ABSTRACT
The purpose of holding counseling in the form of a talkshow with the theme Role of Families in
Bridging the Affect of Rare Disease with Optimal Health Services is to increase public awareness of
children with special needs, especially rare diseases, and foster parents' enthusiasm in bridging children
with rare diseases with optimal health services Thus, it is expected that children with special needs will
get support both physically and psychologically, so that they can develop their own potential, grow to
become empowered individuals, and get the best quality of life. This event is also a form of our support
for parents with children with special needs, especially with rare diseases. This ceremony was held at
the 6th Floor Hall of RSI Aisyiyah Malang on Saturday, March 2, 2019.
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
14
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
diri dan berdaya. Oleh karena itu, dukungan penyuluhan dari persiapan hingga
sosial sangatlah diperlukan agar ABK dapat terselesaikannya acara. Berikut adalah
tumbuh dan berkembang dengan optimal. diagram alir langkah-langkah yang dilakukan
penulis dalam pelaksanaan pengabdian
ABK, khususnya dengan penyakit
kepada masyarakat ini,
langka, tentu juga membutuhkan pelayanan
kesehatan yang baik agar mendapatkan
perawatan yang optimal, sehingga ABK Pengajuan Penentuan
Pembentukan
dapat tumbuh sehat dan mampu kerjasama
panitia
peserta
dengan mitra penyuluhan
mengembangkan potensi diri dengan lebih
baik. Anak berkebutuhan khusus, terutama
dengan penyakit langka, sangat
membutuhkan dukungan secara fisik maupun Pelaksanaan
Evaluasi
penyuluhan
mental untuk dapat mencapai tumbuh
kembang yang optimal dan mendapatkan
kualitas hidup yang baik.
Mitra dalam kegiatan pengabdian
Sama halnya seperti yang disebutkan masyarakat ini adalah Indonesia Care for
oleh Huyard (2012), ―Rare disease Rare Diseases wilayah Malang. Penulis
organizations are issue-based (people gather mengajukan diri sebagai volunteer yang akan
to struggle with common problems that they mewujudkan kegiatan penyuluhan dalam
want to solve together) while coalitions of rangka peringatan Rare Diseases Day 2019.
such organizations tend to be rarity-based Selanjutnya dilakukan pembentukan panitia
(organisations come together because their yang bertanggung jawab dalam seluruh
members address rare disorders)” maka rangkaian penuluhan. Peserta yang boleh
penulis bersama komunitas Indonesia Care terlibat dalam penyuluhan adalah para
for Rare Diseaeses—sebagai mitra— keluarga penyintas rare diseases. Karena
memberikan bentuk dukungan terhadap beberapa kode etik yang perlu dijaga, maka
anak-anak istimewa tersebut dengan penyuluhan ini tidak terbuka untuk umum.
mengadakan penyuluhan berupa talkshow Pelaksanaan penyuluhan melibatkan
bertajuk ―Peran Keluarga dalam beberapa dokter, psikolog, hingga terapis
Menjembatani Penyitas Penyakit Langka ABK. Evaluasi dilakukan beberapa hari
dengan Pelayanan Kesehatan yang Optimal.‖ setelah kegiatan. Tujuan evaluasi ini, selain
untuk pertanggung jawaban dana yang
digunakan, juga untuk melihat keberhasilan
METODE PELAKSANAAN
dan efektivitas pelaksanaan penyuluhan.
Penyuluhan dilakukan di Auala lantai 6
RSI Aisyiyah Malang pada hari Sabtu, Foto kegiatan dalam rapat koordinasi
tanggal 2 Maret 2019. Penulis yang bertindak panitia sebelum pelaksanaan penyuluhan
sebagai volunteer membantu pelaksanaan dapat dilihat pada Gambar 1.
