Mengelola Dan Mengembangkan Iklan
Mengelola Dan Mengembangkan Iklan
PROGRAM IKLAN
Kelompok 4 :
Kuswara 2013050003
M. Supiadi 2013050856
Nur Halimah 2013050300
Novian Eriyanto 2013051062
Nur Iskandar 2013051345
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Komunikasi Pemasaran
Dalam definisi lain Iklan adalah segala bentuk presentasi nonpribadi dan promosi
gagasan, barang,atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus di bayar. Iklan dapat
merupakan cara yang berbiaya efektif guna menyebarkan pesan baik untuk
membangun profesi atau mendidik orang. Tugas departemen iklan adalah :
1. mengajukan anggaran
2. mengembangkan strategi iklan
3. menyetujui iklan dan kampanye
4. menaggani iklan melalui surat langsung
1. Iklan Informatif
Dimaksudkan untuk menciptakan kesadaran dan pengetahuan tentang produk baru
atau ciri baru produk yang sudah ada.
2. Iklan Persuasif
Dimaksudkan untuk menciptakan perasaan suka atau senang, preferensi,
keyakinan, dan pembelian sebuah produk baik berupa barang maupun jasa.
3. Iklan Pengingat
Dimaksudkan untuk merangsang pembelian kembali produk baik barang maupun
jasa yang pernah dibeli sebelumnya oleh konsumen.
4. Iklan Penguatan
Dimaksudkan untuk meyakinkan pembeli bahwa pilihan mereka dalam membeli
barang tersebut adalah sebuah pilihan cerdas.
4. Frekuensi Iklan
Jumlah pengulangan yang diperlukan untuk menyampaikan pesan dari merek
produk tertentu kepada konsumen memiliki dampak penting terhadap anggaran
iklan. Secara logika sederhana; semakin tinggi frekuensi yang diperlukan,
semakin tinggi anggaran yang dibutuhkan.
5. Daya substitusi produk.
Merek produk dalam kelas komoditas memerlukan iklan yang lebih besar untuk
membangun citra yang berbeda (contoh komoditas adalah : rokok, bir, minuman
ringan). Iklan juga berperan penting terhadap sebuah merek produk jika merek
tersebut menawarkan manfaat atau ciri fisik yang unik.
2. Ruang Publik
Pengiklan memasng iklan cetak dan iklan tv tradisional di tempat yang tidak biasa
seperti bioskop, penerbangan, dan ruang tunggu, juga ruang kelas, arena olahraga,
kantor danelevator hotel, serta tempat-tempat umum lainnya.
3. Penempatan Produk
Penempatan produk dapat dikombinasikan dengan promosi khusus untuk
mempublikasikan produk ikutan. Beberapa perusahaan mendapatkan penempatan
produk tanpa biaya dengan memasok produk mereka kepada perusahaan film.
Dampak iklan pada penjualan umumnya lebih sulit diukur daripada dampak iklan
pada komunikasinya. Pertanyaan umum yang diajukan untuk mengukur dampak
penjualan adalah :
Promosi Penjualan
Promosi penjualan, sebagai unsur utama dalam kampanye pemasaran, adalah
berbagai kimpulan alat-alat insentif yang sebagian besar berjangka pendek, yang
di rancang untuk merangsang pembelian produk atau jasa tertentu dengan lebih
cepat dan lebih besar oleh komsumen atau pedagang.
Kalau iklan menawarkan alasan untuk membeli, promosi penjualan menawarkan
insentif untuk membeli. Promosi penjualan mencakup alat untuk promosi
konsumen, promosi perdagaggan, dan tenaga pengualan.
Tujuan
Alat-alat promosi penjualan berbeda-beda dari segi tujuan tertentunya. Promosi
penjualan sering menarik orang-orang yang berahli merek, yang terutama mencari
harga murah, nilai-nilai yang baik, hadiah. Promosi penjualan yang di gunakan di
pasar yang memiliki kesamaan merek yang tinggi menghasilkan tanggapan
penjualan yang tinggi dalam jangka pendek tetapi sedikit kenaikan permanen
dalam pangsa pasar. Selain peralihan merek, komsumen bisa terlibat dalam
penimbunan barang, pembelian lebih awal dari biasanya (akselerasi pembelian)
atau membeli jumlah ekstra. Namun Penjualan bisa kemudian menimbulkan
kemerosotan pasca-promosi. Bagi para pengecer, promosi bisa menigkatkan
penjualan kategori komplementer (promosi adukan kue bisa membantu
mendorong penjualan lapisan kue) juga menyebabkan pelanggan beralih toko.
Para pemasar juga bisa memanfaatkan promosi penjualan untuk mencapai tujuan
pemasaran.
Iklan versus Promosi
Beberapa faktor menyumbang kepada pertumbuhan yang cepat ini khususnya
dalam pasar komsumen.
1) Sekarang promosi lebih di terima oleh menajemen puncak sebagai alat
penjualan yang efektif
2) Lebih banyak manager yang di kualifikasi untuk mengunakan alat promosi
penjualan
3) Para manager produk berada dalam tekanan yang lebih besar untuk
meningkatkan penjualan sekarang ini
4) Jumlah merek telah menigkat
5) Para pesaing sering menggunakan promosi
6) Banyak merek terlihat serupa
7) Konsumen semakin berorientasi harga
8) Perdaganggan menuntut lebih banyak transaksi dari prosedur
Persaingan harga sering di gunakan oleh merek kecil untuk memperluas
pangsanya, namun kurang efektif bagi pemimpin kategori yang pertumbuhannya
terletak dalam perluasan kategori.Hasilnya banyak perusahaan barang kemasan
konsumen merasa bahwa mereka di paksa untuk menggunakan lebih banyak
penjualan dari pada yang mereka inginkan. Mereka menyalahkan terlalu banyak
penggunaan promosi perjualaan untuk mengurangi kesetiaan merek,
meningkatkan kepekaan harga konsumen, penipisan citra mutu merek, dan
berfokus pada perencanaan pemasaraan jangka panjang.
Keputusan-keputusan utama
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran