Anda di halaman 1dari 5

LK. 1.

2 Eksplorasi Penyebab Masalah pembelajaran peserta didik


SMK

Nama Mahasiswa : Rahmilda Sutrianingsih

Asal Sekolah : SMKN PP 5 Konawe

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang


direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh peserta didik. Tujuan
pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan
proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD
(Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan
representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses
pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi


pada peserta didik sebagaiaman definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua kemungkinan


penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh
peserta didik. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang
diterapkan oleg guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar,
sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri peserta
didik yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan


penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh peserta didik. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.
Masalah yang
telah diidentifikasi
Hasil eksplorasi penyebab Analisis eksplorasi
No. (di salin dari
masalah penyebab masalah
masalah yang
berada di LK1.1)

1 Rendahnya hasil belajar A. Hasil Wawancara Berdasarkan hasil eksplorasi


peserta didik 1. Guru Fisika masalah dari wawancara dan
- Model pembelajaran tidak cocok kajian literatur, saya menyimpulkan
bahwa rendahnya hasil belajar
dengan karakteristik materi.
peserta didik, dipengaruhi oleh
- Peserta didik malas mengerjakan faktor:
tugas 1. Kurangnya pemahaman
- Peserta didik takut mengajukan konsep pada peserta didik
pertanyaan 2. Kurangnya minat dan motivasi
- Kurangnya minat dan motivasi belajar peserta didik
belajar pesera didik 3. Kurangnya keaktifan peserta
didik dalam pembelajaran
- Kurangnya pemahaman konsep
4. Kurangnya Kemampuan
peserta didik literasi peserta didik
- Kurangnya keaktifan peserta didik
dalam pembelajaran
- Kurangnya kemampuan literasi
peserta didik
- Kemampuan matematika dasar
kurang sehingga menyulitkan
untuk materi perhitungan

2. Peserta Didik
- Perhitungan fisika sangat rumit
- Fisika banyak menggunakan
rumus-rumus.
- Sulit menghafalkan rumus fisika
- Tugas yang sulit dipahami
- Kurang paham dengan materi
yang diajarkan

B. Hasil Kajian Literatur


1. Rendahnya hasil belajar peserta
didik dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain:
 *Menurut Ruseffendi (Ahmad
Susanto, 2014)
mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi hasil
belajar ke dalam sepuluh
macam, yaitu: (1) Kecerdasan
Anak, (2) Kesiapan atau
Kematangan, (3) Bakat Anak,
(4) Kemauan Belajar, (5)
Minat, (6)Model Penyajian
Materi Pelajaran, (7) Pribadi
dan Sikap Guru, (8) Suasana
Pengajaran, (9) Kompetensi
Guru, (10) Masyarakat. [1]*
 *Menurut Slameto (2010:54)
salah satu yang
mempengaruhi hasil belajar
peserta didik adalah metode
mengajar. [2]

Rendahnya A. Hasil Wawancara Guru Fisika Berdasarkan hasil eksplorasi


keterampilan proses 1. Guru jarang menerapkan metode masalah dari wawancara dan
sains peserta didik praktikum kajian literatur, saya
menyimpulkan bahwa rendahnya
2. Guru kurang mengeksplorasi
keterampilan proses sains peserta
keterampilan proses sains peserta didik dipengaruhi oleh guru yang
didik jarang menggunakan metode
B. Hasil Kajian Literatur praktikum dalam pembelajaran
Rendahnya keterampilan proses walaupun karakteristik materi
sains peserta didik dapat perlu adanya praktikum sehingga
disebabkan oleh beberapa faktor, hal ini menyebabkan keterampilan
proses sains pesera didik kurang
antara lain:
dieksplorasi.
1. *Menurut Sifah dan Sumarno
(2016); tidak tepatnya metode
atau model pembelajaran yang
diberikan dan kurangnya
pembiasaan melakukan
keterampilan proses sains pada
proses pembelajaran oleh guru.
[3]*
2. Minimnya prasarana
laboratorium (Jack, 2013)
3. metode pembelajaran hanya
menekankan penguasaan konsep
serta kegiatan pembelajaran yang
belum mengeksplorasi
keterampilan proses sains
speserta didik (Sukarno, et.al,
2013). [4]*

Rendahnya kemampuan A. Hasil Wawancara Guru Fisika Berdasarkan hasil eksplorasi


kolaborasi peserta didik 1. Guru jarang membuat kelompok masalah dari wawancara dan
diskusi kajian literatur, saya
menyimpulkan bahwa kurangnya
2. Guru kurang mengeksplorasi
kemampuan kolaborasi peserta
kemampuan kolaborasi peserta didik dipengaruhi oleh:
didik 1. Penerapan model
B. Hasil Kajian Literatur pembelajaran yang masih
Rendahnya kolaborasi pesera didik bersifat konvensional
dalam pembelajaran dapat 2. Guru yang jarang membuat
disebabkan oleh beberapa faktor, kelompok diskusi, sehingga
peserta didik terbiasa dengan
antara lain:
bekerja individu dan tidak
1. Syamsuddin (2022) menemukan mengembangkan
bahwa kemampuan kolaborasi kemampuan kolaborasiny
peserta didik masih tergolong 3. Pengelompokkan peserta
rendah karena adanya didik tidak efektif.
penerapan model pembelajaran
yang masih bersifat konvensional
2. tidak adanya pengembangan
kemampuan kolaborasi dalam
belajar (Ulhusna et al., 2020) [5]
3. Kurangnya dukungan dan
fasilitas dari guru yang kurang
aktif dalam mendukung dan
memfasilitasi kerja sama antar
pesera didik. (Lei et al., 2018)
4. Pengelompokan pesera didik
yang tidak efektif (Lou et al.,
1996).

Citations:

[1]https://psn.prosiding.unri.ac.id/index
.php/PSN/article/download/7881/pd
f
[2]https://core.ac.uk/download/pdf/26
7824826.pdf
[3]https://ojs.unm.ac.id/ipaterpadu/arti
cle/downloadSuppFile/11294/1213
[4]https://jurnal.unimed.ac.id/2012/ind
ex.php/pelita/article/download/1724
6/13168
[5]https://repo.undiksha.ac.id/15894/3/
1911031206-
BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai