Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA


ANAK MELALUI METODE BERCERITA
MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN
DI TK PERTIWI KEMURANG KULON

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD 4504 )

Disusun Oleh :
Nama: SANTINI
NIM : 857543348
Program Studi : S1-PG PAUD

UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH ( UPBJJ ) PURWOKERTO


POKJAR SMK N 1 KERSANA KABUPATEN BREBES 2023.1

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alailum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah puji syukur


penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga pembuatan laporan Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
melalui Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik.
Laporan penelitian ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat tugas akhir
pada mata kuliah Analisis Kegiatan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD
4509) Program S1 PGPAUD FKIP Universitas Terbuka yang bertujuan agar para lulusan
dapat bekerja secara professional dalam mempersiapkan dan melaksanakan pembelajaran
disekolah masing-masing. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dituntut untuk melakukan
Penelitian Kelas, pengamatan, observasi dan wawancara serta membuat laporan.
Laporan Penelitian Kelas ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak,
untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :

3. Kepala UPBJJ UT Purwokerto yang telah memberikan tugas untuk melaksanakan


Program ini.
4. Pengelola Pokjar SMK N 1 Kersana yang telah mengkondisikan kami dalam
pelaksanaan Program ini.
5. Ibu Eka Yulia Khoerunnisa, M.Pd yang dengan penuh kesabaran telah
membimbing dan memberikan arahan kepada kami dalam kelancaran pelaksanaan
Program ini.
6. Kepala Sekolah TK Pertiwi Kemurang Kulon, yang telah memberikan ijin kepada
kami untuk melaksanakan observasi dan analisis di sekolah.
Penulis menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak kekurangan. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharap masukan yang bersifat konstruktif
demi sempurnanya laporan ini. Penulis berharap semoga laporan penelitian ini bermanfaat
bagi penulis dan masyarakat umumnya.
Kemurang Kulon, 27 Mei 2023
Penulis,

SANTINI

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .......................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ...............................................................................4

B. Fokus Penelitian ..............................................................................................5

C. Tujuan Penelitian............................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian.......................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI


A. Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini ............................................................ 6
B. Karakteristik Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini....................................... 8
C. Pengembangan Bahasa Melalui Metode Bercerita pada AUD ............. 9
D. Media Belajar ……………………………………………………………………11
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Subyek Penelitian .......................................................................................... 13
B. Metode Penelitian ......................................................................................... 13
C. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 13
BAB IV ANALISIS DATA
A. Tabulasi Data ................................................................................................ 15
B. Analisis Kritis.......................................................................................................... 20
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................... 21
B. Saran...................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 22
LAMPIRAN ...............................................................................................................23

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Berdasarkan pada penjelasan Undang – undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa Taman Kanak –
kanak adalah suatu bentuk pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan
kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. ( UU
Nomer 20 Tahun 2003 ). Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang
Pendidikan Prasekolah Bab I Pasal 1 Ayat (2) dinyatakan bahwa Taman Kanak – kanak
adalah salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang menyediakan program pendidikan
dini bagi anak usia empat tahun sampai memasuki pendidikan dasar.
TK Pertiwi Kemurang Kulon merupakan salah satu tempat sarana belajar bagi anak
sebelum memasuki Sekolah Dasar yang ada di Indonesia yang beralamat di Jalan Lombok
Rt 03/Rw 02 Desa Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung TK ini memberikan pelayanan yang
aman, nyaman dan edukatif. TK Pertiwi Kemurang Kulon memberikan pelajaran dan ruang
bermain untuk anak, selain itu di TK ini juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang secara
perlahan mengenalkan tentang lingkungansekitar.
Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan menganalisis pembelajaran guru
dikelas ditemukan adanya masalah di TK Pertiwi Kemurang Kulon pada siswa kelompok
B yang menunjukan bahwa kemampuan bahasa anak belum berkembang. Penelitian ini
dilakukan karena penulis menemukan kurang berkembangnya kemampuan bicara anak
terutama dalam menceritakan kembali isi cerita yang telah didengarnya
Penggunaan media boneka tangan dalam pendidikan anak usia dini dimaksudkan
untuk mengembangkan berbagai kemampuan anak, salah satunya yaitu pengembangan
bahasa anak. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka peneliti ingin
mengadakan penelitian di TK Pertiwi Kemurang Kulon dengan mengangkat ju dul
“Analisis Pengembangan Kemampuan Bahasa Anak Melalui Metode Bercerita
Menggunakan Media Boneka Tangan di TK Pertiwi Kemurang Kulon.”

4
B. Fokus Penelitian
Setelah mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada TK Pertiwi Kemurang
Kulon maka peneliti memfokuskan penelitian pada “Analisis Pengembangan Kemampuan
Bahasa Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Boneka Tangan di TK
Pertiwi Kemurang Kulon”.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :

a. Mengumpulkan data mengenai :

i. Kemampuan bahasa anak TK Pertiwi Kemurang Kulon melalui metode bercerita.


ii. Alasan pendidik melakukan kegiatan melalui media boneka tangan.

iii. Kebijakan pendidik melakukan kegiatan tersebut.

iv. Membuat analisis secara kritis mengenai kegiatan tersebut.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
1. Pendidik
Bemanfaat untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran guru dalam menganalisis
pengembangan materi bahasa melalui kegiatan bercerita di TK Pertiwi Kemurang
Kulon.
2. Lembaga

Bermanfaat untuk meningkatkan prestasi TK Pertiwi Kemurang Kulon yang dapat


dilihat dari meningkatnya kemampuan bahasa anak.
3. Peneliti

Mengembangkan kemampuan peneliti dalam menganalisis suatu kegiatan anak di lembaga


TK serta melatih mahasiswa melakukan kegiatan penelitian kelas.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Perkembangan Kemampuan Bahasa Anak Usia Dini

1. Pengertian Perkembangan Bahasa Anak


Menurut Soetjiningsih (2012 : 168) bahasa mencakup setiap sarana komunikasi
dengan menyimbolkan pikiran dengan perasaan untuk menyampaikan makna kepada
orang lain. Sedangkan menurut Jahja (2011 : 53) bahasa merupakan kemampuan untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Bahasa adalah suatu bentuk komunikasi baik itu
lisan, tertulis, isyarat yang berdasarkan pada suatu sistem dari simbol-simbol. Bahasa
terdiri dari kata-kata yang digunakan oleh masyarakat beserta aturan-aturan untuk
menyusun berbagai variasi dan mengkombinasikannya. Bahasa sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari, setiap orang perlu bahasa untuk berbicara dan mendengarkan
orang lain.
Dalam Permendikbud No. 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini tentang perkembangan bahasa :
1. Kelompok Anak Usia 4 - 5 Tahun.

 Memahami bahasa

a. Menyimak perkataan orang lain ( bahasa ibu atau bahasa lainnya)

b. Mengerti dua perintah yang diberikan bersamaan.

c. Memahami cerita yang dibacakan

d. Mengenal perbendaharaan kata mengenai kata sifat (nakal, pelit, baik hati,
berani, baik, jelek, dsb)
e. Mendengar dan membedakan bunyi-bunyian dalam bahasa Indonesia contoh
bunyi ucapan harus sama.
 Mengungkapkan bahasa

a. Mengulang kalimat sederhana.

b. Bertanya dengan kalimat yang benar.

c. Menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan.

6
d. Mengungkapkan perasaan dengan kata sifat (baik,senang.nakal,pelit,baik
hati,berani dsb).
e. Menyebutkan kata-kata yang dikenal.

f. Mengutarakan pendapat pada orang lain.

g. Menyatakan alasan terhadap sesuatu yang diinginkan atau ketidak setujuan.

h. Menceritakan kembali cerita/dongeng yang pernah didenger.

i. Memperkaya perbendaharaan kata.

j. Berpartisipasi dalam percakapan.

 Keaksaraan

a. Mengenal symbol-simbol.

b. Mengenal suara-suara hewan atau benda yang ada di sekitarnya.

c. Membuat coretan yang bermakna.

d. Meniru (menuliskan dan mengucapkan) huruf A sampai Z.

2. Kelompok Anak Usia 5 – 6 Tahun

 Memahami bahasa

a. Mengerti beberapa perintah bersamaan.

b. Mengulang kalimat yang lebih kompleks.

c. Memahami aturan dalam suatu permainan.

d. Senang dan menghargai bacaan.

 Mengungkapkan bahasa

a. Menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.

b. Menyebutkan kelompok gamar yang memiliki bunyi yang sama.

c. Berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata,serta mengenal


symbol-simbol untuk persiapan membaca ,menulis dan berhitung.
d. Menyusun kalimat sederhana dalam struktur lengkap.

e. Memiliki lebih banyak kata-kata untuk mengekspresikan ide pada orang lain.

7
f. Melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan.

g. Menunjukan pemahaman konsep- konsep dalam buku cerita.

 Keaksaraan

a. Menyebutkan symbol- simbol huruf yang dikenal.

b. Mengenal suara huruf awal dari nama benda-benda.

c. Menyebutkan kelompok gambar yang memiliki huruf awal yang sama.

d. Memahami hubungan antara bunyi dan bentuk huruf.


2. Tujuan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Perkembangan kemampuan berbahasa anak (Direktorat Pembinaan TK dan SD,


2007 : 3) dilakukan dengan tujuan sebagai berikut, yakni :
1. Agar anak dapat mengolah kata secara komprehensif.
2. Agar anak dapat mengekspresikan kata-kata dalam bahasa tubuh yang dapat
dipahami oleh orang lain.
3. Agar anak mengerti setiap kata yang didengar dan diucapkan, mengartikan dan
menyampaikan secara utuh kepada orang lain.
4. Agar anak dapat berargumentasi, meyakinkan orang melalui kata-kata yang
diucapkannya.
B. Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini

Berdasarkan dimensi perkembangan bahasa anak usia dini, pada usai 4 – 6 tahun memiliki
karakteristik antara lain :
1. Dapat berbicara dengan menggunakan kalimat sederhana yang terdiri dari 4 – 5 kata.
2. Mampu melaksanakan tiga perintah lisan secara berurutan dengan benar.

3. Senang mendengar dan menceritakan kembali cerita sederhana dengan urut dan
mudah dipahami.
4. Menyebut nama, jenis kelamin dan umurnya. Menyebut nama panggilan orang lain
(teman, kakak, adik, atau saudara yang telah dikenalnya).
5. Mengerti bentuk pertanyaan dengan menggunakan apa, mengapa dan bagaimana.
6. Mampu mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kata apa, siapa dan mengapa.
7. Dapat menggunakan kata depan seperti didalam, diluar, diatas, dibawah, disamping.
8. Dapat mengulang lagu anak-anak dan menyajikan lagu sederhana.

8
9. Dapat menjawab telepon dan menyampaikan pesan sederhana.

10. Dapat berperan serta dalam suatu percakapan dan tidak mendominasi untuk selalu
ingin didengar.
C. Pengembangan Bahasa Melalui Metode Bercerita pada Anak Usia Dini

Menurut para ahli Hartono (2005) bercerita adalah menyampaikan serangkaian


peristiwa yang dialami oleh sang tokoh. Sedangkan menurut Ismoerdijahwati bercerita
adalah seni atau teknik budaya kuno untuk menyampaiakn suatu peristiwa yang dianggap
penting melalui kata- kata, imajinasi dan suara- suara.

 Metode bercerita di TK

Metode bercerita merupakan salah satu metode yang banyak dipergunakan di


Taman Kanak-Kanak. Metode bercerita adalah cara penyampaian atau penyajian
materi pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari pendidik kepada anak didik
Taman Kanak-Kanak (Dhieni,dkk,2007: 6.6) sedangkan menurut Masitoh (2006: 103)
metode bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat memberikan
pengalaman belajar bagi anak TK.
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-Kanak metode
bercerita dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kemampuan berbicara pada anak.
Melalui bercerita para pendidik dapat berinteraksi secara hangat dan akrab, terlebih
lagi jika mereka dapat melengkapi cerita - cerita itudengan unsur humor. Dengan
demikian fungsi kegiatan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah membantu
perkembangan bahasa anak. Dengan bercerita pendengaran anak dapat difungsikan
dengan baik untuk membantu kemampuan berbicara dan menambah perbendaharaan
kosa kata, kemampuan mengucapkan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai
dengan tahap perkembangannya.
Selanjutnya anak dapat mengekspresikannya melalaui bernyanyi, bersyair,
menulis atau menggambar sehingga pada akhirnya anak mampu membaca situasi,
gambar, tulisan atau bahasa isyarat. Rangkaian urutan kemampuan mendengar,
berbicara, membaca, menulis dan menyimak adalah sesuai dengan tahap
perkembangan anak, karena setiap anak berbeda latar belakang dan cara belajarnya,
dengan demikian melalui bercerita diharapkan pendidik memahami gaya belajar anak
aik individual maupun secara kelompok dengan mengembangkan pembelajaran

9
terpadu dan tematik yang berpusat pada anak.
 Tujuan Metode Bercerita di TK

Secara umum tujuan metode pembelajaran bercerita adalah untuk menghibur,


melatih anak berkomunikasi dengan baik, memahami pesan dari cerita dan mampu
mengungkapkan ide cerita serta menambah wawasan dan pengetahuan bahasa secara
luas dan memberi informasi atau menanamkan nilai- nilai sosial, moral dan
keagamaan.
 Fungsi Metode Bercerita TK

Secara umum fungsi metode pembelajaran bercerita yaitu menjadikan suasana


belajar menyenangkan dan menggembirakan dengan penuh dorongan dan motivasi
sehingga materi pendidikan tersebut bisa mudah diberikan. Selain itu, fungsi metode
bercerita diantaranya yaitu :

 Menanamkan nilai- nilai pendidikan yang baik.

 Mengembangkan imajinasi anak

 Membangkitkan rasa ingin tahu

 Manfaat Metode Bercerita

 Menurut Madyawati ( 2016) manfaat metode pembelajaran bercerita diantaranya

 Membantu pembetukan pribadi dan moral anak

 Menyalurkan kebutuhan imajinasi dan fantasi.

 Memacu kemampuan verbal anak.

 Memberikan sejumlah pengetahuan sosial dan nilai moral keagamaan.

 Kelebihan dan kekurangan Metode Bercerita

 Kelebihan metode pembelajaran bercerita, diantaranya :

 Cerita dapat mengaktifan dan membangkitkan semangat anak didik.

 Mengarahkan semua emosi sehingga menyatu pada satu kesimpulan yang terjadi
ada akhir cerita.

10
 Kekurangan metode bercerita pembelajaran bercerita , diantaranya :

 Pemahaman anak didik akan menjadi sulit ketika cerita itu sudah terakumulasi
masalah lain.
 Bersifat monoton dan bisa menjenuhkan anak.
 Langkah – Langkah yang di Lakukan dalam Pelaksanaan Metode Bercerita

Menurut Moeslichatoen dalam Azizah, (2015:5) langkah – langkah dalam


pelaksanaan bercerita adalah sebagai berikut :
 Mengkomunikasikan tujuan dan tema kegiatan bercerita pada anak.

 Mengatur tempat duduk anak.

 Melakukan pembukaan bercerita dengan menarik.

 Pengembangan cerita yang dituturkan guru.

 Guru menetapkan trik – trik agar mampu menggetarkan dan memikat hati dan
perasaan anak.
 Memberikan beberapa pertanyaan seputar cerita yang disampaikan setelah kegiatan
bercerita usai.
D. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Secara harfiah, media berarti “perantara”, yaitu perantara sumber pesan dengan
penerima pesan. Media pembelajaran adalah wahana dari pesan yang oleh sumber pesan
(guru) ingin diteruskan kepada penerima pesan (anak), pesan yang disampaikan adalah
isi pembelajaran dalam bentuk tema / topic pembelajaran dengan tujuan agar terjadi
proses belajar pada diri anak.
Media pembelajaran selalu terdiri dari dua unsur penting yaitu unsur perangkat
keras (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya (message software). Pengguna media
pembelajaran yang dapat dilihat pada umumnya akan lebih mengoptimalkan proses
pembelajaran di TK.
2. Fungsi Media Pembelajaran
Fungsi media pembelajaran antara lain adalah :
1. Sebagai sarana Bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif.

11
2. Sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri tetapi saling berhubungan
dengan komponen lainnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang
diharapkan.
3. Penggunaannya harus relevan dengan tujua dan isi pembelajaran.
4. Sebagai hiburan.
5. Untuk mempercepat proses belajar.
6. Untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
7. Meletakan dasar-dasar yang konkret untuk berfikir (dapat mengurangi verbalisme)
Alat peraga yang digunakan guru terutama alat peraga bebentuk tiga dimensi yaitu
alat peraga yang hanya memiliki ukuran seperti bentuk aslinya yang secara umum
disebut media tiga dimensi. Misalnya Boneka Tangan.
1. Boneka Tangan

Media boneka tangan yang lebih memberikan penekanan pada keaktifan


peserta didik, menciptakan suasana dan keterampilan baru saat pembelajaran. Media
ini juga membantu peserta didik memperbaiki dan meningkatkan keterampilan dan
proses pembelajaran. Selain itu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
menjadi sangat pribadi dan melekat pada peserta didik dan pendidik sama-sama
berperan aktif dalam menjalani proses pembelajaran.
Boneka tangan adalah tiruan dari bentuk manusia dan bahkan sekarang
termasuk tiruan dari bentuk binatang yang dimainkan dengan menggunakan anggota
badan dari siku sampai ujung jari. Boneka dipilih karena sesuai dengan karakteristik
anak usia 4-6 tahun yang mampu mengadakan representasi dunia pada tingkatan
yang konkret.

12
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

1. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah anak-anak, pendidik TK Pertiwi Kemurang Kulon di
Kecamatan Tanjung.
2. Lokasi Penelitian

a. Nama sekolah : TK Pertiwi Kemurang Kulon.

b. Alamat sekolah : Jalan Lombok Rt 03/Rw 02 Desa Kemurang Kulon,

Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes


c. Kelompok :B

d. Tema/sub tema : Tanah Airku

e. Jumlah Siswa : 85 Anak


3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan Penelitian dilakukan pada hari – hari efektif yaitu Senin – Sabtu
tanggal 22 – 27 Mei 2023 mulai jam 08.00 – 10.00 WIB.
4. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kelas dimana metode yang digunakan
merupakan metode interpretasi menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi,
dokumentasi, serta wawancara.
5. Instrumen Penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Observasi ( Pengamatan)

Yaitu salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mendapatkan
informasi dengan cara mengamati perilaku anak dalam situasi tertentu. Penelitian
menggunakan teknik observasi adalah untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
kegiatan atau aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung melalui kegiatan
bercerita menggunakan media boneka tangan.

13
b. Dokumentasi

Yaitu pengumpulan data yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang
diteliti. Dokumentasi dilakukan dengan cara menghimpun dan menganalisis dokumen-
dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumen yang telah
diperoleh kemudian diuraikan (analisis), dibandingkan dan dipadukan membentuk satu hasil
kajian yang sistematis, padu dan utuh.
c. Wawancara

Yaitu kegiatan tanya – jawab secara lisan untuk memperoleh informasi. Bentuk
informasi yang diperoleh dinyatakan dalam tulisan, atau direkam secara audio, visual,
atau audio visual. Pertukaran informasi dan ide melalui tanya – jawab dimaksudkan
untuk membentuk makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara digunakan dalam
penelitian untuk mengatasi kelemahan metode observasi dalam pengumpulan data.
Informasi dari narasumber dapat dikaji lebih mendalam dengan memberikan interpretasi
terhadap situasi dan fenomena yang terjadi.

14
BAB IV

ANALISIS DATA

A. Hasil Pengamatan

1. Pemimpin TK

a. Tabulasi Data
Aspek Wawancara dengan Pemimpin TK

Pemrakarsa Mar’atul Maftukhiyyah, S.Pd


Terbinanya potensi anak yang cerdas
Visi
cemerlang dan berbudi pekerti luhur

Misi 1. Mengembangkan suasana edukatif


dan religious.

2. Pembentukan karakter anak.

3. Mengoptimalkan bimbingan bermain


dengan kasih saying dan kelembutan.

4. Memberikan kegiatan jasmani dan


rohani bagi pertumbahan anak pada
masa golden age.

Tujuan 1. Membiasakan anak dengan perilaku sehat,


berakhlak dan berkarakter.

2. Membentuk sikap positif dan kreatif.

3. Memberikan ketrampilan dan pendidikan


dalam pra sekolah dasar.

4. Memperkenalkan alam dan lingkungan


sekitar bagi anak dalam suasana yang
kreatif dan menyenangkan.

15
Peraturan Penerimaan Siswa Menerima siswa usia 4 sampai 6 tahun

Keunggulan di TK Membiasakan anak dengan perilaku sehat,


berakhlak dan berkarakter.

Jumlah Anak 85

Jumlah Pendidik 5

Bentuk TK Pendidikan formal

Target TK Memberikan ketrampilan dan pendidikan


dalam pra sekolah dasar.

Klasifikasi Usia Usia 4 – 6 tahun

Waktu Operasinal 08.00 – 10.00

Jumlah Staff Pembimbing 1

b. Analisis Data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang Kulon


di prakarsai oleh Ibu Mar’atul Maftukhiyyah, S.Pd memiliki visi dan misi yang baik
yaitu Bermain meraih ilmu pengetahuan, memiliki kecakapan hidup dan bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
Mengkondisikan sekolah sebagai tempat membentuk peserta didik yang
berkualitas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pendidik TK

a. Tabulasi Data
Aspek yang Hasil Observasi Hasil Wawancara Dokumentasi
Diteliti dengan Pendidik TK
Dapat Guru/pendidik mampu Guru dapat
menguasai menguasai materi memberikan arahan
materi yang diberikan kepada dan bimbingan kepada
pembelajaran anak anak didik sesuai
dengan materi yang

16
dikuasi oleh guru.

Disiplin dalam Guru/pendidik disiplin Guru setiap hari selalu


keberangkatan dan tepat waktu dalam datang lebih awal dari
setiap kegiatan anak didik.
sekolah.
Kerapihan Guru/pendidik rapih Guru berpenampilan
dalam dan sopan dalam rapih,sopan dan
berpakaian berpakaian menyenangkan sesuai
etika guru dalam
mengajar.

b. Analisis Data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, pendidik TK Pertiwi


Kemurang Kulon dapat memberikan arahan dan bimbingan kepada anak didik sesuai
dengan materi yang dikuasi oleh guru. Guru setiap hari selalu datang lebih awal dari
anak didik, serta guru berpenampilan rapih,sopan dan menyenangkan sesuai etika
guru dalam mengajar.
3. Prasarana Out Door

a. Tabulasi Data

No Jenis Alat Ada Tidak Keterangan


1 Ayunan  Baik
2 Jungkat-jungkit  Baik
3 Perosotan  Baik
4 Papan Titian  Baik
5 Tangga majemuk  Baik
6 Mangkok mainan  Rusak
b. Analisis Data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang


Kulon memiliki APE luar sejumlah 6 macam alat permainan yaitu ayunan, jungkat-

17
jungkit, perosotan, papan titian, tangga majemuk, dan Mangkok mainan dimana 5
APE ini dalam kondisi baik dan 1 APE dalam keadaan rusak.
4. Prasarana Indoor

a. Tabulasi data
No Jenis alat Ada Tidak Keterangan
1 Lego  Baik
2 Menganyam  Baik
3 Menjahit  Baik
4 Kertas Origami  Baik
5 Kartu Huruf  Baik
6 Kartu Angka  Baik
7 Gambar gerakan Sholat  Baik
8 Boneka Jari  Baik
9 Buku Cerita  Baik

b. Analisis Data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang Kulon


memiliki APE dalam sejumlah 9 macam yaitu lego, menganyam, menjahit, kertas
origami, kartu huruf, kartu angka, gambar gerakan sholat, boneka jari dan buku
cerita dimana semua APE ini dalam kondisi baik semua.

5. Administrasi Sekolah

a. Tabulasi Data
No Administrasi Sekolah Ada Tidak Keterangan
1. Dokumen Kurikulum 2013  Baik
2. Dokumen Penyusunan
 Baik
Kurikulum
3. Papan Lembaga  Baik
4. Kalender Pendidikan  Baik
5. Buku Klapper siswa  Baik
b. Analisis data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang Kulon

18
memiliki administrasi sekolah sejumlah 5 yaitu dokumen Kurikulum 2013, dokumen
penyusunan kurikulum, papan lembaga, kalender pendidikan dan buku klapper siswa
dimana semua administrasi ini dalam kondisi baik semua.
6. Administrasi Kelas
a. Tabulasi data
No Administrasi Kelas Ada Tidak Keterangan
1 Daftar hadir guru  Baik
2 Absensi siswa  Baik
3 Buku Raport siswa  Baik
4 RPPH  Baik

b. Analisis data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang Kulon


memiliki administrasi kelas sejumlah 4 yaitu daftar hadir guru, absensi siswa, buku
raport siswa dan RPPH dimana semua administrasi ini dalam kondisi baik semua.
7. Sumber Daya Manusia

a. Tabulasi data
No Tenaga Kerja Ada Tidak Jumlah
1 Kepala Sekolah  1
2 Guru  4
3 Operator Sekolah  1
4 Petugas Kebersihan  -
5 Siswa  85

b. Analisis Data

Dari hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, TK Pertiwi Kemurang


Kulon memiliki 5 tenaga kerja yaitu kepala sekolah, guru, operator sekolah dan
siswa 85. Pertugas kebersihan dilakukan oleh guru sendiri.

19
B. Analisis Kritis

Berdasarkan dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti dapat
dianalisis sebagai berikut :
1. Peserta didik

Diharapkan peserta didik di TK Pertiwi Kemurang Kulon mampu mendengarkan


dengan seksama terhadap apa yang disampaikan orang lain, anak dapat bertanya apabila
tidak memahaminya, anak dapat menjawab pertanyaan , selanjutnya anak dapat
menceritakan dan mengekspresikan terhadap apa yang didengarnya.
2. Pendidik

Diharapkan pendidik melakukan scaffolding pada saat kegiatan pembelajaran.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan bercerita merupakan salah satu
kegiatan yang dapat mengasah pengembangan bahasa anak seperti yang ditulis dalam
sumber psikologi-metamorfosa.com bahwa manfaat dari bercerita salah satunya adalah
mengembangkan kemampuan berbahasa dan berbicara anak, sambil bercerita ibu maupun
pendidik dapat melatih anak untuk mendengarkan dengan seksama terhadap apa yang
disampaikan orang lain, anak dapat bertanya apabila tidak memahaminya, anak dapat
menjawab pertanyaan , selanjutnya anak dapat menceritakan dan mengekspresikan
terhadap apa yang didengarnya.
Dari analisis pembelajaran yang diamati, kekurangan dari segi kegiatan pembelajaran
yaitu pendidik kurang menstimulus kemampuan bahasa anak, hal ini terlihat pada saat
kegiatan Anak masih malu dan kurang percaya diri bila berbicara di depan temannya,
pendidik tidak memberikan metode atau kegiatan yang dapat mengembangkan kemampuan
bahasa anak supaya anak dapat bercerita didepan temannya dengan baik.

Secara umum TK Pertiwi Kemurang Kulon telah mempunyai kegiatan yang sangat baik dan
terarah, selain mengasuh juga menanamkan kemampuan dasar untuk anak. Kegiatan-kegiatan
tersebut telah disusun dengan tahap perkembangan anak sehingga dapat berkembang secara
optimal.

20
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dari tabulasi dan analisis data, maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai
berikut:
a. TK Pertiwi Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung mempunyai program untuk
mengembangkan kemampuan bahasa anak.
b. Pengembangan kemampuan bahasa anak salah satunya dikembangkan melalui metode
bercerita menggunakan media boneka tangan.
c. Lingkungan kelas di TK Pertiwi Kemurang Kulon Kecamatan Tanjung telah disiapkan
sedemikian rupa untuk mendukung pencapaian kemampuan bahasa anak.

B. Saran

Menurut hasil penelitian yang diperoleh pendidik, khususnya dalam menganalisis


pengembangan bahasa anak di TK Pertiwi Kemurang Kulon melalui metode penelitian
kelas dalam kegiatan bercerita, seharusnya penulis melakukan tindakan yaitu :

a. Bagi Pendidik

Pendidik dalam melakukan penelitian selanjutnya agar lebih berupaya untuk selalu
meningkatkan kompetensi pembelajaran guru dalam menganalisis pengembangan
materi bahasa melalui kegiatan bercerita di TK Pertiwi Kemurang Kulon.

b. Bagi Lembaga

Lembaga berupaya untuk selalu meningkatkan prestasi TK Pertiwi Kemurang Kulon


yang dapat dilihat dari meningkatnya kemampuan bahasa anak.

21
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas.2003.Undang-undang RI No.20 tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2007). Pedoman Pembelajaran Bidang Pengembangan Bahasa di Taman Kanak-


kanak. Jakarta : Dirjen Mapendasmen Direktorat Pembinaan TK dan SD.

Dhieni,Nurbiana dkk. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.

https://psikologi-metamorfosa.com/manfaat-bercerita-untuk-anak-usia-dini/ (diakses pada tanggal 27


Mei 2023 pukul 10.27 WIB).

https://sabyan.org/karakteristik-perkembangan-bahasa-anak-usia-dini/ (diakses pada tanggal 27 Mei


2023 pukul 11.46 WIB).

https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2015/01/pengertian-tk-taman-kanak- kanak.html?m=1
(diakses pada tanggal 28 2023 pukul 19.15 WIB).

Jahja, Yudrik. 2011. Psikologi Perkembangan. Jakarta : Prenada Media. Permendikbud No 137
(2014 ) tentang Standar Nasional Pendidkan Anak Usia Dini. Sunarto dan Agung Hartono.
(2008). Perkembangan bahasa anak.
Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku Ajar 1 Ilmu
Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta : Sagungseto.Pp 86-90.

Tadkiroatun Musfiroh. (2010). Pengembangan Kecerdasan Majemuk. Jakarta : Universitas Terbuka.

22
LAMPIRAN
Lampiran 1
BIODATA PENELITI

Nama : SANTINI
NIM : 857543348
Tempat dan Tanggal Lahir : Tegal, 24 Maret 1988
Alamat Rumah : Jalan Lombok RT.01 RW.04 No. 70
Desa Kemurang Kulon Kec. Tanjung Kab. Brebes
Tempat Mengajar : TK Pertiwi Kemurang Kulon 02
Alamat Mengajar : Jalan Lombok RT.01 RW.04 Desa Kemurang
Kulon Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes
No. Telepon : 0882007485819
Email : chanty.arganta@gmail.com
Program Studi : S1 PG PAUD
UPBJJ : Purwokerto
Pokjar : Kersana Kabupaten Brebes

23
Lampiran 2

INSTRUMEN WAWANCARA DI TAMAN KANAK-KANAK

Nama TK : TK Pertiwi Kemurang Kulon


Hari / Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
Wawancara untuk : Kepala TK

1. Assalamu’alaikum Wr. Wb ?
Jawab :
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
2. Apa visi misi dari TK Kemurang Kulon?
Jawab :
Visi: Terbinanya potensi anak yang cerdas cemerlang dan berbudi pekerti luhur.

Misi: Mengembangkan suasana edukatif dan religious.

Pembentukan karakter anak.

Mengoptimalkan bimbingan bermain dengan kasih saying dan kelembutan.


Memberikan kegiatan jasmani dan rohani bagi pertumbahan anak pada masa golden age.
3. Untuk mencapai visi misi tersebut, program apa yang dilaksanakan di TK yang Ibu pimpin?
Jawab :
Programnya yaitu dengan tetap mengacu dan tidak menyimpang dari kurikulum 2013 dan tetap
mengembangkan kegiatan-kegiatan yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
4. Siapa yang merancang program tersebut?
Jawab :
Kepala sekolah, komite sekolah dan semua guru
5. Ada berapa jumlah pendidik dan anak didik di TK ini?
Jawab :
1 orang kepala sekolah dan 4 orang guru serta peserta didik terdiri dari 85 siswa.
6. Model pengembangan kegiatan apa yang diterapkan di TK ini (Misal : model sentra, model area,
model kelompok)?
Jawab :
Pembelajaran model area

24
7. Tadi saya melihat pada kegiatan bercerita dengan boneka tangan, anak diminta untuk menceritakan
kembali isi cerita, apa tujuan kegiatan tersebut?
Jawab :
Agar anak mau mencoba dan berani untuk mengungkapkan apa yang ada dipikirannya tentang
cerita yang sampaikan.
8. Apa dasar pemikirannya sehingga Ibu melakukan kegiatan seperti itu?
Jawab :
Pada dasarnya masa usia dini itu adalah masa keemasan, sehingga kami berusaha seoptimal
mungkin agar setiap perkembangan anak berkembang dengan baik.

25
INSTRUMEN WAWANCARA DI TAMAN KANAK-KANAK

Nama TK : TK Pertiwi Kemurang Kulon


Hari / Tanggal : Sabtu, 27 Mei 2023
Wawancara untuk : Pendidik

1. Assalamu’alaikum Wr. Wb ?
Jawab :
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
2. Usia berapa saja anak-anak di TK yang Ibu asuh?
Jawab :
Usia 4 sampai 6 tahun
3. Apa perbedaan / keistimewaan program di TK yang Ibu asuh dibandingkan dengan TK lainnya?
Jawab :
Sebenarnya tidak ada perbedaan yang menonjol antara TK kami dengan TK lainnya, hanya saja
kami selalu menerapkan prinsip belajar seraya bermain
4. Bagaimana cara penyusunan rencana kegiatan untuk anak di TK yang Ibu asuh?
Jawab :
Sesuai dengan kurikulum dengan menggunakan pendekatan tematik dan beranjak dari tema yang
menarik minat anak yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah kami.
5. Referensi apa yang Ibu gunakan untuk menyusun rencana kegiatan harian anak?
Jawab :
Sesuai dengan tema yang ada di kurikulum 2013 yang menjadi acuan dalam merncang program
pembelajaran di TK kami
6. Apa saja yang ibu ambil/manfaatkan dari referensi tersebut?
Jawab :
Dapat mempermudah kami dalam menyampaikan pembelajaran dan sesuai dengan kebutuhan anak.
7. Tadi saya melihat anak menceritakan dengan boneka tangan di depan kelas, apa tujuan kegiatan
tersebut?
Jawab :
Agar anak lebih berani berbicara dan dapat mengekspresikan tentang apa yang mereka sampaikan
dengan menggunakan media boneka tangan.

26
Lampiran 3

Dokumentasi Wawancara dengan Pemimpin TK Pertiwi Kemurang Kulon

27
Dukumentasi Wawancara dengan Guru TK Pertiwi Kemurang Kulon

28
Dokumentasi kegiatan pembelajaran bercerita menggunakan media boneka tangan

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai