Anda di halaman 1dari 3

IDENTIFIKASI PASIEN

RSUD REDA BOLO No. Dokumen No. Revisi Halaman


SUMBA BARAT DAYA 0 1/1

Ditetapkan :
Direktur RSUD Reda Bolo
Sumba Barat Daya
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
OPERASIAONAL

dr.Theresia Citra Mila Mesa


NIP.19880915 201502 2 003
Identifikasi pasien adalah suatu upaya pengecekan Identitas pasien
PENGERTIAN selama berlangsungnya proses pelayanan di rumah sakit yang
menggunakan minimal 2 identitas pasien.
TUJUAN 1. Memastikan semua pasien teridentifikasi dengan
benar setiap saat sebelum melakukan prosedur atau
pengobatan.
2. Menyediakan mekanisme yang handal untuk verifikasi
identifikasi pasien dengan benar
3. Memastikan pendekatan yang konsisten terhadap
identifikasi pasien di seluruh Rumah Sakit Karitas
Weetebula.
KEBIJAKAN
PELAKSANA
PENANGGUNG JAWAB
PROSEDUR 1. Identifikasi pasien dilakukan mulai saat pasien mendaftar,
memperoleh pelayanan sampai pasien pulang terutama
pasien anak dan bayi.
2. Identifikasi pasien yang benar meliputi:
a. Nama lengkap pasien
b. Tanggal lahir pasien / umur
c. Nomor rekam medis
3. Identifikasi pasien secara verbal menggunakan minimal 2
identitas pasien.
4. Setiap sebelum memberikan pelayanan pasien, petugas
kesehatan harus melakukan identifikasi pasien.
5. Gunakan komunikasi aktif (berupa pertanyaan terbuka) dalam
mengidentifikasi pasien. Awali dengan petugas
memperkenalkan diri pada pasien. Jangan menyebutkan nama
atau menanyakan apakah nama pasien sudah benar. Sebaliknya,
minta pasien untuk menyebutkan namanya.
6. Petugas kesehatan memberikan pertanyaan terbuka
menanyakan nama lengkap pasien; “Siapa nama lengkap
Bapak / Ibu?”
7. Saat pasien menyebutkan nama lengkapnya, petugas kesehatan
mencocokkan dengan gelang identitas pasien.
8. Petugas kesehatan memberikan pertanyaan terbuka menanyakan
tanggal lahir pasien; “Kapan tanggal lahir Bapak / Ibu?”
9. Saat pasien menyebutkan tanggal lahirnya, petugas kesehatan
mencocokkan dengan gelang identitas pasien.
10. Bila kedua identitas yang disebutkan pasien telah sesuai
dengan yang tercantum dalam gelang identitas, maka petugas
kesehatan dapat melanjutkan pelayanan medis yang akan
diberikannya.
11. Bila salah satu identitas yang disebutkan pasien tidak sesuai
dengan yang tercantum dalam gelang identitas, maka petugas
kesehatan dapat melakukan konfirmasi pada keluarga pasien,
mencocokkan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pasien,
atau tanda identitas lain yang dimiliki pasien (SIM,
Paspor).
12. Petugas kesehatan menjelaskan kepada pasien mengenai
pelayanan medis yang akan diberikannya.
13. Pada kondisi pasien yang tidak dapat berkomunikasi mis :
pasien tidak sadar , terpasang ventilator, sedang dalam
perawatan intensif, tidak dapat berkomunikasi karena terhalang
masalah bahasa dan tidak ada penterjemah, karena usia (bayi),
gangguan kognitif (dementia atau kelainan mental), kondisi medis
(koma,dll), Identifikasi dilakukan dengan memeriksa Nama
lengkap pasien dan Identitas lain (seperti tanggal lahir, KTP)
pada gelang identitas pasien, dicocokan dengan informasi yang
telah dimiliki rumah sakit (rekam medis, resep, atau tabung
specimen).
14. Identifikasi pemberian transfusi darah dengan melakukan
proses verifikasi oleh dua orang petugas, menggunakan
Checklist Pemberian Transfusi Darah.
15. Untuk identifikasi pasien terlantar/ tidak ada keluarga, petugas
kesehatan yang memasang gelang identitas pasien harus
menuliskan tanggal dan jam masuk rumah sakit pada gelang
identitas.
16. Identifikasi pasien terlantar/ tidak ada keluarga (Mr X1, Mr
X2 dst) dengan mencocokkan gelang identitas pasien yang
meliputi nama pasien, tanggal dan jam masuk rumah sakit dan
nomor rekam medis.
17. Identifikasi bayi baru lahir, adalah dengan memberikan gelang
identitas bayi lahir dengan memberikan nama lengkap ibu
(Contoh: By Ny. Ana Suryana) dan nomor rekam medis ibu.
Dalam waktu 24 jam pada gelang identitas bayi ditambahkan
nomor rekam medis bayi dan dibuatkan rekam medik baru
dan terpisah dari ibu.
18. Identifikasi bayi kembar baru lahir, adalah dengan memberikan
gelang identitas sesuai waktu bayi lahir dengan memberikan
nama ibu dan nomor rekam medis ibu ditambah nomor urut
kelahiran (Contoh: By Ny. Ana Suryana 1, By. Ny Ana
Suryana 2).
19. Identifikasi pasien kembar yang masuk perawatan bersamaan
adalah dengan memastikan identitas yang diberikan oleh orang
yang benar-benar mengetahui identitas masing-masing pasien
misalnya kedua orang tua pasien. Pemasangan gelang identitas
pasien langsung dipasangkan satu persatu setelah pembuatan
IDENTIFIKASI PASIEN

RSUD REDA BOLO No. Dokumen No. Revisi Halaman


SUMBA BARAT DAYA 0 1/1

label. Bila ada tanda lahir khusus dicatat dalam rekam medis
pasien pada bagian kanan atas lembar pertama lembar
Data Dasar.
20. Identifikasi pada pasien yang tidak mungkin atau tidak
kooperatif untuk dipasang gelang identitas (Contohnya pada
pasien yang tidak memiliki extremitas, pasien dengan luka bakar,
atau pasien dengan gangguan psikiatri yang tidak kooperatif).
Gelang identifikasi dapat dipasangkan pada tali, kemudian
dikalungkan di leher pasien atau ditempelkan pada rekam
medis pasien Proses dokumentasi foto pasien dilakukan
di semua area Rumah Sakit.
UNIT TERKAIT 1. IGD
2. Instalasi rawat Inap
3. VK

Anda mungkin juga menyukai