NPM : 2204401210
Kelas :C
I. PENDAHULUAN
Politik dan kekuasaan adalah sesuatu yang ada dan dialami dalam kehidupan setia
porganisasi, tetapi agak sulit untuk mengukurnya akan tetapi penting untuk dipelajari dalam
perilaku keorganisasian, karena keberadaannya dapat mempengaruhi perilaku orang-orang
yang ada dalam organisasi. Politik dan kekuasaan tidak hanya terjadi pada system
pemerintahan, namun politik juga terjadi pada organisasi formal, badan usaha, organisasi
keagamaan, kelompok, bahkan pada unit keluarga (Paramita, 2011). Politika dalah suatu
jaringanin teraksi antar manusia
dengan kekuasaan diperoleh, ditransfer, dan digunakan (Khairani, 2020). Politik dijalankan
untuk menyeimbangkan kepentingan individu karyawan dan kepentingan manajer, serta
kepentingan organisasi. Ketika keseimbangan tersebut tercapai, kepentingan individu akan
mendorong pencapaian kepentingan organisasi. Namun, dalam decade terakhir ini,
konflik dan politik telah menjadi bukan hanya dapat diterima tetapi topik yang modis dalam
teori organisasi.
I. PEMBAHASAN
A. Pengertian Organisasi
organisasi adalah entitas social yang di koordinasikan secara sadar, dengan batasan
yang dapat diidentifikasi secara relatif, yang berfungsi secara relative terus menerus
untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama. Seperti yang dikemukana oleh Stephen F.
Robbins bahwa organisasi merupakan unit yang sengaja didirikan untuk jangka waktu
yang lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersama-sama dan
terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur, serta didirikan untuk
mencapai tujuan bersama atau satu settujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sejalan
dengan definisi di atas, David Cherrington juga memberikan definisi organisasi adalah
yang mempunyai pola kerja yang teratur dan yang didirikan oleh manusia serta
beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka mencapai satu tujuan tertentu.
B. Pengertian Kekuasaan
Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut
kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut. Kekuasaan terdapat di semua
bidang kehidupan dan dijalankan. Kekuasaan mencakup kemampuan untuk memerintah
(agar yang diperintah patuh) dan juga memberi keputusan-keputusan yang secara
langsung dan tidak langsung mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya. Max
Weber menyatakan bahawa kekuasaan adalah kesempatan seseorang atau sekelompok
orang untuk menyadarkan masyarakat akan kemauan-kemauannya sendiri sekaligus
menerapkannya terhadap tindakan-tindakan perlawanan dari orang-orang atau golongan-
golongan tertentu.
II. PENUTUP
Politik tidak dapat dipisahkan dari organisasi karena merupakan entitas sosial. Setiap
orang di organisasi akan menggunakan teknik dan metode mereka sendiri untuk bersaing
mendapatkan sumberdaya yang terbatas agar dapat diterima secara etis oleh anggota tim
lainnya, seorang manajer harus tahu cara bermain politik dengan cara yang etis dan halus.
Perilaku seseorang bukanlah tujuan dari kekuasaan, melainkan kemampuan untuk mengubah
seseorang. Kekuasaana adalah hubungan antara dua orang atau lebih di mana tidak ada
pertukaran timbale balik. Ketimpangan kekuasaan ini mempengaruhi setiap orang.
Subordinasi dalam hal otoritas menyebar ke aspek kehidupan lainnya, seperti hubungan
kerja, seiring bertambahnya usia.
DAFTAR PUSTAKA
https://ejournal.ipdn.ac.id/jpp/article/view/2639/1270
https://stia-binataruna.e-journal.id/PUBLIK/article/view/277/169
https://media.neliti.com/media/publications/130355-ID-kekuasaan-dan-kepemimpinan-
sebagai-prose.pdf