Anda di halaman 1dari 10

Metode Komunikasi

Jurnalistik
Dosen Pengampu : Dr. Yasir, M.Si
Nama Anggota
Meifisya Nadya Verky (2301110414)
Jamila Bunga (2301111680)
Nabila Azzahra (2301112880)
Nicholas Trudy Silalahi (2301113413)
Habib Abdurohman (2301134909)
Pengertian Metode Komunikasi

Menurut Yasir (2020), istilah metode atau dalam bahasa Inggris method berasal dari
bahasa Yunani methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada
tata cara yang sudah dibina berdasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis. Sementara
menurut Deddy Mulyana (2000), kata komunikasi atau communication dalam bahasa
Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication,
atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common ). Dapat disimpulkan
bahwa metode komunikasi merupakan tata cara dalam memproses suatu informasi atau
pesan yang diberikan komunikator kepada komunikan melalui media atau sarana tertentu.
Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik berasal dari kata journalistic dalam bahasa Inggris dan kata asalnya diambil
dari journal atau dujour dalam bahasa Prancis yang berarti catatan atau berita harian, di
mana segala berita pada hari itu termuat dalam lembaran kertas yang tercetak. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, jurnalistik merupakan suatu hal yang menyangkut
kewartawanan dan persuratkabaran, maka dapat ditarik lurus bahwa jurnalistik adalah kegiatan
mengumpulkan, menyiapkan, menuliskan, dan menyebarkan informasi melalui media
massa yang sifatnya mendidik, mengecam, memimpin, dan memberikan saran-saran.
Sejarah Jurnalistik
- Pada masa Orde Lama, kebebasan jurnalistik cukup terjamin. Namun, memasuki tahun
1950, kebebasan pers mulai dibatasi yang ditunjukkan dengan ditutupnya sejumlah surat
kabar
- Pada era demokrasi terpimpin, setiap perusahaan yang bergerak di bidang jurnalistik
diwajibkan memiliki Surat Izin Terbit (SIT).

- Pada 1967, pemerintah Orde Baru membentuk Dewan Pers yang diketuai
menteri penerangan.

- Selama UU Pokok Pers No. 11 Tahun 1966 diterapkan, tercatat ada


dua surat kabar dicabut surat izin terbitnya, salah satunya Harian Kompas yang ditutup
pada 1978.

- UU No. 40 Tahun 1999, Undang-Undang Penyiaran dan Kode Etik Jurnalistik lahir, yang
membuat kegiatan jurnalistik di Indonesia semakin semarak.
Kemampuan Metode Jurnalistik
1. Berbicara (Komunikasi)
Jurnalis perlu belajar berbicara dan berkomunikasi dengan baik, karena tugas mereka pada dasarnya adalah
melakukan wawancara.

2. Fotografi
Foto memberikan gambaran tentang peristiwa atau kejadian. Oleh karena itu, artikel jurnalistik biasanya memuat
foto dan juga tulisan, sehingga memberikan penjelasan yang lebih jelas kepada pembaca berita.

3. Videografi
Jurnalisme membutuhkan perekaman video untuk memungkinkan pemirsa menikmati berita audiovisual berkualitas
tinggi dan mudah dipahami. Karya jurnalistik berformat video dapat berupa video reportase dan dokumenter.

4. Produksi Audio
Produksi audio adalah topik penting, terutama bagi mereka yang bekerja di radio atau ingin membuat podcast.
Mahasiswa jurnalistik perlu menguasai teknis produksi audio selain keterampilan komunikasi.

5. Riset Data
Riset data diperlukan untuk menghindari kesalahan saat wartawan menyampaikan berita. Selain itu, penelitian data
diperlukan untuk memastikan bahwa pesan yang dikirimkan secara faktual yang terkandung dalam data dapat
diandalkan.
Contoh Studi Kasus Jurnalistik
Pemberitaan Sensasional dan Privasi Individu

Pada tahun 2019, terdapat kasus kontroversial dalam pemberitaan di media massa
tentang kehidupan pribadi seorang tokoh publik terkenal di Indonesia. Beberapa media
melaporkandetail pribadi yang sangat sensitif tanpa persetujuan yang jelas dari individu
yang bersangkutan, yang dapat dianggap sebagai pelanggaran kode etik jurnalistik
terkait privasi individu. Kode etik jurnalistik, termasuk Kode Etik Jurnalistik Indonesia
(KEJ), menekankan pentingnya menjaga privasi individu dan menghindari pemberitaan
yang bersifat merugikan atau merendahkan martabat seseorang. Dalam kasus ini,
beberapa media dapat dianggap melanggar ketentuan ini, dan hal ini menciptakan
kontroversi dan kemarahan publik.
Kesimpulan

Dari pengertian metode komunikasi dan jurnalistik sebelumnya, maka dapat disimpulkan
komunikasi jurnalistik adalah proses komunikasi dengan menggunakan teknik jurnalistik
sebagaimana dilakukan oleh para jurnalis atau wartawan. Dengan kata lain, komunikasi
jurnalistik yaitu proses penyampaian pesan, informasi atau gagasan, dengan cara yang
biasa wartawan lakukan saat menyampaikan berita kepada pembaca, pendengar, atau
pemirsanya. Dengan menggunakan teknik jurnalistik, maka komunikasi akan menjadi
efektif, efisien, dan menarik sebagaimana pemberitaan media yang menarik pembaca.
Question
Time

Anda mungkin juga menyukai