Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KONSEP KEBIDANAN

PERAN BIDAN
DOSEN PENGAMPU : JURAIDA ROITO HARAHAP, SKM,M.Kes

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

AMALLYA KARTIKA P032315401003


NURUL FAJRINA SALMA P032315401029
NAWADA AQILAH ARIFIN P032315401026
QANITA SANI ANANTA P032315401031
TIOMA ULI P.H.S P032315401040

POLTEKKES KEMENKES RIAU


JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah konsep
kebidanan tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing
yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas konsep kebidanan. Tak
hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah konsep kebidanan ini bisa memberikan
informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami
kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….…..1

1.1 latar belakang…………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………............... 2

2.1 Peran bidan dalam sistem kesehatan…………………………………….2


2.2 Peran bidan dalam praktek kebidanan…………………………………….3
2.3 Pelayanan kesehatan ibu & anak oleh bidan……………………………...4
2.4 Peran bidan dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan produksi..5
2.5 Kontribusi bidan dalam program keluarga berencana……………………..6
2.6 Peran bidan dalam penanganan kehamilan dan persalinan…………….......7
2.7 Peran bidan terhadap profesinya……………………………………….......7

BAB III KESIMPULAN…………………………………………………….8


3.1 kesimpulan…………………………………………………………………8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………...................………9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


Bidan adalah sosok yang memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada perempuan selama masa kehamilan, persalinan, dan masa nifas,
serta pelayanan kesehatan reproduksi lainnya. Peran bidan sangat penting dalam
menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta memberikan dukungan emosional dan informasi
yang dibutuhkan oleh keluarga dalam proses kelahiran.
Peran bidan dalam sistem pelayanan kesehatan di berbagai negara berkembang
semakin diakui dan dihargai. Bidan memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus
dalam merawat dan mendampingi ibu dan bayi saat proses persalinan. Mereka
juga memberikan nasihat dan dukungan dalam merawat bayi baru lahir dan
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan bayi dan ibu
pasca persalinan.
Dalam beberapa dekade terakhir, peran bidan telah berkembang dan mencakup lebih
dari sekadar memberikan pelayanan saat persalinan. Bidan juga berperan dalam
mendeteksi dan merawat masalah kesehatan reproduksi pada perempuan, seperti
infeksi menular seksual, kanker serviks, dan gangguan menstruasi. Selain itu, mereka
juga memberikan konseling tentang kontrasepsi dan membantu keluarga dalam
perencanaan kehamilan.
Peran bidan tidak hanya berfokus pada aspek klinis, tetapi juga melibatkan
pemberdayaan perempuan dan advokasi untuk hak-hak kesehatan reproduksi.
Mereka berperan dalam memberikan informasi yang akurat dan komprehensif kepada
perempuan tentang pilihan yang tersedia dalam perawatan kesehatan reproduksi,
termasuk hak mereka untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan
kebutuhan dan preferensi mereka.
Di banyak negara, bidan juga berperan dalam mendukung pemerintah dalam
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dalam bidang kesehatan. Bidan dapat
memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada komunitas yang sulit dijangkau,
seperti daerah pedesaan atau terpencil. Mereka juga berperan dalam mengedukasi
masyarakat tentang pentingnya pelayanan kesehatan reproduksi yang berkualitas dan
aman.
Tantangan yang dihadapi oleh bidan dalam menjalankan peran mereka adalah
kurangnya jumlah bidan yang terlatih dan tersedia di banyak negara. Selain itu,
kurangnya sumber daya dan aksesibilitas terhadap pelayanan
kesehatan juga menjadi kendala dalam memberikan perawatan yang optimal
kepadperempuan.
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi, peran bidan semakin
berkembang dan beradaptasi. Mereka juga berperan dalam memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan jarak jauh atau telekonsultasi
kepada perempuan yang tinggal di daerah terpencil.
Dalam kesimpulannya, bidan memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan
pelayanan kesehatan reproduksi kepada perempuan. Peran mereka meliputi aspek
klinis, pendidikan kesehatan, advokasi, dan pemberdayaan perempuan. Meskipun
masih ada tantangan dalam bidang ini, pengakuan dan penghargaan terhadap peran
bidan semakin meningkat.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran bidan dalam sistem kesehatan

Bidan memiliki peran yang penting dalam sistem kesehatan, terutama dalam
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Berikut adalah beberapa peran bidan dalam
sistem kesehatan:
Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, melahirkan, dan nifas: Bidan
membantu wanita sejak masa kehamilan hingga melahirkan, termasuk melakukan
pemeriksaan selama masa kehamilan, memantau kesehatan fisik dan psikis ibu hamil,
serta memberikan asuhan pada ibu setelah melahirkan

Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir: Bidan juga bertanggung jawab
dalam memberikan asuhan pada bayi baru lahir, termasuk pemeriksaan kesehatan,
imunisasi, dan memberikan nasihat kepada ibu tentang perawatan bayi

Memberikan pendidikan kesehatan kepada individu, keluarga, dan masyarakat:


Bidan memiliki peran sebagai pendidik dalam memberikan penyuluhan kepada
individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan
dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana. Mereka juga membimbing dan
melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab bidan
Melakukan tindakan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain: Bidan dapat bekerja
sama dengan tenaga kesehatan lain, seperti dokter, dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada ibu dan anak. Mereka juga dapat melakukan tindakan kolaborasi
dalam keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama

Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah kerja: Sebagai pengelola,


bidan memiliki tugas untuk mengembangkan pelayanan dasar kesehatan di wilayah
kerja, termasuk pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, dan kelompok khusus.
Mereka juga bertanggung jawab dalam melaksanakan program kesehatan sekton lain
melalui dukun bayi, kader kesehatan, serta tenaga kesehatan lainnya di bawah
bimbingan wilayah kerja

Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kebidanan:


Bidan perlu terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kebidanan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada
ibu dan anak

2.2 Peran bidan dalam praktek kebidanan

Dalam praktek kebidanan, bidan memiliki peran yang penting dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada ibu dan anak. Beberapa peran bidan antara lain:
Pemberi pelayanan kebidanan: Bidan memberikan asuhan kebidanan pada masa
sebelum hamil, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas, dan pada bayi baru
lahir. Mereka juga melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil,
bersalin, nifas, dan rujukan

Pengelola pelayanan kebidanan: Bidan mengembangkan pelayanan kesehatan


masyarakat, terutama pelayanan kebidanan untuk individu, keluarga, dan kelompok
khusus

Penyuluh dan konselor: Bidan berperan dalam memberikan komunikasi, informasi,


edukasi, konseling, dan pelayanan kontrasepsi kepada perempuan dan keluarga
mengenai kesehatan reproduksi

Pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik: Bidan memiliki peran dalam


memberikan pendidikan, pembimbingan, dan fasilitasi kepada masyarakat dalam hal
kesehatan ibu dan anak
Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan: Bidan berperan
dalam meningkatkan peran aktif masyarakat agar masyarakat sadar akan pentingnya
kesehatan, serta melakukan pemberdayaan perempuan dalam hal kesehatan

Peneliti: Bidan juga dapat berperan sebagai peneliti dalam bidang kebidanan untuk
meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan kebidanan

Dalam melaksanakan tugas dan perannya, bidan perlu memiliki kompetensi yang
cukup, termasuk dalam hal sosial budaya. Mereka perlu memahami dan mampu
melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan peran aktif masyarakat agar
masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan

Selain itu, bidan juga perlu mempelajari bahasa dan sosial-budaya masyarakat
setempat, yang meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat
istiadat, kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa,
kesenian, dan hal-hal lain

2.3 Pelayanan kesehatan ibu dan anak oleh bidan

Dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, bidan memiliki peran yang penting dalam
memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil, masa kehamilan, masa
persalinan, masa nifas, dan pada bayi baru lahir
Beberapa pelayanan kesehatan ibu dan anak yang diberikan oleh bidan antara
lain
Pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care/ANC): Bidan melakukan pemeriksaan
rutin pada ibu hamil untuk memantau perkembangan janin, tekanan darah, berat
badan, dan memberikan edukasi tentang kesehatan ibu hamil
Persiapan persalinan dan persalinan: Bidan membantu ibu dalam persiapan
persalinan, memberikan dukungan selama persalinan, dan melakukan tindakan
medis yang diperlukan selama proses persalinan
Pelayanan nifas: Bidan memberikan asuhan pada ibu setelah melahirkan, termasuk
pemeriksaan kesehatan ibu, pemberian imunisasi, dan memberikan dukungan dalam
menyusui
Pelayanan neonatal: Bidan memberikan perawatan pada bayi baru lahir, termasuk
pemeriksaan kesehatan, pemberian imunisasi, dan memberikan dukungan dalam
menyusui
Pelayanan keluarga berencana: Bidan memberikan informasi dan layanan tentang
keluarga berencana, termasuk pemasangan alat kontrasepsi dan konseling tentang
metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan pasien Pemberian imunisasi:
Bidan memberikan imunisasi kepada bayi dan anak sesuai dengan jadwal
imunisasi yang ditetapkan
Edukasi kesehatan: Bidan memberikan edukasi tentang kesehatan ibu dan anak
kepada pasien dan keluarganya, termasuk tentang gizi, perawatan bayi, dan tanda-
tanda bahaya pada ibu dan anak
Rujukan: Bidan melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut jika
ditemukan kasus yang memerlukan penanganan lebih lanjut

2.4 Peran bidan dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan


produksi

Peran bidan dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan reproduksi sangat


penting. Berikut beberapa peran utama mereka:

1. Memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi: Bidan memiliki pengetahuan


yang luas tentang kesehatan reproduksi, termasuk konsepsi, kehamilan, persalinan,
dan pasca-persalinan. Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan relevan
kepada individu dan keluarga mengenai perawatan prakonsepsi, nutrisi yang tepat,
pencegahan penyakit menular seksual, metode kontrasepsi, dan perawatan selama
kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

2. Memberikan konseling dan dukungan: Bidan dapat memberikan konseling dan


dukungan emosional kepada individu dan keluarga dalam menghadapi tantangan
dalam kesehatan reproduksi. Mereka dapat membantu dalam mengatasi kecemasan,
stres, dan perubahan emosional yang terkait dengan kehamilan, persalinan, dan pasca-
persalinan.

3. Mengedukasi tentang kebersihan dan keamanan: Bidan juga berperan dalam


mengajarkan praktik kebersihan dan keamanan yang penting untuk mencegah
infeksi dan komplikasi selama kehamilan, persalinan, dan pasca-persalinan.
Mereka dapat memberikan informasi tentang pentingnya mencuci tangan, menjaga
kebersihan alat-alat medis, dan menghindari praktek-praktek yang berisiko.
4. Mendorong pemeriksaan rutin dan pemantauan kesehatan: Bidan mendorong
masyarakat untuk menjalani pemeriksaan rutin dan memantau kesehatan
reproduksi mereka. Mereka dapat memberikan informasi tentang pentingnya
pemeriksaan kehamilan, tes penyakit menular seksual, dan pemeriksaan kesehatan
lainnya yang relevan.

5. Mengadvokasi kesehatan reproduksi: Bidan juga berperan sebagai advokat dalam


mendorong perubahan kebijakan dan praktik yang mendukung kesehatan reproduksi.
Mereka dapat bekerja sama dengan lembaga dan organisasi lain untuk
memperjuangkan akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan reproduksi yang
berkualitas.

Melalui peran mereka dalam mengedukasi masyarakat tentang kesehatan


reproduksi, bidan dapat membantu meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan
pemahaman mengenai kesehatan reproduksi serta mendorong perubahan
perilaku yang positif untuk mencapai kesehatan reproduksi yang optimal.

2.5 Kontribusi bidan dalam program keluarga berencana


Bidan memainkan peran penting dalam program keluarga berencana (KB). Berikut
adalah beberapa kontribusi bidan dalam program KB:

1. Memberikan informasi dan penyuluhan tentang keluarga berencana: Bidan dapat


memberikan informasi yang akurat dan lengkap tentang berbagai jenis kontrasepsi
yang tersedia, manfaat dan efek sampingnya, serta cara penggunaannya. Mereka juga
dapat memberikan penyuluhan tentang pentingnya merencanakan kehamilan dan
memberikan informasi tentang kehamilan yang sehat.

2. Menyediakan layanan kontrasepsi: Bidan dapat memberikan konseling terhadap


pasangan suami istri untuk memilih jenis kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mereka. Bidan juga dapat memberikan metode kontrasepsi yang aman
dan efektif.

3. Melakukan pemeriksaan kesehatan: Sebelum memberikan kontrasepsi, bidan akan


melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menentukan jenis kontrasepsi yang aman
dan sesuai dengan kondisi kesehatan pasien.
Pemeriksaan kesehatan juga dilakukan untuk memastikan bahwa pasien tidak
memiliki penyakit menular seksual.

4. Memberikan perawatan selama kehamilan: Bidan juga berperan dalam


memberikan perawatan selama kehamilan, termasuk pemeriksaan rutin, konseling,
dan pemantauan kesehatan janin. Mereka dapat memberikan informasi tentang
pentingnya merencanakan kehamilan dan memberikan saran tentang nutrisi yang
tepat dan gaya hidup sehat.

5. Memberikan dukungan pasca-persalinan: Setelah persalinan, bidan dapat


memberikan dukungan dalam perawatan pasca-persalinan, termasuk memberikan
konseling tentang kontrasepsi pasca-persalinan, memberikan informasi tentang
perawatan bayi baru lahir, dan memastikan bahwa ibu dan bayi mendapatkan
perawatan yang baik.

Melalui kontribusinya dalam program keluarga berencana, bidan dapat membantu


meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya merencanakan kehamilan
dan keluarga berencana, serta membantu pasangan suami istri dalam memilih
dan menggunakan kontrasepsi yang aman dan efektif.

2.6 Peran bidan dalam penanganan kehamilan dan persalinan

Peran bidan dalam penanganan kehamilan dan persalinan sangat penting dan luas.
Berikut adalah beberapa peran utama mereka:

1. Pemeriksaan prakonsepsi: Bidan dapat melakukan pemeriksaan prakonsepsi untuk


memastikan bahwa calon ibu dan ayah siap secara fisik dan emosional untuk
kehamilan. Mereka dapat memberikan saran tentang nutrisi yang tepat,
mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin, dan memberikan informasi tentang
kehamilan yang sehat.

2. Pemeriksaan kehamilan: Bidan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan,


termasuk pemeriksaan fisik, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan janin,
serta tes laboratorium yang diperlukan. Mereka juga memberikan konseling dan
dukungan emosional kepada ibu dan keluarga selama masa ini.
3. Persiapan persalinan: Bidan membantu ibu dalam persiapan persalinan, termasuk
memberikan informasi tentang tanda-tanda persalinan, cara mengatasi nyeri
persalinan, dan teknik pernapasan yang tepat. Mereka juga membantu dalam
menyusun rencana persalinan yang sesuai dengan keinginan ibu dan memberikan
informasi tentang fasilitas persalinan yang tersedia.

4. Persalinan: Bidan memainkan peran kunci dalam mengelola proses persalinan.


Mereka memantau kemajuan persalinan, memantau kesejahteraan ibu dan bayi,
memberikan dukungan emosional dan fisik kepada ibu, serta memberikan bantuan
teknis seperti memandu ibu dalam teknik pernapasan yang tepat dan memberikan
perawatan yang diperlukan selama persalinan.

5. Perawatan pasca-persalinan: Setelah persalinan, bidan memberikan perawatan


pasca-persalinan kepada ibu dan bayi. Mereka memantau pemulihan ibu, memberikan
saran tentang perawatan bayi baru lahir, memberikan dukungan laktasi dan
menyusui, serta memberikan konseling tentang kontrasepsi pasca-persalinan.

6. Pemeriksaan pasca-persalinan: Bidan juga melakukan pemeriksaan pasca-


persalinan untuk memastikan bahwa ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Mereka
memberikan saran dan dukungan dalam perawatan pasca-persalinan, termasuk
pemulihan fisik, perubahan emosional, dan perencanaan keluarga berikutnya.

Melalui peran mereka dalam penanganan kehamilan dan persalinan, bidan


memastikan bahwa perawatan yang tepat diberikan kepada ibu dan bayi,
memberikan dukungan emosional dan fisik yang penting, serta membantu dalam
mencapai hasil persalinan yang aman dan positif.

2.7 peran bidan terhadap profesinya


Peran bidan sebagai pelaksana
Sebagai pelaksana, bidan mempunyai 3 (tiga) kategori tugas yaitu:

(1) Tugas mandiri bidan dalam kesehatan reproduksi


a. Menerapkan manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang
diberikan
b. Memberikan asuhan kebidanan pada wanita gangguan sistem reproduksi
dan wanita dalam masa klimakterium dan menopause
(2) Tugas kolaborasi/kerjasama dalam kesehatan reproduksi Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga
(3) Tugas ketergantungan/ merujuk dalam kesehatan reproduksi Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga

2.8 PERAN BIDAN SEBAGAI PENGELOLA

1) Mengembangkan pelayanan dasar kesehatan terutama pelayanan


kebidanan untuk individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
wilayah kerja dengan melibatkan masyarakat/klien
a. Bersama tim kesehatan dan pemuka masyarakat mengkaji
kebutuhan terutama yang berhubungan dengan kesehatan ibu dan
anak untuk meningkatkan dan mengembangkan program pelayanan
kesehatan di wilayah kerjanya.
b. Menyusun rencana kerja sesuai dengan hasil pengkajian
dengan masyarakat
c. Mengelola kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan
masyarakat khususnya kesehatan ibu dan anak serta KB sesuai
dengan rencana

2) Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan program kesehatan dan


sektor lain di wilayah kerjanya melalui peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader kesehatan dan tenaga kesehatan lain yang
berada dibawah bimbingan dalam wilayah kerjanya

a. Bekerjasama dengan puskesmas, institusi lain sebagai anggota tim


dalam memberikan asuhan kepada klien dalam bentuk konsultasi rujukan
dan tindak lanjut
b. Membina hubungan baik dengan dukun, kader
keserhatan/PLKB dan masyarakat.
c. Melaksanakan pelatihan, membimbing dukun bayi, kader dan
petugas kesehatan lain

2.9 Peran bidan sebagai pendidik


(1) Memberikan pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat tentang penanggulangan masalah
kesehatan khususnya yang berhubungan dengan pihak terkait kesehatan ibu anak dan
keluarga berencana.
a. Bersama klien mengkaji kebutuhan akan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan masyarakat khususnya dalam bidang
kesehatan ibu anak dan keluarga berencana.
b. Bersama klien pihak terkait menyusun rencana penyuluhan
kesehatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan yang telah dikaji,
baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang

Peran bidan sebagai peneliti/investor


Melakukan investigasi atau penelitian terapan dalam bidang kesehatan baik secara
mandiri maupun secara kelompok.
1) Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan
dilaksanakan.
2) Menyusun rencana kerja pelatihan
18
3) Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
4) Mengolah dan menginterpretasikan data hasil investigasi
5) Menyusun laporan hasil investigasi tindak lanjut Memanfaatkan
hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan
program kerja atau pelayanan kesehatan.

Peran bidan dalam promosi kesehatan


a. Bidan sebagai advocator
Peran bidan sebagai advokator adalah melakukan advokasi terhadap pengambil
keputusan dari kategori program ataupun sektor yang terkait dengan kesehatan
maternal dan neonatal
BAB III
KESIMPULA
N
bahwa bidan memiliki peran yang sangat penting dalam sistem pelayanan kesehatan.
Mereka memiliki peran yang luas dan beragam, mulai dari memberikan perawatan
prenatal dan natal, memberikan nasihat dan dukungan kepada ibu hamil dan
pasangan, memberikan perawatan pasca natal, hingga memberikan pendidikan
kesehatan kepada masyarakat.
Peran bidan juga melibatkan pengawasan dan pemantauan kesehatan ibu dan bayi,
serta memberikan dukungan emosional dan psikologis kepada pasien. Mereka juga
berperan dalam mendeteksi dan merujuk kondisi yang memerlukan perawatan medis
lebih lanjut.
Selain itu, bidan juga memiliki peran dalam pendidikan dan promosi
kesehatan, dengan memberikan informasi mengenai kehamilan, persalinan, dan
perawatan bayi kepada masyarakat. Mereka juga berperan dalam mengadvokasi hak-
hak kesehatan ibu dan bayi, serta dalam mendorong praktik-praktik yang aman dan
bermanfaat bagi kesehatan ibu dan bayi.
Dalam kesimpulannya, dapat disimpulkan bahwa peran bidan sangat penting dalam
menjaga kesehatan ibu dan bayi, serta dalam memberikan pelayanan kesehatan yang
berkualitas. Mereka berperan sebagai anggota tim kesehatan yang bekerja sama
dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk mencapai tujuan kesehatan yang
optimal bagi ibu dan bayi.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.rsabhk.co.id/artikel-kesehatan/peran-seorang-bidan-di-rumah-saki
t#:~:text=Secara%20umum%2C%20tugas%20seorang%20bidan,fisik%20dan
%20psikis%20ibu%20hamil.

Anda mungkin juga menyukai