Anda di halaman 1dari 62

LAPORAN

KEGIATAN PLP 1
UPT SATUAN PENDIDIKAN SMAN 10 BULUKUMBA

OLEH
NAMA :REHANG
NIM : 2022310434
DOSEN PEMBIMBING : H.ANDI ASNAWI,SS,M.Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BULUKUMBA
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Program PLP 1 oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah


Bulukumba di UPT SMAN 10 Bulukumba, Tahun Ajaran 2023 dinyatakan telah
diterima dan disahkan.

Yang melaksanakan kegiatan ini adalah:

Nama : Rehang

NIM : 2022310434

Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris

Bulukumba, 18 Agustus 2023


Mahasiswa PLP, Guru Pamong,

Rehang Hasisba Isnayanto,S.Pd.M.Si.


NIM. 2022310434 NIP. 197607092005021002

Mengetahui:

Dosen Pembimbing, Kepala UPT SMAN 10 Bulukumba,

H. Andi Asnawi, S.S., M. Hum. Drs. Ilham Syah, M. Pd


NIDN. 0922017201 NIP. 19670430 199412 1 002

ii
LEMBAR PENILAIAN
Berdasarkan pengamatan dan laporan PLP 1 oleh Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Bulukumba.

Nama : Rehang

NIM : 2022310434

Program Studi : Pendidikan Bahasa Inggris

Maka guru pamong dan dosen pembimbing memberikan Nilai ( A / B / C / D / E )

Bulukumba, 18 Agustus 2023


Mahasiswa PLP, Guru Pamong,

Rehang Hasisba Isnayanto, S. Pd. M. Si.


NIM. 2022310434 NIP.197607092005021002

Mengetahui:

Dosen Pembimbing, Kepala UPT SMAN 10 Bulukumba,

H. Andi Asnawi, S.S., M. Hum. Drs. Ilham Syah, M. Pd


NIDN. 0922017201 NIP. 19670430 199412 1 002

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt atas segala rahmat dan hidayah-Nya

sehingga proses penulisan laporan PLP 1 dapat diselesaikan sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan. Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis peroleh

tidak semata-semata jerih payah sendiri, tetapi keterlibatan semua pihak. Oleh

karena itu, penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Ayah dan Ibunda tercinta dengan sabar telah mendidik dan membiayai
penulis sejak kecil sampai sekarang.
2. Drs. Ilham Syah, M. Pd sebagai kepala UPT SMA Negeri 10 Bulukumba yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis selama melakukan kegiatan
PLP1.
3. H. Andi Asnawi, S.S., M. Hum. sebagai Dosen Pembimbing yang telah
memonitor dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan PLP 1.
4. Hasisba Isnayanto, S. Pd. M. Si sebagai guru pamong UPT SMA Negeri 10
Bulukumba yang telah membimbing dan membantu penulis selama
melakukan kegiatan PLP 1.
5. Bapak dan ibu guru serta staf UPT yang telah berbagi informasi dan masukan
kepada penulis selama melakukan kegiatan PLP 1.
6. Rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan masukan, arahan dan
motivasi kepada penulis.
7. Adik-adik siswa UPT SMA Negeri 10 Bulukumba yang antusias saat tengah
diwawancarai, semoga kelak menjadi generasi yang membanggakan.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya atas bantuan dan
dukungan yang diberikan semoga mendapat pahala dari Allah Swt.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca sangat diharapkan.
Bulukumba, 18 Agustus 2023
Penyusun

Rehang

iv
DAFTAR ISI

SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................ii

LEMBAR PENILAIAN....................................................................................iii

KATA PENGANTAR.......................................................................................iv

DAFTAR ISI.......................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Program PLP.............................................................................3
C. Manfaat Program PLP...........................................................................3

BAB II HASIL PENGAMATAN......................................................................5


A. Hasil pengamatan langsung kultur sekolah............................................5
1. Sejarah sinkat UPT SMA Negeri 10 Bulukumba......................5
2. Visi misi.....................................................................................6
3. Kultur Sekolah...........................................................................7
B. Struktur organisasi dan tata kelola sekolah...........................................11
C. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.......................................12
1. Kehadiran siswa........................................................................14
2. Keterlambatan hadir siswa........................................................14
3. Absen........................................................................................15
4. Seragam sekolah.......................................................................15
5. Penampilan diri siswa...............................................................17
D. Kegiatan ceremonial-formal di sekolah................................................20
E. Kegiatan rutin........................................................................................20
1. Kegiatan kurikuler.....................................................................20
2. Kegiatan kokurikuler.................................................................20
3. Kegiatan ekstrakurikuler...........................................................21
4. Pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah............................22

v
5. Kegiatan 3S...............................................................................23
6. Penggunaan seragam sekolah....................................................23
7. Anjuran menjaga kebersihan.....................................................24
8. Anjuran menjaga ketenangan dan tercipta suasana tenang dan
nyaman......................................................................................24
9. Anjuran memanfaatkan waktu..................................................25
F. Pengamatan proses pembelajaran.........................................................25
1. Kompetensi pedagogik..............................................................26
2. Kompetensi kepribadian...........................................................26
3. Kompetensi proffesional...........................................................27

BAB III PENUTUP...........................................................................................28


A. Kesimpulan......................................................................................................28
B. Saran................................................................................................................28
C. Refleksi Diri....................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................30

LAMPIRAN......................................................................................................31

DOKUMENTASI KEGIATAN........................................................................41

vi
vii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 TAHUN 2017

Pasal 1 butir 8, Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses

pegamatan/observasi yang dilakukan Mahasiswa Program Sarjana Pendidikan

untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan

pendidikan.

Perkenalan Lapangan Persekolahan adalah suatu tahapan dalam proses

penyiapan guru profesional pada jenjang Program Pendidikan, berupa penugasan

kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan

proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan

perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, disertai tindakan

reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru

pamong secara berjenjang.

Program PLP merupakan kegiatan akademik yang tercantum dalam

kurikulum Jurusan Pendidikan yang ada di Universitas Muhammadiyah

Bulukumba merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Kabupaten

Bulukumba yang telah menyelenggarakan Program PLP 1. Sesuai visinya

"Universitas Muhammadiyah Bulukumba berorientasi ke masa depan dengan

bertumpu pada upaya penguatan iman dan taqwa kepada Allah Swt, penguasaan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta dapat menjadi pusat unggulan yang

1
merupakan kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah, umat Islam, dan Bangsa

Indonesia.

Universitas Muhammadiyah Bulukumba memiliki peran yang sangat besar

dalam menghasilkan pendidik yang unggul dan berkualitas serta memiliki empat

kompetensi pendidik yaitu, Kompetensi Profesional, Kompetensi Pedagogik,

Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial. Beberapa upaya yang telah

dilakukan adalah melalui pelatihan-pelatihan bagi mahasiswa, pengadaan

sarana/fasilitas laboratorium, komputer pengembangan kurikulum dan kegiataan

PLP. Program PLP menjadi salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh

oleh setiap mahasiswa. Universitas Muhammadiyah Bulukumba membina

Program Studi dengan 3 fakultas dan 8 jurusan, di antaranya: Pertama, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan yaitu Pendidikan Non Formal/Pendidikan Luar

Sekolah (PLS), Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan

Bahasa Inggris. Kedua, Fakultas MIPA dan Sains yaitu Kimia, Ilmu Aktuaria, dan

Peternakan dan terakhir Fakultas Teknik yaitu Teknik Perencanaan Wilayah dan

Kota.

Program PLP 1 memiliki 2 SKS dengan total pertemuan yaitu sebanyak 10

kali pertemuan dan dilakukan dalam kurun waktu tertentu. Terkait dengan hal ini,

Universitas Muhammadiyah Bulukumba melaksanakan Program PLP ini secara

bertahap, yaitu PLP 1 dilakukan di semester ketiga sedangkan PLP 2 dilakukan

pada semester kelima. Dengan terselenggaranya Program PLP ini, peserta akan

siap menjadi pendidik pemula yang dapat mengimplementasikan kemampuannya

sesuai dengan domain profesionalitas, pedagogik, dan keperibadian sehingga

pendidik

2
masa depan di Indonesia khususnya di Kabupaten Bulukumba menjadi pendidik

yang unggul, berkemajuan, dan beriman.

B. Tujuan Program PLP 1

PLP 1 bertujuan membangun landasan jati diri pendidik dan menghasilkan

pendidik pemula yang unggul dalam kecerdasan spritual, intelektual, emosional,

dan sosial untuk penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah

mupun di luar sekolah dengan cara:

1. Pengamatan lansung kultur sekolah.

2. Pengamatan struktur organisasi sekolah.

3. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.

4. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya:

upacara bendera, rapat briefing)

5. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan

ekstrakurikuler.

6. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.

C. Manfaat Program PLP 1

Adapun manfaat PLP 1 terdiri atas 3 yaitu bagi Mahasiswa, Sekolah dan

Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

1. Bagi Mahasiswa

a. Menambah pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan

pembelajaran di sekolah.

3
b. Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam

mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah.

c. Memperoleh daya penelaran dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan

pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

d. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan

pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.

2. Bagi Sekolah

a. Memperoleh kesempatan untuk ikut dalam menyiapkan pendidik pemula

yang berdedikasi dan profesional.

b. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam

merencanakan, serta melaksanakan pengembangan sekolah.

