Anda di halaman 1dari 15

Abstrak

Makalah ini bertujuan untuk mengobservasi peran tenaga kesehatan


dalam memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan. Kehamilan
adalah periode penting dalam kehidupan seorang wanita, dan asuhan
kebidanan yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan ibu
dan bayi. Tenaga kesehatan, termasuk bidan dan dokter, memiliki
peran yang krusial dalam memberikan asuhan kebidanan yang
komprehensif dan berkualitas.

Makalah ini akan membahas peran tenaga kesehatan dalam


memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan, termasuk
pemeriksaan kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin, penanganan
komplikasi kehamilan, persiapan persalinan, dan perawatan pasca
persalinan. Observasi dilakukan melalui studi literatur dan wawancara
dengan tenaga kesehatan yang berpengalaman dalam bidang
kebidanan.
Kata pengantar
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan Makalah ini Penulis sangat berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis
harapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami penulis maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan.
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………….…………
1
ABSTRAK………………………..……………….…………
2
KATA PENGANTAR…………………………………..……
3
DAFTAR ISI…………………………………………………
4
BAB I PENDAHULUAN………..………………..…………
5
A.Latar Belakang…………………….…………….….
…..5
B.Rumusan Masalah…………..……………….…….……
5
C.Tujuan Masalah……………..……………….…….
……5
BAB II PEMBAHASAN………………………….…………
6
A.Menganalisis peran tenaga kesehatan dalam
melakukan asuhan kebidanan pada
kehamilan………………...……6
B.Mengobservasi peran tenaga kesehatan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan…..
……8
C.Hasil Observasi……………………………………..…
10
D.Peran tenaga kesehatan pada setiap kunjungan
pertama dan seterusnya untuk
kehamilan……………………….11
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN……………………
13
A.Kesimpulan….………………………………….…..…
13
B.Saran……………………………………..……….……
13
Daftar Pustaka……………………………………..……..…
14
Lembar Kerja…..…………………………………….…..…
15

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Observasi peran tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan
kebidanan pada kehamilan adalah untuk menyelidiki dan
memahami secara mendalam peran tenaga kesehatan dalam
memberikan perawatan kebidanan kepada ibu hamil.
Keberhasilan atas pengelolaan kesehatan diukur dari angka
kematian ibu dan angka kematian perinatal, sedangkan
kesejahteraannya diukur dari hasil gerakan keluarga berencana.
Bidan adalah mata rantai yang begitu penting karena
kedudukannya yang berupaya meningkatkan sumber daya
manusia melalui kemampuannya dalam melakukan pertolongan,
pengawasan neonatus dan persalinan ibu post partum. Selain itu,
upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat
ditawarkan kepada bidan melalui keluarga berencana

B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana tinjauan kesehatan pada ibu hamil?
2. Dengan melakukan keluarga berencana dapat meningkatkan
sumber daya manusia?

C.Tujuan Masalah
Makalah ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih
baik tentang praktik-praktik terbaik dalam asuhan kebidanan,
serta pentingnya peran tenaga kesehatan dalam menjaga
kesehatan ibu dan perkembangan janin selama kehamilan.

BAB II PEMBAHASAN

A. Mengobservasi peran tenaga kesehatan dalam


memberikan asuhan kebidanan pada kehamilan
Mengobservasi peran tenaga kesehatan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan adalah langkah penting untuk
memahami secara langsung bagaimana mereka berinteraksi
dengan ibu hamil dan memberikan perawatan yang diperlukan.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda amati dalam peran
tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan pada
kehamilan:
1. Pemeriksaan fisik: Amati bagaimana tenaga kesehatan
melakukan pemeriksaan fisik pada ibu hamil, seperti mengukur
tekanan darah, memeriksa denyut jantung janin, memeriksa
pertumbuhan rahim, dan memeriksa tanda-tanda vital lainnya.
Perhatikan juga bagaimana mereka mencatat dan
menginterpretasikan hasil pemeriksaan tersebut.

