Anda di halaman 1dari 11

MENJELASKAN DAN MELAKSANAKAN PENILAIAN BUKU TEKS BAHASA

ARAB MTS KELAS 7 SEMESTER GENAP

Buku Karya Hasan Saefuloh yang Berjudul “Bahasa Arab” Terbitan Erlangga

Diyan Rahmayani, Setia Ulfah Alkhaerani, Agus Dwi Marsono

11210120000093, 11210120000107, 11210120000132

Ringkasan

Pendahuluan

Kita sama-sama mengenal istilah belajar dan sudah sangat familiar di telinga kita,
belajar menjadi salah satu aktivitas yang melibatkan guru dan juga seorang murid di
dalamnya terdapat komunikasi yang sangat intens dan pada umumnya aktivitas belajar di
pandu oleh seorang guru yang berperan sebagai pembimbing dalam keberlangsungan
pembelajaran. Ketika suatu kegiatan pembelajaran berlangsung maka ada banyak sekali yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan dari kegiatan pembelajaran tersebut salah satunya adalah
bahan ajar, dalam kegiatan pembelajaran maka bahan ajar sangat dibutuhkan bukan hanya
untuk panduan seorang murid ketika belajar akan tetapi sebagai seorang guru juga
membutuhkan bahan ajar dengan adanya bahan ajar siswa mampu untuk memahami dan
mempelajari lebih dalam lagi terkait dengan suatu kompetensi atau kompetensi dasar
sehingga siswa tersebut mampu untuk menguasai kompetensi. Setiap bidang studi sudah pasti
memiliki buku panduanya masing-masih dengan menyesuaikan pada standar dalam penulisan
buku agar siswa dan juga guru mudah untuk dipahami baik dalam tingakatan sekolah dasar
dan juga perguruan tinggi sehingga program pembelajaran dapat terus belangsung.

Penggunaan bahan ajar ketika berlangsungnya pembelajaran menjadi media perantara


untuk mengantarkan siswa pada tujuan dari pembelajaran itu sendiri, pada umunya bahan ajar
yang digunakan oleh siswa sudah menyesuaikan pada kurikulum yang digunakan dan
didalam nya sudah mencakup: a) petunjuk belajar (untuk siswa dan juga guru), b) kompetensi
yang ingin dicapai, c) informasi pendukung, d) latihan-latihan dari setiap materinya, e)
petunjul pengerjaan, umunya berupa lembar kerja, f) dan yang terakhir berupa evaluasi.1

1
R. Z. Muqodas, K. Sumardi, dan ..., “Desain dan pembuatan bahan ajar berdasarkan pendekatan saintifik pada
mata pelajaran sistem dan instalasi refrigenerasi,” Jurnal of Mechanical … (researchgate.net, 2015),
1
Salah satu yang menjadi komponen paling penting untuk terus meningkatkan
efektifitas kegiatan belajar yaitu bahan ajar yang berupa buku teks.2 Dengan menggunakan
buku teks atau buku panduan maka pembelajaran yang dilakkan dapat lebih terarah dan juga
terkonsep untuk seluruh kegiatannya dan guru juga tidak mengelami kebingungan terhadap
materi ayang akan disampaikan kepada para siswa setiap harinya.3 Jika dalam suatu kegiatan
pembelajaran seorang guru tidak melibatkan bahan ajar maka proses pembelajaran tidak
dapat dilakukan secara optimal dan tidak akan terarah hal tersebut disebabkan oleh bahan ajar
tersebut menjadi sumber bahan ajar sekaligus menjadi sumber informasi utama untuk
pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan, disusun, didistribusikan dan
digunakan pada pembelajaran dengan menyesuaikan pada kurikulum yang digunakan. 4

Bentuk dari bahan ajar yang tertulis adalah buku teks dan buku teks bukanlah satu-
satunya bahan ajar akan tetapi salah satu bahan ajar yang tertulis. Isi kandungan yang
terdapat didalam buku teks sudah mencakup beberapa komoponen-komponen dalam
kurikulum yaitu standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian
kompetensi dan materi pokok yang digunakan harus terlihat dengan jelas dalam buku teks
tersebut.5

Pembahasan

Pada saat ini, ilmu pengetahuan terus mengalami perkembangan yang sangat pesat
dan akan terus membutuhkan berbagai inovasi akan tidak mengalami ketertinggalan. Hal
tersebut juga berlaku untuk pembelajaran bahasa arab yang semakin hari juga mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan yang lainnya. Bahasa arab yang sudah digunakan untuk
pendidikan baik formal maupun pendidikan non-formal diharapkan pembelajaran tersebut
juga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ada salah satu pendapat yang
mengatakan bahwasannya di dalam buku teks harus memuat beberapa ketentuan, yaitu:

1. Buku tersebut harus menarik minat siswa untuk membaca dan juga mempelajarinya,
2. Buku teks yang digunakan dispastikan dapat memberikan dan meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar,

2
M. Mislia, “Kelayakan Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII di MTs Kabupaten Malang (Sebuah Kajian
Berdasarkan BSNP)” (Thesis. Direktorat Program …, 2018).
3
M. S. Ma’arif dan M. S. Ma’arif, “Perbandingan Kualitas Buku Teks Bahasa Arab Tingkat Madrasah
Tsanawiyah,” Jurnal Pendidikan Islam, 2015,
4
K. A. Syairi, “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab, Jurrnal Dinamika Ilmu Vol. 13,” 2013.
5
M. F. Abdulaziz, T. Rahayu, dan ..., “Analisis Isi (Content Analysis) Buku Sekolah Elektronik (Bse) Pelajaran
Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Smp Kelas Viii Di Kota Semarang,” Journal of Physical …, 2014,
2
3. Buku teks yang digunakan juga harus dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang dapat
meningkatkan daya tarik siswa untuk menggunakan buku tersebut ketika belajar.

Ketika proses pembelajaran bahasa arab berlangsung maka seorang guru


membutuhkan sebuah buku yang dapat menarik minat siswa untuk membacanya, pada
umunya anak-anak menyukai buku yang memiliki banyak gambar dan juga ilustrasi dan tetap
menyeseuaikan pada materi pembelajaran dan juga tema-tema yang akan diajarkan kepada
siswa sehingga dengan seperti itu akan memudahkan siswa untuk memahami materi tersebut
dan sudah pasti siswa juga akan tertarik untuk mengikuti pembelajarannya. Dijelaskan juga
bahwasannya buku teks bahasa arab yang baik yaitu buku yang didalam sudah emmuat empat
unsur penilaian buku yang merujuk pada BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yakni
meliputi, kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, dan kelayakan kegrafikan.6

Adanya teori yang melandasi analisis buku ini yaitu teori yang diungkapkan oleh
Edger Dale beliau menjelaskan bahwasannya sebuah buku teks yang didalamnya tidak
terdapat visualisasi memiliki kontribusi yang sangat sedikit sekitar 10-20% terhadap tingkat
minat siswa, akan tetapi berbeda hal nya jika buku tersebut didalamnya disertakan visualisasi
dan gambar-gambar maka presentase yang dihasilkan menjadi 30% terhadap tingkatan minat
siswa kemudian hal tersebut selaras dengan yang disampaikan oleh BSNP bahwasannya
minat siswa akan terus tumbuh dan meningkat jika di dalam sebuah buku terdapat gambar-
gambar dan ilustrasi.

Analisis dan penilaian ini dilakukan terhadap sebuah bahan ajar atau buku teks bahasa
arab karya Hasan Saefuloh kelas VII terbitan Erlangga dengan judul buku “Bahasa Arab”

Kriteria Kelayakan Penyajian dan Kegrafikan

1. Kriteria Kelayakan penyajian

Diadakannya analisis terhadap kelayakan dari suatu bahan ajar bertujuan agar
penyajian materi dalam buku tersebut sudah sesuai dengan kemampuan peserta didik,
Astuti menyampaikan pendapatnya bahwasannya kelayakan penyajian pada bahan ajar
atau buku yang digunakan oleh peserta didik dianggap sangat berpengaruh terhadap
minat baca peserta didik. BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) memberikan
informasi bahwa buku dapat dikatakan layak dalam penyampaian materinya jika sudah

6
S. Ramah dan M. Rohman, “Analisis buku ajar bahasa Arab Madrasah Aliyah kurikulum 2013,” Arabiyatuna:
Jurnal Bahasa Arab (core.ac.uk, 2018),
3
mencakup tiga penilaian yang disampaikan oleh BSNP, yaitu: Teknik penyajian,
penyajian pembelajaran dan kelengkapan pembelajaran. Adapun kriterianya sebagai
berikut.7

Tabel 1.1 Kriteria Kelayakan Penyajian

No. Sub Aspek Butir Komponen Indikator

1) Teknik Penyajian Konsistensi, Konsistensi sistematika penyajian, yaitu


keruntutan, dan terdiri atas bagian pembangkit motivasi,
keseimbangan bagian pendahulu berupa uraian materi
penyajian. prasyarat, dan bagian isi berupa materi
sesuai dengan KI-KD

Keruntutan penyajian, secara berturut-turut


disajikan konsep atau teori diikuti penerapan
konsep (wacana dan pelatihan), serta diakhiri
oleh evaluasi di akhir bab (berupa penilaian
harian).

Jumlah halaman yang serasi antara bab 4-6


dengan masing-masing bab berjumlah 24
halam yang sudah mencakup penjelasan
keseluhan dari materi tersebut

2) Penyajian Pembelajaran Penyajian materi menempatkan peserta didik


pembelajaran berpusat kepada sebagai subjek pembelajaran berorintasi
peserta didik aktivitas ilmiah saintifik 5 M yaitu:
mengamati, menanya, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan

Mengembangkan keterampilan proses;


penyajian materi bersifat interaktif dan
partisipatif dalam pencapaian KI dan KD.

7
Badan Standar Nasional Pendidikan dan Pusat Perbukuan, “Instrumen Penilaian Tahap I dan Tahap II Buku
Teks Pelajaran Pendidikan Dasar Dan Menengah,”
4
pengembangan Penyajian materi merangsang berpikir kreatif
metakognisi, daya tentang apa, mengapa, dan bagaimana
imajinasi, dan memelajari materi untuk mengembangkan
kreativitas kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial.
berpikir peserta
Penyajian materi merangsang imajinasi dan
didik
kreasi berpikir melalui analisis kasus, dan
pelatihan

3) Kelengkapan Kelengkapan Kelengkapan bagian pendahuluan: memuat


penyajian bagian kata pengantar dan daftar isi
pendahuluan, isi
Memuat kalimat pengantar setiap bab yang
dan penutup
terdiri dari tujuan pembelajaran dan berbeda
dengan buku dari asli kemenag dalam buku
ini setiap bab nya tidak dihadirkan peta
konsep

Kelengkapan bagian isi evaluasi sehingga


peserta didik mampu mengaplikasikan
konsep keilmuan sesuai dengan pokok
bahasan

Kelengkapan bagian penutup: memuat daftar


pustaka yang sistematis dan akurat.

2. Kriteria Kelayakan Kegrafikan

Kata kegrafikan (grafika) merupakan turunan dari bahasa Inggris graphic yang
seringkali diidentikkan dengan cetak-mencetak (printmaking) atau desain komunikasi
visual. Ilmu grafika merupakan cabang dari ilmu desain yang memfokuskan pada
presentasi visual media (buku teks) dengan memanfaatkan rupa atau elemen-elemen
visual (berbasis gambar, simbol, ilustrasi, dan teks)8. Adapun penjelasan lebih
lanjutnya lagi bahwa kegrafikan buku teks dimaksudkan untuk menyampaikan pesan

8
Syamsul Arifin dan Adi Kusrianto, “Sukses menulis buku ajar dan referensi,” Jakarta: Grasindo, 2009.
5
(informatif), persuasif, bahkan komersil9. Bahwasanya kelayakan kegrafikan memiliki
tiga komponen, yaitu: Desain sampul buku. Desain isi buku. Ukuran buku. Adapun
kriterianya sebagai berikut:

Tabel 1.2 Kriteria Kelayakan Kegrafikan

No. Sub Aspek Butir Komponen Indikator

1) Desain Tata letak (layout) Tampilan tata letak (layout) pada


sampul sampul sampul depan, punggung, dan
buku belakang serasi dan memiliki kesatuan
(unity) sehingga terkesan estetis

Komposisi unsur tata letak (judul,


pengarang, logo, ilustrasi,dll)
seimbang dan memiliki pola yang
sesuai dengan tata letak buku.

Sampul buku memiliki pusat pandang


(point center) yang jelas

Tipologi sampul Ukuran huruf pada judul buku lebih


dominan dibandingkan subjudul, nama
pengarang maupun nama penerbit.

Warna judul buku dan warna latar


belakang kontras

Jenis huruf judul buku sesuai dengan


peruntukan isi buku

Tidak menggunakan lebih dari dua


jenis huruf

Ilustrasi Sampul Ilustrasi dalam buku tersebut dianggap


belum mewakilkan dan juga
merefleksikan isi dalam materi

9
Dedi Supriadi dan Hermawan S. Nugroho, Anatomi buku sekolah di Indonesia: Problematik penilaian,
penyebaran, dan penggunaan buku pelajaran, buku bacaan, dan buku sumber (-, 1919).
6
Bentuk ilustrasi menarik akan tetapi
belum menampilkan objek yang
konkret (jelas) masih bersifat abstrak

Ilustrasi gambar selaras dengan ukuran


tulisan.

Detail dan komposisi warna sampul dan gambar memiliki


warna sampul detail warna yang lembut atau bisa
juga dikatakan warna soft tidak tajam
dan juga tidak tegas

Gambar memiliki tata warna yang


estetis

3) Desain isi Tata letak isi buku Tata letak isi buku konsisten antara
buku bagian depan, isi, (isi pokok bahasan)
dan bagian belakang termasuk judul
bab yang setara

Tata letak lengkap, memiliki judul


bab, sub judul bab, angka halaman,
keterangan gambar (caption)

Tipografi isi buku Jenis huruf (font) yang digunakan


sederhana, mudah dibaca, tidak
menggunakan huruf hias.

Jenis huruf sesuai dengan karakter


materi usia, dan tingkat pendidikan
peserta didik.

Jenjang atau hirarki judul jelas,


konsisten, dan proporsional.

Ilustrasi isi buku Keseluruhan ilustrasi serasi, menarik

7
dan kreatif

Garis raster tegas dan jelas

Variasi huruf Variasi huruf tidak lebih dari dua jenis


huruf dengan efek huruf tidak
berlebihan

Susunan teks Pembuatan paragraf (susunan teks)


dengan pengukuran normal (leading,
kerning, dan tracking) dengan susunan
hirarkis yang proporsional

Tidak ada orphan, widow, block,


(pemenggalan kata pada akhir baris)
tidak lebih dari tiga baris berturut turut

4) Ukuran Ukuran buku Ukuran buku memiliki kesesuaian


buku dengan standar ISO.

3. Kelebihan dan Kekurangan Kelayakan Penyajian dan Kelayakan Kegrafikan Buku


Ajar MTS Kelas 7 Karya Hasan Saefuloh Terbitan Erlangga

Berdasarkan hasil diskusi dan juga analisis terkait dengan kelayakan penyajian dan
kelayakan kegrafikan buku ajar mts kelas 7 karya Hasan Saefuloh secara keseluruhan
dianggap baik dengan penilaian sesuai pada kriteria yang disediakan

Kelebihan dari kelayakan penyajian:

1. Buku tersebut sudah memuat motivasi dan bagian pendahuluan

2. Jumlah halam dan juga jumlah sub bab sudah seimbang pada setiap bab nya

3. Pada setiap bab nya sudah dilengkapi dengan empat keterampilan dalam
bahasa arab

4. Materi yang disajikan mampu merangsang imajinasi dan kreasi berpikir


melalui tahap pelatihan dengan soal-soal latihan yang sudah disediakan

8
5. Materi yang disajikan mampu untuk merangsang pemikiran yang kreatif
tentang apa, mengapa dan bagaimana ketika mempelajari materi untuk
meningkatkan kompetensi sikap spiritual dan juga sikap sosial

6. Pada akhir buku disampaikan kembali beberapa kosa yang diajarkan dari bab
1-6

7. Menyediakan evaluasi pada setiap bab nya yang diletakkan pada akhir
pembahasan dan evaluasi tersebut sudah mencakup empat macam tes yang
digunakan untuk evaluasi dan sudah mencakup dari pembahasan pada bab
tersebut

