Anda di halaman 1dari 7

LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI

UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Analisis Pengukuran Arus dan Tegangan Menggunakan Rangkaian


Seri dan Paralel

Nur Muhammad Ghinan Nafs1


1JurusanFisika Fakultas MIPA Universitas Jember
E-mail: annafghinan2804@gmail.com

Hukum Ohm dan Hukum Kircchoff merupakan suatu teori atau konsep dasar dalam
elektronika, hal ini sangat penting untuk dipahami setiap mahasiswa Fisika. Praktikum ini
dilakukan secara berkelompok dengan tujuan mahasiswa mampu memahami Hukum Ohm
dan Hukum Kircchoff. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengaplikasikan Hukum Ohm dan
Hukum Kircchoff pada rangkaian seri maupun paralel.Hasil yang didapatkan yaitu pada
besar nilai arus rangkaian seri memiliki nilai sama sedangkan tegangan yang dihasilkan
berbeda. Nilai arus pada rangkaian parallel memiliki besar nilai yang berbeda, sedangkan
pada tegangan sama.

Kata Kunci : Hukum Ohm, Hukum Kircchoff, Rangkaian Seri, Rangkaian Paralel

Pendahuluan
Hukum Ohm menyatakan bahwa arus listrik dalam suatu rangkaian
sebanding dengan tegangan dan invers terhadap hambatan, sedangkan Hukum
Kirchhoff adalah aturan yang menggambarkan konsep keselamatan muatan dalam
rangkaian listrik, yaitu Hukum Kirchhoff Arus dan Hukum Kirchhoff Tegangan.
Praktikum ini sangat penting dilakukan bagi mahasiswa Fisika untuk memenuhi
persyaratan mata kuliah wajib yang harus diselesaikan dalam menempuh mata
kuliah elektronika 2. Praktikum ini dilakukan secara berkelompok dengan tujuan
mahasiswa mampu memahami Hukum Ohm dan Hukum Kircchoff. Mahasiswa juga
diharapkan dapat mengaplikasikan Hukum Ohm dan Hukum Kircchoff pada
rangkaian seri maupun paralel.
Rangkaian listrik dapat didefinisikan sebagai suatu susunan komponen
elektronika yang saling dihubungkan satu sama lain dengan metode tertentu dan
paling sedikitnya memiliki satu lintasan tertutup (Marhadi & Ardisal, 2019).
Rangkaian listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya yaitu rangkaian
listrik arus searah (DC) dan rangkaian listrik arus bolak-balik (AC). Rangkaian listrik
DC secara sederhana digunakan resistor yang dialirkan arus listrik dari sumber
tegangan DC. Rangkaian listrik AC terdiri dari resistor, kumparan, dan kapasitor
yang telah disusun secara seri kemudian dialirkan arus listrik dari sumber tegangan
AC yang nilainya berubah setiap saat (Gede W. J. dan Sanny V. A., 2023).

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Hukum Ohm ditemukan oleh Georg Simon Ohm. Hukum Ohm memiliki
pernyataan bahwa tegangan yang melewati bahan pengantar berbanding lurus
dengan arus yang mengalir melalui bahan tersebut. Hukum Ohm secara matematis
dapat ditulis pada persamaan 1 berikut (Dena A., 2022):

V=I.R (1)

Hukum Kirchhoff ditemukan oleh Gustav Robert Kirchhoff. Hukum


Kirchhoff terbagi menjadi dua macam, yakni Hukum Kirchhoff 1 yang membahas
mengenai Kirchhoff Current Law (KCL) dan Hukum Kirchhoff 2 yang membahas
mengenai Kirchhoff Voltage Law (KVL). Hukum Kirchhoff 1 mengatakan bahwa
jumlah arus yang masuk melewati suatu titik percabangan (node) sama
dengan jumlah arus keluar dari titik percabangan (node) tersebut,atau dapat
dikatakan bahwa jumlah seluruh arus pada suatu titik percabangan (node) sama
dengan nol. Hukum Kirchhoff 1 secara matematis dapat ditulis pada persamaan 2
berikut (Dena A., 2022):

∑I=0 (2)

Hukum Kirchhoff 2 juga mengatakan bahwa jumlah tegangan pada suatu


rangkaian listrik yang tertutup sama dengan nol, atau dapat dikatakan bahwa
penjumlahan tegangan pada setiap komponen penyusun yang membentuk suatu
rangkaian listrik tertutup akan memiliki nilai sama dengan nol. Hukum Kirchhoff 2
secara matematis dapat ditulis pada persamaan 3 berikut:

∑V=0 (3)

Resistor merupakan komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk


menghambat atau membatasi aliran listrik yang mengalir pada suatu rangkaian
elektronika. Resistor termasuk komponen pasif pada rangkaian elektronika. Fungsi
resistor yang sesuai namanya yaitu bersifat resistif dan termasuk ke dalam salah
satu komponen elektronika yaitu kategori komponen pasif. Satuan atau nilai
resistansi dari suatu resistor di sebut Ohm dan dilambangkan dengan simbol Omega
(Ω) (Irma Y. B. dan Dedy I., 2018).
Resistor pada suatu teori dan penulisan formula yang memiliki hubungan
dengan resistor dapat disimbolkan dengan huruf “R”. Desain pada skema elektronika
resistor tetap disimbolkan dengan huruf “R”, resistor variabel bias disimbolkan
dengan huruf “VR” dan untuk resistor jenis potensiometer dapat disimbolkan dengan
dua simbol yaitu huruf “VR” dan “POT” (Irma Y. B. dan Dedy I., 2018).

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Metode
Metode praktikum pada rangkaian seri dan paralel terdapat tiga percobaan.
Tabel pengamatan ditulis pada kertas folio sebelum pengamatan dilakukan.
Percobaan pertama yaitu menentukan nilai resistansi dari dua puluh resistor yang
telah ditentukan sesuai kode warna. Multimeter, projectboard, dan resistor dirangkai
sesuai petunjuk. Nilai resistansi sebenarnya kemudian dicatat pada tabel
pengamatan. Percobaan kedua yaitu nilai resistansi dihitung pada rangkaian
rangkaian seri dan parallel menggunakan rumus Hukum Ohm dan dibuktikan
dengan Hukum Kirchhoff. Parameter yang dicari yaitu hambatan (R) dari R1, R2, R3,
Rtotal; Tegangan (V) dari VR1, VR2, VR3, VDC; dan juga Arus (I) dari IR1, IR2, IR3, IDC
pada setiap rangkaian yang telah ditentukan, kemudian data yang didapat dicatat
pada tabel pengamatan dan diulangi sebanyak sepuluh kali. Percobaan terakhir
yaitu memahami Hukum Ohm, rangkaian disusun seperti pada modul. Diberikan nilai
R1 adalah 1kΩ dan R2 divariasikan sebanyak lima belas kali kemudian diukur besar
resistansi menggunakan potensiometer pada R1 dan R2, kemudian arus yang
melewati R2 diukur dan tegangan diantara kedua ujung resitansi R2. Vd divariasikan
dan diukur perubahan Ic. Pengambilan data dilakukan sebanyak lima kali. Percobaan
yang telah selesai, alat-alat dirapikan dan ditata kembali ke tempat semula.

Gambar 1. Diagram Alir Praktikum Modul 2

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Hasil
Hasil dari praktikum modul dua adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Percobaan Menentukan Resistansi Resistor


Resistor
Nilai Resistor Nilai Terukur Deviasi
270 260 10
330 316 14
390 382 8
470 460 10
560 548 12
680 670 10
1000 970 30
1200 1179 21
1500 1501 -1
1800 1734 66
2000 1955 45
2200 2150 50
3300 3240 60
3900 3830 70
4700 4590 110
5600 5500 100
6800 6670 130
10000 9770 230
12000 11700 300
18000 17800 200

Tabel 2. Hasil Pengukuran Rangkaian Seri dan Paralel


R (ohm) V (volt) I (ampere)
R1 R 2 R3 Rtotal VDC VR1 VR2 VR3 IDC IR1 IR2 IR3
270 330 390 990 7.7 2.12 2.55 2.94 23.1 7.79 7.57 7.74
270 330 470 1070 7.73 1.91 2.32 3.3 21.56 7.07 7.25 7.24
270 390 470 1130 7.46 1.74 2.54 3.16 20.38 6.68 6.85 6.85
330 390 470 1190 7.69 2.12 2.53 3.04 18.9 6.37 6.18 6.35
330 390 560 1280 7.35 1.98 2.25 3.36 17.5 6.04 5.8 5.66
330 390 270 990 7.48 2.5 2.97 2.03 23.07 7.7 7.64 7.73
330 470 270 1070 7.53 2.32 3.27 1.78 21.89 7.83 6.93 7.13
330 270 560 1160 7.57 2.16 1.78 3.53 19.61 6.58 6.65 6.38
270 470 560 1300 7.7 1.6 2.78 3.18 16.59 5.71 5.3 5.58
270 390 560 1220 7.53 1.66 2.4 3.44 18.76 6.24 6.26 6.26

R (ohm V (volt) I (ampere)


R1 R2 R3 1/ Rtotal Rtotal VDC VR1 VR2 VR3 IDC IR1 IR2 IR3
270 330 390 0.009 107.5 5.83 6.16 6.1 6.06 53 2.04 1.54 13.7

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

270 330 470 0.009 112.8 5.23 5.2 5.11 5.13 47.3 20.2 16.5 11.8
270 390 470 0.008 119.1 5.08 4.4 5.07 5.11 43.7 19.8 16.5 10.8
330 390 470 0.008 129.5 5.24 5.28 5.3 5.3 41.8 16.1 13.7 11.1
330 390 560 0.007 135.5 5.33 5.37 5.37 5.35 39.8 15.6 13.9 9.4
330 390 270 0.009 107.5 4.89 4.73 4.71 4.73 44.4 13.2 12.7 16.1
330 470 270 0.009 112.8 5.07 4.72 4.68 4.89 35.1 15.9 10.9 18.6
330 270 560 0.009 117.4 4.85 4.85 4.89 4.84 42 14.4 17.6 9.1
270 470 560 0.008 131.3 4.85 4.87 5.08 4.83 36.4 17.8 10.6 8.8
270 390 560 0.008 124.2 4.79 4.9 4.8 4.69 36.4 18.2 12.2 8.8

Tabel 3. Hasil Percobaan Memahami Hukum Ohm


Rangkaian 1 Variasi R2
R1 R2 IR1 IR2 VR1 VR2
(Ohm) (Ohm) VDC (A) (A) (volt) (volt)
1000 270 6.20 5.10 4.78 1.32
1000 330 0.49 0.49 4.72 1.56
1000 390 4.74 4.72 4.68 1.83
1000 470 4.47 4.5 4.43 2.08
1000 560 4.23 4.23 4.18 2.35
1000 680 3.57 3.97 3.9 2.51
1000 1000 3.34 3.30 3.23 3.23
1000 1200 3.06 3.06 2.98 3.5
1000 1500 2.68 3.66 2.63 4.04
1000 1800 2.44 2.46 2.41 4.32
1000 2000 2.28 2.28 2.23 0.44
1000 2200 2.05 2.14 2.11 4.68
1000 3300 1.60 1.60 1.57 5.22
1000 3900 1.41 1.41 1.38 5.46
1000 4700 8.22 1.22 1.22 1.2 5.66

Rangkaian 2 Variasi Tegangan


R1 (Ohm) R2 (Ohm) VR1 VR2 IR1 (A) IR2 (A)
0.9 0.36 0.32 0.32
0.17 0.62 0.36 0.62
0.26 1.08 0.61 1.08
0.35 1.3 0.74 1.3
270 1000 0.43 1.76 0.96 1.76

Diskusi
Percobaan ini menggunakan prinisip Hukum Ohm, dimana besar arus listrik
yang mengalir selalu berbanding lurus dengan tegangan (V) dan Hukum Kircchoff
sendiri yaitu jumlah arus masuk sama dengan jumlah arus keluar. Percobaan
pertama yaitu mengukur nilai resistansi dari 20 resistor berbeda nilai menggunakan
multimeter. Resistor yang telah diukur nilainya ditulis pada table pengamatan. Hasil
yang ditunjukkan memiliki nilai deviasi yang tidak jauh berbeda dengan nilai resistor
tertulis.
Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember
LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Percobaan kedua yaitu mengukur nilai hambatan total (Rtotal), tegangan (V),
dan arus (I) dengan menggunakan rangkaian seri dan paralel. Percobaan digunakan
3 variasi resistor dengan pengulangan 10 kali pada setiap rangkaian. Rangkaian
disusun secara seri dan parallel, kemudian dihubungkan dengan sumber tegangan
(baterai) dan multimeter untuk mengetahui nilai terukurnya. Hasil didapatkan yaitu
pada rangkaian seri besar kuat arus di setiap titik rangkaian tersebut ialah sama
atau semua hambatan yang dialiri arus listrik memiliki besar yang sama, bila salah
salah satu hambatan terputus maka arus yang mengalirpun ikut terputus. Rangkaian
paralel didapatkan hasil yaitu tegangan pada ujung-ujung tiap hambatan adalah
sama, dan hal ini sesuai dengan literatur Kurriawan B. P. dan Chanda S. (2018)
bahwa jumlah arus yang mengalir pada setiap hambatan sama dengan kuat arus
yang mengalir pada penghantar utama dan sesuai dengan Hukum Kircchoff 1.
Percobaan ketiga yaitu memahami Hukum Ohm dengan menggunakan R1
sebesar 1kΩ dan R2 yang divariasikan sebanyak 15 resistor yang artinya data
diambil sebanyak 15 kali dalam menghitung tegangan dan arus pada rangkaian seri.
Hasil yang didapatkan adalah nilai arus sama besarnya antara I1 dan I2 dan nilai
tegangan pada V1 dan V2 berbeda. Percobaan berikutnya ialah sama seperti
sebelumnya, namun menggunakan potensiometer dengan R1 sebesar 270Ω dan R2
sebesar 1kΩ. Percobaan ini dilakukan sebanyak 5 kali juga memiliki hasil I 1, I2 yang
sama dan V1, V2 berbeda. Data di atas telah menunjukkan benar bahwa Hukum
Ohm menyatakan arus listrik dalam suatu rangkaian sebanding dengan tegangan
dan invers terhadap hambatan.

Kesimpulan
Kesimpulan dari praktikum ini adalah nilai resistansi terukur lebih kecil dari
pada nilai resistansi tertulis. Hukum Ohm menyatakan bahwa arus dalam suatu
rangkaian sebanding dengan tegangan dan invers terhadap resistansi. Hukum
Kircchoff menyatakan bahwa jumlah arus yang mengalir pada setiap hambatan
sama dengan kuat arus yang mengalir pada penghantar utama.

Kata Pengantar/Acknowledgements
Terima kasih banyak kepada Dosen pengampu dan asisten praktikum atas
bimbingan dan dukungannya selama praktikum berlangsung. Saya sangat
menghargai bantuan yang diberikan dalam memperluas pengetahuan saya. Semoga
saya dapat terus belajar dari Dosen dan asisten praktikum di masa mendatang.

Refferences
Anugrah, D. (2022). Penerapan Hukum Kirchhoff dan Hukum Ohm pada Analisis
Rangkaian Listrik Menggunakan Software Electronics Workbench. Journal of
Systems, Information Technology, and Electronics Engineering, 2 (2), 1-11.

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember


LABOLATORIUM ELEKTRONIKA DAN INSTRUMENTASI
UNIVERSITAS JEMBER
Laporan Praktikum Elektronika 1

Basri, I. Y. dan Irfan, D. (2018). Komponen Elektronika. Padang: Sukabina Press.


Jaya, G. W. dan Aponno, S. V. (2023). Kajian Teori Arus Listrik pada Rangkaian
Resistor Seri dan Paralel Berdasarkan Jumlah Resistor yang Digunakan.
ORBITA, 9 (1), 87-93.
Marhadi dan Ardisal (2019). Meningkatkan Kemampuan Merangkai Listrik
Sederhana Melalui Multi Metode pada Anak Tunarungu di SLB Al-Ishlah
Padang. Jurnal Penelitian Pendidikan Kebutuhan Khusus, 7 (1), 222-227.
Pranata, K. B. dan Sundaygara, C. (2018). Buku Ajar Elektronika Dasar 1. Malang:
Universitas Kanjuruhan

Lampiran

Gambar 1. Pengukuran Gambar 2. Pengukuran Tegangan


Tegangan pada Rangkaian Seri Menggunakan Potensiometer

Copyright LaB ElIns FMIPA Universitas Jember

Anda mungkin juga menyukai