Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

NEONATUS
MARIA SENTIA EKA SUSANA
221108115401052
DIII KEBIDANAN SEMESTER 3
2022/2023

A. Pengertian caput succedaneum


Caput succedaneum adalah kondisi pembengkakan yang terjadi pada kulit kepala bayi baru
lahir, biasanya akibat tekanan yang diberikan pada kepala bayi saat melalui jalan lahir saat
persalinan. Pembengkakan biasanya terjadi di bagian atas kepala dan dapat membesar dalam
beberapa jam setelah kelahiran. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan akan hilang dalam
beberapa hari.
B. Faktor Penyebab Caput Succedaneum
Caput succedaneum umumnya disebabkan oleh tekanan yang diberikan pada kepala bayi
selama persalinan. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya caput
succedaneum meliputi: pembengkakan diatas atau dibelakang tenggorokan, Kulit kepala bayi
yang berwarna merah atau keunguan, Pembengkakan dan peningkatan ukuran kepala bayi,
Kadang-kadang, bayi mungkin menunjukkan peningkatan kelemahan, iritabilitas, atau
demam.
C. Pemeriksaan dan Diagnosis Caput Succedaneum
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bayi untuk menentukan apakah ada tanda-
tanda caput succedaneum. Pemeriksaan mungkin melibatkan: Pemeriksaan visual untuk
memeriksa adanya pembengkakan, perubahan warna, atau deformitas kepala bayi.
Pemeriksaan ultrasonografi atau pencitraan medis lainnya untuk memeriksa kondisi tulang
tengkorak dan otak bayi. Setelah diagnosis caput succedaneum, dokter akan merencanakan
perawatan yang sesuai berdasarkan tingkat keparahan kondisi dan komplikasi yang mungkin
muncul.
D. Komplikasi Caput Succedaneum
Caput succedaneum umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius. Namun, dalam beberapa
kasus, beberapa komplikasi yang mungkin terjadi meliputi: Infeksi pada daerah pembengkakan,
Kerusakan kulit atau jaringan kepala, Peningkatan risiko hiperbilirubinemia atau penyakit
kuning.
E. Perawatan dan penanganan caput succedaneum
Perawatan caput succedaneum biasanya tidak diperlukan karena kondisi ini umumnya akan sembuh
dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, beberapa tindakan perawatan yang dapat membantu
mengurangi pembengkakan dan mempercepat penyembuhan termasuk: Mengamati perubahan
ukuran dan warna pembengkakan kepala secara berkala, Membersihkan dan menjaga
kebersihan area pembengkakan untuk mencegah risiko infeksi, Pemberian perawatan nyeri
atau penghilang rasa sakit jika diperlukan.
F. Pencegahan caput succedaneum
Meskipun caput succedaneum tidak selalu dapat dicegah, beberapa langkah pencegahan yang dapat
dilakukan meliputi: Menerima perawatan prenatal yang baik selama kehamilan untuk
mengurangi risiko komplikasi persalinan, Melakukan persalinan secara alami dan
menghindari penggunaan alat bantu persalinan jika memungkinkan, Mendiskusikan dengan
dokter dan bidan tentang mungkin risiko dan tindakan persiapan yang perlu diambil.
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR PADA BAYI NY "A" DENGAN CAPUT
SUCCEDANEUM DI PUSKESMAS TANJUNG PURI
TANGGAL 14 NOVEMBER 2023

Tanggal lahir: 05 Mei 2017, Jam 22:15 wita


Tanggal pengkajian: 05 Mei 2017, Jam 22:20 wita

A. Pengkajian dan Analisa Data dasar

1. Identitas bayi dan orang tua


a.Identitas bayi
Nama : Ny.A
Tanggal Lahir : 05 Mei 2023
Anak ke : 1( Pertama )
Jenis kelamin : Laki-laki
b. identitas Ibu dan Ayah
Nama : Ny.M Tn.I
Umur : 21 tahun 27 tahun
Nikah : 1kali 1 kali
Suku : Dayak Dayak
Agama : Katolik Katolik
Pendidikan : SMA SMA
Perkerjaan : IRT Wiraswasta
Alamat : Baning panjang Baning panjang

S (subjektif ):
-Ibu mengatakan bayinya lahir tanggal 05 Mei 2023, pukul 22:15 WIB
-Ibu mengatakan HPHT tanggal 30 Juli 2022
-Ibu mengatakan kepala bayinya tampak panjang
-Ibu mengatakan proses persalinannya berlangsung lama karena ibu tidak kuat
mengejan

O ( objektif ):
-Masa gestasi 39 minggu 3 hari
-Bayi lahir tanggal 05 Mei 2023
-BB : 3200 gram PB : 28 cm
-Tali pusat masih basah
-Kepala bayi tampak panjang

A ( assesment ):
-Bayi cukup bulan (BCB) / sesuai masa kehamilan (SMK) lahir normal dengan caput
seccedaneum.
P ( planning ):
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi
Hasil: Petugas sudah mencuci tangan
- Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil: Nadi: 138*/menit
Suhu: 36,8•c
Pernapasan: 53*/menit
- Observsi benjolan caput succedanum
Hasil: caput succedanum tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya
menghilang 2-5 hari
- Menimbang berat badan bayi
Hasil : BB 3200 gram
- Merawat tali pusa
Hasil : Tali pusat belum puput, masih basah dan nampak bersih
- Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi
Hasil : tidak ada tanda-tanda infeksi
- Mengobservasi eliminasi bayi
Hasil : bayi BAK 1 kali BAB belum pernah dari lahir sampai pengkajian
- Menganti popok bayi saat basah
Hasil : bayi sudah memakai popok
- Mempertahankan suhu badan bayi
Hasil : bayi dibungkus dengan dibedong
- Memberikan nutrisi pada bayi
Hasil : bayi sudah menyusui pada ibunya
- Menganjurkan kepada ibu untuk selalu memberikan ASI eksklusif pada bayinya
Hasil : Ibu bersedia memberikan ASI pada bayinya
- Menganjurkan kepada ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi
Hasil : ibu bersedia melakukan hal yang dianjurkan
- Mengajarkan kepada ibu cara menyusui dengan baik dan benar
Hasil : Ibu paham dan mengerti cara menyusui yang benar
- Melakukan pendokumentasian
Hasil : sudah melakukan pendokumentasian

Anda mungkin juga menyukai