8. Buku ajar tersebut sudah memuat tujuan pembelajaran yang diletakan pada
awal babnya disetiap bab tersebut

9. Mengembangkan keterampilan proses dalam penyajian materi yang bersifat


interaktif dan partisipatif untuk mencapai KI dan KD

10. Daftar pustaka ditampilkan secara jelas dan akurat

Kekurangan dari kelayakan penyajian

1. Pada setiap bab nya belum dilengkapi dengan kalimat pengantar

2. Pada setiap bab nya tidak dilengkapi dengan peta konsep untu menggabarkan
secara singkat materi tersebut.

Kelebihan dari kelayakan kegrafikan

1. Kesesuaian terhadap tatak letak (layout) pada sampul depan, punggung dan
bagian belakang buku serta memiliki kesatuan sehingga terkesan estetis

2. Sampul judul sudah jelas

3. Jenjang dari judul buku jelas, konsisten dan proposional

4. Jenis huruf yang digunakan sesuai dengan materi dan tingkatan siswa

5. Ukuran vuku yang sudah sesuai dengan strandar ISO

9
Kekurangan dari kelayakan kegrafikan

1. Ilustrasi atau gambar pada buku tersebut belum sesuai dengan materi yang
akan disampaikan karena masing dianggap abstrak

2. Warna yang digunakan dalam buku tersebut kurang jelas dan tajam.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan di atas, dapat disimpulkan


pentingnya menggunakan buku teks yang dirancang dengan baik dan menarik secara visual
dalam pembelajaran bahasa Arab. Diskusi diatas menyoroti kriteria untuk menilai kesesuaian
buku teks dalam hal konten, presentasi dan grafik. Ini menekankan perlunya visual dan
ilustrasi yang menarik untuk meningkatkan minat dan motivasi siswa. Analisis ini berfokus
pada kriteria kesesuaian buku teks untuk pembelajaran bahasa Arab yang menekankan pada
elemen visual, seperti ilustrasi dan grafik, untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.
Buku ini juga harus memiliki presentasi yang jelas dan memenuhi standar yang ditetapkan
oleh otoritas Pendidikan. Dengan demikian, peneliti memberikan rekomendasi kepada
peneliti selanjutnya untuk melakukan analisis bahan ajar ini berdasarkan perspektif ahli yang
lain. Penelitian ini juga tidak membahas analisis hasil penggunaan bahan ajar di dalam kelas,
sehingga peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian secara kuantitatif untuk mengetahui
efektivitas bahan ajar tersebut.

10
Daftar Pustaka

Abdulaziz, M. F., T. Rahayu, dan ... “Analisis Isi (Content Analysis) Buku Sekolah Elektronik
(Bse) Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Smp Kelas Viii Di Kota
Semarang.” Journal of Physical …, 2014.
Arifin, Syamsul, dan Adi Kusrianto. “Sukses menulis buku ajar dan referensi.” Jakarta:
Grasindo, 2009.
Ma’arif, M. S., dan M. S. Ma’arif. “Perbandingan Kualitas Buku Teks Bahasa Arab Tingkat
Madrasah Tsanawiyah.” Jurnal Pendidikan Islam, 2015.
Mislia, M. “Kelayakan Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas VIII di MTs Kabupaten Malang
(Sebuah Kajian Berdasarkan BSNP).” Thesis. Direktorat Program …, 2018.
Muqodas, R. Z., K. Sumardi, dan ... “Desain dan pembuatan bahan ajar berdasarkan
pendekatan saintifik pada mata pelajaran sistem dan instalasi refrigenerasi.” Jurnal of
Mechanical …. researchgate.net, 2015.
Pendidikan, Badan Standar Nasional, dan Pusat Perbukuan. “Instrumen Penilaian Tahap I dan
Tahap II Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar Dan Menengah.”
Ramah, S., dan M. Rohman. “Analisis buku ajar bahasa Arab Madrasah Aliyah kurikulum
2013.” Arabiyatuna: Jurnal Bahasa Arab. core.ac.uk, 2018.
Supriadi, Dedi, dan Hermawan S. Nugroho. Anatomi buku sekolah di Indonesia: Problematik
penilaian, penyebaran, dan penggunaan buku pelajaran, buku bacaan, dan buku
sumber. -, 1919.
Syairi, K. A. “Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Arab, Jurrnal Dinamika Ilmu Vol. 13,”
2013.

11

Anda mungkin juga menyukai