Disusun dan Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah Analisis Kegiatan
Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini
Disusun Oleh
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH-UT PURWOKERTO
PROGRAM STUDI S1 PG PAUD
2023
LAPORAN PENELITIAN DAN ANALISIS
NIM : 857546296
Pengenalan Huruf”
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
TK Pertiwi adalah salah satu TK yang berada di Provinsi Jawa Tengah, TK Pertiwi
ini berada di Jalan Raya Pasar Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten
Pekalongan. TK Pertiwi mempunyai Visi dan Misi sebagaimana yang tertulis dalam
kurikulum. Visi Tk Pertiwi adalah : “Terwujudnya anak didik yang bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, memiliki
sifat social, perduli lingkungan dan cinta tanah air. Misi TK Pertiwi adalah :
(1)Meningkatkan ketaqwaan sesuai dengan agama yang dianutnya. (2) Mewujudkan anak
didik yang berbudi pekerti luhur melalui pembiasaaan sehari-hari. (3) Mewujudkan anak
didik yang sehat sejara jasmani melalui olahraga dan praktik Kesehatan. (4)Mewujudkan
anak didik yang cerdas dengan mengembangkan aspek sikap, penegtahuan, dan
keterampilan. 5. Mewujudkan anak yang kreatif melalui kegiatan seni. (5) Mewujudkan
keperdulian sosial dan keperdulian lingkungan melalui infaq dan kebersihan.
(6)Mewujudkan rasa cinta tanah air melalui kegiatan seni dan kebudayaan daerah.
Tujuan TK Pertiwi tujuan Pendidikan Anak Usia Dini yaitu membantu peserta didik
menegembangkan berbagai potensi, baik fisik maupun psikisnya yang meliputi, nilai
agama dan moral, aspek Bahasa, aspek kognitif, aspek social emosionalnya,aspek fisik
motorik, juga aspek seni agar siap melanjutkan ke jenjang Pendidikan sekolah dasar.
Adapun sebagai Tujuan TK Pertiwi yaitu : (1) Terwujudnya anak yang Bertaqwa Kepada
Tuhan Yang Maha Esa. (2) Terwujudnya anak yang berakhlak mulia. (3) Terwujudnya anak
yang berbudi pekerti luhur. (4) Terwujudnya anak yang sehat secara jasmani dan Rohani.
(5) Terwujudnya berbagai kegiatan dalam proses belajar yang atif, kreatif, dan
menyenangkan. (6) Terwudunya anak yang memiliki sifat sosial yang tinggi. (7)
Terwujudnya budaya hidup sehat baik disekolah maupun dirumah. (8)Terwujudnya anak
yang memiliki rasa cinta terhdap tanah air. (9)Terwujudnya anak yang memiliki semangat
kebangsaan.
Salah satu program kegiatan yang ada di TK Pertiwi adalah kegiatan Pengenalan
Huruf. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan di TK Pertiwi
sebagai harapan agar anak nantinya telah menguasai huruf sebelum mereka memasuki usia
sekolah dasar. Kegiatan Pengenalan huruf ini sebagai salah satu kegiatan yang diharapkan
dapat menstimulasi kemampuan berbahasa anak.
B. Fokus Penelitian
Setelah dilakukan observasi disalah satu ruang kelas TK Pertiei maka penelitian ini
terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu kegiatan “Strategi Kegiatan Pengenalan
Huruf”.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan data mengenai:
1) Alasan guru melakukan “ Strategi kegaiatan Pengenalan Huruf”
2) Tujuan guru melakuakn “Strategi kegaitan Pengenalan Huruf”
3) Kebijakan yang mendukung pendidik melakukan “Strategi kegiatan
Pengenalan Huruf”
4) Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai “Strategi kegiatan
Pengenalan Huruf”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di TK pertiwi
b. Mendeskripsikan tujuan dan kebijakan terkait dengan “Strategi kegiatan
Pengenalan Huruf”
c. Menganalisis kritis tentang “Strategi kegiatan Pengenalan Huruf”
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data
mengenai fenomena/gejala yang diteliti dilapangan.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik/ menarik untuk dijadikan
focus penelitian tentang “Strategi Kegiatan Pengenalan Huruf”
2. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi kepada guru dan kepala sekolah
TK Pertiwi lebih mendalam terkait dengan focus penelitian tentan trategi
Kegiatan Pengenalan Huruf”
3. Dokumentasi, Untuk mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas
mengenai focus penelitian “Strategi Pengenalan Huruf”.
B. Analisi kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa “Strategi Kegiatan Pnegenalan
Huruf” merupakan salah satu program untuk mendukung visi dan misi Lembaga
yang nantinya anak bisa menguasai pengenalan huruf sebelum menginjak kelas
yang lebih tinggi hal ini mempresentasikan tujuan pembelajaran yang tertera du TK
Pertiwi yaitu mewujudkan anak yang cerdas melalui proses belajar yang aktif dan
kreatif. Pelaksanaan Strategi kegiatan ini menggunakan model pembelajaran
klasikal terlihat saat anak duduk melingkar dan guru mulai menjelaskan kegiatan
mainnya dihari ini. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahwa kegiatan-
kegiatan yang dipilih adalah kegaitan yang masih sesuai dengan tema namun dapat
membantu anak mencapai pengetahuannya dalam pengenalan huruf abjad.
Pada kegiatan menggunting dan menemoel guru memberikan huruf secara
acak menudian guru akan memanggil anak berdasarkan huruf yang mereka terima
untuk kemudian ditempel didinding membentuk binantang kaki seribu. Kegiatan
lainnya adalah kegiatan tebak huruf dan bermain puzzle huruf, anak terlihat sangat
asyik bermian, hal ini sesuai denga napa yang dikatakan oleh Usman dan Pira
Yuniar bahwa pengenalan huruf pada anak usia dini haruslah melalui kegiatan yang
menyenangkan dan juga menarik sehingga anak usia dini tidak merasa terbebani
saat kegiatan belajar berlangsung (Usman & Yuniar, 2019).
Ruangan didesain sebisa mungkin dapat menstimulasi perkembangan anak
ini dapat dilihat dari tersediannya pojok baca juga dekoarsi-dekorasi kelas yang
mengandung unsur pengenlan huruf dan abjad, hal ini sesuai dengan pendapat
Nurul Novitasari bahwa Rancangan kelas haruslah bersifat edukatif dan rekreatif
sesuai tumbuh kembang anak, sehingga aktivitas belajar siswa bisa optimal dengan
suasana nyaman sekaligus menarik (Novitasari, Habibah, & dkk, 2022).
Untuk melihat pemahaman anak terhadap pengenalan huruf guru meminta
anak untuk menyelesaikan puzzle huruf yang ada, hal ini dimaksudkan agar anak
mampu memecahkan masalah dan guru bisa mengukur kemampuan anak sudah
sejauh mana pemahammannya mengenai huruf abjad. Kegiatan memilih dan
memilah huiruf secara berulang-ulang ini dapat membantu anak merekam memori
tentang huruf abjad tersebut. Sesuai dengan yang di nyatakan oleh (Rasyid, 2009)
bahwa kegaitan pengenalan huruf musti dilakukan secara berulang-ulang.
Pemilihan strategi kegiatan pembelajaran juga disesuaikan dengan kondisi
anak pada saat pembelajaran akan berlangsung, strategi-strategi yang digunakan
oleh guru sudah sesuai dengan strategi khusus yang biasa dilakukan dilembaga TK
seperti yang telah disampaikan oleh Kosnelnik dalam Masitoh bahwa strategi
khusu di Taman Kanak-kanak meliputi : : (1) kegiatan eksploratori, (2) penemuan
terbimbing,(3) pemecahan masalah, (4) Diskusi, (5) belajar kooperatif, (6)
demonstrasi, dan (7) pembelajaran langsung. (Masitoh, 2013).
B. Saran
1. Dalam mengembangkan kemampuan pengenalan huruf ini sebaiknya strategi kegiatan
yang dilakukan ditambahkan dengan kegiatan-kegiatan diluar ruangan agar nantinya
anak tidak merasa suntuk dan bosan hanya bermain di dalam kelas.
2. Strategi kegiatan haruslah memperhatikan kebutuhan anak, artinya pemilihan kegiatan
harus dapat menstimulasi anak dan dapat membantu anak berperan aktif selama proses
kegiatan seperti menggunakan model pembelajaran kegiatan eksploratori sehingga
guru tidak hanya menjadi pusat pembelajaran untuk anak, namun guru dapat
memfasilitasi kegiatan belajar anak agar anak bisa mendapatkan pengetahuannya
melalui eksplorasi, misal dengan menggunakan kegiatan mencari harta karun. Guru
bisa mensetting kegiatan outdoor dengan menyembunyikan huruf-huruf pada tempat
tertentu kemudian meminta anak untuk mencarinnya dan juga merangkai huruf yang
mereka temukan menjadi sebuah kata, karena diminggu itu adalah tema Binatang, guru
bisa menyembunyikan susunan huruf agar dapat menjadi nama Binatang-bianatang.
DAFTAR PUSTAKA
NIM : 857546296
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Kelompok bermain Al-hikmah adalah salah satu KB yang berada di
Provinsi Jawa Tengah, KB Al-hikmah ini berada di Desa Botosari Kecamatan
Paninggaran Kabupaten Pekalongan, KB Al-hikmah sendiri berdiri dibawah
naungan Yayasan Al-Hikmah sejak tahun 2014. KB Al-hikmah mempunyai visi dan
misi sebagaimana yang tertulis dalam kurikulum. Visi KB Al-hikmah adalah
“Terwujudnya anak-anak yang cerdaas, sehat ceria, dan berakhlak mulia serta
bertaqwa kepada Tuhan”. Misi KB Al-hikmah adalah : 1) memberikan layanan dan
pengasuhan bagi anak usia dini. 2) Membentuk karakter dan kepribadian baik anak.
3)Memahami diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. 4) Berkegiatan melalui
bermain.
Tujuan KB Al-hikmah tujuan Pendidikan Anak Usia Dini adalah membantu
peserta didik mengembangkan potensi, baik fisik maupun psikisnya yang meliputi,
nilai agama dan moral, juga aspek seni agar siap melanjutkan ke jenjang Pendidikan
Sekolah Dasar. Adapun Tujuan dari KB Al-hikmah yaitu : 1) mewujudkan
pelayanan dan pengasuhan terbaiak untuk anak usia dini, 2) mewujudkan anak
dnengan karakter dan kepribadian yang baik. 3)Mewujudkan anak yang bisa
memahami tentang dirinya sendiri, orang lain, maupun Lingkungannya, serta 4)
mewujudkan kegiatan belajar melalui bermain yang menyenangkan.
Salah satu program yang ada di KB Al-hikmah adalahkegiatan belajar
melalui bermain atau melalui permainan. Kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan
yang akan dilakuakan di KB Al-hikmah saat ini adalah kegiatan bermain permainan
tradisional sebagai bahan pengenalan tentang budaya Indonesia. Permainan-
permainan tradisional ini mulai dari permainan egrang, congklak, bahkan bakiak.
Pengenalan permainan tradisional ini bertujuan untuk dapat menstimulasi berbagai
kemampuan yang dimilki anak, seperti kemampuan fisik-motorik, hingga
kemampuan sosial emosionalnya.
Program S1 Universitas Terbuka menargetkan lulusannya menjadi tenaga
pendidik PAUD yang professional yaitu yang dapat mengembangkan program
PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata kuliah yang harus diampu
oleh mahasiswa adalah program mata kuliah Analisis Perkembangan Anak Usia
Dini. Dalam rangka untuk memenuhi mata kuliah tersebut “ Permainan Tradisional
Bakiak Pada Anak Usia Diri Di Kelompok Bermain Al-hikmah” Yang bertujuan
untuk melihat praktik pengguanaan media permainan tradisoinal pada Anak Usia
Dini untuk krmudian diteliti dan dianalisis lebih lanjut.
B. Fokus Penelitian
Setelah dilakukan observasi pada salah satu ruangan kelas di KB maka
penilaian ini terfokus kepada salah satu kegiatan anak yaitu : “Pemainan
Tradisional Bakiak Pada Anak Usia Dini di KB Al-Hikmah.”
C. Tujuan Penelitian
a. Mengumpulkan data mengenai :
1. Perkembangan fisik-motorik kasar anak yang terstimulus melalui kegiatan
“Permainan tradisional bakiak”
2. Perkembangan sosial emosional (kerja sama) anak yang terstimulus melalui
kegiatan “Permainan tradisional bakiak”
3. Membuat analisis kritis (critical analysis) mengenai kegiatan “Permainan
tradisional bakiak”
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk :
a. Mengetahui perkembangan anak melalui kegiatan “Permainan tradisional
Bakiak”
b. Mendeskripsikan perkembangan fisik-motorik kasar dan sosial emosional
anak melalui kegiatan “Permainan tradisional bakiak”
c. Menganalisis kritis tentang “Permainan tradisional bakiak”
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode interpretative yaitu menginterpretasikan data
mengenai fenomena/gejala yang diteliti dilapangan.
C. Instrumen penelitian
Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Observasi, yaitu untuk melihat fenomena yang unik atau menarik untuk
dijadikan focus penelitian tentang kegiatan “ Permainan Tradisional Bakiak
pada Anak Usia dini di Kelompok Bermain”
2. Wawancara, yaitu untuk menggali informasi kepada guru dan Kepala Sekolah
KB Al-hikmah lebih mendalam terkait dengan focus penelitian tentang
kegiatan “ Permainan Tradisional Bakiak pada Anak Usia dini di Kelompok
Bermain”
3. Dokumentasi, untuk mengenalkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas
mengenai focus penelitian tentang kegiatan “Permainan Tradisional Bakiak
pada Anak Usia dini di Kelompok Bermain”
DAFTAR PUSTAKA
NIM : 857546296
Kabupaten Pekalongan.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
POS PAUD Az-zahra merupakan SPS yang berada di Dukuh Sikembang
Desa Lumeneng Kecamatan Paninggaran Kabupaten Pekalongan. SPS ini
merupakan satu-satunnya program kegiatan pembelajaran yang melayani anak-
anak pada usia 3-6 tahun di wilayah tersebut. POS PAUD Az-zahra sendiri berdiri
pada tahun 2012 dibawah pengawasan pemerintah Desa dan PKK. POS PAUD Az-
zahra memiliki dua ruang kelas masing masing untuk kelompok A dan kelompok
B, satu ruang guru, dapur kecil, aula serba guna, dan kamar mandi.
POS PAUD Az-zahra memiliki visi dan misi yang tertuang pada kurikulum
yaitu sebagai berikut : Visi POS PAUD Az-zahra adalah membentuk anak yang
cerdas, baik, terampil dan berakhlak mulia serta kreatif dan mandiri melalui
kegiatan yang menyenangkan. Misi POS PAUD Az-Zahra yakni: (1) melaksanakan
pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan inovatif. (2) mendidik anak secara optimal
sesuai dengan kemampuan anak. (3) menyiapkan anak kejenjang Pendidikan dasar
dengan ketercapaian keterampilan dasar sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Adapun tujuan pembelajaran di POS PAUD Az-zahra adalah : (1) mengembangan
kurikulum dan perangkat pembelajaran yang inovatif. (2) mendidik anak agar
menjadi generasi berkualitas berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. (3)
menyiapkan anak didik memasuki jenjang Pendidikan dasar dengan ketercapaian
kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak. (4) meningkatnya
profesionalisme tenaga pendidik dalam mengelola Pendidikan yang menyenangkan
dan berpotensi serta berkualitas. (5) mengembangakan kreatifitas keterampilan
anak didik untuk mengekspresikan diri dalam berkarya seni. (6) menciptakan
suasana sekolah yang bernuansa agamis dan disiplin.
Salah satu kegiatan pengembangan yang dilaksanakan di POS PAUD Az-
zahra adalah pengembangan motorik halus. Kegiatan pengembangan ini menjadi
salah satu kegiatan pengembangan wajib yang dilaksankan di POS PAUD Az-zahra
sebagai Upaya agar perkembangan motorik halus anak dapat berkembangan sesuai
dengan tahapan dan usiannya melalui kegiatan-kegiatan yang beragam. Kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang dilakukan difokuskan untuk dapat mengembangkan
tiap-tiap perkembangan anak lebih khususnya pada perkembangan motorik halus
nya.
Program S1 PGPAUD Universitas Terbuka menargetkan lulusannya
menjadi tenaga pendidik PAUD yang professional yaitu yang dapat
mengembangkan program PAUD dan membuat inovasi-inovasi. Salah satu mata
kuliah yang harus ditempuh mahasiswa adalah mata kuliah Analisis Perkembangan
Anak Usia Dini. Dalam rangka untuk memenuhi mata kuliah tersebut maka
dilakukan penelitian di Lembaga POS PAUD Az-zahra yang berjudul “Peran Guru
dalam Menstimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan yang
Beragam” yang bertujuan untuk melihat kegiatan pengembangan fisik motoriknya
khusunya kemampuan motorik halus untuk kemudian diteliti dan dianalisis lebih
lanjut.
B. Fokus Penelitian
Setelah dilakukan observasi disalah satu ruang kelas di POS PAUD Az-
zahra maka penelitian ini terfokus pada peran guru dalam kegiatan “Pengembangan
Motorik Halus” yang dilakukan melalui kegiatan yang beragam
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Mengumpulkan data mengenai:
1. Alasan guru melakukan kegiatan pengembangan motorik halus dengan
kegiatan yang beragam di POS PAUD Az-zahra.
2. Tujuan guru melakukan kegiatan pengembangan motorik halus dengan
kegiatan yang beragam di POS PAUD Az-zahra.
3. Kebijakan yang mendukung “Peran Guru dalam Menstimulasi Kemampuan
Motorik Halus Anak melalui Kegiatan yang Beragam.
4. Membuat analisis kritis (Critical analysis) mengenai “ Peran Guru dalam
Menstimulasi Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan yang
Beragam.”
D. Manfaat penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
a. Memberi masukan pada kegiatan pengembangan yang dilakukan di POS PAUD
Az-zahra.
b. Mendeskripsikan Tujuan dan Kebijakan terkait dengan “Peran Guru dalam
Menstimulasi Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan yang
Beragam”
c. Menganalisis kritis tentang “Peran Guru dalam Menstimulasi Perkembangan
Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan yang Beragam”
B. Analisis Kritis
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa “ Peran Guru dalam Mengembangkan
Kemampuan Motorik Halus Anak melalui Kegiatan Yang Beragam” merupakan salah
satu program yang mendukung visi dan misi lembaga dimana nantinya siswa dapat
mengembangkan kemampuan motorik halusnya sebelum menginjak kelas yang lebih
tinggi, hal ini merepresentasikan dari visi dan misi lembaga yaitu melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang menarik dan inovatif, sehingga kemampuan
perkembangan anak bisa berkembang dengan optimal dan anak mampu mencapai
tingkat perkembangan sesuai dengan tahapan usiannya dan menyiapkan mereka
menuju pembelajaran dijenjang selanjutnya. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran kalsikal dengan guru menjadi center. Kegiatan
pengembangan motorik halus ini dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti kegiatan
meronce. Pemilihan kegiatan ini didasarkan dengan milestone motorik halus anak
yakni penggunaan koordinasi mata dan tangan. Karena pada hakikatnya motorik halus
merupakan kemampuan mengkoordinasikan mata dan tangan dalam memanipulasi
objek-objek kecil. Artinya koordinasi mata dan tangan dalam motorik halus ini terbatas
pada gerakan yang dilakukan oleh jari-jemari dan pergelangan tangan (Abessa, 2016).
Kegiatan meronce dilaksanakan diawal kegiatan karena bisannya kegiatn ini memaka
cukup banyak waktu. Meronce adalah kegiatan mengatur bahan-bahan yang berlubang
atau manik-manik kedalam benang. Pelaksanaan kegiatan ini biasanya memerlukan
ketelitian sehingga memerlukan waktu lebih lama dari pada kegiatan pengembangan
motorik halus yang lain. Kegiatan meronce selain dapat mengembangkan kemampuan
motorik halus anak juga dapat meningkatkan focus anak dan anak dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan (Oktafiani & Rakhmawati, 2023).
Pada kegiatan bermain pasir Ajaib, guru menyiapkan alat dan bahan yang
digunakan untuk kegiatan main seperti nampan, skop kecil, dan juga alat untuk
mencetak. Pemilihan media pasir Ajaib ini bertujuan agar anak bisa bermain sambil
belajar dengan menuang, menyekop dan juga mencetak, hal ini sesuai dengan pendapat
Ventora dan Mas’udah (2018) bahwa pengunaan media pasir bisa membuat anak
semakin tertarik dengan pembelajaran. Pembelajaran dengan media pasir bisa
dilakukan dengan menuang, mengisi, mencetak, menabur bahkan membuat bangunan.
Media pasir Ajaib/ pasir kinetic juga dipilih karena partikelnya lebih pada dan tidak
mudah berhamburan.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan menggunting dan menempel. Guru
menyiapkan kertas origami, gunting, lem, crayon, dan pola ikan sesuai dengan tema
pembelajaran dihari itu yakni tentang binantang dengan sub tema ikan. Berdasarkan
wawancara dengan kepala sekolah Pemilihan kegiatan menggunting dan menempel ini
bertujuan untuk menstimulasikan perkembangan motorik halus anak, kepala sekilah
berpendapat bahwa kegiatan menggunting dan menempel ini masih perlu pengawasan.
Sejalan dengan pemikiran kepala sekolah Laila dan Khotimah (2013) menyatakan
bahwa Perkembangan motorik halus berjalan dengan kematangan syarat otak dan otot,
karena setiap gerakan menggunting dan menempel anak ada pola interaksi dari
berbagai bagian system dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Semakin matang
perkembangan system sayarf otak yang mengatur otot memungkinkan berkembangnya
konsentrasi atau keterampilan motorik halus anak.
Kegiatan penutup dihari itu adalah kegiatan mewarnai. Selain dapat
mengembangkan motorik halusnya guru juga berpendapat bahwa kegatan mewarnai
dapat mengelola emosinya dengan melakukan gerakan menggores crayon secara
berulang-ulang dan Upaya agar warna yang digoreskannya tidak mengotori area yang
lain. Manfaat dari kegiatan mewarnai adalah untuk melatih pergerakan pergelangan
tangan, kegiatan mewarnai juga melatih pengelolaan emosi pada anak usia dini. Anak
melatih keterampilan, kerapian dan kesabaran dalam menyelesaikan tugasnya.
Keterampilan anak didapat dari Latihan mengelola tangan yang dilakukan secara
berulang-ulang, sehingga lambat laun anak dapat mengendalikan dan mengarahkan
gerakan tangan sesuai dengan yang di kehendaki. Kerapian anak akan terlatih saat
proses pewarnaan, anak akan berupaya agar warna yang digoreskannya tidak
mengeotori area yang lain. Semakin sering dan terbiasa mewarnai, kemampaun
motorik halus anak juga akan semakin meningkat, sehingga pekerjaan mewarnainya
mulai terstruktur dan rapi, karena anak telah terbiasa menggunakan jari-jemari dan
pergelangan tangannya (Husaini & Jumrah, 2019).
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisi data dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. POS PAUD Az-zahra mempunyai program pengembangan terhadap
kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan yang beragam yang
dimaksudkan agar mewujudkan anak yang cerdas melalui kegiatan
pembelajaran yang menarik dan inovatif, sehingga kemampuan perkembangan
anak bisa berkembang dengan optimal dan anak mampu mencapai tingkat
perkembangan sesuai dengan tahapan usiannya dan menyiapkan mereka
menuju pembelajaran dijenjang selanjutnya.
2. Kegiatan pengembagan kemampuan motorik halus anak dapat dicapai melalui
kegiatan meronce, bermain pasir ajaib, kegiatan menggunting dan menempel,
serta kegiatan mewarnai.
3. Media yang digunakan guru juga sudah dipersiapkan meskipun dengan
berbagai keterbatasan guru mampu menyikapinya dengan memilih kegiatan
sederhana yang masih dapat menstimulasi perkembangan motorik halus siswa.
B. Saran
1. Guru sebaiknya menyiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tema.
Karena tema dihari itu adalah binantang dengan sub tema Binatang ikan, maka
guru bisa mengganti kegiatan meronce nama sendiri menjadi meronce dengan
kata ikan di kertasnya sehingga kegiatan yang dilakukan itu dapat sesuai tema
dan mengena dianak didik. Pada kegiatan bermain pasir Ajaib guru juga bisa
menambahkan dengan cetakan berbentuk ikan agar anak bisa lebih
mengeksplorasi kegiatan sesuai dengan tema yang diajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Abessa, T. d. (2016). Adaptations and Standardization of a Western Tool for Assesing Child
Development In non-Western Low Income Context. BMC Public Health, 1-13.
Carlson, A. d. (2013). Disentagling Fine Motor Skill Relations to Academic Achivment: The
Relative Contributions of Visual-Spatial Integration and Visual-Motor Coordination.
Journal of Genetic Psychology., 174.
Husaini, N., & Jumrah. (2019). Kegiatan Mewarnai sebagai Stimulasi Perkembangan Kognitif
Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3-2.
Lailah, I., & Khotimah , N. (2013). Upaya Peningkatan Motorik Halus Anak Melalui
Menggunting dan Menempel di Kelompok B TK Muslimat 2 jombang. Jurnal PAUD
Teratai, 2-2.
Oktafiani, A., & Rakhmawati. (2023). Penerapan Kegiatan Meronce dalam Mengembangkan
Kemampuan Motorik Halus di Lembaga PAUD. Jurnal Obsesi, 7.
Ventora, L., & Mas'udah, M. (2018). Pengaruh Media Pasir, Papa dan Cetakan Terhadap
Kemampuan Mengenal Konsep Geometri Anak Usia 4-5 Tahun . Journal PAUD Teratai,
7(2).