Anda di halaman 1dari 1

Menanggapi Wahyu dengan Iman dan Kasih

Sahabat CITRA yang terkasih, pada hari ini kita merayakan Hari Raya Penampakan
Tuhan atau yang disebut dengan Epifani. Istilah Epifani sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Epiphaneia, yang berarti penampakan yang mencolok. Melalui perayaan ini, Gereja mengajak
kita untuk merenungkan dua aspek, yakni Allah berkenan menampakkan kemuliaan- Nya kepada
manusia dan manusia sendiri menanggapi pewahyuan tersebut dengan penuh iman dan kasih.
Selain dari Injil yang kita baca barusan, bacaan pertama dan bacaan kedua juga menerangkan hal
yang sama, di mana Allah telah sudi menunjukkan tanda kemuliaannya kepada kita manusia,
yang tidak diterima oleh umat manusia sebelum peristiwa inkarnasi Yesus. Kalau begitu
siapakah kita di hadapan Allah, sampai-sampai Ia rela dan sudi menampakkan kemuliaan-Nya
yang Maha Agung tersebut?

Poin kedua, orang-orang majus merupakan gambaran seluruh umat manusia. Kedatangan
mereka adalah sebuah analogi yang menggambarkan tanggapan manusia atas pewahyuan Allah
dalam diri Yesus Kristus. Orang-orang majus dari Timur yang datang dari negeri yang jauh
untuk melihat Yesus yang baru lahir merupakan metafora dari iman. persembahan yang mereka
bawa adalah gambaran dari kasih. Itulah yang dimaksud dengan pewahyuaan Allah mesti
ditanggapi dengan iman dan kasih. Jika demikian, apakah selama mengimani Kristus Yesus
selama ini kita telah menanggapinya dengan iman dan kasih?

Dua pertanyaan refleksi yang telah disajikan sebelumnya adalah suatu pendalaman iman
yang terus-menerus bagi kita sebagai pengikut Kristus. Pertama, kita umat manusia hanyalah
ciptaan kecil dari sekian banyak karya agung Allah. Namun, kita memperoleh kasih yang luar
biasa dari-Nya, sehingga membuat kita merasa tidak layak di hadapan-Nya. Oleh karena itu,
sikap yang dituntut dari kita ialah untuk senantiasa merendahkan diri kita di hadapan-Nya dan
merendahkan hati di hadapan sesama. Dan jawaban dari pertanyaan kedua adalah sikap dan
tindakan kita sendiri, apakah kita sudah menjalankan tugas, pekerjaan dan pelayanan sesama
dalam iman dan kasih? Kalau belum, itu berarti kita belum menanggapi pewahyuan Allah dalam
iman dan kasih. (Rafa)

“Ya Tuhan gunakanlah aku sebagai alat-Mu untuk membagikan rahmat dan kasih-Mu.
Amin.”

Minggu, 7 Januari 2024: Hari Raya Penampakan Tuhan (Epifani)

Bac. I: Yes. 60:1-6

Bac. II: Ef. 3:2-3a, 5-6

Injil: Mat. 2:1-12

Anda mungkin juga menyukai