2. Pemeriksaan laboratorium: Jika memungkinkan, amati


bagaimana tenaga kesehatan mengambil sampel darah atau urin
untuk pemeriksaan laboratorium. Perhatikan prosedur yang
mereka ikuti untuk mengambil sampel dan bagaimana mereka
menjelaskan hasilnya kepada ibu hamil.

3. Pemberian nasihat gizi: Perhatikan bagaimana tenaga


kesehatan memberikan nasihat gizi kepada ibu hamil. Amati
apakah mereka memberikan informasi yang jelas tentang
makanan yang sehat dan penting untuk dikonsumsi selama
kehamilan, serta bagaimana mereka membantu ibu hamil dalam
merencanakan pola makan yang seimbang.

4. Pendidikan kesehatan: Amati bagaimana tenaga kesehatan


memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil. Perhatikan
topik-topik yang mereka bahas, seperti tanda-tanda bahaya
selama kehamilan, persiapan untuk persalinan, perawatan pasca
persalinan, dan perawatan bayi baru lahir. Perhatikan juga
metode yang mereka gunakan untuk memastikan pemahaman
ibu hamil.

5. Dukungan emosional: Amati bagaimana tenaga kesehatan


memberikan dukungan emosional kepada ibu hamil. Perhatikan
apakah mereka mendengarkan dengan empati, memberikan
kesempatan bagi ibu hamil untuk mengungkapkan kekhawatiran
atau kecemasan, dan memberikan dorongan dan motivasi yang
diperlukan.

6. Kolaborasi tim kesehatan: Amati bagaimana tenaga kesehatan


bekerja dalam tim untuk memberikan asuhan kebidanan yang
holistik. Perhatikan bagaimana mereka berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan dokter kandungan, perawat, ahli gizi, dan
tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan perawatan yang
terkoordinasi dan terintegrasi.

7. Pengelolaan komplikasi kehamilan: Jika memungkinkan,


amati bagaimana tenaga kesehatan mengelola komplikasi
kehamilan. Perhatikan bagaimana mereka melakukan evaluasi,
memberikan perawatan yang sesuai, dan memberikan dukungan
kepada ibu hamil dan keluarganya.

8. Pendokumentasian: Amati bagaimana tenaga kesehatan


mendokumentasikan semua interaksi dan perawatan yang
diberikan kepada ibu hamil. Perhatikan apakah mereka
menggunakan sistem pencatatan yang terstruktur dan akurat
untuk memastikan kontinuitas perawatan.

B. Menganalisis peran tenaga kesehatan dalam


melakukan asuhan kebidanan pada kehamilan
Peran tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan kebidanan
pada kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan dan
keselamatan ibu hamil serta perkembangan janin. Berikut adalah
analisis peran tenaga kesehatan dalam melakukan asuhan
kebidanan pada kehamilan:

1. Pemeriksaan dan pemantauan: Tenaga kesehatan, seperti


bidan dan dokter kandungan, bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan fisik secara rutin pada ibu hamil.
Mereka memantau pertumbuhan janin, memeriksa tekanan
darah, memeriksa denyut jantung janin, dan memeriksa tanda-
tanda vital lainnya. Pemeriksaan ini membantu mengidentifikasi
masalah kesehatan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
kehamilan.

2. Pemberian nasihat dan edukasi: Tenaga kesehatan


memberikan nasihat dan edukasi kepada ibu hamil tentang
perawatan diri, gizi yang sehat, dan gaya hidup yang baik
selama kehamilan. Mereka memberikan informasi tentang
pentingnya mengonsumsi makanan bergizi, menghindari
kebiasaan merokok atau minum alkohol, dan menjaga
kebersihan diri. Nasihat dan edukasi ini membantu ibu hamil
untuk menjaga kesehatan mereka sendiri dan janin yang sedang
berkembang.

3. Pemeriksaan laboratorium dan tes diagnostik: Tenaga


kesehatan dapat melakukan pemeriksaan laboratorium dan tes
diagnostik untuk memantau kesehatan ibu hamil dan janin.
Contohnya, mereka dapat mengambil sampel darah untuk
memeriksa kadar zat besi atau gula darah, serta melakukan tes
ultrasonografi untuk memeriksa perkembangan janin. Hasil dari
pemeriksaan ini membantu tenaga kesehatan dalam menentukan
tindakan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil
dan janin.

