Mutu No Pengukuran Mutu Standar 1. Kedisiplinan waktu kerja 100%
2. Kesesuaian koding diagnosa dan tindakan 80%
menurut INA-CBG’s 3. Ketidaklengkapan (Kekurangan) data/berkas 80% penunjang klaim pelayanan II. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Cara mengukur indikator mutu di bagian casemix 1. Kesesuaian koding diagnosa dan tindakan menurut INA-CBG’s Indikator Kesesuaian koding diagnosa dan tindakan menurut INA-CBG’s Dimensi mutu Effisiensi dan efektifitas Tujuan Untuk menghasilkan produk pelayanan rumah sakit yang bermutu dan cost effective Rasionalisasi Case-Mix merupakan suatu format klasifikasi yang berisikan kombinasi beberapa jenis penyakit dan tindakan pelayanan di suatu rumah sakit dengan pembiayaan yang dikaitkan dengan mutu dan efektivitas pelayanan. Dalam pelaksanaan Case Mix INA-CBG’s, peran koding sangat menentukan, dimana logic software yang digunakan untuk menentukan tarif adalah dengan pedoman ICD X untuk menentukan diagnosis dan ICD 9 CM untuk tindakan atau prosedur. Besar kecilnya tarif yang muncul dalam software INA-CBG’s ditentukan oleh Diagnosis dan Prosedur. Kesalahan penulisan diagnosis akan mempengaruhi tarif. Tarif bisa menjadi lebih besar atau lebih kecil. Diagnosis dalam kaidah CBG’s, harus ditentukan diagnosa utama dan diagnosa penyerta. Diagnosa penyerta terdiri dari Komplikasi dan Komorbiditas. Diagnosis penyerta juga dapat mempengaruhi besar kecilnya tarif, karena akan mempengaruhi level severity (tingkat keparahan) yang diderita oleh pasien. Kurangnya kualitas koding akan menyebabkan ketidak sesuaian proses grouping (pengelompokan kasus) Definisi operasional Kesesuaian koding diagnosa dan tindakan adalah kesesuaian koding berbasis pada costing dan coding penyakit mengacu pada International Clasification of Disease (ICD) yang disusun WHO dengan acuan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD 9- Clinical Modifications untuk tindakan / prosedur Frekuensi pengumpulan data Bulanan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah koding yang sesuai dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh berkas klaim dalam satu bulan Sumber data Berkas klaim di bagian casemix Standar 80 % Penanggung jawab Kepala Unit Casemix
CARA MENGUKUR INDIKATOR
INDIKATOR CARA MENGUKUR CARA EVALUASI Indikator input: Observasi langsung Melakukan perhitungan untuk Berkas klaim di bagian berkas saat melakukan mengecek ketepatan petugas dalam Casemix pengecekan berkas melakukan pengkodean Indikator proses : Ketepatan pengkodean Melakukan perhitungan dengan Mengecek berkas dilakukan dengan rumus : pengajuan klaim mengecek kesesuaian Jumlah koding yang sesuai dalam 1bulan x 100 % diagnosa dan tindakan jumlah seluruh berkas dalam 1 bulan Indikator output: Menganalisa dari hasil Analisa hasil perhitungan Semua petugas tepat perhitungan dalam melakukan pengkodean Indikator outcome : Menganalisa dari Dengan melakukan evaluasi dan Mutu di bagian casemix laporan tahunan monitoring secara berkala meningkat
Indikator Ketidaklengkapan (Kekurangan) data/berkas penunjang klaim pelayanan Dimensi mutu Effisiesi dan efektifitas Tujuan 1. Agar proses pengolahan Casemix INA-DRG untuk klaim pasien BPJS menjadi cepat. 2. Data yang dihasilkan dari berkas rekam medis pasien menjadi tepat dan akurat. 3. Efektif dan efesien dalam penggunaan sumber daya dalam perawatan pasien BPJS Rasionalisasi Tarif INA-CBGs sangat ditentukan oleh output pelayanan yang tergambar pada diagnosis akhir (baik diagnosis utama maupun diagnosis sekunder) dan prosedur yang telah dilakukan selama proses perawatan. Kelengkapan dan mutu dokumen rekam medis akan sangat berpengaruh pada koding, grouping dan tarif INA-CBGs. Definisi operasional Kelengkapan penunjang berkas klaim pelayanan yang dimaksud adalah berkas klaim yang telah memenuhi kelengkapan hasil laboratorium dan diagnostic imaging (radiologi),dll sesuai dengan koding dan Tarif INA-CBGs Frekuensi pengumpulan data Bulanan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah berkas yang kurang data penunjang dalam satu bulan Denominator Jumlah seluruh berkas yang masuk dalam satu bulan Sumber data Berkas klaim di bagian casemix Standar 80 % Penanggung jawab Kepala Sub Bagian Casemix CARA MENGUKUR INDIKATOR INDIKATOR CARA CARA EVALUASI MENGUKUR Indikator input: Observasi Melakukan perhitungan untuk mengecek ketepatan petugas Berkas klaim di langsung berkas dalam melakukan bagian saat melakukan Casemix pengecekan berkas Indikator Ketepatan Melakukan perhitungan dengan rumus : proses : pengkodean ¿ J uml a h berkas yang kurang data penunjang d a l a m s a t u bu l a n ×10 Komunikasi J uml a h seluruhberkas yang masuk d a l a m s a t u b u l a n efektif ❑ Indikator Menganalisa Analisa hasil perhitungan output: dari hasil Semua petugas perhitungan tepat dalam melakukan pengkodean Indikator Menganalisa Dengan melakukan evaluasi dan monitoring secara berkala outcome : dari laporan Mutu di bagian tahunan casemix meningkat
3. Kedisiplinana Waktu Kerja
Indikator Kedisiplinan waktu kerja Dimensi mutu Efektifitas Tujuan Mutu pelayanan meningkat Rasionalisasi Semua petugas jaga datang dan pulang sesuai jadwal jaga Definisi operasional Sikap penuh kerelaan dalam mematuhi semua aturan dan norma yang ada dalam menjalankan tugasnya sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap pelayanan kesehatan Frekuensi pengumpulan data 1 bulan Periode analisis 3 bulan Numerator Jumlah petugas casemix yang datang dan pulang sesuai jadawal jaga Denominator Jumlah jadwal jaga petugas casemix pada waktu yang sama Sumber data SDM Standar 100 % Penanggung jawab Kepala Sub Bagian Casemix
CARA MENGUKUR INDIKATOR
INDIKATOR CARA MENGUKUR CARA EVALUASI Indikator input: Observasi hasil finger Analisa hasil finger Jumlah petugas SDM di Casemix Indikator proses : Menilai ketepatan waktu Evaluasi rekap data finger Meminta data finger jadwal jaga setiap bulan pada SDM Indikator output: Menganalisa lembar Evaluasi dari lembar finger Petugas Casemix datang finger sesuai jadwal jaga Indikator outcome : Menganalisa dari laporan Dengan melakukan evaluasi Mutu pelayanan di tahunan dan monitoring secara berkala Casemix meningkat
Studi Penerapan Sistem Pembayaran Layanan Kesehatan Dengan Sistem Diagnosis Penyakit (Indonesia Case Based Groups Ina-Cbgs) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bahteramas Kota Kendari Tahun 2015 PDF