Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas
(Disusun guna memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Rumah Sakit dan
Puskesmas)
MAKALAH
Disusun oleh :
dr. Martha Nurani Putri 222520102018
drg. Niken Wahyu Puspitarini 222520102027
Dosen Pengampu :
Dr. Dodi Wijaya, S. Kep., Ns., M.Kep
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PUSKESMAS” dapat kami selesaikan dengan baik. Begitu pula atas limpahan
kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT berikan kepada kami sehingga makalah ini dapat
kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui Kajian Pustaka maupun melalui media
Internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Kepada
kedua orang tua kami yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, Dosen Pengampu
Mata Kuliah, Dr. Dodi Wijaya, S. Kep., Ns., M.Kep dan juga kepada teman-teman seperjuangan
yang membantu kami dalam berbagai hal. Harapan kami, informasi dan materi yang terdapat
dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang sempurna di dunia, melainkan
Allah SWT Yang Maha Sempurna dan Maha Esa, karena itu kami memohon kritik dan saran
yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ....................................................................................................................1
KATA PENGANTAR .............................................................................................2
BAB 1. PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..............................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .........................................................................................2
1.3. Tujuan Penyusunan Makalah ........................................................................2
1.3.1. Tujuan umum ..........................................................................................2
1.3.2. Tujuan khusus .........................................................................................2
BAB II. PEMBAHASAN ........................................................................................3
2.1 Definisi sistem informasi manajemen ...........................................................3
2.2. Definisi Puskesmas……………………………………………………………………………………………….3
2.3 Sistem informasi manajemen puskesmas……………………………………………………………..6
2.4 Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas…………………………………………8
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………………………………………..13
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………….13
3.2 Saran……………………………………………………………………………………………………………………13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………..14
BAB 1. PENDAHULUAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah jaringan prosedur pengolahan data yang
dikembangkan dalam organisasi dan disatukan apabila di pandang perlu, dengan maksud
memberikan data kepada manajemen setiap waktu diperlukan, baik data yang bersifat intern
maupun yang bersifat ekstern untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi (Lukman Ahmad, 2018). Sistem informasi manajemen menyediakan data atau
informasi untuk kebutuhan manajerial, semua tingkat manajemen, dan kebutuhan rutin untuk
pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perencanaan dan pengendalian operasi
organisasi (Nafiudin, 2019).
Puskesmas juga mempunyai SIM yang disebut dengan Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS). Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 43
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, setiap Puskesmas harus menyelenggarakan SIMPUS yang
dapat diselenggarakan secara elektronik ataupun non elektronik (Kemenkes, 2019). Berdasarkan
Permenkes No 46, inovasi teknologi informasi dan komunikasi telah diterapkan oleh Puskesmas
dalam manajemen Puskesmas secara elektronik, baik yang dikembangkan secara mandiri
maupun bekerjasama dengan pihak lain dengan tujuan dapat menjalankan operasional pelayanan
lebih efisien (Kemenkes RI, 2017).
SIMPUS yang diselenggarakan secara elektronik yaitu suatu tatanan yang menyediakan
informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen
Puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya dengan memanfaatkan penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) Seperti penggunaan aplikasi atau software computer.
Penggunaan SIMPUS tersebut mempunyai manfaat yaitu memberi kemudahan petugas dalam
melakukan pencatatan dan dalam membuat laporan serta dalam menyediakan laporan kepada
kabupaten/kota, mencatat seluruh pelayanan juga dapat menghasilkan seluruh laporan.
Mengingat pentingnya SIMPUS di Puskesmas maka kami akan membahas lebih lanjut mengenai
SIMPUS dalam makalah ini.
1.2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah bagaimana Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS) ?
System Informasi Manajemen (SIM) adalah sekumpulan subsistem yang saling berkaitan,
membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan saling bekerjasama antara bagian satu dengan
bagian yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima input data, kemudian mengolahnya atau processing, dan menghasilkan output yang
berupa informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata
yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa yang akan datang,
mendukung kegiatan operasional, manajerial, strategis organisasi, dengan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai suatu tujuan
(Sunanta, 2003)
Sistim informasi manajemen juga merupakan suatu system yang diciptakan untuk
melakukan pengolahan data yang akan dimanfaatkan oleh suatu organisasi sebagai penunjang
tugas-tugas rutin, evaluasi terhadap prestasi organisasi atau untuk pengambilan suatu keputusan
(Sutabri, 2005).
2.2 Puskesmas
Puskesmas adlah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkag pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotive dan prefentif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permrnkes, 2014). Selain itu, puskesmas ialah suatu unit
fungsional yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan, pusat pembinaan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan kegiatannya secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan pada suatu masyarakat yang bertempat tinggal
dalam suatu wilayah tertentu (Azwar, 1996)
Puskesmas mempunyai tugas melakasanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembagunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan
sehat (Permenkes, 2014)
Adapun fungsi puskesmas menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 meliputi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
b. penyelenggara UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya
c. sebagai wahana Pendidikan tenaga kesehatan
menurut Permenkes No. 75 Tahun 2014 dalam menyelenggarakan fungsinya sebagai
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya, puskesmas berwenang untuk :
a. melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan.
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
c. melaksanakan komunkasi,informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan.
d. menggerakkan masyrakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan maslah kesehatan pada
setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama dengan sector lain terkait.
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadapa jaringan pelayanan dan upaya kesehatan berbasis
masyarakat.
f. melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia puskesmas.
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan.
h. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cangkupan
pelayanan kesehatan.
i. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap
system kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
konsep wilayah kerja puskesmas adalah kecamatan tetapi apabila di satu kecamatan
terdapat lebih dari satu puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah
(desa/kelurahan atau RW). Masing-masing puskesmas tersebut secara operasional bertanggung
jawab langsung kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. Untuk perluasan jangkauan pelayanan
maka, puskesmas dibantu oleh puskesmas pembangu dan puskesams keliling (Permenkes, 2014).
mekanisme pencatatan kegiatan harian puskesmas dapat dilakukan di dalam dan di luar
Gedung. Pencatatan yang dibuat didalam Gedung puskesamas adalah semua data yang diperoleh
darihasilpencatatan kegiatan harian program yang dilakukan dlam Gedung puskesmas seperti
tekanan darah, labolatorium, KB, dll. Pencatatan dan pelaporan ini menggunakan family folder,
kartu indeks penyakit, buku registrasi dan sensus harian. Pencatatan yang dibuat diluar Gedung
puskesmas adlaah data yang dibuat berdasarkan catatan harian yang dilaksanakan diljar Gedung
puskesmas seperti kegiatan posyandu, kesehatan lingkungan, UKS dan lain-lain. Pencatatan
puskesmas ini menggunakan kartu register dan kartu murid.
Pencatatan ini dikirim ke dinas kesehatan kabupaten/kota setiap awal bulan, kemudian
dinas kesehatan kabupaten/kota mengelolahnya dan mengirimkan umpan baliknya tersebut harus
dikirimkan Kembali secara rutin ke puskesmas untuk dapat dijadikan evaluasi keberhasilan
program.
Pengelolaan pelaporan puskesmas menggunakan tahun kalender yaitu dari bulan Januari
sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formular pelaporan dikembanhgkan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan/ beban kerja di puskesmas. Formular laporan puskesmas ke
dati II antara lain:
1. Laporan bulanan
a. LB1 (data kesakitan)
b. LB2 (data obat-obatan)
c. LB3 (data gizi, KIA/KB, pengamatan penyakit menular)
d. LB4 (data kegiatan puskesmas)
2. Laporan sentinel
Laporan ini memuat data KIA, gizi, tetanus naonaytorium, dan penyakit akibat kerja. Laporan ini
hanya diperuntukkan bagi puskesma rawat inap.
3. Laporan Tahunan
a. LT 1 (data dasar puskesmas)
b.LT 2 (data kepegawaian)
c. LT 3 (data perlatan)
laporan tersebut akan dikirim setiap bulan ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Laporan
dati II dikirimkan ke dinas kesehatan provinsi serta pusat (ditjen pembinaan kesehatan
masyarakat) dalam bentuk rekapitulasi dari laporan SP2TP.
Mekanisme pelaporan menurut Barsasella (2012) meliputi :
1. tingkat puskesmas
a. laporan dari puskesmas pembantu dan bidan desa disampaikan kepelaksana kegiatan di
puskesmas
b. pelaksana merekapitulasi yang dicatat baik di dalam maupun diuar Gedung serta laporan yang
diyerima dari puskesmas pembantu dan bidan desa.
c. hasl rekapitulasi kegiatan dimasukkan ke formular laporan sebanyak 2nramhgkap, untuk
disampaikan ke coordinator SP2TP.
d. hasil rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diolah dan dimanfaatkan untuk tindak lanjut yang
diperlukan untuk meningkatkan kinerja kegiatan.
2. tingkat dati II
a. pengelolaan SP2TP di Dati II menggunakan perangkat lunan yang ditetapkan oleh departemen
kesehatan
b. Laporan SP2TPdari puskesmas yang diterima dinas kesehatan dati II disampaikam kepada
pelaksana SP2TP untuk direkapitulasi atau entri data
c. Hasil rekapitulasi dikoreksi, diolah, serta dimanfaatkan sebagai bahan untuk umpan balik,
bimbingan teknis ke puskesmas dan tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja program
d. hasil rekapitulsi data setiap tiga bulan dibuat dlaam rangkap tiga dalam bentuk soft file untuk
dikirimkan ke dinas kesehatan dati I, kanwil depkes provinsi dan departemen kesehatan.
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan
System Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS) adalah program aplikasi yang
dikembangkan khusus dari puskesmas, untuk puskesmas dengan melihat kebutuhan dan
kemampuan puskesmas dalam mengelola, mengolah dan memelihara data-data yang ada.
SIMPUS adalah aplikasi yang bersifat single user atau hanya dapat diaplikasikan oleh satu orang
pada saat itu. Sistem Pencatatan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) adalah kegiatan
pencatayan dan pelaporan data umum, sarana ,tenaga, dan upaya pelayanan kesehatan di
Puskesmas.
Sumber data pencatatan dan pelaporan puskesmas terdiri dari Kartu individu (kartu rawat
jalan, kartu ibu, kartu anak, dll), register (ada 42 macam register), laporan bulanan (LB1, LB2,
LB3, dan LB4), Laporan tahunan (LT1,LT2, LT3). Peyajian data dapat berbrntuk tulisan atau
karangan , tabel, grafik maupun diagram tergantung dari tujan/kepentingan yang ingin dicapai.
3.2. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis berharap dpat memberi pengetahuan bagi pembaca
pada umumnya dan bagi penulis sendiri khususnya mengenai system manajemen puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, A. (1996). Pengantar administrasi kesehatan (Edisi ke-3). Jakarta : Binarupa Aksara
Barsasella, D. (2012). Sistem informs kesehatan. Jakarta : Mitra wacana Medika
Lukman Ahmad, M. (2018). Sistem Informasi Manajemen. In Syarifuddin, Sistem Informasi
Manajemen : Buku Referensi. Lembga Komunitas Informasi Teknologi Aceh (KITA).
Nafiudin, Sistem Informasi Manajemen.Penerbit : Qiara Media, 2-19
Peraturan Pemerintah RI No. 46 Tahun 2014 tentang Sistim Informasi
Peraturan Meneri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek
Bidan
Sutabri , T. (2005). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta :Andi.
Sutanta , E. (2003). Sistem informasi manajemen. Yogyakarta : Graga ilmu