Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISNANDAR NASIM

NIM : 22611012032

KUIS MSDM

DOSEN : DR. M. RAFIRQ ADI PRADANA, S.E.,M.M

1. **Paradox keseimbangan antara fleksibilitas dan kestabilan:**

Pilihannya : Fleksibilitas

Karena fleksibilitas dapat memberikan kemampuan kepada organisasi untuk merespon


perubahan dasar, teknologi atau kebutuhan pelanggan secara cepat. Namun fleksibilitas ini harus
diimbangi dengan kerangka kerja yang stabil agar tidak mengganggu efisiensi. Dalam dunia
usaha, perkembangan teknologi, perubahan kebijakan dan dinamika pasar sangat cepat
berkembang dan berubah. Hal inilah yang membuat saya memilih fleksibilitas.

2. **Paradox antara otonomi dan Pengawasan:**

Pilihannya adalah Otonomi

Otonomi dalam pribadi dimana keadaan individu, kelompok, atau entitas memiliki kebebasan
atau wewenang untuk mengambil keputusan serta bertindak secara mandiri tanpa campur tangan
dari pihak lain. Ini melibatkan kemandirian dalam pengaturan, mengelola, dan mengambil
keputusan terkait dengan dirinya sendiri atau lingkungan di sekitarnya. Dalam konteks pribadi,
otonomi bisa berarti memiliki kendali atas keputusan-keputusan yang memengaruhi hidup
seseorang, seperti pilihan karier, gaya hidup, atau nilai-nilai yang dipegang. Dengan kata lain
otonomi mempunyai kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri.
3. **Paradox keadilan dan produktivitas:**

Pilihannya adalah Keadilan

Dalam dunia pemerintahan, keadilan penting diterapkan. Sebenarnya harus tetap seimbang antara
keadilan dan produktivitas. Namun, jika keadilan tidak dilaksanakan, bukan tidak mungkin
produktivitas akan menurun. Karena akan meningkatkan tekanan dan konflik antar karyawan
atau pegawai. Keadilan juga dapat membantu membangun kepercayaan dan motivasi karyawan,
meningkatkan kepuasan dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Jika karyawan sudah
mendapatkan keadilan, bukan tidak mungkin produktivitas akan meningkat.

4. **Paradox Antara Kreativitas dan Konsistensi:**

Pilihannya adalah Konsistensi

Konsistensi bisa menjaga keselarasan antara apa yang kita katakan, lakukan, dan nilai. Ini
mencakup keberlanjutan dalam tindakan atau keputusan kita, sehingga orang dapat
mengandalkan kita untuk bertindak atau berperilaku secara serupa dalam situasi yang serupa.
Konsistensi sering kali dianggap sebagai kualitas yang dihargai karena mencerminkan keandalan
dan kepercayaan. Ketika seseorang atau suatu sistem konsisten, itu memberi stabilitas dan
membangun reputasi yang solid.

5. **Paradox Diversitas dan Kesatuan:**

Pilihannya adalah Kesatuan

kesatuan dalam hal ini harmoni antara berbagai bagian yang berbeda, baik dalam sebuah tim,
organisasi, maupun dalam kehidupan pribadi. Ini melibatkan kolaborasi yang seimbang, di mana
semua elemen saling mendukung dan berkontribusi untuk mencapai tujuan bersama. Kesatuan
sering kali dianggap sebagai kekuatan karena menggabungkan kekuatan individu atau komponen
menjadi satu keseluruhan yang kuat. Ini menciptakan sinergi, di mana hasilnya lebih besar
daripada hanya sekadar jumlah dari bagian-bagiannya.
6. **Paradox Antara Efisiensi dan Perawatan Karyawan:**

Pilihannya adalah Perawatan Karyawan

Perawatan terhadap karyawan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, meningkatkan retensi
dan dapat meningkatkan motivasi dan kinerja. Karena jika terlalu banyak tekanan kerja yang
tinggi ana meningkatkan resiko kelelahan bagi karyawan dan dapat menurunkan tingkat
kepuasan. Kenapa tidak efisiensi, karena meningkatkan efisiensi seringkali dihubungkan dengan
peningkatan tuntutan pekerjaan. Sedangkan memperhatikan kesejahteraan karyawan dapat
meningkatkan kepuasan kepuasan dan keterlibatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan
produktivitas.

7. **Paradox Antara Kepemimpinan dan Kolaborasi:**

Pilihannya adalah Kolaborasi

kolaborasi, dalam hal bekerja orang-orang bersama untuk saling melengkapi keahlian dan
pengetahuan mereka guna mencapai hasil yang lebih baik. Ini bisa terjadi di berbagai konteks,
dari proyek tim di tempat kerja hingga upaya sosial di komunitas. Kolaborasi sering kali
menciptakan lingkungan di mana berbagai perspektif, keterampilan, dan kekuatan individu
dihargai. Ketika kolaborasi dilakukan dengan baik, muncul inovasi, pemecahan masalah yang
lebih baik, dan kemajuan yang lebih besar dari apa yang bisa dicapai secara terpisah.

8. **Paradox Antara Penghargaan dan Kinerja:**

Pilihannya adalah Penghargaan

Dalam pelaksanaan dengan pemberian penghargaan memiliki peran penting dalam membangun
hubungan yang positif dan memberikan dorongan motivasi. Ketika seseorang merasa dihargai
atas apa yang telah mereka lakukan, itu bisa meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, dan
semangat untuk terus berkontribusi atau berprestasi. Pentingnya penghargaan juga terlihat dalam
konteks organisasi, di mana penghargaan atas kinerja yang baik atau kontribusi yang berarti
dapat meningkatkan kepuasan kerja, loyalitas, dan semangat kerja.

Anda mungkin juga menyukai