Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MAKARTITAMA
Jln. Lintas Rawajitu Kampung Makartitama Kec. Gedung Aji Baru 085266064167
e-mail :pkmmakartitama00@gmail.com Kabupaten Tulang Bawang 34595

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENEMUAN KASUS AKTIF TBC PUSKESMAS MAKARTITAMA

A. PENDAHULUAN
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium Tuberculosis.Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi
juga dapat mengenai organ tunuh lainnya. Penularan terutama sekali melalui
aerogen. Pasien TB menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk droplet (percikan
dahak).
WHO melaporkan bahwa estimasi jumlah orang terdiagnosis TBC tahun 2021
secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar 600.000 kasus dari
tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10,6 juta kasus tersebut,
terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani pengobatan
dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/ didiagnosis dan dilaporkan.
Indonesia sendiri berada pada posisi KEDUA (ke-2) dengan jumlah penderita
TBC terbanyak di dunia setelah India, diikuti oleh China, Filipina, Pakistan,
Nigeria, Bangladesh dan Republik Demokratik Kongo secara berutan. Dari total
969.000 estimasi kasus TBC yang ada di Indonesia, kasus yang ditemukan
hanya sebesar 443.235 (45,7%) kasus saja, sedangkan ada 525.765 (54,3%)
kasus lainnya belum ditemukan dan dilaporkan. Pada tahun 2020, jumlah kasus
yang belum ditemukan adalah sebanyak 430.667 kasus. Artinya terjadi
peningkatan jumlah kasus yang belum ditemukan secara signifikan. Sedangkan
capaian penemuan kasus meningkat dari tahun 2020 yang sebanyak 393.323
kasus.
Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA positif yang saat batuk, bersin
atau berbicara mengeluarkan droplet (percikan dahak) yang mengandung kuman
Mycobacterium Tuberculosis.

B. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
bakteri Myobacterium Tuberculosis. Sumber penularan adalah pasien TB paru BTA
positif yang saat batuk, bersin atau berbicara mengeluarkan droplet (percikan dahak)
yang mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosis. Satu pasien TB paru BTA
(+) yang tidak diobati secara tepat dan berkualitas dapat menginfeksi sekitar 10
orang per tahun.
Capaian penemuan kasus TB di Puskesmas Makartitama pada tahun 2023
target terduga TB yang telah ditetapkan sebanyak 436 terduga TB. Sehingga masih
perlu penemuan kasus secara aktif dan masif.
Penemuan kasus aktif TBC adalah upaya untuk menjaring pasien yang dicurigai
penderita tbc pada keluarga yang ada menderita tbc di daerah lingkup puskesmas
Makartitam.Mekanisme ini dapat menjadi alat bantu yang berguna untuk
memobilisasi masyarakat, melibatkan pemerintah daerah, dan menjangkau elemen
sektor kesehatan lainnya dalam penanggulangan TBC

C. TUJUAN
1. Tujuan umum:
Untuk mendapatkan kasus tbc melalui serangkaian kegiatan melalui dari
penjaringan terhadap suspek tbc.
2. Tujuan khusus:
Melakukan pemeriksaan fisik dan laboratorium, menentukan diagnosa dan
menentukan klasifikasi penyakit dan tipe pasien tbc

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Mengumpulkan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Makartitama memberi
penyuluhan dan menyarankan masyarakat periksa sputum (memberi pot sputum)
bila ada tanda gejala yang dicurigai TBC

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyusun rencana kegitan pencarian suspek tbc
2. Koordinasi dengan program laboratorium dan dokter.
3. Menyiapkan surat ke desa bahwa akan dilaksanakan pencarian suspek pada
masyarakat yang mempunyai tanda gejala
4. Menentukan tempat dan waktu pencarian suspek tbc
5. Menyiapkan surat perintah tugas
6. Mengumpulkan masyarakat, memberikan penyuluhan dan membagi sputum pot
bagi masyarakat dengan gejala suspek TBC
7. Menyiapkan sputum pasien untuk pemeriksaan tbc baik TCM maupun
microskopis bila ada tanda gejala yang ditemukan
8. Petugas berkoordinasi dengan dokter bila terjaring positif TBC
9. Melakukan pencatatan pada buku register terduga TBC dan entry SITB
10. Metugas memindahkan ke status registrasi bila penderita positif TBC
F. SASARAN
1. Masyarakat dengan batuk lebih dari 2 minggu, keringat malam hari, dan kurus.
2. Keluarga pasien TB dan/ masyarakat sekitar rumah indeks kasus yang mungkin
kontak dengan indeks kasus
3. Masyarakat dengan penyakit DM dan penurunan imun lainnya

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN’


Bulan
Kegiatan Pokok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
Penemuan Kasus Aktif X X X
TBC

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Laporan pelaksanaan kegiatan dibuat setelah semua pelaksanaan kegiatan
selesai, dibuat oleh petugas P2 TB laporan evaluasi kegiatan programTB, mulai jenis
kegiatan, hasil kegiatan, menjelaskan masalah, penyebab masalah yang ada,
selanjutnya untuk dibuat rencana tindak lanjut. laporan evaluasi kegiatan program TB
disampaikan kepada Kepala Puskesmas untuk diketahui dan ditandatangani

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan kegiatan program meliputi jumlah sasaran, cakupan yang telah
dicapai, dan dicatat dalam buku logbook kegiatan untuk digunakan dalam
pembuatan laporan kegiatan.

Ditetapkan di : Makartitama

Pada tanggal : 06 Januari 2023


Mengetahui,
Pelaksana Program TBC Kepala Puskesmas Makartitama,

Yetti Indriani M. Dwi Handayani Pratiwi

Anda mungkin juga menyukai