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
15
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
Gambar 2. Foto Kegiatan dr. Haryudi A.C., Sp.A (K) Membuka Acara
Tujuan utama digelarnya acara dengan medis dan psikologis yang tepat dan sesuai,
Master of Ceremony (MC) dr. Linda maka akan memperbaiki kualitas kehidupan
Oktaviana Suci Cyntia ini adalah untuk dan memperpanjang harapan hidup bagi
membangun awarenes masyarakat terhadap penyintas penyakit langka,‖ ucap dr. Ariani,
penyakit langka sekaligus untuk merangkul Sp.A (K) saat memaparkan materi dalam
keluarga para penyintas penyakit langka agar penyuluhan yang didokumentasikan dalam
dapat berjuang untuk mencapai kualitas gambar 3 berikut ini.
hidup yang optimal. ―Dengan perawatan
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
16
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
Gambar 3. Foto Kegiatan Pemaparan Materi dari dr. Ariani, Sp.A (K)
Cara mengenali ciri anak dengan obatan untuk penyakit langka ini (Cipta,
penyakit langka, diantaranya adalah sesak 2019: 14).
napas seegera setelah lahir, biru, sulit minum, . Beberapa manajemen terapi yang bisa
diare kronis, dehidrasi, gagal tumbuh dilakukan terhadap penyintas penyakit
kembang, pembengkakan organ tubuh, nyeri langka, diantaranya adalah (1) Dengan
tulang, mudah lelah, pendarahan, dan memar. perawatan medis dan psikologis yang tepat
Gejala lainnya adalah kegagalan dari dan sesuai, akan memperbaiki kualitas
perkembangan beberapa organ tubuh, bentuk kehidupan dan memperpanjang harapan
wajah yang khas, dan ketidaknormalan pada hidup, (2) Diharapkan pemerintah dapat
kerangka tubuh. Jangan Ragu Konsultasi mendukung anak-anak dengan penyakit
dengan dokter jika ada kecurigaan. langka, begitu juga orangtua dan keluarga
Permasalahan-permasalahan yang dalam menghadapi tantangan penyakit
didapati oleh penyintas penyakit langka langka untuk mendapatkan akses setara ke
diantaranya adalah populasi yang teramat layanan kesehatan dan kehidupan berkualitas,
sedikit sehingga mengakibatkan sulitnya (3) Manajemen komprehensif holistik
pengetahuan dan informasi yang didapatkan interdisipliner, (3) Pemberdayaan komunitas
terkait penyakit langka ini. Stigmatisasi dari dan masyarakat, (4) Ciptakan peluang
masyarakat yang mengucilkan penyintas jaringan secara global, dorong kemitraan.
penyakit langa semakin memperkeruh Salah satu hal terberat yang dialami
keadaan sehingga penyintas penyakit langka oleh penyintas penyakit langka adalah
kurang melakukan interaksi sosial. Lalu
adanya kerusakan jantung yang disebut
didukung pula oleh isolasi pendidikan, dengan Penyakit Jantung Bawaan (PJB).
penyintas penyakit langka sering kali dalam penyuluhan ini, juga mendatangkan
dihadapkan pada penolakan lembaga konsultan jantung anak, dr. Dyahris
pendidikan (Cipta, 2017: 159). Koentartiwi, Sp.A (K) yang memaparkan
Tidak hanya itu, keterbatasan dalam bagaimana deteksi dini terhadap adanya
regulasi dan ketersediaan obat juga dialami penyakit jantung bawaan. Selain adanya
oleh penyakit langka. Kalau perusahaan sesak napas, PJB juga ditandai dengan warna
farmasi hanya memperhitungkan profit, tentu biru pada wajah, kuku, telapak tangan, dan
saja tidak akan ada yang mau menjual obat- kaki. Pemaparan didokumentasikan pada
gambar 4 berikut.
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
17
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
Gambar 4. Foto Kegiatan Pemaparan Materi dari dr. Dyahris K., Sp.A (K)
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
18
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
19
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
rare diseases affect more than one organ of yang optimal adalah juga untuk membuka
the body, and eighty-five percent of the wawasan bagi para orang tua agar dapat
patients have symptoms within the initial five membuka diri, bahwa anak rare-nya dapat
years of life.‖ Maka di sini, diharapkan orang hidup mandiri. Hal ini sejalan dengan
tua dapat mengoptimalkan pemeriksaan penelitian Pogany (2014) yang
terhadap anak agar dapat dilakukan secara mempersiapkan orang dewasa muda (dan
mendetail. Orang tua harus memahami keluarga mereka) hidup dengan beberapa
bahwa penyakit langka hampir selalu diiringi jenis penyakit langka dan cacat hingga
dengan penyakit penyerta lainnya. Perlu mereka miliki kehidupan dan pekerjaan
dilakukan pemeriksaan lanjutan terhadap mandiri yang layak.
fungsi jantung, hati, ginjal, telinga, mata, Orang tua perlu membuka diri dengan
maupun organ lain sesuai dengan syndrome melihat dunia bahwa sudah ada beberapa
yang dimiliki anak. contoh penyintas penyakit langka yang
Penanganan yang tepat bagi penyakit mampu hidup mandiri dan berkarya dengan
langka memungkinkan penyintas penyakit sangat luar biasa. Sebagai contoh, salah satu
langka dapat meningkatkan optimalisasi penyintas Retinopathyof Prematurity (ROP)
hidup mereka. Hal ini sejalan dengan yang dalam Komunitas Indonesia Care for Rare
disebutkan Tambuyzer (2014) menyebutkan, Diseaes yang berhasil menjadi muskius
―The right therapy for the right patient at the berbakat. Tidak hanhya dengan suara yang
right time is the most important approach for memukau, ia juga pandai bermain piano,
the provision of proper health care”. Tidak bahkan penyanyi ini tampil di Opening
hanya tentang umur yang panjang, Ceremony Asian Para Games.
optimalisasi ini juga berkaitan dengan Dengan menitik beratkan pada Wilson
kualitas hidup mereka. Penting sekali (2017) yang melakukan lokakarya berupa
diupayakan agar penyintas penyakit langka presentasi dari dan partisipasi oleh para pakar
kelak dapat hidup secara mandiri dan tidak di Industri, Administrasi Makanan dan Obat-
bergantung kepada siapapun. Dalam hal ini, obatan, dan akademisi yang berfokus pada
penyintas penyakit langka perlu melakukan contoh-contoh studi kasus tentang
terapi seperti yang dijelaskan pada bab hasil mekanisme yang berhasil bagi mereka yang
penelitian. ingin memberikan akses awal ke terapi
Untuk saat ini, China merupakan salah eksperimental untuk pasien, maka penulis
satu negara yang sedang mengadakan bersama Komunitas Indonesia Care for Rare
penelitian untuk memperbaiki pelayanan Diseases menggelar penyuluhan yang dibalut
kesehatan bagi penyakit langka (Cui, dkk: dalam acara talkshow ini.
2014). Harapannya, berikutnya Indonesia-
pun akan melakukan hal yang sama untuk
memperbaiki layanan kesehatan bagi KESIMPULAN
penyakit langka. Penyintas penyakit langka Kegiatan ini dapat meningkatkan
tidak lagi dihadapkan pada penolakan dari kepedulian masyarakat terhadap ABK,
berbagai layanan kesehatan, sosial, maupun khususnya penyakit langka, serta
pendidikan. Sebailknya, penyintas penyakit menumbuhkan semangat orang tua dalam
langka berharap akan mendapatkan menjembatani anak dengan penyakit langka
aksesibilitas dan layanan kesehatan, sosial, dengan pelayanan kesehatan yang optimal.
maupun pendidikan yang memadai. Dengan demikian, diharapkan para penyintas
Pentingnya kegiatan talkshow ini, penyakit langka mendapatkan dukungan
selain sebagai rujukan para orang tua agar secara fisik maupun psikis, agar mereka
dapat memanfaatkan pelayanan kesehatan dapat mengembangkan potensi diri, tumbuh
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
20
JPM Pambudi, Vol. 03, No. 01 September 2019
Cui, Yazhou, dkk. 2014. China Launched a Tambuyzer, Erik T., dkk. 2014. The
Pilot Project to Improve its Rare Biopontis Alliance Rare Disease
Disease Healthcare Levels. Orphanet Foundation (BARDF) – an innovative
Journal of Rare Diseases. 9: 14 model for early stage rare disease
therapy financing and development.
Faradina, Novira. 2016. Penerimaan Diri Orphanet Journal of Rare Diseases. 9
pada Orang Tua yang Memiliki Anak (Suppl 1): O18
Berkebutuhan Khusus. eJournal
Psikologi. 4 (4): 386 - 396 Wilson, Bryan A. 2017. 8th Annual Rare
Disease Scientific Workshop:
Genetic Alliance UK. 2016. ―What is Rare Evaluating Early Access Models for
Disease‖, (online), Patients: Flashpoints, Frameworks &
(http://www.raredisease.org.uk/what- Case Studies for Advancement: A
is-a-rare-disease/, diakses 1 Maret Summary. Rare Diseases Journal. 2
2019) (2): 6 – 17
Dyah ayu : Penyuluhan: Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan yang Optimal pada Penyakit Langka
21