NIM : 044543741
TUGAS TUTORIAL 3
Jawab:
Kelembagaan merupakan suatu organisasi atau kaidah-kaidah atau norma,baik formal maupun
informal yang mengetur perilaku dan tindakan-tindakan anggota masyarakat maupun dalam
usaha mencari nafkah.
Sumber:
2.) Apakah konsep atau pengertian supply chain management dapat dikelompokan ke dalam
kelembagaan agribisnis? Jelaskan!
Jawab:
Iya.Karena,Pemberdayaan Kelembagaan Agribisnis dapat dilakukan melalui pendekatan Supply
Chain Management - SCM (Penawaran Rantai Pasok atau Manajemen Rantai Pasok).SCM
merupakan pendekatan kerja sama terintegrasi antara retailer dengan pemasok barang jadi,
pabrik dengan pemasok bahan baku dan seterusnya;pendekatan jejaringan ini merupakan kerja
sama,koordinasi terintegrasi tentang apa yang diinginkan konsumen (consumer driven) yang
disampaikan kepada pelaku-pelaku bisnis di bawahnya mulai dari pedagang eceran sampai ke
petani sebagai penyedia bahan baku.Dengan demikian pendekatan SCM merupakan pendekatan,
kerja sama jejaringan terintegrasi arus informasi dan produk mulai dari pemasok sampai ke
tangan konsumen akhir.Pendekatan ini sama dengan pendekatan integrasi vertikal yang umum,
hanya dalam pendekatan SCM kerja sama antarperusahaan dimulai dengan adanya arus
informasi tentang apa yang diinginkan konsumen (retailers),kemudian disampaikan kepada
grosir,pabrik dan terus sampai ke petani sebagai penyedia bahan baku.
Sumber:
3.) Jelaskan keterkaitan antara program reformasi agrarian dengan kepemilikan lahan usaha tani!
Jawab:
Sumber:
4.) Mengapa koperasi merupakan lembaga yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani?
Jelaskan!
Jawab:
Karena mengingat karakteristik hasil usahatani dan petani kecil di Indonesia,secara ekonomis
salah satu kelembagaan yang tepat untuk dapat meningkatkan pendapatan atau kesejahteraan
adalah bentuk koperasi.Alasannya:
a.Melalui koperasi petani dapat memperbaiki posisi rebut tawar mereka,baik dalam memasarkan
hasil produksi maupun dalam pengadaan input produksi.Posisi rebut tawar (bargaining power)
ini dapat berkembang menjadi kekuatan penyeimbang (countervailing power) dari berbagai
ketidakadilan pasar yang dihadapi petani.
c.Koperasi dapat melakukan penyesuaian pasca panen sehubungan dengan perubahan permintaan
pasar dan melakukan efisiensi pemasaran.
d.Melalui koperasi,petani akan lebih mudah mengatasi risiko dalam berproduksi dan pemasaran.
e.Dalam konteks pengembangan agribisnis, peran koperasi dapat dijumpai pada subsistem hulu
(pengadaan saprodi),budidaya (on-farm),serta subsistem hilir (dalam proses pengolahan dan
pemasaran produk).Pada subsistem penunjang koperasi dapat berperan dalam pengembangan
sumber daya petani (pendidikan dan pelatihan), pembiayaan, transfer teknologi dan sebagai
mediator maupun negosiator dalam regulasi yang melindungi kepentingan petani dan keluarga.
Sumber: