Anda di halaman 1dari 8

Robert K.

Murroy, MD, PhD

PERAN BIOMEDIS hidrolsilasi yang dikatalisis oleh anggota suatu kelas


enzim yang disebut mono-oftsigenase arau sitokrom
Kini semakin banyak manusia yang terpajan oleh berbagai P450. Flidroksilasi dapat menghentikan kerja suatr.r obat,
bahan kimia asing (xenobiotik)-obat, zar aditif makanan, meskipun tidak selalu demikian. Selain hidroksilasi, enzim-
polutan, dstnya. Situasi ini dilingkaskan dengan baik dalam enzim ini mengatalisis berbagai reaksi, termasuk reaksi yang
kutipan berikut dari Rachel Carson: "As crude a wedpln melibatkan deaminasi, dehaiogenasi, desulfurasi, epoksidasi,
as t/te caue manls club, the chemical barrage has been hurled peroksigenasi, dan reduksi. Reaksi-reaksi yang melibatkan
against the fabric of Ltfr" Pemahaman mengenai pemrosesan hidrolisis (mis. yang dikatalisis oleh esterase) dan reaksi lain
xenobiotik di tingkat sel penting untuk mempelajari cara yang tidak dikatalisis oleh P450 juga terjadi di fase 1.
kita menghadapi 'serangan' bahan kimia ini. Pada fase 2, senyawa yang telah terhidroksilasi atau
Pengetahuan tentang metabolisme xenobiotik merupa- diproses dengan cara lain pada fase 1 diubah oleh enzim
kan hal mendasar untuk memahami secara rasional farma- spesifik menjadi berbagai metabolit polar oleh konjugasi
kologi dan ilmu terapi, fannasi, toksikologi, penatalaksanaan dengan asam glukuronat, sulfat, asetat, glutation, atau asam
kanker, serta ketagihan obat. Semua bidang ini melibatkan amino tertentu, atau oleh metilasi.
pemberian, atau pajanan oleh, xenobiotik. Ti-rjuan keseluruhan kedua fase metabolisme xenobiotik
ini adalah meningkatkan kelarutan xenobiotik dalam air
MANUSIA MENGHADAPI RIBUAN (polaritas) sehingga ekskresinya dari tubuh juga meningkat.
XENOBIOTIK YANG HARUS Xenobiotik yang sangat hidrofobik akan menetap di jaringan
DIMETABOLISME SEBEIUM adiposa hampir selamanya jika tidak diubah menjadi bentuk
DIEKSKRESIKAN yang lebih polar. Pada kasus tertentu, reaksi metabolik fase
1 mengubah xenobiotik dari senyawa yang secara biologis
Suatu xenobiotik (Yunani xenos, "orang asing") adalah inaktif menjadi aktif. Dalam hal ini, xenobiotik asal disebut
senyawa yang asing bagi tubuh. Kelas-kelas utama xenobiotik sebagai "prodrug'atau "prokarsinogen". Pada kasus lain,
yang relevan dari segi medis adalah obat, karsinogen kimia, reaksi fase 1 tambahan (mis. reaksi hidroksilasi lebih lanf ut)
dan berbagai senyawa yang melalui satu dan lain cara, sampai mengubah senyawa aktif menjadi bentuk yang kurang
di lingkungan kita, misalnya polychlorinated bipbenyls (PCB) aktif atau inaktif sebelum konjugasi. Pada kasus yang lain
dan insektisida tertentu. Lebih dari 200.000 bahan kimia lagi, reaksi konjugasi ini sendiri yang mengubah produk
buatan terdapat di lingkungan. Sebagian besar bahan kimia aktif pada reaksi fase 1 menjadi bentuk yang kurang atau
ini mengalami metabolisme (perubahan kimiawi) di dalam tidak aktil" yang kemudian diekskresikan dalam urine atau
tubuh manusia dengan hati sebagai organ yang terurama empedu. Konjugasi sangat jarang meningkatkan aktivitas
berperan; kadang-kadang suatu xenobiotik diekskresikan biologis suaru xenobiorik.
tanpa mengalami perubahan. Seticlaknya terdapat 30 Kata "detoftsifikasi" kadang-kadang digunakan
enzim yang mengatalisis berbagai reaksi yang terlibat dalam untuk menggambarkan reaksi-reaksi yang terlibat dalam
metabolisme xenobiotik; namun, bab ini hanya membahas metabolisme xenobiotik. Namun, kata ini tidak selalu sesuai
sebagian di antaranya. karena, seperti disebutkan sebelumnya, pada sebagian kasus
Untuk menyederhanakan, metabolisme xenobiotik reaksi-reaksi tersebut malah meningkatkan aktivitas biologis
dibagi menjadi dua fase. Pada fase l, reaksi utama adalah arau roksisires xenobiotik.

653
654 / BAGIAN Vl:TOPIK KHUSUS

BERBAGN ISOFORM SITOKROM tersedia dan digunakan secara luas serta didasarkan pada
homologi struktural. Singkatan dasar CYP menandakan
P45O MENGHIDROKSITASI
suatu sitokrom P450. Singkatan ini diikuti oleh angka
BERAGAM XENOBIOTIK PADA FASE I
Arab yang menunjukkan famili; berbagai sitokrom P450
METABOTISME
dimasukkan dalam famili yang sama jika memperlihatkan
Hidrolisilasi adalah re aksi utama pada fase I . Enzim -enzim 40o/o atart lebih kesamaan sekuens asam amino. Angka Arab
yang berperan disebut monooksigenase atau sitokrom ini diikuti oieh sebuah huruf besar yang menunjukkan
P45O. Pada manusia, diperkirakan terdapat sekitar 60 gen subfamili jika terdapat dua anggota atau lebih; berbagai

sitokrom P450. Reaksi yang dikatalisis oleh mono-oksigenase sitokrom P450 dimasukkan dalam subfamili yang sama jika
(sitokrom P450) adalah sebagai berikut: sitokrom tersebut memperlihatkan kesamaan sekuens lebih
dari 55o/o. Masing-masing P450 kemudian secara acak
RH + O, + NADPH + H* ---r R- OH + H2O + NADP diberi angka Arab. Oleh karena itu, CYPlA1 menandakan
RH di atas mewakili beragam xenobiotik, termasuk obat, suatu sitokrom P450 yangmerupakan anggota famili 1 dan
karsinogen, pestisida, produk petroleum, dan polutan subfamili A serta merupakan anggota pertama dari subfamili
(misalnya campuran PCB). Selain itu, senyawa endogen, tersebut. Tata-nama untuk gen yang menyandi sitokrom
misalnya steroid tertentu, eikosanoid, asam lemak, dan P450 identik dengan tata nama yang digunakan di atas

retinoid, jtg" merupakan substrat. Substrat biasanya kecuali bahwa huruf miring digunakan. Oleh karena itu' gen
bersifat lipofilik dan diubah menjadi lebih hidrofilik oleh yang menyandi C\?1A1 dinamai C\?141.
hidroksilasi. C\?3A adalah sitokrom P450 terPenting dalam
Sitokrom P450 dianggap merupakan biokatalis yang metabolisme obat karena jumlahnya yang banyak di hati dan
paling serba-guna. Mekanisme reaksinya sebenarnya rumit usus. Enzim ini dapat bekerja pada berbagai obat dari hampir
dan telah secara singkat dijelaskan sebelumnya (Gambar l2- semua kelas. Aktivitasnya juga agak sulit diperkirakan karena
6). Telah dibuktikan melalui pemakaian 18O, bahwa satu dapat bervariasi hingga 400 kali lipat akibat inhibisi dan
atom oksigen masuk ke R-OH dan satu atom memasuki induksi sehingga menimbulkan kesulitan dalam penentuan
air. Nasib ganda oksigen ini menyebabkan mono-oksigenase dosis obat.
dulu disebut sebagai "oksidase berfungsi campuran" (mixed- (2) Seperti hemoglobin, sitokrom P450 adalah
hemoprotein.
function oxidase). Reaksi yang dikatalisis oleh sitokrom
P450 |uga dapat dituliskan sebagai berikut: (3) Enzirn ini tersebar luas di segala spesies' termasuk
.
bakteri.
Sitokrom P450 tereduksi Sitokrom P450 teroksidasi (4) Enzim ini terdapat paling banyak di sel hati dan
enterosit meskipun mungkin terdapat di semua .iaringan.
RH+orYR-oH+H2o Di hati dan sebagian besar jaringan lain, sitokrom P450
Sitokrom P450 diberi nama demikian karena enzim ini terutama terdapat di membran retikulum endoplasma
ditemukan saat diketahui bahwa Preparat mikrosom yang halus, yang membentuk sebagian dari fraksi mikrosom
telah direduksi secara kimiawi dan kemudian dipajankan jika jaringan mengalami fraksionasi subselular. Di mikrosom
dengan karbondioksida memperlihatkan puncak tersendiri hati, sitokrom P450 dapat membentuk hingga 20o/o dari
di 450 nm. Salah satu alasan mengapa enzim ini penting protein total. P450 ditemukan di sebagian besar jaringan,
adalah kenyataan bahwa sekitar 507o dari obat yang sering meskipun dalam jumlah kecil bila dibandingkan dengan di
dikonsumsi manusia dimetabolisme oleh berbagai isoform hati. Di kelenjar adrenal, enzim golongan ini ditemukan
sitokrom P450; enztm-enzim ini juga bekerja pada berbagai di mitokondria, selain di retikulum endoplasma; berbagai
karsinogen dan polutan.'Enzim-enzim sitokrom P450 yang hidroksilase yang terdapat di organ ini berperan penting
utama dalam metabolisme obat adalah anggota famili CYP1, dalam biosintesis kolesterol dan steroid. Sistem sitokrom P450
CYP2, dan CYP3 (lihat bawah). mitokondria berbeda dari sistem mikrosom karena sistem ini
menggunakan flavoprotein terkait-NADPH, adrenodoksin
reduktase, dan suatu protein sulfur-besi nonheme, yaitu
tsoform Sitokrom P45O Membenruk
Superfomili Enzim yqng Mengondung Heme adrenodoksin. Selain itu, isoform-isoform P450 spesifik
yang berperan dalam biosintesis kolesteroi umumnya jauh
Berikut ini merupakan beberapa butir penting mengenai lebih terbatas daiam hal spesifisitas substratnya.
sitokrom P450. (5) Di retikulum endoplasma hati manusia, terdaPat
(1) Karena besarnya jumlah isoform (sekitar 150) yang paling tidak enam isoform sitokrom P450, masing-masing
telah ditemukan, tata-nama sistematik untuk isoform dengan spesifisitas substrat yang luas dan agak tumpang-
P450 dan gen-gennya menjadi penting. Thta-nama ini telah tindih serta bekerja baik pada senyawa endogen mauPun
BAB 52: METABOLISME XENOBIOTIK / 655

xenobiotik. Gen-gen untuk berbagai isoform P450 (baik Contoh yang lain adalah induksi enzimyangmelibatkan
dari manusia maupun hewan, misalnya tikus) telah berhasil CYP2E1, yang diindulai oleh konsumsi etanol. Hal
diisolasi dan dipelajari secara rinci dalam tahun-tahun ini perlu mendapat perhatian karena sitokrom P450 ini
rerakhir. memetabolisme pelarut tertentu yang banyak digunakan
(6) NADPH, bukan NADH, berperan dalam mekanisme dan juga memetabolisme komponen yang ditemukan dalam
reaksi sitokromP450. Enzim yang menggunakan NADPH asap rokok, yang banyak di antaranya terbukti merupakan
untuk menghasilkan sitokrom P450 teredui<si yalg karsinogen. Oleh karena itu, jika aktivitas CYP2E1
di sisi kiri dari persamaan di atas, dinamai
diperlihatkan ditingkatkan dengan induksi, risiko karsinogenisitas akibat
NADPH-sitokrom P450 reduktase. Elektron dipindahkan pajanan senyawa-senyawa di atas akan meningkat.
dari NADPH ke NADPH-sitokrom P450 reduktase dan
kemudian ke sitokrom P450.Hal ini menyebabkan aktivasi
(9) Isoform-isoform tertentu sitokrom P450 (mis.
reduktif olisigen molekular dan satu atom oksigen C\?1A1) sangat berperan dalam metabolisme hidrokarbon
kemudian disisipkan ke dalam substrat. Sitokrom 6r, aromatik polisiklik (polyq,clic aromatic hydrocarbons, PAII)
hemoprotein lain yang ditemukan di membran retikulum dan molekul terkait; karena itu, dahulu enzim ini dinamai
endoplasma halus (Bab l2), dapar terlibat sebagai donor hidrokarbon aromatik hidrolisilase (AHH). Enzim ini
elektron pada beberapa kasus. penting dalam metabolisme PAH dan dalam karsinogenesis
(7) Lipid, juga merupakan komponen penting sisrem yang ditimbulkan oleh zavzat ini. Contohnya, di paru-
sitokrom P450. Lipid yang disukai adalah fosfatidilkolin, paru enzim ini mungkin berperan mengubah PAH inaktif
(prokarsinogen) yang terhirup sewaktu merokok, menjadi
yaitu lipid utama di membran retikulum endoplasma.
(8) Sebagian besar isoform sitokrom P450 dapat karsinogen aktif oleh reaksi hidroksilasi. Kadar enzim ini
diindulisi. Contohnya, pemberian fenobarbital atau banyak di sebagian sel dan jaringan perokok lebih tinggi daripada
obat lain menyebabkan hipertrofi retikulum endoplasma bukan perokok. Beberapa laporan menunjukkan bahwa
halus dan peningkatan tiga sampai empat kali lipat jumlah aktivitas enzim ini mungkin meningkat (terinduksi) di dalam
sitokrom P450 dalam 4-5 hari. Mekanisme induksi tersebut plasenta wanita yang merokok sehingga berpotensi mengubah

telah diteliti secara ekstensif dan umumnya melibatkan jumlah metabolit PAH (yang sebagian di antaranya mungkin
peningkatan transkripsi mRNA untuk sitokrom P450. berbahaya) yang akan diterima oleh janin. ,