4. Pengelolaan komplikasi kehamilan: Jika terjadi komplikasi


selama kehamilan, tenaga kesehatan memiliki peran penting
dalam mengelola dan merawat ibu hamil. Mereka dapat
memberikan perawatan medis yang diperlukan, merujuk ke
spesialis jika diperlukan, dan memberikan dukungan emosional
kepada ibu hamil dan keluarganya. Pengelolaan komplikasi
kehamilan ini bertujuan untuk meminimalkan risiko dan
memastikan kelangsungan kehamilan yang sehat.

5. Persiapan persalinan dan perawatan pasca persalinan: Tenaga


kesehatan membantu ibu hamil dalam persiapan persalinan,
termasuk memberikan informasi tentang tanda-tanda persalinan,
teknik pernapasan, dan posisi yang nyaman saat melahirkan.
Setelah persalinan, mereka memberikan perawatan pasca
persalinan kepada ibu, termasuk pemantauan kesehatan,
perawatan luka, dan dukungan menyusui.

6. Dukungan emosional dan psikologis: Selain memberikan


perawatan fisik, tenaga kesehatan juga memberikan dukungan
emosional dan psikologis kepada ibu hamil. Mereka
mendengarkan dengan empati, memberikan dorongan, dan
membantu mengatasi kecemasan atau ketakutan yang mungkin
dialami oleh ibu hamil. Dukungan ini penting untuk menjaga
kesejahteraan mental dan emosional ibu hamil.

7. Kolaborasi tim kesehatan: Tenaga kesehatan bekerja dalam


tim yang terdiri dari dokter kandungan, bidan, perawat, ahli gizi,
dan tenaga kesehatan lainnya. Kolaborasi ini memastikan
perawatan yang terkoordinasi dan terintegrasi untuk ibu hamil.
Mereka berbagi informasi, berdiskusi tentang perawatan yang
diperlukan, dan bekerja sama untuk mencapai hasil yang terbaik
bagi ibu hamil dan janin.

C. Hasil akhir
Hasil observasi menunjukkan bahwa tenaga kesehatan memiliki
peran yang sangat penting dalam memberikan asuhan kebidanan
pada kehamilan. Mereka bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan secara teratur, termasuk pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan laboratorium yang diperlukan. Selain itu,
mereka juga bertugas memantau pertumbuhan janin dan
mengidentifikasi komplikasi kehamilan yang mungkin terjadi.

D. Peran tenaga kesehatan pada setiap kunjungan


pertama dan seterusnya untuk kehamilan
Peran tenaga kesehatan pada setiap kunjungan pertama dan
seterusnya selama kehamilan sangat penting untuk memastikan
kesehatan ibu dan janin. Berikut adalah beberapa peran utama
tenaga kesehatan selama kunjungan kehamilan:

1. Kunjungan pertama:
- Membantu dalam mengonfirmasi kehamilan dan menentukan
usia kehamilan.
- Melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis lengkap
untuk menilai kesehatan ibu dan mengidentifikasi faktor risiko.
- Memberikan informasi tentang perawatan prenatal, nutrisi,
dan gaya hidup sehat.
- Melakukan tes laboratorium dan pemeriksaan penunjang
lainnya yang diperlukan.
- Memberikan saran tentang perawatan diri dan tanda-tanda
bahaya selama kehamilan.

2. Kunjungan selanjutnya:
- Memantau pertumbuhan dan perkembangan janin melalui
pemeriksaan fisik dan ultrasonografi.
- Memeriksa tekanan darah, berat badan, dan urine ibu untuk
mendeteksi masalah kesehatan seperti preeklampsia atau
diabetes gestasional.
- Memberikan vaksinasi yang diperlukan, seperti vaksin
influenza atau vaksin Tdap.
- Memberikan saran tentang nutrisi, aktivitas fisik, dan
manajemen ketidaknyamanan selama kehamilan.
- Memberikan informasi tentang persiapan persalinan,
perawatan pasca persalinan, dan perencanaan keluarga.

3. Kunjungan terakhir sebelum persalinan:


- Memantau kesehatan ibu dan janin secara menyeluruh.
- Memeriksa posisi janin dan mempersiapkan ibu untuk
persalinan.
- Memberikan informasi tentang tanda-tanda persalinan awal
dan kapan harus mencari bantuan medis.
- Menjelaskan prosedur persalinan dan memberikan dukungan
emosional.

Selain itu, tenaga kesehatan juga berperan dalam memberikan


dukungan emosional dan edukasi kepada ibu dan keluarga
tentang perawatan bayi baru lahir, menyusui, dan perawatan
pasca persalinan. Mereka juga dapat membantu dalam
mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan yang
mungkin timbul selama kehamilan.

Penting untuk menjalani kunjungan prenatal secara teratur dan


mengikuti saran dan petunjuk yang diberikan oleh tenaga
kesehatan untuk memastikan kehamilan yang sehat dan
mengurangi risiko komplikasi.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Kesimpulannya, peran tenaga kesehatan dalam memberikan
asuhan kebidanan pada kehamilan sangat penting. Mereka
memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan kesehatan
ibu dan bayi selama kehamilan, persalinan, dan pasca
persalinan. Dalam melaksanakan perannya, tenaga kesehatan
perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
dalam bidang kebidanan.

B. Saran
Peran tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada kehamilan memiliki dampak yang signifikan terhadap
kesehatan ibu dan janin. Dengan memberikan perawatan yang
tepat dan berkualitas, mereka dapat membantu mencegah
komplikasi kehamilan dan memastikan kelahiran yang sehat.
Namun, observasi ini juga mengungkapkan beberapa tantangan
yang dihadapi oleh tenaga kesehatan, seperti kurangnya sumber
daya dan aksesibilitas layanan kesehatan.

Daftar Pustaka

Mujianti dan Sukmawati. (2018). Efek Anti Hiperglikemik Teh Daun Kelor
(Moringa oleifera) pada Wanita Dewasa dengan Pradiabetes. Jurnal
Kesmas. Vol.7, no,6. pp.1-10.

Astuti, Puji Hutari. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan).
Yogyakarta: Rohima Press.

Sabrina, C., Serudji, J., & Almurdi. (2017). Gambaran Anemia Pada Kehamilan
Di Bagian Obstetri Dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode
1 Januari 2012 Sampai 31 Desember 2012. Jurnal Kesehatan Andalas.
vol.6, no.1. pp. 2301-7406.
LEMBAR PENGAMATAN / OBSERVASI
PENERAPAN FILOSOFI KEBIDANAN
No. Responden : .................................................................

Nama Mahasiswa : .................................................................

Tingkat / Semester : .................................................................

Tempat pengambilan kasus : .................................................................

Isilah kolom di bawah ini dengan tanda V pada pernyataan yang sesuai !
N Pertanyaan Hasil
o Selalu Kadang- Tidak
kadang
1 Bidan memberikan pelayanan kebidanan sesuai V
kebutuhan klien
2 Dalam memberikan pelayanan kebidanan, bidan V
menghargai budaya yang dimiliki klien
3 Bidan mnyakini bahwa kehamilan dan persalinan V
adalah proses yang fisiologis
4 Bidan melakukan intervensi medik dalam V
persalinan
bila diperlukan
5 Bidan memberikan pelayanan yang berkualitas V
kepada ibu, bayi dan balita
6 Bidan memberikan asuhan kepada remaja dan V
persiapan pranikah
7 Bidan melaksanakan upaya preventif dan promotif V
terhadap masalah kesehatan ibu dan anak
8 Bidan melaksanakan asuhan yang komprehensif V
terhadap perempuan
9 Bidan memberikan asuhan yang V
berkelanjutan
terhadap klien
10 Bidan melaksanakan pelayanan terhadap ibu dan V
keluarga dalam setiap pemberian asuhan
11 Dalam melaksanakan pelayanan, V
bidan melaksanakankemitraan
dengan masyarakat
dan
instansi terkait
12 Bidan melakukan kerja sama dengan V
tenaga
kesehatan lainnya
13 Bidan senantiasa mengembangkan profesinya V

Pengajar/instruktur Praktikum Mahasiswa

(......................................) ( )
PRAKTIKUM FILOSOFI KEBIDANAN

PERSIAPAN

Sebelum melaksanakan praktikum mahasiswa harus mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan, form untuk observasi, menyampaikan permohonan ijin kepada pimpinan instansi tempat
pengambilan kasus, dan melakukan kontrak waktu dengan instruktur praktikum terkait pelaksanaan waktu
observasi aplikasi filosofi kebidanan.

PELAKSANAKAN PRAKTIKUM

1. Tempat pengambilan kasus yaitu Rumah Sakit, Puskesmas, Polindes, Bidan Praktik Mandiri
2. Buatlah menjadi 4 kelompok : Bidan Rumah Sakit, Bidan Puskesmas, Bida Praktik Mandiri
3. Lakukan Observasi pada seorang bidan sesuai kelompok di atas dan buatlah evaluasi tentang
aplikasi filosofi kebidanan dalam praktik dan pelayanan kebidanan
4. Observasi ditujukan untuk melihat kesesuaian teori dan aplikasi di lapangan
5. Anda cukup melakukan observasi peda seorang bidan tetapi bila perlu bisa ditambah dengan
wawancara

PETUNJUK PENULISAN LAPORAN PRAKTIKUM

1. Penulisan laporan praktikum


Laporan praktikum dibuat dalam bentuk makalah dengan sistematika sebagai berikut :
a. Pendahuluan : memuat latar belakang dan tujuan praktikum
b. Tinjauan Pustaka : memuat terori praktikum
c. Alat, bahan dan prosedur yang digunakan dalam praktikum
d. Hasil dan pembahasan : berisikan hasil observasi yang diperoleh dan kesesuaian antara teori
dan hasil observasi
e. Kesimpulan
f. Daftar Pustaka
2. Penyerahan Laporan
Laporan dikumpulkan sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh pengajar/ instruktur
KESIMPULAN

Kesimpulan dari praktikum filosofi kebidanan adalah sebagai berikut:

1. Pentingnya pemahaman filosofi dalam kebidanan: Praktikum ini menekankan pentingnya


memahami dasar-dasar filosofi dalam kebidanan. Filosofi kebidanan membantu para bidan untuk
memahami nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan utama dalam memberikan pelayanan kebidanan
yang berkualitas.

2. Penerapan etika dalam kebidanan: Praktikum ini juga menekankan pentingnya penerapan etika
dalam praktik kebidanan. Etika kebidanan melibatkan pertimbangan moral dan nilai-nilai yang
harus diterapkan dalam setiap keputusan dan tindakan yang diambil oleh bidan. Hal ini penting
untuk memastikan bahwa pelayanan kebidanan dilakukan dengan integritas dan mengutamakan
kepentingan dan kesejahteraan ibu dan bayi.

3. Pengembangan keterampilan komunikasi: Praktikum ini juga membantu bidan dalam


mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Komunikasi yang baik antara bidan dan
pasien sangat penting dalam membangun hubungan yang saling percaya dan memastikan bahwa
informasi yang diberikan dan diterima dengan baik.

4. Peningkatan pemahaman tentang hak-hak reproduksi: Praktikum ini juga memberikan


pemahaman yang lebih baik tentang hak-hak reproduksi dan pentingnya menghormati hak-hak
tersebut. Bidan harus memastikan bahwa pasien memiliki akses yang adil dan setara terhadap
pelayanan kebidanan, termasuk hak untuk membuat keputusan tentang tubuh mereka sendiri dan
hak untuk mendapatkan informasi yang akurat dan komprehensif.

5. Pentingnya penelitian dan pengembangan dalam kebidanan: Praktikum ini juga menekankan
pentingnya penelitian dan pengembangan dalam bidang kebidanan. Bidan harus terus mengikuti
perkembangan terbaru dalam ilmu kebidanan dan menggunakan bukti-bukti yang didukung oleh
penelitian untuk memandu praktik mereka.

Anda mungkin juga menyukai