Anda di halaman 1dari 6

PERANAN EVALUASI DIRI DALAM PENGEMBANGAN

DAN PENYELENGGARAAN
PROGRAM PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN

BASUKIYATNO
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Abstrak

Evaluasi diri tergolong sangat muda di lingkungan perguruan tinggi (LPTK),


evaluasi diri dimaksudkan untuk mengungkapkan dan melakukan kajian yang sistematis
terhadap lingkungan internal dan eksternal.
Evaluasi diri dapat memberikan pendekatan yang lebih banyak dalam memberi
informasi kepada dunia pendidikan untuk membantu perbaikan dan pengembangan
program studi evaluasi diri dapat sebagai evaluasi internal dan evaluasi eksternal.
Perbedaan antara evaluasi internal dan eksternal, nampak pada maksud dan tujuannya.
Evaluasi diri merupakan salah satu aspek penting dalam keseluruhan daur
akreditasi dengan berbagai peran dan kegunaannya, termasuk penjamin mutu (quality
assurance). Di samping itu evaluasi diri untuk mengetahui kemampuan lembaga, untuk
mempersiapkan akreditasi program dan sangat berguna untuk pengembangan program
serta penjamin mutu internal.

Kata kunci : evaluasi diri, evaluasi internal, evaluasi eksternal, penjamin mutu,
akreditasi

PENDAHULUAN belum pernah dilaksanakan, bahkan belum


Evaluasi diri sebenarnya telah dilakukan dipahami dengan baik dan benar. Sementara
secara rutin di dunia bisnis karena sangat itu, banyak program studi/perguruan tinggi
menentukan keberhasilannya untuk tetap yang telah dilaksanakan itu kadang-kadang
eksis apalagi unggul dalam era yang penuh berbeda dengan yang lainnya, dan bergantung
kompetisi, namun di lingkungan instansi di kepada hal-hal yang dipersyaratkan oleh
negara kita, termasuk di lingkungan masing-masing pihak yang meminta
perguruan tinggi (LPTK), tradisi evaluasi diri laporannya, sehingga masih berkesan jalan
masih tergolong sangat muda. Karena begitu sendiri-sendiri.
masih sangat muda, sehingga bagi beberapa
perguruan tinggi/program studi, evaluasi diri

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005


Maksud Evaluasi Diri Peranan Evaluasi
Evaluasi diri dimaksudkan untuk Pada saat ini evaluasi menjadi kajian
mengungkapkan dan melakukan kajian yang yang sangat menarik, dan istilah evaluasi
sistematis terhadap lingkungan internal dan yang paling banyak dipergunakan dan
eksternal, pada dasarnya bagi lingkungan didengar orang dalam kehidupan sehari-hari.
internal dapat diungkapkan kekuatan dan Evaluasi dapat memberikan pendekatan yang
kelemahan yang dikaitkan dengan misi lebih banyak lagi dalam memberikan
lembaga. Sedangkan dari lingkungan informasi kepada dunia pendidikan untuk
eksternal dapat dijaring berbagai informasi membantu perbaikan dan pengembangan
berkenaan dengan peluang yang dapat program pendidikan. Oleh karena itu, orang-
dimanfaatkan disamping tantangan yang perlu orang yang berpengaruh dalam pendidikan,
diatasi kembali, dikaitkan dengan misi pakar-pakar pendidikan, dan para pemimpin
lembaga yang sama (mitra lembaga). menyokong dan menyetujui bahwa program
Pemadanan (matching) antara kekuatan dan pendidikan harus dievaluasi. Begitu besar
kelemahan di lingkungan internal dengan peranan evaluasi dalam dunia pendidikan.
peluang dan tantangan di lingkungan Evaluasi telah memegang peranan
eksternal inilah yang lazim dikenal sebagai penting dalam pendidikan. Farida Yusuf
SWOT (Strengths and Weaknesses Versus (2000 : 3) menyebutkan peranan evaluasi
Opportunities and Threats) analysis. dalam pendidikan antara lain memberi
Disamping itu, evaluasi diri juga informasi yang dipakai sebagai dasar untuk :
dimaksudkan untuk mengungkapkan akar 1. Membuat kebijaksanaan dan keputusan
permasalahan yang dihadapi yang patut 2. Menilai hasil yang dicapai para pelajar
diduga akan menghambat penunaian missi 3. Menilai kurikulum
lembaga sebagai tugas pokok dan fungsinya 4. Memberi kepercayaan kepada lembaga
dalam menyiapkan tenaga kependidikan. Pada 5. Memonitor dana yang telah diberikan
gilirannya, akar permasalahan yang dihadapi 6. Memperbaiki materi dan program
dapat digunakan sebagai titik berangkat dalam pendidikan
menyusun rencana berbagai kegiatan
perbaikan/pengembangan mutu program Makna Evaluasi dan Evaluasi Diri
termasuk penyesuaian tatanan kelembagaan Banyak definisi evaluasi yang ditulis
sebagai landasan penjamin mutu (quality oleh para ahli, antara lain definisi yang ditulis
assurance). oleh Ralp Tyler, yaitu evaluasi ialah proses
yang menentukan sampai sejauh mana tujuan

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005


pendidikan dapat dicapai (Tyler, 1950 : 69). dapat menggunakan pakar sejawat dari luar
Maclkolar, Provus, pencetus Discrepancy program studi/lembaga perguruan tinggi.
Evaluation (1971), mendefinisikan evaluasi
sebagai perbedaan apa yang ada dengan suatu Evaluasi Diri Sebagai Evaluasi Formatif
standar untuk mengetahui apakah ada selisih Secara umum bahwa evaluasi format
(Farida, 2000 : 3). digunakan untuk memperoleh informasi yang
Melengkapi para ahli lainnya, Rossi dan dapat membantu memperbaiki proyek,
Freeman (1982) mengatakan evaluasi kurikulum, atau loka karya. Evaluasi formatif
merupakan penerapan secara sistematis ini merupakan evaluasi yang paling
prosedur penelitian sosial dalam menilai melindungi program.
konseptualisasi dan rancangan, implementasi, Sementara itu evaluasi diri digunakan
serta kegunaan dari suatu program intervensi apabila untuk memberi penilaian. Fungsi
sosial (Badrun, 1995 : 5). Worthen dan formatif evaluasi dilaksanakan apabila hasil
Sanders (dalam Sudarsono, 1995) yang diperoleh dari kegiatan evaluasi
menjelaskan evaluasi adalah pencarian diarahkan untuk memperbaiki bagian tertentu
sesuatu yang berharga dari sesuatu ; termasuk atau sebagian besar bagian yang dinilai yang
didalamnya mencari informasi yang sedang dikembangkan.
bermanfaat untuk menilai keberadaan suatu Evaluasi formatif ini dilaksanakan,
program, produksi, prosedur, tujuan atau apabila tujuannya adalah untuk memperbaiki
alternatif pendekatan yang digunakan untuk atau dengan demikian evaluator dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan. memberikan kontribusinya yang seharusnya
Dalam makalah yang sederhana ini, terhadap pengembangan program.
makna evaluasi adalah suatu proses
pengumpulan serta pemrosesan data dan Evaluasi Diri Sebagai Evaluasi Internal
informasi yang akan digunakan sebagai dasar Perbedaan antara evaluasi internal dan
pengelolaan dan pengembangan evaluasi eksternal, nampak pada maksud dan
lembaga/program studi. Sedangkan evaluasi tujuannya. Menurut John Mac Beath (2002 :
diri merupakan upaya program 14), mengatakan bahwa evaluasi internal
studi/gambaran mengenai kinerja dan keadaan digunakan apabila memonitor beberapa aspek
dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dengan stakeholder sebagai kunci. Lebih
dilakukan oleh program studi/perguruan lanjut John Mac Beath (2002 : 15), evaluasi
tinggi sendiri yang dalam pelaksanaannya internal sinonim dengan evaluasi diri (self
evaluation).

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005


EVALUASI DIRI

PERBAIKAN INTERNAL
PERBAIKAN INTERNAL
DAN PEMBINAAN

KEPUTUSAN EVALUASI EKSTERNAL


AKREDITASI AKREDITASI

Evaluasi diri sebagai evaluasi internal Pengembangan program studi di LPTK


dipandang sebagai tahapan atau proses dari harus merujuk kepada tugas dan mandat yang
suatu program. Sehingga didalam evaluasi diberikan kepada setiap lembaga. LPTK
diri sebagai evaluasi internal diantara merupakan institusi dengan fungsi ganda,
keduanya ada evaluasi rekan (peer evaluasi) maka pengembangan program studi harus
atau peervalidation. Evaluasi diri pada merujuk kepada fungsi ganda ini, agar proses
evaluasi internal termasuk evaluasi formatif saling memperkaya dan saling menyuburkan
dan diagnostik dan dianggap sebagai secara scientifik dapat dilaksanakan dengan
penjamin mutu (quality assurance). baik dan efektif.
Evaluasi diri merupakan salah satu Setiap program studi bersifat on and off
aspek penting dalam keseluruhan daur tergantung kepada tuntutan dan kebutuhan
akreditasi degnan berbagai peran dan yang berkembang. Secara prosedural, dalam
kegunaannya, termasuk penjaminan mutu mengembangkan suatu program studi baru,
(quality assurance). Keseluruhan daur LPTK perlu melakukan kegiatan evaluasi diri.
akreditasi dalam rangka penjaminan mutu Dengan melakukan evaluasi diri, maka
program studi itu dilukiskan dalam bagan di LPTK/program studi diharapkan memiliki :
bawah ini. a. Pemahaman lebih baik mengenai evaluasi
diri sebagai sisi pengelolaan dalam
Peranan Evaluasi Diri Dalam
Pengembangan dan Penyelenggaraan kerangka pikir paradigma baru yang
Program Pendidikan Tenaga mengandung mekanisme penjamin mutu.
Kependidikan

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005


b. Data awal yang sahih dan dipercaya f. Dapat menjadi dorongan untuk meninjau
tentang kondisi internal dan eksternalnya, kembali kebijakan yang telah usang.
baik kekuatan dan kelemahannya maupun g. Memberi informasi tentang status
peluang dan tantangan yang dihadapi lembaga dibandingkan dengan lembaga
dimasa-masa yang akan datang. lain (BAN-PT, 2001)
c. Isu-isu strategi yang dihadapi termasuk Pengembangan setiap program studi
yang berkaitan dengan ancaman terhadap baru di LPTK tidak terlepas dari hasil
mekanisme penjamin mutu secara evaluasi yang dilakukan untuk mengetahui
berkelanjutan, beserta akar-akar dari kemampuan lembaga dalam mengembangkan
berbagai permasalahan yang harus diatasi program baru. Untuk mengetahui kemampuan
tersebut. lembaga perlu dilakukan evaluasi diri.
d. Gagasan awal mengenai strategi Sesungguhnya, evaluasi diri bagi
pemecahan permasalahan-permasalahan program studi dan LPTK bukan hanya suatu
yang dijabarkan dan isu-isu strategis yang proses yang harus dilakukan pada saat-saat
telah disebutkan. (Dirjen Dikti, 2002 : 3). khusus tertentu, melainkan menjadi suatu
Peran Evaluasi diri terhadap aspek dalam daur pengembangan program
pengembangan program studi/LPTK adalah : studi, terjamin mutu internal, dan untuk
a. Membantu dalam identifikasi masalah, melengkapi data dasar dari setiap program
penilaian program dan pencapaian studi dan lembaga perguruan tinggi.
sasaran.
b. Memperkuat budaya evaluasi Penutup
kelembagaan dan analisis diri. Dari uraian di atas, dapat dikatakan
c. Keterlibatan dalam proses evaluasi diri bahwa evaluasi diri merupakan upaya
merupakan cara yang baik untuk program studi/lembaga perguruan tinggi
memperkenalkan staf baru kepada untuk mengetahui gambaran mengenai kinerja
lembaga, dan bagi staf baru untuk dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan
mengenal lembaga. analisis yang dikatakan oleh program
d. Memperkuat jiwa karsa dalam lembaga, studi/perguruan tinggi sendiri yang dalam
memperkecil kesenjangan antara tujuan pelaksanaannya dapat menggunakan pakar
pribadi dan tujuan lembaga dan sejawat dari luar program studi/lembaga
mendorong keterbukaan. perguruan tinggi.
e. Seringkali melahirkan kader baru bagi Evaluasi diri sangat penting untuk
lembaga mengetahui kemampuan lembaga disamping

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005


itu, selain untuk mempersiapkan akreditasi pengembangan program serta penjamin mutu
program dan sangat berguna untuk internal.

DAFTAR PUSTAKA

BAN – PT. 2001. Evaluasi Diri Program Studi. Jakarta : BAN-PT


Depdiknas. 2002. Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad ke – 21
Jakarta : DirjenDikti.
Hasan, Hamid Said. 1988. Evaluasi Kurikulum. Jakarta : P2LPTK.
Mach Beath, John. 2002. Self Evaluation : What’s in it for schools?. London and New York :
Rontledge Falmur.
Tayibnapis, Farida Yusuf. 2000. Evaluasi Program. Jakarta : Rineka Cipta.

Cakrawala Jurnal Pendidikan Vol. 1 No. 1 Mei 2005

Anda mungkin juga menyukai