LK.1.1.

Identifikasi Masalah

Nama : Markus Daeli, S.Pd

NIM : 23001039220278068
Asal institusi : UPTD SD Negeri 071173 Tugala

Jenis Masalah Yang

No. Analisis Identifikasi Masalah
Permasalahan Diidentifikasi
1. Penanganan siswa 1.1. Peserta didik asik dengan 1.1.1. Peserta didik mengobrol dengan teman di
bermasalah dan dunianya sendiri sebelahnya saat KBM
berkebutuhan 1.1.2. Peserta didik melakukan kegiatan di luar materi
khusus pembelajaran yang di sampaikan
1.2. Motifasi belajar peserta 1.2.1. Peserta didik tertidur di kelas saat
didik rendah penyampaian materi
1.2.2. Peserta didik mengantuk dikelas saat
pembelajaran
1.3. Siswa merasa kesulitan 1.3.1. Saat pembelajaran menulis siswa merasa
dalam memperoleh bingung menuangkan ide atau gagasan
inspirasi dalam kegiatan 1.3.2. Siswa sulit menentukan pilihan kata atau diksi
menulis yang tepat
2. Membangun relasi 2.1. Guru kurang menjalin 2.1.1. Guru belum maksimal menjalin komunikasi
dengan siswa komunikasi secara dengan siswa karena siswa tidak mau berbicara
intensif dengan siswa dan ketakutan saat berhadapan dengan guru
2.2. Guru kurang dekat 2.2.1. Guru belum mempunyai ide atau metode saat
dengan siswa berhadapan dengan siswa
2.2.2. Guru tidak peduli dan berupaya memahami
karakter siswa tersebut
3. Literasi numerasi 3.1. Kemampuan membaca 3.1.1. Guru memberikan atau mengenalkan bacaan
peserta didik rendah yang beragam pada peserta didik
3.1.2. Peserta didik masih rendah minat bacanya
3.2. Kempuan menyimak 3.2.1. peserta didik mengantuk saat KBM
peserta didik rendah
3.3. Siswa masih kesulitan 3.3.1. Siswa masih belum bisa membedakan
dalam materi kata baku penggunakan kata baku dalam karya tulis
dan tidak baku 3.3.2. Siswa masih kesulitan dalam membedakan kata
baku dan tidak baku (dilalek sesuai daerah
siswa) dalam pembelajarn bahasa indonesia
secara lisan.
4. Pemanfaatan 4.1. Peserta didik 4.1.1. Peserta didik bermain game gadget ketika
teknologi dalam menyalahgunakan pembelajaran yang diminta menggunakan
pembelajaran teknologi dalam gadget
pembelajaran 4.1.2. Peserta didik malah kurang fokus dalam
pembelajaran ketika sedang meggunakan
gadget untuk mengerjakan tugas dari guru
 4.2. Sekolah masih terbatas 4.2.1. Sekolah menyediakan Leb Komputer untuk
dalam menyediakan ANBK saja , sedangkan untuk mata pelajaran
fasilitas eknologi di seperti Bahasa Indonesia hanya dikelas,
sekolah padahal media pembelajaran menulis bisa
menggunakan komputer
4.2.2. Sekolah hanya menyediakan wivi di area
tertentu saja sehingga saat dikelas siswa dan
guru tidak bisa memanfaatkan gadgetnya
beselancar di internet
4.3. Teknologi yang 4.3.1. Guru belum mau mengembangkan teknologi
digunakan hanya satu lain
macam 4.3.2. Guru baru bisa menggunakan dan
mengoperasikan
4.4. Guru kurang 4.4.1. Guru tidak pernah membuat alat peraga
mengembangkan edukatif (AP) untuk pembelajaran
teknologi dalam 4.4.2. Guru hanya berkutat dalam penggunaan Power
pembelajaran Poin untuk presentasi dalam penyampaian
materi
5. Interaksi dengan 5.1. Guru kurang menjalin 5.1.1. Guru belum mempunyai forum rutin pertemuan
orang tua siswa komunikasi secara dengan orang tua
intensif dengan orang tua 5.1.2. Orang tua peserta didik sibuk dengan pekerjaan
masing-masing
5.1.3. Guru belum maksimal menjalin komunikasi
dengan orangtua karena tempat tinggal orang
tua yang susah dijangkau karena jauh
5.2. Guru tidak terbuka 5.2.1. Orang tua memiliki pemikiran merupakan
dengan orang tua tanggung jawab sekolah, bukan tanggung
begitupun sebaliknya jawab bersama
5.2.2. Orang tua tergolong ekonomi dan SDM-nya
rendah
6. Menggunakan 6.1. Guru menggunakan 6.1.1. Guru tidak menyiapkan pembelajaran yang
model-model model pembelajan yang inovatif karena tidak banyak mengetahui
pembalajaran kurang inovatif model-model pembelajaran yang lain
inovatif 6.1.2. Guru terlalu sering menggunakan motode
ceramah dalam penyampaian materi
6.1.3. Model pembelajaran yang digunakan guru
masih belum benar-benar mengakomodasi
karakterisik peserta didik
6.2. Kegiatan belajar 6.2.1. Guru masih benar-benar belum memahami
mengajar dikelas tidak tujuan akhir dari materi yang diajarkan guru
menarik jarang menggunakan model-model
pembelajaran yang inovatif