Namun, beberapa kasus induksi melibatkan stabilisasi (10) Sitokrom P450 tertentu terdapat dalam bentuk
mRNA, stabilisaii enzim, atau mekanisme lain (mis. suatu polimorfik (isoform genetik) yang sebagian di antaranya
efek terhadap translasi). memperlihatkan aktivitas katalitik rendah. Pengamatan
akan hal ini penting untuk menjelaskan variasi respons
Induksi sitokrom P450 menimbulkan dampak klinis terhadap obat yang diamati pada banyak pasien. Salah satu
penting karena induksi ini adalah suatu mekanisme P450 yang memperlihatkan polimorfisme adalah CYP2D6
biokimiawi interaksi obat. Interaksi obat terjadi jika yang berperan dalam metabolisme debrisokuin (suatu obat
efek satu obat berubah oleh pemberian obat lain sebelum, antihipertensi; lihat Thbel 52-2) dan spartein (suatu obat
bersamaan dengan, atau setelah pemberian obat pertama. antiaritmia dan oksitosik). Polimorfisme tertentu CYP2D6
Sebagai ilustrasi, perhatikan situasi saat seorang pasien menyebabkan metabolismeyang burukpada berbagai obat ini
mendapat antikoagulan warfarin untuk mencegah serta beberapa obat lain sehingga akan terjadi akumulasi obat
pembekuan darah. Obat ini dimetabolisme oleh C\ry2C9. dalam tubuh yang akan menimbulkan berbagai konsekuensi
Secara bersamaan, pasien ini juga diberi fenobarbital yang tidak diinginkan. Contoh lain yang menarik adalah
(penginduksi C\ry2C9) untuk mengobati epilepsi jenis polimorfisme yang terdapat pada C1?2A6, yaitu enzim yang
tertentu, tetapi dosis warfarin tidak diubah. Setelah sekitar berperan dalam metabolisme nikotin menjadi konitin. Glah
5 hari, kadar C\ry2C9 di hati pasien akan meningkat tiga diketahui tiga alel CYP2A6: sar:u wild type dan dua alel nol
sampai empat kali lipat. Hal ini berarti bahwa warfarin akan atau inaktif, Menurut pengamatan, pada kelompok orang
dimetabolisme lebih cepat daripada sebelumnya dan dosis dengan alel nol yang metabolisme nikotinnya terganggu,
semula akan menjadi kurang adekuat. Oleh karena itu, kemungkinan menjadi pecandu rokok yang dependen-
dosis warfarin harus ditingkatkan agar tetap efektif. Untuk tembakau tampaknya lebih kecil (Tabel 52-2). Kelompok
memperjelas contoh ini lebih jauh, dapat muncul masalah di orang ini lebih jarang merokok, kemungkinan disebabkan
kemudian hari jika pemberian fenobarbital dihentikan, tetapi karena konsentrasi nikotin darah dan otak yang tetap dnggi
warfarin yang sudah ditingkatkan tidak diubah. Pasien akan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan pada mereka
berisiko mengalami perdarahan karena warfarin dosis tinggi dengan aIeI wild type. Inhrbisi CYP2A6 diperkirakan
akan menjadi lebih aktif daripada sebelumnya karena kadar dapat menjadi cara baru untuk mencegah atau mengobati
C\ryzc9 akan turun dengan penghentian fenobarbital. kecanduan rokok.
656 / BAGIAN Vl:TOPIK KHUSUS

Thbel 52.1 meringkaskan beberapa gambaran penting Penieloson Limo Tipe Reoksi Fose 2
sitokrom P450.
A. GLUKURONIDASI

REAKSI KONJUGASI MENYIAPKAN Glukuronidasi bilirubin dibahas di Bab 3i; reaksi-reaksi


XENOBIOTIK UNTUK DIEKSKRESIKAN tempat xenobiotik mengalami glukuronidasi pada dasarnya
PADA FASE 2 METABOLISMENYA serupa. Asam UDP-glukuronat adalah donor glukuronil,
dan berbagai glukuronosiltransferase yang terdapat baik di
Pada reaksi fase 1, xenobiotik umumnya diubah menjadi retikulum endoplasma maupun sitosol adalah katalisnya.
turunan terhidroksilasi yang lebih polar. Pada reaksi fase 2, Molekul-molekul, seperti 2-asetilaminofluoren (suatu karsi-
turunan ini dikonjugasikan dengan molekul lain, misalnya nogen), anilin, asam benzoat, meprobamat (obat penenang),
asam glukuronat, sulfat, atau glutation. Pengkonjugasian fenol, dan banyak steroid diekskresikan sebagai glukuronida'
ini menyebabkan xenobiotik menjadi lebih larut air dan Giukuronida dapat melekat pada gugus oksigen, nitrogen,
akhirnya diekskresikan melalui urine atau empedu. atau sulfur substrat. Glukuronidasi mungkin merupakan
reaksi konjugasi yang paling sering terjadi.

Tabel 52-1. Beberapa sifat sitokrom P450 pada B. SuLFAsr


manusia
Sebagian alkohol, arilamin, dan fenol mengalami sulfasi.
. Berperon dolom fose I metobolisme berbogoi
Donor sulfat dalam reaksi sulfasi berbagai molekul
xenobiotik, mungkin termosuk 50% obot yong tersebut dan sulfasi biologis lain (mis. sulfasi steroid,
diberikon kepodo monusio glikosaminoglikan, glikolipid, dan glikoprotein) adalah
r Berperon dolom metobolisme bonyok senyowo adenos in 3' - fosfat- 5' -fosfos ulfat ( PAP S ) (B ab 2 4) ; se nyawa
endogen (mis. steroid) ini dinamai "sulfat aktif".
. Semuanyo odoloh hemoprotein
r Sering memperlihotkon spesifisilos subskot yong luos C. KoNJUGASI DENGAN GLUTA,TION
sehinggo dopot bekerio podo bonyok senyowo;
okibotnyo, berbogoi P450 berbedo dopot mengotolisis Glutation (y-glutamil-sisteinilglisin) adalah suatu tripeptida
pembentukon produk yong somo yang terdiri dari asam glutamat, sistein, dan glisin (Gambar
. Kotolis yong songot serbo-guno, don mungkin
mengotclisis sekitor 60 jenis reoksi
3-3). Glutation sering disingkat GSH (karena gugus sulfhidril
r Nomun, podo dosornyo sistem ini mengotolisis reoksi- sisteinnya, yaitu bagian molekul yang aktif). Sejumlah
reoksi yong melibotkqn, int#uk i,sctu otom oksigen ke xenobiotik elektrofilik yang berpotensi toksik (misalnya
dolom substrot don sotu otom oksigen ke dolom air karsinogen tertentu) dikonjugasikan dengan GSH nukleofilik
. Produk hidroksilosinyo lebih lorut oir doripodo substrot dalam reaksi yang dapat diringkas sebagai berikut:
yong biosonyo lipofilik sehinggo ekskresi meniodi lebih
mudoh R+CSH---+R-S-C
e Hoti mengondung poling bonyok, letopi iugo
diiemukon di hompir semuo ioringon, termcsuk usus R adalah xenobiotik elektrofilik. Enzim yang mengatalisis
holus, otok, don poru reaksi ini disebut glutation S-transferase yang terdapat
r Terdopot di retikulum endoplosmo holus otou di dalam jumlah besar di sitosol hati dan dalam iumlah lebih
mitokondrio (hormon steroidogenik)
r sedikit di jaringan lain. Di jaringan manusia terdapat
Podo beberopo kosus, produknyo bersifot mutogenik
otou korsinogenik beragam glutation S-transferase yang memperlihatkan
r Bonyok yong memiliki mosso molekul sekitor 55 kDo spesifitas substrat yang berbeda dan dapat dipisahkan dengan
. Bonyok yong dopof diinduksi, merupokon soloh sotu menggunakan teknik elektroforesis dan teknik lainnya. Jika
penyebob teriodinyo interoksi obot xenobiotik yang berpotensi toksik tidak dikonjugasikan
. Bonyok yong dihombot oleh berbogoi obot otou
dengan GSH, xenobiotik tersebut akan bebas berikatan
.
"'..produk metobol'ilinyo, don iugo rnerupokon sstqh sqfu"' secara kovalen dengan DNA, RNA, atau protein sel sehingga
penyebob interoksi obot
. Sebogiqn memperlihclkon polimorfisne,genetik yong dapat menyebabkan kerusakan sel serius. Oleh karena itu,
dopoi menimbulkon rnetobolisrne sbst alipikol ,, ,, ' GSH merupakan mekanisme pertahanan Penting terhadap
. Aktivitosnyo dopot beruboh di ioringon yong sokit {mis. senyawa toksik, misalnya obat dan karsinogen tertentu. Jika
sirosis) sehinggo memengoruhi metobolisme obot
rr kadar GSH di suatu jaringan, seperti hati menurun (seperti
,D,l,rnsss mendalong, penentuan profil genofipe P450
dapat terjadi pada pemberian senyawa tertentu yang berealai
,

:.,ri.,posien {mis' untult rnendeteksi polimorfisme) mung}<in ',


. . , opqt digunokon untuk, mer,ryesuoikon teropi'obol , dengan GSH kepada tikus), jaringan tersebut terbukti
,;, laeegrc,ifld.ividusl, lebih rentan terhadap cedera akibat berbagai bahan kimia,
yang dalam keadaan normal dikonjugasikan dengan GSH.
BAB 52:METABOLISME XENOBIOTIK / 657

Konjugat glutation mengalami metabolisme lebih lanjut obat, seperti isoniazid dari darah. Asetilator lambat lebih
sebelum diekskresikan. Gugus glutamil dan glisinil yang rentan mengalami efek tolaik tertentu isoniazid karena
berasll dari glutation dikeluarkan oleh enzim spesifik, dan obat ini akan menetap lebih lama pada kelompok orang
sebuah gugus asedl (diberikan oleh asetil-KoA) ditambahkan tersebut.
ke gugus amino pada residu sisteinil yang tersisa. Senyawa
2. Metilasi-Beberapa xenobiotik mengalami metilasi oleh
yang terbentuk adalah asam merkapturat, suatu konjugat
metilransferase dengan menggunakan S-adenosilmetionin
L-asetilsistein, yang kemudian diekskresikan dalam urine.
(Gambar 29-17) sebagai donor metil,
Glutation memiliki fungsi penting lain pada sel manusia
selain peranannya dalam metabolisme xenobiotik.
1. Ikut serta dalam dekomposisi hidrogen peroksida, AKTIVITAS ENZIM YANG
yang berpotensi toksik dalam reaksi yang dikatalisis oleh MEMETABOLISME XE NOBIOTI K
glutation peroksidase (Bab 21). DIPENGARUHI OIEH USIA, JENIS
2. Merupakan reduktan intrasel penting yang membantu KEIAMIN, & FAKTOR IAIN
mempertahankan gugus SH esensial enzim dalam
keadaan tereduksi. Peran ini dibahas di Bab 21, dan Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi aktivitas enzim-
keterlibatannya dalam anemia hemolitik akibat defisiensi enzim yang memetabolisme xenobiotik. Aktivitas enzim-
glukosa 6-fosfat dehidrogenase dibahas di Bab 2l dan enzim ini dapat menunjukkan perbedaan bermakna di
5r. antara spesies. OIeh karena itu, contohnnya, kemungkinan
3. Pada pengangkutan asam amino tertentu yang toksisitas atau karsinogenisitas xenobiotik pada satu
menembus membran di ginjal, diduga terdapat suatu spesies tidak sama dengan spesies lain. Terdapat perbedaan
siklus metabolikyang melibatkan GSH sebagai pembawa. signifikan dalam aktivitas enzim di antara individu, dan
Reaksi pertama dalam siklus tersebut diperlihatkan di banyak di antaranya disebabkan oleh faktor genetik.
bawah. Aktivitas sebagian enzim ini bervariasi sesuai usia dan jenis
kelamin.
Asam amino + CSH -- Asam amino y-glutamil Asupan berbagai xenobiotik, misalnya fenobarbital,
+ Sisteinilglisin PCB, atau hidrokarbon tertentu dapat menyebabkan
Reaksi ini membantu memindahkan asam amino induksi enzim. Oleh karena itu, dalam mengevaluasi respons
tertentu menembus membran plasma. Asam amino tersebut biokimiawi terhadap xenobiotik, penting diketahui apakah
kemudian dihidrolisis dari kompleksnya dengan GSH dan yang bersangkutan telah terpajan bahan-bahan pengindulai
GSH tersebut disintesis dari sisteinilglisin. Enzim yang ini. Metabolit xenobiotik tertenru dapat menghambat atau
mengatalisis reaksi di atas adalah y-glutamil-transferase mer.rngszrng aktivitas enzim-enzim yang memetabolisme
(GGT). Enzim ini terdapat di dalam membran plasma xenobiotik. Hal ini juga dapat memengaruhi dosis obat
sel tubulus ginjal dan sel duktulus empedu, dan di dalam tertentu yang diberikan kepada pasien. Berbagai penyakit
retikulum endoplasma hepatosit. Enzim ini memiliki nilai (mis. sirosis hati) dapat memengaruhi aktivitas enzim yang
diagnostik karena pada berbagai penyakit hepatobiliaris memetabolisme obat sehingga kadang-kadang dosis berbagai
terjadi pembebasan enzim ini ke dalam darah yang berasal obat untuk pasien dengan penyakit ini perlu disesuaikan.
dari sel hati.
RESPONS TERHADAP XENOBIOTIK
D. REAKSI LAIN P EFEK FARMAKOLOGIK,
Dua reaksi lain yang terpenting adalah asetilasi dan 'VIENCAKUIMUNOTOGIK, &
TOKSIK,
metilasi. KARSINOGENIK
1. Asetilasi-Asetilasi diwakili oleh
Xenobiotik dimetabolisme di dalam tubuh oleh reaksi-
X + Asetil-KoA---+ Asetil-X + KoA reaksi yang diterangkan di atas. Jika xenobiotik tersebut
X mewakili suatu xenobiotik. Seperti reaksi asetilasi lain, I dapat mengubahnya
berada dalam bentuk obat, reaksi fase
asetil-KoA (asetat aktif) adalah donor asetil. Reaksi ini ke dalam bentuk aktif atau mungkin mengurangi atau
dikatalisis oleh asetiltransferase yang terdapat di dalam menghilangkan efek obat tersebut, jika xenobiotik itu
sitosol berbagai jaringan, terutama hati. Obat isoniazid sudah aktif secara farmakologis tanpa perlu dimetabolisme
yang digunakan untuk mengobati tuberkulosis, mengalami sebelumnya. Berbagai efek yang ditimbulkan oleh obat
asetilasi. Individu dapat diklasifikasikan sebagai asetilator merupakan bidang studi farmakologi; di sini penting
cepat atau lambat karena terdapat bentuk polimorfik disadari bahwa obat bekerja terutama melalui mekanisme
asetiltransferase. Hal ini memengaruhi laju pembersihan biokimiawi. Tabel 52-2 meringkaskan empat reaksi penting
658 / BAGIAN Vl:TOPIK KHUSUS

Tabel 52-2. Beberapa reaksi obat penting akibat Kedua, spesies reaktif suatu xenobiotik dapat berikatan
bentuk mutan atau polimorfik enzim atau proteinr dengan protein dan mengubah antigenisitasnya. Xenobiotik
ini dikatakan berfungsi sebagai hapten, yi. molekul kecil
yang tidak merangsang pembentukan antibodi dengan
sendirinya, tetapi akan berikatan dengan antibodi jika
telah terbentuk. Antibodi yang terbentuk kemudian dapat
merusak sel melalui beberapa mekanisme imunologis yang
sangat mengganggu proses biokimiawi normal sel.
Ketiga, reaksi spesies aktif karsinogen kimiawi
dengan DNA diperkirakan sangat penting dalam proses
karsinogenesis kimiawi. Beberapa bahan kimia (mis.
benzo[cr]piren) perlu diaktifkan oleh monooksigenase di
retikulum endoplasma agar menjadi karsinogenik (sehingga
disebut karsinogen takJangsung). Karena itu, aktivitas
monooksigenase dan enzim-enzim lain yang memetabolisme
xenobiotik dapat membantu menentukan apakah senyawa
tersebut menjadi karsinogenik atau "terdetoksifikasi". Bahan
kimia lain (mis. berbagai bahan pengalkil) dapat bereaksi
langsung (karsinogen langsung) dengan DNA tanPa
mengalami aktivasi kimiawi di dalam sel.
Enzim epoksida hidrolase menarik perhatian karena
rDefisiensi C6PD dibahas di Bab 21 dan 51 dan hiPertermia maligna di Bab
enzim ini dapat menimbulkan efek protektif terhadap
48. Paling tidak satu gen, selain gen yang menyandi reseptor rianodin, terlibat
karsinogen tertentu. Produk kerja monooksigenase tertentu
dalam kasus tertentu hipertensi maligna. Terdapat banyak contoh lain reaksi
obat yang didasarkan pada polimoriisme atau mutasi pada beberapa substrat prokarsinogen adalah epolaida yang
dapat bersifat sangat reaktif dan mutagenik atau karsinogenik
atau keduanya. Epoksida hidrolase-seperti sitokrom P450
yang mencerminkan perbedaan genetik dalam struktur yang juga terdapat di membran retikulum endoplasma-
enzim dan protein di antara individu-bagian bidang studi bekerja pada senyawa ini dan mengubahnya menjadi
yang dikenal sebagai farmakogenetika (lihat bawah). dihidrodiol yang jauh kurang reaktif. Reaksi yang dikatalisis
Polimorfisme yang memengaruhi metaboiisme obat oleh epoksida hidrolase dapat disajikan sebagai berikut:
dapat terjadi pada enzim apapun yang berperan dalam
metabolisme obat (termasuk kelompok sitokrom P450),
ll +H2o +
II
pada transPorter dan pada reseptor.
-"a,r" -
o tl -
-c-c
HO OH
Xenobiotik tertentu bersifat sangat toksik bahkan
Epoksida Dihidrodiol
pada kadar rendah (mis. sianida). Beberapa xenobiotik
lain, termasuk obat, tidak menimbulkan efek toksik jika
diberikan dalam jumlah cukup. 'Walaupun spektrum efek FARMAKOGE NO'VII KA AKAN
toksik xenobiotik sangat iuas, secara garis besar dapat MENDORONG PERKEMBANGAN OBAT
dikeiompokkan ke dalam tiga kelompok besar (Gambar BARU YANG LEBIH AMAN
52-r).
Pertama adalah jejas sel (sitotoksisitas), yang dapat cukup Seperti disebutkan di atas, farmakogenetika adalah ilmu
parah sehingga mematikan sel. Terdapat banyak mekanisme yang mempelajari peranan variasi genetik dalam respons
yang digunakan oleh xenobiotik untuk mencederai sel. Salah terhadap obat. Berkat kemajuan dalam penentuan sekuens
satu yang dibahas di sini adalah pengikatan secara kovalen genom manusia, telah berkembang sebuah bidang studi
spesies reaktif xenobiotik, yang dihasilkan oleh metaboiisme baru-farmakogenomika omics)-baru-6aru
pada makromolekul sel. Makromolekul sel sasaran tersebut ini. Bidang ini selain mencakup farmakogenetika juga
DNA, RNA, dan protein. Jika makromolekul tempat mencakup beragam aktivitas yang lebih luas. Informasi dari
xenobiotik reaktif terikat ini esensiai bagi kelangsungan genomika, proteomika, bioinformatika, dan disiplin lain,
hidup jangka-pendek, misalnya protein atau enzim yang seperti biokimia dan toksikologi akan dipadukan untuk
berperan penting dalam suatu fungsi sel, seperti fosforilasi memungkinkan pembuatan obat baru yang lebih aman.
oksidatif atau regulasi permeabilitas membran plasma, efek Dengan diketahuinya sekuens semua gen manusia dan
yang kuat terhadap fungsi sel dapat cepat terlihat. protein yang tersandi di dalamnya saat ini, sejumlah besar
BAB 52: METABOLISME XENOBIOTIK / 6s9

Sitokrom P450

.Jeias sel

Gambar 52-1. Skema sederhana ini memperlihatkan bagaimana metabolisme suatu xenobiotik dapat menyebabkan jejas sel,
kerusakan imunologis, atau kanker. Dalam hal ini, pengubahan xenobiotik menjadi suatu metabolit reaktif dikatalisis oleh
sitokrom P450, dan pengubahan metabolit reaktif (mis. suatu epoksida) menjadi metabolit nontoksik dikatalisis oleh CSH-
transferase atau epoksida hidrolase.

sasaran baru tempat kerja obat akan terungkap. Informasi monooksigenase yang juga dikenal sebagai sitokrom
ini juga akan mengungkapkan polimorfisme (istilah ini P450. Pada fase 2, spesies yang telah terhidroksilasi
dibahas secara singkat di Bab 49) enzim dan protein yang dikonjugasikan dengan berbagai senyawa hidrofilik,
berkaitan dengan metabolisme, kerja, dan totr<sisitas obat. misalnya asam giukuronat, sulfat, atau glutation.
Microarrays yang mampu mendeteksi polimorfisme tersebut Penggabungan kedua fase ini menyebabkan perubahan
akan dikembangkan sehingga pemeriksaan penyaring untuk senyawa lipofilik menjadi senyawa larut-air yang dapat
mendeteksi polimorfisme yang berpotensi merugikan individu dieliminasi dari tubuh.
dapat dilakukan sebelum dimulainya suatu pengobatan. . Sitokrom P450 mengatalisis reaksi yang memasukkan
Untuk menganalisis genotipe P450 tertentu, sudah tersedia satu atom oksigen yang berasal dari oksigen molekular
gene chips (mis.
untuk CYP2D6yangproduk gennya berperan
llmu kimia
dalam metabolisme banyak obat antidepresan, antipsikotik,

ffil
kombinasi
penyekat reseptor B, dan beberapa obat kemoterapi). Studi
Gambar 52-2 meringkaskan beberapa pendekatan yang komputasi
digunakan untuk mengembangkan obat baru. Pendorong Pengetahuan tentang
utama dalam pengembangan obat baru adalah keinginan patogenesis
untuk meningkatkan kualitas pengobatan dan menciptakan penyakit spesifik
obat yang lebih aman serta bersifat individual, dengan
mempertimbangkan polimorfisme dan faktor lain. Seleksi sasarsn obat
Diperkirakan bahwa di Amerika Serikat saja terjadi sekitar {gen, RNA, protein, glikokonjugat, dsb.}
I
100.000 kematian akibat reaksi simpang obat setiap tahun. *
Diharapkan bahwa informasi baru yang berasal dari studi di
Pembuatan model obat dan interaksi obat deilgsn
berbagai bidang yang ditunjukkan di Gambar 52-2 dan dl
rnolek$l sasaran dan pcmrosesan selaniutnya
bidang lain akan menjelma menjadi terapi yang efektif dan yang dldasarkan pada penelitian
akhirnya juga menjadi era bart personalized therape utics. I
v

RINGKASAN Berbagqi uji (in vitro, in vivo)


I

Xenobiotik merupakan senyawa kimia yang asing bagi v


tubuh, misalnya obat, zat aditif makanan, dan polutan Kemungkinan ujt klinis
lingkungan; lebih dari 200.000 telah teridentifikasi
Xenobiotik dimetabolisme dalam dua fase. Reaksi utama Gambar 52-2. Skema sederhana beberapa pendekatan yang
fase 1 adalah hidroksilasi yang dikataliis oieh berbagai digunakan dalam pengembangan obat baru.
660 / BAGIAN Vl:TOPIK KHUSUS

ke dalam substrat, yang menghasilkan produk . Berkat kemajuan dalam penentuan sekuens genom
terhidrolailasi, NADPH dan NADPH-sitokrom P450 manusia, telah tercipta suatu bidang baru, yaitu
reduktase berperan dalam mekanisme realai kompleks. farmakogenomika yang memberi harapan dalam
Semua sitokrom P450 adalah hemoprotein dan umum- pembuatan obat baru yang dirancang secara rasional dan
nya memiliki spesifisitas substrat yang luas, bekerja pada lebih aman.
banyak substrat endogen dan eksogen. Sitokrom adalah
biokatalis paling serba'guna yang diketahui. REFERENSI
Sekitar 60 gen sitokrom P450 ditemukan di jaringan
manusia, Austin CP. The impact of the completed human genome sequence
Banyak sitokrom P450 umumnya terletak di retikulum on the development of novel therapeutics for human disease,
eridoplasma sel dan terutama banyak terdapat di hati Annu Rev Med, 2004;55:1.
Sitokrom P450 dapat diindulai. Hd ini berdampak Borst B Elferink RO, Mammalian ABC transPorters in health and
penting dalam berbagai fenomena, sePerti interaksi obat disease. Annu Rev Biochem 2002;71:537 '

Sitokrom P450 terdapat juga di


mitokondria dan Evans rWE, Mcleod HL, Pharmacogenomics -
drug disposition,
terlibat dalam biosintesis kolesterol dan steroid. Enzim drug targets, and side effects. N Engl J Med 2003;348:538.
ini menggunakan protein sulfur yang mengandung besi Human CJ'tochrome P450 (CYP) Allele Nomenclature Committee.
nonheme, adrenodoksin yang tidak diperlukan oleh http ://www. imm. ki,se/CYPalleles/
isoform mikrosom. Kalow S7, Grant DM. Pharmacogenetics. Dalam: The Metabolic
Sitokrom P450 berperan besar dalam reaksi sel terhadap and Molecuhr Basu oflnherind Dhease, ed ke'8. Scriver CR, et
senyawa kimia dan dalam karsinogenesis kimiawi karena al (ed), McGraw-Hill, 2001.
akdvitas katalitiknya. Katzung BG (ed). Basic and Clinical Pharmacologt, ed ke-9.
Realai fase 2 dikatalisis oleh enzim seperti glukuronil- McGraw-Hill, 2004.
transfetase, sulfotransferase, dan glutation S-transferase, Lee \VM. Drug-induced hepatotoxiciry' N Engl J Med
yang masing-masing menggunakan asam UDP-gluku- 2003;349:474
ronat, PAPS (sulfat aktif), dan glutation sebagai donor' Szuromi B et al. Revisiting drug discovery' Science 2004;303:1795
Glutation tidak saja berperan penting dalam reaksi fase 2, (lni adalah pengenalan untuk serangkaian artikel tentang
tetapi juga sebagai bahan peredulai intrasel dan terlibat pengembangan obat di edisi khusus Science ini.)
dalam transpor asam amino tertentu ke dalam sel. Veinshilboum R. Inheritance and drug response. N Engl J Med
Xenobiotik dapat menimbulkan berbagai efek biologis, 2003;348:529.
\Wilkinson GR. Drug metabolism and variabiliry among patients in
termasuk respons farmakologis, toksisitas, reaksi
imunologis, dan kanker. drug response. N Engl J Med2005;350:2211.

Anda mungkin juga menyukai