Anda di halaman 1dari 23

1

KOLABORASI
MERUPAKAN
BUDAYA
DITEMPAT KERJA DIMANA SETIAP ORANG
YANG
BERADA
DITEMPAT
KERJA
TERSEBUT MEMILIKI SIFAT TERBUKA &
SALING MEMBERI, SERTA MENERIMA
SARAN DAN PENDAPAT ORANG LAIN

1.
2.
3.
4.
5.

KOLABORASI ADALAH PROSES YANG MENDASAR


DARI BENTUK KERJA SAMA YANG MELAHIRKAN
KEPERCAYAAN, INTEGRITAS DAN TEROBOSAN
MELALUI PENCAPAIAN KONSENSUS, KEPEMILIKAN DAN KETERPADUAN PADA SEMUA ASPEK
ORGANISASI
LIMA KOMPONEN UTAMA DALAM KOLABORASI
COLLABORATIVE CULTURE
COLLABORATIVE LEADERSHIP
STRATEGIC VISION
COLLABORATIVE TEAM PROCESS
COLLABORATIVE STRUCTURE
3

Collaborative Culture:
Seperangkat nilai-nilai dasar yang
membentuk tingkah laku dan sikap
bisnis. Di sini yang dimaksudkan adalah
budaya dari orang-orang yang akan
berkolaborasi.

Collaborative Leadership
Suatu kebersamaan yang merupakan
fungsi situasional dan bukan sekedar
hirarki dari setiap posisi yang melibatkan
setiap orang dalam organisasi.

01/25/17

Strategic Vision.
Prinsip-prinsip pemandu dan tujuan keseluruhan dari organisasi
yang bertumpu pada pelajaran yang berdasarkan kerjasama
intern dan terfokus secara strategis pada kekhasan dan peran
nilai tambah di pasar

Collaborative Team Process.


Sekumpulan proses kerja non birokrasi dikelola oleh tim-tim
kolaborasi dari kerjasama profesional yang bertanggung jawab
penuh bagi keberhasilannya dan mempelajari keterampilanketerampilan yang memungkinkan mereka menjadi mandiri.

Collaborative Structure
Pembenahan diri dari sistem-sistem pendukung bisnis (terutama
sistem informasi dan sumberdaya manusia), memastikan
keberhasilan tempat kerja yang kolaboratif. Para anggotanya
merupakan kelompok intern yang melihat organisasi sebagai
pelanggan dan terfokus pada kualitas di segala aspek kerjanya.
01/25/17

Dengan demikian, kolaborasi sebenarnya merupakan salah


satu karakteristik dalam strategi negosiasi yang utamanya
untuk mencapai kesepakatan bersama dari adanya
kepentingan yang berbeda-beda dari pihak-pihak yang
sesungguhnya mempunyai kepentingan yang sama atas
suatu tujuan. Kunci dari keberhasilan kolaborasi adalah:
"Jalan terbaik manakah yang akan kita tempuh untuk
mencapai tujuan bersama

Organisasi secara keseluruhan harus saling mengisi kerangka


budaya kerja, sehingga cukup kuat untuk menggantikan
hirarki. Kerangka kerja tidak harus sebuah program atau
teknik atau cara yang canggih untuk memanipulasi masa
depan akan tetapi harus didasarkan pada prinsip-prinsip
dasar, peningkatan hubungan kerja yang stabil, menolong
menetapkan ketentuan-ketentuan baru, dan memampukan
para manajer menggunakan nilai-nilai kebersamaan dalam
pengambilan keputusan.
01/25/17

1.

2.

Menghormati orang lain (respect for people)


Landasan utama dari setiap organisasi adalah
kepuasan masing-masing individu. Setiap orang
yang akan berkolaborasi menginginkan posisi
yang kuat dan adanya kesamaan. Mereka
menginginkan kepuasan pribadi yang tinggi
dan atau lingkungan kerja yang mendukung
dan mendorong kepuasan Dirinya.
Penghargaan
dan
integritas
memberikan
pengakuan, etos kerja (honor and integrity)
Dalam banyak budaya, kehormatan integritas
membentuk perilaku individu.

3.

Rasa memiliki dan bersekutu (ownership and


alignment)
Ketika semua pegawai merasa memiliki tempat
kerjanya, pekerjaan dan perusahaannya maka
mereka akan memeliharanya dengan baik.
4. Konsensus (consensus)
Ini adalah kesepakatan umum bahwa kegunaan
yang amat besar adalah hubungan kerja yang
dilandasi oleh keinginan untuk menangmenang (win-win amounts to). Dalam tempat
kerja yang kolaboratif keputusan 100% harus
fully agreed untuk mencapai win-win. Ini
artinya
mereka
harus
melalui
ketidaksetujuannya sebagai usaha kuat dalam
mencapai tujuan.
01/25/17

5.

Penuh rasa tanggung jawab dan akuntabel (full


responsibility and accountability)
Dalam paradigma hirarki, orang menjadi tertutup
satu dengan lainnya, karena uraian pekerjaannya,
tugas-tugasnya dan karena unit organisasinya.
Setiap orang kenyataannya hanya bertanggung
jawab pada daftar tugas pekerjaannya. Di tempat
kerja yang kolaboratif, ditempatkan kembali
konteks dari akuntabilitas.

6.

Saling mempercayai (trust based relationship)


Semua orang menginginkan adanya kepercayaan
dan keterbukaan dalam bekerja, mereka juga
ingin dipercaya. Akan tetapi kepercayaan tidak
datang dengan mudahnya. Kenyataannya, banyak
di antara mereka kurang saling mempercayai.
Inilah yang menyulitkan dalam suatu organisasi.

01/25/17

7 Pengakuan dan pertumbuhan


(recognation & growth)
Hal terpenting dalam tempat kerja yang
kolaboratif adalah mendorong orang
untuk mau bekerja, dan segera memberi
pengakuan terhadap hasil kerja
seseorang bagi semua anggota tim atau
kelompok.

01/25/17

10

1.

2.

3.

PERUBAHAN TOTAL
Kolaborasi bukanlah sebuah program yang secara
teknis untuk memecahkan masalah, tetapi
merupakan perubahan total cara bekerja bersama.
ETOS KERJA BARU
Kolaborasi merupakan etos kerja yang menghargai
pemikiran, bahwa pekerjaan dapat diselesaikan
bersama dengan orang lain secara bahu membahu.
SIKAP KEBERSAMAAN
Kolaborasi memiliki nilai-nilai dasar untuk
membangun hubungan yang saling mempercayai

11

4.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG STRATEGIS


Kolaborasi memberikan nuansa kerangka kerja
kedekatan selalu keputusan bisnis atau keputusan
organisasi baik itu keputusan mengenai strategi,
pelanggan, masyarakat, atau sistem kerja melalui
keikutsertaan pekerja dalam pelaksanaan.

5.

SUATU METODA DAN ALAT UNTUK


BERSATU, RESPONSIBILITY, MENINGKATKAN
KINERJA DAN MENSUKSESKAN TUJUAN.
Kolaborasi juga menghasilkan suatu metode dan
alat yang membantu angkatan kerja untuk bersatu,
memiliki rasa tanggung jawab mensukseskan usaha
dan membantu suatu sistem organisasi yang
menghasilkan kinerja yang baik.

01/25/17

12

a.

b.

c.

d.

e.
f.
g.
h.
i.

organisasi dapat bekerja sama secara


internal dan berkompetisi secara eksternal
keputusan yang diambil lebih cepat, kualitas
lebih baik
keputusan berdasarkan prinsip prinsip
pokok, bukan atas dasar kekuasaan dan
kepentingan pribadi.
energi angkatan kerja diutamakan untuk
kepentingan pelanggan
meningkatkan efisisiensi dan efektivitas
membangun saling mempercayai
responsibility karyawan meningkat
berkurangnya konflik
kemandirian
organisasi
untuk
lebih
berkembang
13

MEMBUAT SUATU KOMITMEN UNTUK BEKERJA BERSAMA


SAMA, YANG MERUPAKAN SUATU PROSES YANG TERUS
DINAMIS.

Untuk menciptakan keberhasilan kerja sama


diperlukan semangat yang tinggi untuk
mengatasi berbagai masalah pelik serta
keterbatasan yang dimiliki.
Harus menghargai aset yang dimiliki dan
saling menghargai sesama mitra kerja.
Tugas pimpinan adalah menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif

14

SALING MENGHORMATI, PERCAYA, JUJUR,


MERUPAKAN UNSUR YANG SANGAT
PENTING UNTUK MERAIH KEUNTUNGAN
DARI PERSAINGAN DITEMPAT KERJA.
a.

b.

c.

MENCIPTAKAN KULTUR DITEMPAT KERJA AGAR


KEHORMATAN, KEPERCAYAAN DAN KEJUJURAN DIJADIKAN
NORMA dan BUDAYA KERJA !
BAGAIMANA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN
ORANG2 YANG BERKEINGINAN MENGAMBIL TANGGUNG
JAWAB UNTUK SUKSESNYA ORGANISASI .
BAGAIMANA MULAI MERUBAH BUDAYA KERJA DAN
KEBIASAAN LAMA MENUJU KEPADA LINGKUNGAN KERJA
YANG LEBIH KONDUSIF ?

01/25/17

15

1.

2.

3.
4.

PRINSIPLE BASED AGREEMENT (Kesepakatan


yang berdasarkan prinsip
organisasi yang kesepakatan dasarnya
dilandasi oleh kekuasaan)
AN EXPLICIT GOVERNANCE PROCESS (proses
pengaturan yang tegas)
A BEHAVIORIAL SHIFT (perubahan perilaku)
OPERATING AGREEMENT (kesepakatan operasi)
APABILA SETIAP ANGGOTA IKUT BERTANGGUNG AWAB
ATAS PERILAKUNYA, MAKA SESUNGGUHNYA MEREKA
BISA BERTANGGUNG JAWAB KEPADA ORANG LAIN, DAN
BERTANGGUNG JAWAB ATAS SUKSESNYA ORGANISASI

01/25/17

16

KESEPAKATAN YANG DIDASARKAN KEPADA PRINSIP


YANG DIMILIKI SETIAP INDIVIDU YANG MEMBERI
LANDASAN HUBUNGAN, & TIM KERJA YG
BERDASARKAN SALING MENGHORMATI, KEJUJURAN
DAN KEPERCAYAN.
ATAU :

Cara bertindak dan bekerja sama yang


menciptakan lingkungan kerja yang saling
menghargai , percaya dan jujur.
OPERATING AGREEMENT:
1.
BUKAN PERATURAN DASAR
2.
SEBAGAI BENTUK PENCEGAHAN
3.
SEBAGAI BUDAYA BARU DILINGKUNGAN KERJA

01/25/17

17

1. PEMBUATAN KEPUTUSAN

8. KEJUJURAN DAN
KEHORMATAN

2. PESERTA RAPAT

9. PEMECAHAN MASALAH

3.MAKSUD DAN TUJUAN

10. RESOLUSI KONFLIK

4. TANGGUNG JAWAB

11. RESIKO

5. KOMUNIKASI

12. OPERASI & PERAN TIM

6. KERAHASIAAN

13. PELATIHAN

7. UMPAN BALIK

14. AKUNTABILITAS
15. PERUBAHAN

01/25/17

18

UNTUK MENGHIDARI KONFLIK, SEMUANYA HARUS TERBUKA,


JUJUR, SALING MENGHARGAI, SALING MENGHORMATI,
KOLABORASI SEBAGAI BENTUK PENYELESAIAN KONFLIK :
a.
SOLUSI INTEGRATIF AKAN TERCAPAI BILA SEMUA
ORANG MEMPEROLEH SESUATU DARI YG
DIKOMPROMIKAN.
b.
DAPAT MEMPELAJARI TUJUAN ORGANISASI
c.
MENYATUKAN PENDAPAT YANG BERBEDA
d.
MEMPEROLEH KESEPAKATAN MENGENAI KEINGINAN
BERSAMA UNTUK MENCAPAI TUJUAN ORGANISASI
e.
BEKERJA DENGAN RASA KEKELUARGAAN.

01/25/17

19

TIGA TAHAP KOLABORASI


I . PROBLEM SETTING,
Menentukan permasalahan, identifikasi sumber
sumber, sepakat untuk kolaborasi dengan
pelanggan
II. DIRECTION SETTING
Menentukan aturan dasar, menyusun agenda, dan
mengorganisasikan sub kelompok, menyatukan
informasi, seleksi pilihan, perbanyak persetujuan
yang diinginkan
III. IMPLEMENTATION
Telah dibangun ketentuan yang telah disepakati
dan memonitor pelaksanaannya.

01/25/17

20

1.jelaskan tugas dan fungsi tim


2. jelaskan peran dan tangung jawab tim
3. buat kesepakatan pelaksanaan
4. ciptakan anggaran dasar tim
5. cari faktor penentu keberhasilan
6. kembangkan rencana tindakan
7. memulai pengembangan keterampilan
kolaboratif
8. buat ukuran dan ukur kemajuan
01/25/17

21

Anda bekerja di suatu Kantor Pemerintah yang memiliki jumlah PNS sejmlah
500 Orang, dengan jumlah bangunan gedung bertingkat 3 lantai luas
banguan 600 m2 dan luas halaman 2.500 m2. memiliki 30 kamar mandi,
dengan 60 ruang kantor ditambah 2 buah aula besar untuk pertemuan.
Pada awal bulan April 2013 kedatangan tim inspeksi/pengawas dari
Kantor Pusat dengan temuan yang menyangkut penataan ruang dan
kebersihan diperoleh catatan:
1. Ruang kantor tidak ditata dengan baik,
2. Kamar mandi bau anyir kecuali 5 kamar mandi pimpinan.
3. Taman kurang terawat.
4. Kebersihan ruang dan halaman tidak terurus.
5. Cat bangunan gedung sudah kusam,
Terhadap 5 temuan tersebut, Kepala Kantor beralasan tenaga PNS atau
tenaga kebersihan kurang hanya 4 orang dan tenaga Harian hanya 2 itu saja
untuk jaga malam bukan tenaga kebersihan. Biaya perawatan kebersihan
juga sangat minim.
Tetapi alasan tersebut tidak diterima, dan hanya diberi waktu satu bulan
berikutnya harus beres atas 5 temuan tersebut. Anda bersama beberapa
orang pegawai diminta bantuan oleh Kepala Kantor untuk memecahkan
permasalahan yang ada. Apa rekomendasi kelompok anda terhadap
temuan-temuan tersebut?

01/25/17

22

1.
2.
3.

4.
5.
6.

7.

01/25/17

INDIVIDUALIS YANG KERAS


PEMAIN TIM
OTOKRAT (biasanya berbakat memerintah dan
mampu mencapai efisiensi tinggi)
DEMOKRAT
PESAING
PENGENDALI LAPISAN BAWAH ( menghargai
pengendali lapisan bawah dan
mengoptimumkan nilai pemegang saham)
PEMIMPIN YANG MUDAH BERSEPAKAT.
23

Anda mungkin juga menyukai