N S N
I
R H A A
P
- A
P
I US
S
N RA
I
PR WI
K E
U D I WA H Y U D I
PRINSIP-PRINSIP KEWIRAUSAHAAN
Misi:
Tujuan dan alasan keberadaan suatu organisasi
Tindakan dan langkah-langkah
Alasan usaha harus berkembang
Cara mewujudkan impian
BERANI MENGAMBIL RISIKO
1. Home Care
2. Konsultan Keperawatan
3. Terapi Komplementer
4. Nursing Care Centre
5. Fisioterapi
6. Klinik Bidang Kesehatan Swasta
HOME CARE
Definisi:
Pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan
komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga
di tempat tinggal mereka.
Tujuan Umum:
Meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan
tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari
penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara
komprehensif dan berkesinambungan.
Tujuan Khusus:
Terpenuhi kebutuhan dasar {bio-psiko-social-spiritual} secara
mandiri
Meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan
Meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan di rumah.
Prinsip:
1. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh perawat/tim
2. Mengaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan
dalam praktik
3. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat dan komprehensif
4. Menggunakan data hasil pengkajian dalam menegakkan diagnose
keperawatan
5. Mengembangkan renacana keperawatan didasarkan pada diagnose
keperawatan
6. Memberikan pelayanan preventif, kuratif, promotif dan rehabilitative
7. Mengevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi
keperawatan
8. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui
manajemen kasus
9. Memelihara dan menjamin hub baik dantara anggota tim.
10. Mengembangkan kemampuan professional
11. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care
12. Menggunakan kode etik keperawatan dalam melaksankan praktik
keperawatan.
Definisi:
Seorang tenaga professional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam
bidang keahliannya.
Ruang lingkup
Blacher (2005) mengemukakan 5 asumsi dasar yang secara umum dapat
membedakan konseling dengan psikoterapi yaitu:
1. Dalam konseling, klien tidak dianggap sebagai orang yang sakit
mental, tetapi dipandang sebagai orang yang memiliki kemampuan
untuk memilih tujuan, membuat keputusan.
2. Konseling berfokus pada saat ini dan masa depan, tidak berfokus
pengalaman masa lalunya.
3. Klien adalah klien, bukan pasien. Dan konselor bukan figur yang
memiliki otoritas tetapi secara esensial sebagai guru dan partner
klien sebagaimana mereka bergerak secara mutual dalam
mendefinisikan tujuan.
4. Konselor secara moral, tidak netral. Tetapi memiliki nilai, perasan
yang standar untuk dirinya. Konselor tidak seharusnya menjauhkan
nilai, perasaan dan standar itu dari klien, dan dia tidak mencoba
menyembunyikannya pada klien
5. Konselor memfokuskan pada perubahan tingkah laku dan bukan
hanya membuat klien menjadi sadar
NURSING CENTRE
Nursing Center merupakan pengelolaan terpadu dalam pelayanan,
pendidikan dan penelitian keperawatan melalui pemberdayaan
seluruh potensi yang ada secara optimal. Dalam Nursing
Center selalu diupayakan untuk memandang keperawatan sebagai
suatu kesatuan yang utuh sehingga Nursing Center memiliki
karakteristik tertentu.(Suharyati, 2002)
Tujuan NC
tercapainya masyarakat sehat dengan indikator kemandirian keluarga
melalui pelayanan, pendidikan dan penelitian keperawatan yang
berkualitas secara efektif dan efisien