 M. Ketiga, periode resurgensi atau kebangkitan
kembali, dimulai pada tahun 1950 M hingga sekarang.
Tahap pertama adalah fase yang sangat strategis dalam pengembangan
ekonomi Islam, tahap kedua adalah masa dimana perkembangan ekonomi
Islam mulai mengalami stagnasi (kondisi di mana bisnis atau usaha tidak
mengalami perkembangan tetapi tidak juga mengalami kerugian) dan tahap
ketiga adalah tahap kebangkitan kembali ekonomi Islam di pentas dunia.
Melihat kembali sejarah, bahwa setiap negara pernah mengalami yang
namanya krisis ekonomi. Faktanya, ada pasang surut dalam sejarah ekonomi
setiap perekonomian dan negara di dunia. Fluktuasi siklus aktivitas ekonomi
inil di sebut dengan siklus bisnis. Hal ini berlaku tidak hanya pada ekonomi
syariah saja melainkan ekonomi konvensional pun mengalami krisis ekonomi.
Siklus bisnis selalu mengalami naik turunnya pertumbuhan ekonomi
secara alami yang terjadi seiring berjalannya waktu. Siklus ini menjadi alat
yang berguna untuk menganalisis perekonomian dan dapat membantu
membuat keputusan keuangan yang lebih baik.
Berangkat dari pembahasan mengenai periodesasi atau fase dalam
pertumbuhan ekonomi syariah tentu memiliki setiap perubahan-perubahan
di dalamnya. Ekonomi yang terus bergerak tidak mungkin berjalan tanpa
adanya hambatan dan tantangan. Hambatan dan tantangan ini menjadi
sebuah persoalan yang terus terjadi dan menjadi sebuah siklus yang
berkelanjutan.
Dalam penelitian ini kami meneliti bagaimana hubungan periodesasi
ekonomi syariah dengan 4 tahap siklus bisnis serta keterkaitan 4 tahap
siklus bisnis terhadap ekonomi syariah. Yang mana penelitian ini bertujuan
untuk hubungan periodesasi ekonomi syariah dengan 4 tahap siklus bisnis
serta keterkaitan 4 tahap siklus bisnis terhadap ekonomi syariah.

KERANGKA TEORITIK
Definisi Periodesasi Ekonomi Syariah
Periodisasi ekonomi syariah adalah pembagian waktu dalam sejarah
yang digunakan untuk menggambarkan perkembangan ekonomi berbasis
prinsip-prinsip syariah. Ini melibatkan pengelompokan masa waktu
berdasarkan perubahan signifikan dalam sistem keuangan dan ekonomi
yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam.
Periodisasi ini biasanya mencakup fase-fase seperti masa pra-Islam,
masa kebangkitan ekonomi Islam awal, masa kolonialisme dan pengaruh
barat, serta perkembangan modern ekonomi syariah. Periode-periode ini
membantu dalam memahami evolusi ekonomi syariah, mulai dari prinsip-
prinsip yang mendasarinya, implementasi dalam sejarah, hingga
relevansinya dalam konteks ekonomi global saat ini. Ini juga membantu
dalam menyoroti tantangan, inovasi, dan evolusi yang telah terjadi dalam
ekonomi syariah selama berabad-abad.
Periodisasi ekonomi syariah adalah konsep yang telah didefinisikan dan
diinterpretasikan oleh berbagai ahli dalam studi ekonomi Islam. Ini
mencakup beberapa sudut pandang yang dapat memberikan pemahaman
yang lebih komprehensif tentang perkembangan ekonomi yang
berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Beberapa definisi periodisasi ekonomi
syariah menurut para ahli antara lain:
1. Prof. Muhammad Akram Khan
Beliau menggambarkan periodisasi ekonomi Islam dalam bukunya "An
Introduction to Islamic Economics" dengan membaginya menjadi tiga
periode: periode pra-modern, periode kolonial, dan periode modern.
Menurutnya, setiap periode ini memiliki ciri khas ekonomi yang berbeda
dalam konteks prinsip-prinsip syariah.
2. Prof. Monzer Kahf
Salah satu pendapat beliau adalah bahwa periodisasi ekonomi Islam
mencakup periode keemasan Islam, periode stagnasi, dan periode
kebangkitan kembali ekonomi Islam. Ini mencerminkan siklus kemajuan
ekonomi yang berkaitan dengan penerapan atau peningkatan pemahaman
terhadap prinsip-prinsip ekonomi syariah.
3. Dr. M. Nejatullah Siddiqi
Dia menggambarkan periodisasi ekonomi syariah dengan fokus pada
perubahan dalam struktur keuangan dan sistem moneter Islam dari masa
awal Islam hingga zaman modern.
Setiap ahli memiliki pendekatan dan pemahaman yang berbeda
terhadap periodisasi ekonomi syariah, namun secara umum, periodisasi ini
mencerminkan perubahan signifikan dalam sistem ekonomi yang berbasis
pada prinsip-prinsip Islam sepanjang sejarah.
Fase Periodisasi Ekonomi Syariah
Periodisasi ekonomi syariah dapat dibagi menjadi beberapa fase yang
mencerminkan perubahan signifikan dalam perkembangan ekonomi
berbasis prinsip-prinsip Islam. Beberapa fase tersebut antara lain:
1. Masa Pra-Islam
Sebelum Islam datang, Arab pra-Islam mengalami periode ekonomi
yang didominasi oleh praktik ekonomi tradisional. Meskipun demikian, ada
beberapa praktik ekonomi yang sudah bersandar pada prinsip-prinsip yang
mendekati ajaran Islam.
2. Kebangkitan Awal Ekonomi Islam
Setelah munculnya Islam, terjadi perubahan dramatis dalam ekonomi.
Masyarakat Muslim mulai menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam
seperti perdagangan yang adil, larangan riba (bunga), dan praktik amal
usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.
3. Masa Kolonialisme dan Pengaruh Barat
Selama masa kolonialisme, banyak negara-negara Muslim mengalami
penjajahan yang berdampak pada ekonomi mereka. Pengaruh barat
membawa sistem ekonomi kapitalis yang sering bertentangan dengan
prinsip-prinsip ekonomi syariah.
4. Periode Modern Ekonomi Syariah
Sejak pertengahan abad ke-20 hingga saat ini, terjadi kebangkitan
kembali dalam penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Negara-negara
dengan mayoritas penduduk Muslim mulai mengembangkan lembaga-
lembaga keuangan syariah, produk-produk keuangan berdasarkan prinsip
syariah, dan mempromosikan ekonomi yang lebih sesuai dengan nilai-nilai
Islam.
Fase-fase ini mencerminkan perubahan dalam pola pikir dan praktik
ekonomi yang berbasis pada prinsip-prinsip syariah sepanjang sejarah Islam.
Tiap fase juga menunjukkan tantangan dan adaptasi yang dilakukan oleh
masyarakat Muslim dalam menghadapi perubahan zaman dan lingkungan
ekonomi yang berubah.
Definisi Tahap Siklus Bisnis
Tahap siklus bisnis merupakan konsep dalam ekonomi yang
menggambarkan perubahan dalam aktivitas ekonomi dari waktu ke waktu
ahap siklus bisnis merujuk pada fase-fase atau periode-periode yang
menggambarkan fluktuasi ekonomi dari waktu ke waktu.
Ini adalah konsep dalam ekonomi yang mengidentifikasi pola umum
dari naik-turunnya aktivitas ekonomi suatu negara atau wilayah. Tahap-
tahap ini menggambarkan bagaimana ekonomi bergerak dari pertumbuhan
yang cepat ke penurunan dan kembali lagi.
Siklus bisnis adalah konsep penting dalam ekonomi karena membantu
dalam memahami bagaimana ekonomi bergerak dan berfluktuasi dari waktu
ke waktu. Hal ini juga menjadi dasar untuk pengambilan keputusan
kebijakan ekonomi dan strategi bisnis.
Sejarah Munculnya 4 Tahap Siklus Bisnis
Konsep siklus bisnis telah berkembang sepanjang sejarah ekonomi,
meskipun formulasi eksplisit dari empat tahap tersebut mungkin bukanlah
konsep yang dikenal secara umum dalam periode sejarah yang lebih awal.
Namun, pemahaman tentang fluktuasi ekonomi telah ada sejak lama.
Pada abad ke-19, beberapa ekonom terkenal, seperti Clement Juglar,
Joseph Schumpeter dan Simon Kuznets, melakukan studi tentang fluktuasi
ekonomi yang berkelanjutan dan mempengaruhi aktivitas ekonomi. Mereka
adalah beberapa tokoh yang memperkenalkan ide tentang siklus bisnis,
meskipun mereka mungkin tidak secara eksplisit menggunakan terminologi
empat tahap seperti yang digunakan saat ini.
Pada tahun 1920-an dan 1930-an, ekonom seperti Wesley Mitchell dan
Arthur Burns mengembangkan pemikiran yang lebih sistematis tentang
fluktuasi ekonomi yang teratur. Mereka memperkenalkan konsep siklus
bisnis yang mencakup fase ekspansi, puncak, kontraksi, dan dasar (trough),
yang kemudian menjadi dasar bagi banyak analisis siklus bisnis modern.
Teori-teori ini terus berkembang seiring waktu, dengan kontribusi dari
berbagai ekonom seperti Ragnar Frisch, Lawrence Klein, dan Milton
Friedman, yang menyempurnakan teori-teori terkait siklus bisnis. Berbagai
penelitian dan analisis telah memperluas pemahaman tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi fluktuasi ekonomi dan bagaimana tahap-tahap siklus
bisnis dapat mempengaruhi aktivitas ekonomi serta kebijakan yang sesuai
untuk meresponsnya.
Sejarah kemunculan empat tahap siklus bisnis adalah hasil dari
penelitian, pengamatan, dan pengembangan konsep dari sejumlah ekonom
selama beberapa abad terakhir. Konsep ini terus berkembang dan diperbaiki
seiring berjalannya waktu dengan pemahaman yang semakin mendalam
tentang dinamika ekonomi
4 Tahap Siklus Bisnis

Tahap siklus bisnis merupakan konsep dalam ekonomi yang


menggambarkan perubahan secara periodik dalam aktivitas ekonomi suatu
negara atau wilayah. Ada empat tahap utama dalam siklus bisnis:
1. Ekspansi
Tahap ini ditandai oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat. Aktivitas
ekonomi meningkat, produksi naik, pengeluaran konsumen dan investasi
bertambah, dan tingkat pengangguran cenderung rendah. Ini bisa terjadi
karena adanya inovasi, peningkatan permintaan, atau faktor lain yang
mendorong pertumbuhan ekonomi.
2. Puncak
Puncak merupakan titik tertinggi dari siklus bisnis. Di fase ini, ekonomi
mencapai level maksimum dari aktivitasnya. Produksi dan permintaan
mencapai puncaknya, tetapi sering kali menandai titik di mana pertumbuhan
ekonomi mulai melambat.
3. Kontraksi
Setelah mencapai puncak, ekonomi mulai melambat. Aktivitas ekonomi
seperti produksi, penjualan, dan investasi turun. Tingkat pengangguran bisa
meningkat, dan kepercayaan konsumen bisa menurun. Ini merupakan fase di
mana pertumbuhan ekonomi melambat atau bahkan bisa terjadi resesi.
4. Dasar (Trough)
Merupakan titik terendah dalam siklus bisnis. Ekonomi mencapai level
terendahnya, dan sering kali menandai akhir dari periode penurunan
ekonomi. Setelah tahap ini, biasanya dimulai fase pemulihan. Tahap siklus
bisnis tidak memiliki waktu yang pasti dan bisa bervariasi dalam durasinya.
Siklus bisnis dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti
kebijakan moneter, politik, perubahan dalam permintaan konsumen,
teknologi, atau peristiwa eksternal seperti krisis finansial global.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengadopsi metode deskripsi literature untuk
menganalisis gambaran secara komprehensif terkait dengan hubungan
periodesasi ekonomi syariah dengan 4 tahap siklus bisnis dan keterkaitan
antara 4 tahap bisnis dengan ekonomi syariah. Sumber data untuk penelitian
ini terdiri dari jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku akademis, artikel ilmiah, blog
dan laporan riset yang terkait dengan masalah penelitian.
Setelah sumber-sumber yang relevan terkumpul, dilakukan analisis
deskriptif untuk mengidentifikasi terkait pengertian periodisasi ekonomi
islam, fase-fase pertumbuhan ekonomi, 4 tahap siklus ekonomi dan
sejarahnya, serta keterkaitan antar setiap masalah. Data disusun dan
disajikan dalam bentuk naratif.

PEMBAHASAN
Hubungan Periodesasi Ekonomi Syariah Dengan 4 Tahap Siklus Bisnis
Periode ekonomi syariah dan siklus bisnis memiliki keterkaitan yang
penting dalam konteks perubahan ekonomi yang berbasis pada prinsip-
prinsip Islam.
1. Periode Ekonomi Syariah
Periodisasi ekonomi syariah mencakup tahapan-tahapan dalam evolusi
ekonomi yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam. Ini meliputi fase-
fase seperti masa pra-Islam, kebangkitan awal ekonomi Islam, masa
kolonialisme, dan periode modern ekonomi syariah. Setiap fase ini memiliki
ciri khas dan perkembangan yang berbeda dalam implementasi prinsip-
prinsip ekonomi Islam.
2. Tahap Siklus Bisnis
Tahap-tahap dalam siklus bisnis menggambarkan fluktuasi ekonomi
dari ekspansi ke puncak, kontraksi, dan dasar. Pada tahap ekspansi dan
puncak, aktivitas ekonomi cenderung meningkat dengan pertumbuhan yang
kuat, sementara pada tahap kontraksi dan dasar, terjadi penurunan aktivitas
ekonomi.
Hubungan antara periodisasi ekonomi syariah dan tahap siklus bisnis
dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pada Fase Kebangkitan Ekonomi Islam atau Tahap Ekspansi
Pada masa ini, dalam periodisasi ekonomi syariah, masyarakat mungkin
menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam secara lebih kuat. Prinsip-prinsip
seperti perdagangan yang adil, larangan riba, dan penekanan pada keadilan
ekonomi dapat terlihat lebih nyata saat ekonomi mengalami pertumbuhan
yang cepat.
2. Pada Fase Kontraksi atau Penurunan Aktivitas Ekonomi
Saat ekonomi mengalami penurunan aktivitas pada tahap kontraksi,
prinsip-prinsip ekonomi syariah seperti berbagi risiko, bantuan kepada yang
membutuhkan, dan pentingnya keseimbangan sosial dapat menjadi relevan.
Nilai-nilai ini dapat membantu masyarakat menghadapi masa-masa sulit
selama penurunan ekonomi.
Keterkaitan antara periodisasi ekonomi syariah dan siklus bisnis
memungkinkan untuk memahami bagaimana prinsip-prinsip ekonomi
syariah dapat berperan dalam mengelola dan merespons fluktuasi ekonomi
serta bagaimana siklus bisnis bisa memengaruhi penerapan nilai-nilai
ekonomi syariah dalam masyarakat
Keterkaitan antara 4 tahap siklus bisnis terhadap ekonomi syariah
Tahap siklus bisnis memiliki keterkaitan dengan prinsip-prinsip
ekonomi syariah dalam beberapa aspek:
1. Ekspansi dan Puncak
Pada tahap ekspansi dan puncak siklus bisnis, pertumbuhan ekonomi
yang cepat dan aktivitas bisnis yang tinggi seringkali cocok dengan prinsip-
prinsip ekonomi syariah. Prinsip-prinsip seperti keadilan, transparansi, dan
larangan riba (bunga) dapat tercermin dalam kegiatan ekonomi yang lebih
seimbang dan adil pada fase-fase ini.
2. Kontraksi dan Dasar (Trough)
Pada tahap kontraksi dan dasar siklus bisnis, ekonomi mengalami
penurunan aktivitas dan penurunan produksi.
Dalam konteks ekonomi syariah, fase ini mungkin menyoroti
pentingnya berbagi risiko (risk-sharing) dan kesadaran akan keseimbangan
sosial. Prinsip-prinsip seperti sedekah, zakat, dan bantuan kepada yang
membutuhkan dapat menjadi penting dalam membantu masyarakat
melewati masa-masa sulit ini.
Ekonomi syariah juga menekankan pentingnya memperhatikan
keseimbangan ekonomi, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan,
yang dapat menjadi relevan dalam setiap fase siklus bisnis. Prinsip-prinsip
ini dapat membantu meminimalkan dampak negatif dan membantu
masyarakat dalam mengelola perubahan yang terjadi selama siklus bisnis.
Namun demikian, perlu diingat bahwa hubungan antara siklus bisnis
dan ekonomi syariah tergantung pada implementasi prinsip-prinsip syariah
dalam aktivitas ekonomi. Implementasi yang baik akan menciptakan
hubungan yang lebih harmonis antara fase-fase siklus bisnis dengan nilai-
nilai ekonomi syariah.

PENUTUP
Simpulan
Studi ini memberikan pemahaman mendalam tentang keterkaitan antara
periodisasi ekonomi syariah dan empat tahap siklus bisnis serta
implikasinya terhadap penerapan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Dalam
menganalisis hubungan tersebut.
Pengaruh Siklus Bisnis pada Ekonomi Syariah studi kasus terhadap
empat tahap siklus bisnis menunjukkan bahwa ekonomi syariah bergerak
seiring dengan fluktuasi siklus bisnis.
Pada tahap ekspansi, prinsip-prinsip ekonomi Islam sering tercermin
dalam pertumbuhan yang sejalan dengan nilai-nilai keadilan. Pada tahap
kontraksi, prinsip-prinsip berbagi risiko dan kesadaran sosial memainkan
peran penting dalam menghadapi penurunan ekonomi.
Keterkaitan antara periodisasi ekonomi syariah dengan empat tahap
siklus bisnis menyoroti pentingnya memahami dinamika ekonomi
berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Penelitian ini memberikan landasan
untuk pengembangan kebijakan yang lebih adaptif dan strategi ekonomi
yang mempertimbangkan nilai-nilai ekonomi syariah dalam setiap fase
siklus bisnis.
Saran
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terkait periodesasi ekonomi
syariah dalam konteks empat tahap siklus bisnis, beberapa saran dapat
diusulkan untuk pengembangan lebih lanjut:
1. Penguatan Kajian Lanjutan
Diperlukan kajian lebih lanjut yang mendalam terkait interaksi antara
prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan siklus bisnis dalam skala yang lebih
luas dan mendetail. Kajian ini dapat melibatkan lebih banyak variabel, data
historis, dan keterlibatan sektor ekonomi yang lebih luas untuk
memperdalam pemahaman tentang dinamika ini.
2. Penelitian Terkait Implementasi
Penelitian yang memfokuskan pada implementasi prinsip-prinsip
ekonomi syariah pada tiap tahap siklus bisnis di berbagai konteks global
dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan perbandingan yang berguna
untuk masyarakat ekonomi syariah di seluruh dunia.
3. Pelatihan dan Pendidikan
Peningkatan pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi syariah, baik
di kalangan praktisi maupun mahasiswa, akan menjadi aspek kunci dalam
memperluas penerapan nilai-nilai ini dalam konteks ekonomi yang berubah.
Saran-saran ini diharapkan dapat memberikan arah bagi pengembangan
lebih lanjut dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi
syariah dalam menghadapi fluktuasi siklus bisnis yang terus berubah.
DAFTAR PUSTAKA

Khan, M.A. (2014) “ An Introduction to Islamic Economics”. New Delhi :


Kalam Mahal.
Ahmad, K. (1980), “Studies in Islamic Economics”. The Islamic Poundation
: Universitas Lambung Mangkurat.
El-Ashker, A., & Wilson, R. (2006), “Islamic Economics: A Short History”.
Bill.
Askari, H., & Iqbal, Z. (2015). Introduction to Islamic Economics: Theory
and Application”. Singapore : John Wiley and Sons.
Wepo, 2023. “Dinamika Persaingan Pasar: Teori Monopolistik dan
Persaingan Sempurna”. 20 November 2023. https://an-nur.ac.id/

Anda mungkin juga menyukai