Anda di halaman 1dari 5

MEMAHAMI SILA KETIGA PANCASILA

Lambang Sila ke-3 – Sudah bukan hal asing lagi kalau bangsa Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang memiliki keberagaman agama, ras, budaya,
suku, dan adat istiadat. Semua keberagaman tersebut bisa dikatakan
sebagai sebuah kekayaan yang dimiliki oleh Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, tidak sedikit warga mancanegara yang
sangat ingin datang ke Indonesia hanya untuk melihat keberagamannya.
Namun, keberagaman yang dimiliki oleh negara Indonesia sangat rentan
untuk terjadinya suatu konflik yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
Konflik yang terjadi akan membuat sesama bangsa Indonesia saling
membenci satu sama lain. Bahkan, suatu konflik yang terjadi secara terus-
menerus bisa saja menyebabkan terjadinya perpecahan antara sesama
bangsa Indonesia.

Maka dari itu, negara Indonesia membuat atau membentuk dasar negara
supaya semua tidak ada konflik dan perpecahan yang terjadi di antara
bangsa Indonesia. Dasar negara itu dikenal dengan yang namanya
Pancasila. Adanya Pancasila ini sangat membantu sesama bangsa
Indonesia hidup rukun, damai, dan tentram.

Pancasila sendiri memiliki lambang dan makna yang terkandung


didalamnya. Selain itu, setiap sila-sila memiliki nilai-nilai yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu pun pada sila ke-3
yang kaitannya sangat erat dengan menyatukan keberagaman yang ada di
Indonesia.

Pengertian Sila ke-3


Sila ke-3 mempunyai bunyi yang sangat erat hubungannya dengan
persatuan dan kesatuan negara Indonesia. Oleh karena itu, sila ke-3 ini
dijadikan sebagai dasar landasan Indonesia supaya masyarakat Indonesia
tetap utuh dan tidak ada ada perpecahan. Adapun bunyi dari sila ke-3 yaitu
“Persatuan Indonesia” yang berlambang pohon beringin.

Jika dilihat dari kondisi geografis Indonesia, maka Indonesia bisa dikatakan
sebagai negara kepulauan. Di setiap pulau tersebut sangat berpengaruh
terhadap perkembangan negara Indonesia. Tanpa bantuan dari setiap
masyarakat yang ada di setiap pulau, kemungkinan besar perkembangan
Indonesia akan terhambat.

Adanya bantuan dari berbagai macam daerah didasari akan hadirnya nilai
Pancasila pada sila ke-3. Sila ke-3 membuat masyarakat Indonesia hatinya
tergerak untuk membantu masyarakat daerah lainnya yang sedang
mengalami kesulitan. Singkatnya, sila ke-3 memberikan pelajaran dalam
bermasyarakat terutama dalam hal gotong royong.

Persatuan dan kesatuan pada sila ke-3 bukan hanya tentang gotong
royong saja, tetapi Negara Kesatuan Republik Indonesia turut berperan
dalam menerapkan prinsip sila ke-3. Salah satu cara yang dapat dilakukan
oleh negara Indonesia yaitu melindungi bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia.

Sikap dan perilaku gotong royong memudahkan sesuatu yang sedang


dikerjakan. Sama halnya ketika Indonesia merumuskan Pancasila dan saat
Indonesia ingin merdeka. Apa jadinya jika sikap dan perilaku dan gotong
royong ini tidak dilakukan sejak dulu? Setelah Indonesia sudah tidak dijajah
dan merdeka, kini saatnya bagi para pemuda untuk meneruskan
semangatnya dengan mengamalkan nilai-nilai sila ke-3.

Oleh sebab itu, sudah seharusnya para orang tua dan guru untuk terus
memberikan pelajaran dan pengetahuan tentang Pancasila setiap harinya
terutama sila-3. Dari sila ke3 inilah, anak kecil hingga dewasa akan tahu
bahwa sesama bangsa Indonesia perlu berperan dalam pembangunan
negara Indonesia.

Lambang Sila ke-3

Sebagian besar bangsa Indonesia sudah tahu bahwa sila ke-3 memiliki
lambang pohon beringin yang besar dengan warna dasar putih. Lalu
makna apa yang terkandung di dalam lambang sila ke-3? Di bawah ini
akan dijelaskan tentang lambang sila ke-3.
1. Pohon Beringin Yang Besar
Pada umumnya, pohon beringin tumbuh dengan sangat besar
dibandingkan dengan pohon-pohon lainnya. Pohon beringin yang besar ini
memberikan keindahan dan keistimewaan bagi mereka yang melihatnya.
Dengan kata lain, pohon beringin yang besar memiliki makna bahwa
bangsa dan negara Indonesia adalah bangsa yang besar. Bangsa yang
memiliki keberagaman budaya yang sangat indah dan istimewa untuk
dipertontonkan.

Selain itu, pohon beringin yang besar sangat berguna sebagai tempat
untuk berteduh. Ketika berteduh tubuh kita akan merasa nyaman dan sejuk
sehingga kita ingin kembali lagi untuk berteduh di bawah pohon beringin.
Sama halnya dengan bangsa Indonesia yang sedang berada di luar negeri
pasti akan merindukan kampung halaman di Indonesia yang memiliki
ketenangan dan kenyamanan.

2. Akar Tunggang Pohon Beringin


Akar adalah bagian dari tumbuhan yang salah satu fungsinya adalah
sebagai penopang tumbuhan. Semakin besar pohon itu tumbuh, maka
kondisi akar akan semakin kuat. Begitu pun dengan pohon beringin yang
memiliki akar yang kuat dan kokoh karena harus menopang pohon beringin
yang besar. Akar yang tunggang yang kuat ini akan membuat pohon
beringin tumbuh lebih lama.

Maka dari itu, akar yang ada pada lambang pohon beringin yang besar
bermakna bahwa bangsa Indonesia harus saling berusaha untuk menjaga
persatuan dan kesatuan supaya negara Indonesia dapat tumbuh menjadi
lebih besar dan mampu bersaing dengan negara-negara lainnya. Selain itu,
dengan persatuan dan kesatuan, maka keutuhan negara Indonesia bisa
terjaga dengan baik.

3. Akar Menjalar Pohon Beringin


Selain memiliki akar tunggang, pohon beringin juga memiliki akar menjalar.
Uniknya, akar menjalar yang ada pada pohon beringin bisa menjalar ke
berbagai arah. Akar yang menjalar ini sangat membantu dalam proses
pertumbuhan yang dialami oleh pohon beringin.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari fungsi akar menjalar yaitu menyerap air
dan udara. Semakin banyak air dan udara yang terserap ke dalam pohon
beringin, maka pohon beringin akan tumbuh menjadi lebih besar.

Oleh sebab itu, akar menjalar pada lambang sila ke-3 bermakna sebagai
keberagaman Indonesia yang bisa memperkuat dan mempersatukan
bangsa Indonesia. Dengan kata lain, untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa Indonesia, maka kita harus saling menjaga dan
memelihara keberagaman Indonesia.

4. Warna Dasar Putih


Pada sila ke-3, terdapat warna dasar putih yang semakin memperjelas
indahnya lambang pohon beringin. Dengan kata lain, warna putih pada
lambang ini tidak saling beradu dengan warna-warna lainnya.

Bukan hanya pohon beringin saja yang memiliki makna, warna dasar putih
pada pohon beringin juga memiliki warna. Warna dasar putih pada
lambang sila ke-3 melambangkan kesucian, kejujuran, dan kemurnian.
Ketiga hal tersebut sangat erat kaitannya dengan harapan bangsa
Indonesia.
Nilai-Nilai Sila ke-3

1. Cinta Tanah Air


2. Persatuan dan Kesatuan
3. Rela Berkorban
4. Bangga dengan Keberagaman Indonesia
5. Senang Menggunakan Produk Lokal
6. Cinta dengan Karya Anak Bangsa

Penerapan Sila ke-3 dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Rajin Belajar Supaya Orang Tua Merasa Bangga
2. Ikut Kegiatan Gotong Royong
3. Selalu Menjaga Ketentraman Dalam Bermasyarakat
4. Hormat Kepada Orang Tua dan Mengargai yang Lebih Muda
5. Menjaga Keutuhan Bahasa Indonesia

Fungsi Sila ke-3 dalam Kehidupan Bermasyarakat


1. Menjaga Pesatuan dan Kesatuan Indonesia
2. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
3. Memajukan Kebudayaan dan Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai