Anda di halaman 1dari 12

URGENSI PENGEMBANGAN NILAI-NILAI BELA

NEGARA

MAKALAH

DOSEN PENGAMPU : BAMBANG WISAKSONO, Ir., MT.

DISUSUN OLEH :

CERLANG NUHA GRAHITA (112230233)


RAYHAN SYANDANA R.N (112230247)
NAUFAL MAGDALA ZARROR (112230251)
ARNES PUTRA RONI (1112230252)
CALISTA GERRY AZZAHRANI (112230255)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan Rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Widya Mwat Yasa yang membahas mengani
urgensi pengembangan nilai-nilai bela negara. Kami menyadari penyusunan makalah ini jauh dari
kata sempurna, baik dari segi penyusunan, Bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami
mengharap kritik dan saran yang membangun. Khususnya dari dosen mata kuliah ini guna menjadi
acuan bagi kami untuk menjadi lebih baiklagi dalam Menyusun makalah. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan bagi Masyarakat pada umumnya.

Yogyakarta,16 September 2023

Arnes Putra Roni


DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................................4
1.3 TUJUAN MASALAH...................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PENTINGNYA BELA NEGARA............................................................................................................5
2.1 BELA NEGARA.................................................................................................................................5
2.2 TUJUAN NEGARA............................................................................................................................5
2.3 VISI NASIONAL................................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................................7
VISI DAN ARAH PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA....................................................7
3.1 VISI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA....................................................................7
3.2 ARAH PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA................................................................7
BAB IV.......................................................................................................................................................8
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL......................................................................................................8
4.1 INDONESIA YANG MANDIRI.........................................................................................................8
4.2 INDONESIA YANG MAJU...............................................................................................................8
4.3 INDONESIA YANG ADIL DAN MAKMUR....................................................................................8
BAB V.......................................................................................................................................................10
MISI PEMBANGUNAN NASIONAL...................................................................................................10
BAB VI.....................................................................................................................................................11
SASARAN-SASARAN POKOK PEMBANGUNAN............................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Bela negara adalah sikap, tekad, perilaku warga negara yang menunjukkan kecintaannya
kepada sebuah negara mulai anak-anak sampai orang tua. Upaya bela negara diperlukan karena
adanya tanggung jawab untuk mempertahankan keutuhan negara.

Bela negara memiliki banyak manfaat, antara lain adalah menumbuhkan rasa patriotisme dan
cinta tanah air pada diri sendiri, menumbuhkan rasa solidaritas antar sesama bangsa Indonesia,
membentuk sikap tegas, peduli pada sesama dan lingkungan, dan adil, dan enghilangkan sikap
negatif seperti egois, malas, dan tidak disiplin.

Materi tentang urgensi pengembangan nilai-nilai bela negara penting bagi mahasiswa karena
dengan memberikan penjelasan tentang berbagai faktor yang mendukung atau mendorong
pentingnya setiap warga negara melakukan bela negara. Dengan penjelasan tersebut diharapkan
mahasiswa tidak ada keraguan untuk berperan dalam melakukan bela negara. Pada dasarnya
dengan melakukan bela negara, bukan hanya membela negara tetapi juga berdampak pada
perwujudan kepentingan setiap warga negara. Hal ini dikarenakan, apabila negara aman dan
stabil, maka berbagai aktivitas warga negara dapat berjalan baik.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa bela negara itu penting? Apa saja tujuan negara? Apa saja visi nasional?
2. Apa saja visi dan arah pembangunan sumber daya manusia?
3. Apa saja visi Pembangunan nasional?
4. Apa saja misi Pembangunan nasional?
5. Apa saja sasaran-sasaran pokok pembangunan?

1.3 TUJUAN MASALAH

1. Mengetahui pentinganya bela negara, tujuan negara, dan visi nasional.


2. Mengetahui visi dan arah Pembangunan sumber daya manusia.
3. Mengetahui visi Pembangunan nasional.
4. Mengetahui misi Pembangunan nasional.
5. Mengetahui sasaran-sasaran pokok pembangunan
BAB II
PENTINGNYA BELA NEGARA

2.1 BELA NEGARA

Kemajemukan yang ada di masyarakat pada dasarnya merupakan kekayaan yang harus
disyukuri dan dijaga. Eksistensi sebuah bangsa akan teruji manakala bangsa tersebut kokoh
menghadapi berbagai ancaman baik dari dalam maupun dari luar. Bela negara. merupakan wujud
kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah memberikan kehidupan padanya.sejak
lahir, tumbuh dewasa serta dalam upayanya mencari penghidupan. Dalam pelaksanaan pembelaan
negara, seorang warga bisa melakukannya baik secara fisik maupun non fisik.

Setiap warga negara memiliki kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara. Hal
tersebut merupakan wujud kecintaan seorang warga negara pada tanah air yang sudah
memberikan kehidupan padanya. Hal ini terjadi sejak seseorang lahir, tumbuh dewasa serta dalam
upayanya mencari penghidupan.

Beberapa perspektif mengapa negara perlu dibela oleh warganegaranya, yaitu: Pertama,
berdasarkan teori dan tujuan negara. Alasan ini sangat erat kaitannya dengan tujuan akhir negara
yaitu untuk menciptakan kebahagiaan bagi rakyatnya (bonum publicum, common good, common
weal). Kedua, berdasarkan pada pemikiran rasional. Aspek pertahanan merupakan faktor penting
dalam menjamin kelangsungan hidup Negara. Ketiga, kontrak sosial, bangsa Indonesia
memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 bertekad bulat untuk membela,
mempertahankan, dan menegakkan kemerdekaan, serta kedaulatan negara berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945. Keempat, pertimbangan moral, kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan
dan perikeadilan. Kelima, ketentuan hukum atau yuridis, meliputi 1) UUD 1945 Pasal 27 Ayat
(3): “Bahwa tiap warga Negara behak dan wajib ikut serta dalam upaya bela Negara”, 2) UUD
1945 Pasal 30 Ayat (1) dan (2) Bahwa tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
Pertahanan dan Keamanan Negara, dan Usaha Pertahanan dan Keamanan Negara dilaksanakan
melalui Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta oleh TNI dan Kepolisian sebagai
Komponen Utama, Rakyat sebagai Komponen Pendukung. Oleh karena itu, pemahaman dan
pelaksanaan nilai-nilai bela Negara bagi seluruh warga Negara Indonesia menjadi sangat penting
dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman bagi masyarakat.

2.2 TUJUAN NEGARA

Tujuan Negara tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia


tahun 1945, yang tercantum dalam alinea 4, yaitu: melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan social. Untuk mewujudkan tujuan tersebut perlu disusun berbagai dasar
kebijakan setiap periode pemerintahan. Pada masa orde baru, dasar kebijakan tersebut dituangkan
dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Sedangkan di era reformasi tertuang dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-2025.

Pada masa era reformasi, Kantor Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan/Badan


Pembangunan Nasional telah merumuskan Visi dan Arah Pembangunan Jangka Panjang
Indonesia Tahun 2005-2025 serta telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Tahun 2005-2025. Pada bagian ini secara khusus memaparkan visi Indonesia, lebih khusus visi
Indonesia di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Visi dan Misi Pembangunan Nasional, dan
Arah, Tahapan, dan Prioritas Pembangunan Jangka Panjang 2005–2025

2.3 VISI NASIONAL

Visi Nasional Indonesia adalah “Terciptanya manusia yang sehat, cerdas, produktif, dan
berahlak mulia dan masyarakat yang makin sejahtera dalam pembangunan berkelanjutan,
didorong oleh perekonomian yang mandiri dan merata di seluruh wilayah, didukung oleh
penyediaan infratruktur yang memadai serta makin kokohnya kesatuan dan persatuan bangsa
yang dijiwai oleh 46 - Buku Ajar Bela Negara dan Wimaya karakter yang tangguh dalam wadah
Negara Kesatuan Republic Indonesia yang diselenggarakan dalam demokrasi (yang didasarkan
pada nilai-nilai Pancasila) sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, serta menjunjung tegaknya supremasi hukum”.
BAB III
VISI DAN ARAH PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

3.1 VISI PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

Visi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia adalah "Terwujudnya manusia
Indonesia yang sehat, cerdas, produktif, dan berakhlak mulia." Pembangunan SDM mencakup
semua aspek kehidupan manusia, mulai dari kesehatan, pendidikan, produktivitas, dan moralitas.
Ini mencerminkan keinginan untuk mencapai kesejahteraan sosial yang tinggi melalui
peningkatan kualitas, kuantitas, dan mobilitas penduduk.

3.2 ARAH PEMBANGUNAN SUMBER DAYA MANUSIA

Arah pembangunan jangka panjang SDM Indonesia mencakup beberapa poin utama:

3.2.1. Peningkatan Kualitas SDM

Fokus pada peningkatan akses dan pemerataan, kualitas, dan relevansi pelayanan
sosial dasar, termasuk kesehatan, gizi, pendidikan, keluarga berencana, dan kesejahteraan
sosial. Tujuan mencakup pelayanan kesehatan yang berkelanjutan, pemenuhan kebutuhan
gizi, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan kualitas tenaga kerja, dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

3.2.2. Pengendalian Pertumbuhan Penduduk

Upaya dilakukan untuk mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk


dengan meningkatkan pelayanan kesehatan reproduksi, keluarga berencana yang
berkualitas, dan pemberdayaan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil yang
berkualitas.

3.2.3. Penataan Persebaran Penduduk

Mendorong penataan persebaran dan mobilitas penduduk yang lebih seimbang sesuai
dengan daya dukung lingkungan, dengan pemerataan pembangunan ekonomi dan wilayah
serta pembukaan kawasan industrial terpadu yang menampung tenaga kerja.

3.2.4. Administrasi Kependudukan

Penataan administrasi kependudukan untuk mendukung perencanaan dan


pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, serta perlindungan hak-hak penduduk dan
perlindungan sosial.

Dalam konteks bela Negara, pembangunan SDM yang memahami peran sebagai warga
masyarakat dan warga Negara menjadi program strategis dalam pembangunan nasional.
Peningkatan kualitas SDM melalui pelayanan kesehatan, pendidikan, dan peningkatan kualitas
hidup masyarakat merupakan elemen penting dalam mencapai visi pembangunan SDM
Indonesia. Selain itu, menciptakan masyarakat pembelajar dan kritis juga dianggap penting untuk
mencapai tujuan pembangunan SDM yang berkelanjutan.
BAB IV
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL

Dalam 20 tahun mendatang Indonesia mempunyai tantangan yaitu memperhitungkan modal


dasar yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan amanat pembangunan yang tercantum dalam
Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Visi pembangunan nasional tahun 2005–2025 adalah: “Indonesia Yang Mandiri, maju, Adil
dan Makmur “ yang mengarah pada pencapaian tujuan nasional untuk dapat mengetahui tingkat
kemandirian, kemajuan, keadilan dan kemakmuran yang ingin dicapai (dalam UUD 1945) .

4.1 INDONESIA YANG MANDIRI

Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan
nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi diri bangsanya. Oleh karena itu,
pembangunan, sebagai usaha untuk mengisi kemerdekaan, haruslah pula merupakan upaya
membangun kemandirian.

Kemandirian merupakan konsep yang dinamis.Bangsa mandiri adalah bangsa yang mampu
mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju dengan
mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri.

Kemandirian suatu bangsa tercermin pada ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas
dan mampu memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya, kemandirian aparatur
pemerintah dan aparatur penegak hukum dalam menjalankan tugasnya, ketergantungan
pembiayaan pembangunan yang bersumber dari dalam negeri yang makin kokoh sehingga
ketergantungan kepada sumber dari luar negeri menjadi kecil, dan kemampuan memenuhi sendiri
kebutuhan pokok.

kemandirian sesungguhnya mencerminkan sikap seseorang atau sebuah bangsa mengenai


dirinya, masyarakatnya, serta semangatnya dalam menghadapi tantangan-tantangan. Karena
menyangkut sikap, kemandirian pada dasarnya adalah masalah budaya dalam arti seluasluasnya.

Sikap kemandirian harus dicerminkan dalam setiap aspek kehidupan, baik hukum, ekonomi,
politik, sosial budaya, maupun pertahanan keamanan.

4.2 INDONESIA YANG MAJU

Tingkat kemajuan suatu bangsa dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari indikator
sosial, tingkat kemajuan suatu negara diukur dari kualitas sumber daya manusianya. Suatu bangsa
dikatakan makin maju apabila sumber daya manusianya memiliki kepribadian bangsa, berakhlak
mulia, dan berkualitaspendidikan yang tinggi. Tingginya kualitas pendidikanpenduduknya
ditandai oleh makin menurunnya tingkat pendidikan terendah serta meningkatnya partisipasi
pendidikan dan jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan olehsistem pendidikan.

Kemajuan suatu bangsa juga diukur berdasarkan indikator kependudukan, ada kaitan yang
erat antara kemajuan suatubangsa dengan laju pertumbuhan penduduk, termasuk derajat
kesehatan. Bangsa yang sudah maju ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih
kecil; angka harapan hidup yang lebih tinggi; dan kualitas pelayanan sosial yang lebih
baik.Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makinbaik akan tercermin dalam
produktivitas yang makin tinggi.

4.3 INDONESIA YANG ADIL DAN MAKMUR

Pembangunan bangsa Indonesia bukan hanya sebagai bangsa yang mandiri dan maju,
melainkan juga bangsa yang adil dan makmur. Sebagai pelaksana dan penggerak pembangunan
sekaligus objek pembangunan, rakyat mempunyai hak, baik dalammerencanakan, melaksanakan,
maupun menikmati hasil Pembangunan haruslah dilaksanakan dari rakyat,oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Oleh karena itu, masalah keadilan merupakan ciri yang menonjol pula dalam
pembangunannasional. Keadilan dan kemakmuran harus tercermin pada semua aspek kehidupan.
Semua rakyat mempunyai kesempatan yang samadalam meningkatkan taraf kehidupan
memperoleh lapangan pekerjaan; mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dankesehatan;
mengemukakan pendapat; melaksanakan hak politik;mengamankan dan mempertahankan negara;
serta mendapatkanperlindungan dan kesamaan di depan hukum. Dengan demikian,bangsa adil
berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun,baik antarindividu, gender, maupun wilayah.
Bangsa yangmakmur adalah bangsa yang sudah terpenuhi seluruh kebutuhanhidupnya, sehingga
dapat memberikan makna dan arti pentingbagi bangsa-bangsa lain di dunia.
BAB V
MISI PEMBANGUNAN NASIONAL

Misi pembangunan nasional adalah serangkaian tujuan, strategi, dan komitmen yang
digunakan oleh suatu negara untuk mencapai perkembangan ekonomi, sosial, dan politik yang
berkelanjutan. Misi ini dapat berbeda dari satu negara ke negara lainnya, tetapi umumnya
mencakup elemen-elemen berikut:

5.1. Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Meningkatkan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional dengan menciptakan lapangan


kerja, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kemiskinan.

5.2. Pemerataan Pembangunan

Memastikan bahwa manfaat pertumbuhan ekonomi dinikmati secara merata oleh


seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang kurang mampu.

5.3. Pendidikan dan Kesehatan

Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan serta pelayanan kesehatan untuk


menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.

5.4. Pengurangan Ketimpangan

Mengurangi ketimpangan sosial, ekonomi, dan regional agar setiap warga negara
memiliki kesempatan yang sama.

5.5. Perlindungan Lingkungan

Memastikan pembangunan yang berkelanjutan dengan menjaga dan melestarikan


lingkungan alam.

5.6. Stabilitas Politik dan Keamanan

Membangun sistem politik yang stabil dan mendorong perdamaian dalam negeri
serta hubungan yang harmonis dengan negara-negara tetangga.

5.7. Kemajuan Teknologi dan Inovasi

Mendorong inovasi, penelitian, dan pengembangan teknologi guna meningkatkan


daya saing nasional.

5.8. Kesejahteraan Sosial

Memastikan perlindungan sosial, kesejahteraan, dan perlindungan hak asasi manusia


bagi semua warga negara.

5.9. Pemberantasan Korupsi

Melawan korupsi dan meningkatkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan
akuntabel.

5.10 . Kerjasama Internasional

Berpartisipasi dalam kerjasama internasional untuk mencapai tujuan-tujuan ini dan


memperkuat peran negara di tingkat global.

Misi pembangunan nasional menjadi panduan bagi pemerintah dalam merencanakan dan
melaksanakan kebijakan serta program-program yang bertujuan untuk mencapai perkembangan
dan kesejahteraan nasional secara keseluruhan.
BAB VI
SASARAN-SASARAN POKOK PEMBANGUNAN

Sasaran-sasaran pokok pembangunan adalah tujuan-tujuan yang spesifik yang ingin dicapai
dalam upaya pembangunan suatu negara. Sasaran-sasaran ini dapat bervariasi dari satu negara ke
negara lainnya, tergantung pada prioritas dan kondisi masing-masing. Namun, ada beberapa
sasaran umum yang sering diadopsi dalam berbagai rencana pembangunan nasional dan
internasional, seperti:

6.1. Pertumbuhan Ekonomi

Sasaran ini berkaitan dengan mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan
berkelanjutan, yang sering diukur dalam hal pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
atau Pendapatan Nasional.

6.2. Pengurangan Kemiskinan

Tujuan ini adalah mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan standar hidup, dan
memastikan bahwa setiap warga negara memiliki akses terhadap kebutuhan dasar seperti
makanan, perumahan, pendidikan, dan perawatan kesehatan.

6.3. Pendidikan Berkualitas

Memastikan bahwa seluruh penduduk memiliki akses terhadap pendidikan


berkualitas, mencapai angka partisipasi sekolah yang tinggi, dan meningkatkan tingkat
melek huruf.

6.4. Pelayanan Kesehatan Universal

Sasaran ini mencakup menciptakan sistem perawatan kesehatan yang terjangkau dan
berkualitas untuk semua warga, serta mengurangi angka kematian anak dan ibu.

6.5. Ketahanan Lingkungan

Meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam, menjaga sumber daya


alam, dan berinvestasi dalam energi terbarukan dan praktik berkelanjutan.

6.6. Pengurangan Ketimpangan

Mengurangi ketimpangan ekonomi, sosial, dan regional agar manfaat pembangunan


dinikmati secara merata oleh seluruh masyarakat.

6.7. Kesetaraan Gender

Meningkatkan kesetaraan gender dalam semua aspek kehidupan, termasuk di tempat


kerja, dalam politik, dan dalam pendidikan.

6.8. Pemberdayaan Masyarakat

Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan dan memberdayakan


mereka untuk mengambil peran aktif dalam pembuatan keputusan.

6.9. Keamanan dan Keadilan

Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung sistem hukum yang adil.

6.10. Kualitas Hidup

Meningkatkan kualitas hidup warga negara, termasuk melalui akses terhadap


budaya, rekreasi, dan kesejahteraan sosial.

Sasaran-sasaran ini mencerminkan aspirasi berbagai negara untuk mencapai perkembangan


ekonomi dan sosial yang berkelanjutan serta kesejahteraan bagi seluruh penduduknya.
DAFTAR PUSTAKA

(Wikipedia, 2023)

Bibliography

Wikipedia. (2023, July 29). Test of English as a Foreign Language. Retrieved from wikipedia.com:
https://en.wikipedia.org/wiki/Test_of_English_as_a_Foreign_Language

Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Busroh, Abu Daud. 2009. Ilmu Negara. Jakarta: Bumi Aksara.

Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma.

Anda mungkin juga menyukai