3. Bagi Universitas Muhammadiyah Bulukumba

a. Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan Program PLP di sekolah, guna

pengembangan kurikulum perguruan tinggi yang disesuiakan dengan

kebutuhan masyarakat.

b. Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai

permasalahan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

c. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, instansi terkait,

dan sekolah untuk pengembangan tridarma perguruan tinggi

4
BAB II
HASIL PENGAMATAN

A. Hasil Pengamatan Langsung Kultur Sekolah

1. Sejarah Singkat UPT SMA Negeri 10 Bulukumba

Menurut bapak Drs.Ilham Syah,M.Pd selaku Kepala Sekolah UPT SMA

Negeri Bulukumba Tahun Ajaran 2021/2022, secara geografis UPT SMA Negeri

10 Bulukumba berada di bagian barat Kabupaten Bulukumba, 20 km arah timur

Kabupaten Bulukumba. Lokasi sekolah tepatnya berada di Desa Bontobangun,

Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Sekolah tersebut terletak di Jl.

Remaja, Bontobangun Kabupaten Bulukumba.

Sekolah ini didirikan Tahun 2003 dan telah menerima peserta didik pada

tahun pelajaran 2003/2004. Sekolah ini didirikan dengan nama SMA Negeri 1

Rilau Ale, berganti nama menjadi SMA Negeri 10 Bulukumba pada tahun 2014

dan berganti nama menjadi UPT SMA Negeri 10 Bulukumba pada Tahun 2019.

SMA Negeri 10 Bulukumba sebagai salah satu lembaga penyelenggara

pendidikan merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya

dengan kecakapan hidup (life skill) secara integratif, yang memadukan potensi

generik dan spesifik guna memecahkan dan mengatasi problema hidup.

Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan yang akan

terjun ke masyarakat tersebut antara lain, kecakapan mengenal diri (personal

skill), kecakapan berpikir rasional (thinking skill), kecakapan sosial (social skill),

kecakapan akademik (academic skill) dan kecakapan kejuruan (vocational skill).

5
2. Visi dan Misi

a. Visi

“Mewujudkan warga UPT SMAN 10 Bulukumba unggul dalam prestasi,

terampil dalam berkarya, berbudaya lingkungan, berlandaskan iman dan

taqwa.”

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas organisasi dam manajemen sekolah dalam

menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetensi.

2) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif

melalui inovasi pembaharuan pembelajaran berbasis pelestarian

lingkungan hidup.

3) Meningkatkan kualitas kompetensi guru dan pegawai untuk mewujudkan

pelayanan yang profesional.

4) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan

dalam mewujudkan sekolah yang mengedepankan upaya perlindungan dan

pengendalian pencemaran lingkungan hidup.

5) Meningkatkan daya saing akademik dan nonakademik untuk mencapai

prestasi.

6) Mewujudkan lingkungan sekolah yang indah, asri, nyaman, dan ramah

lingkungan.

7) Meningkatkan fasilitas dan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan

proses pendidikan.

6
8) Menumbuhkan semangat berbicara secara intensif agar warga sekolah

hidup dalam naungan nilai-nilai agama.

3. Kultur Sekolah

UPT SMA Negeri 10 Bulukumba memiliki visi dan misi yang tertulis dan

terpajang di ruangan Tata Usaha dan disetiap kelas. Visi dan misi UPT SMA

Negeri 10 Bulukumba ini disusun bersama pemangku kepentingan seperti kepala

sekolah, guru, komite sekolah dan Semua warga sekolah mengetahui dan

memahami rumusan visi dan misi sekolah karena visi dan misi tersebut dapat

diakses dari mana saja.

1. Mengenai Penerapan Kedisiplinan di Sekolah :

a. Kepala Sekolah

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah UPT SMA Negeri 10

Bulukumba adalah sosok yang disiplin dalam pelaksanaan disiplin waktu dalam

ruang lingkup sekolah. Kepala sekolah juga selalu meningkatkan kemampuan

profesinya dengan rutin terlibat dalam kegiatan Musyawarah Kerja Kepala

Sekolah (MKKS) dan selalu membagi pengalamannya disekolah dalam rangka

pembinaan guru.

b. Guru

Berdasarkan hasil wawancara kami, “sebelum pukul 07:00 guru mata

pelajaran mempersiapkan metode untuk melaksanakan pembelajaran yang akan

dilakukan di kelas. Sebelum melakukan pembelajaran guru memberikan terlebih

dahulu tentang aturan dan refleksi terkait pembelajaran yang akan di laksanakan.

7
Setelah melakukan kesepakatan, guru memberikan pembelajaran (materi)

terhadap peserta didik. Setelah itu, guru memberikan umpan balik terhadap

peserta didik tentang materi yang diberikan apakah sudah di pahami atau belum.

Jika peserta didik tersebut sudah memahami apa yang di sampaikan oleh

gurunya, maka guru akan melanjutkan dengan memberikan tugas dan guru tidak

terlalu membebani tugas-tugas yang diberikan.

c. Peserta didik

Berdasarkan hasil wawancara yang telah di lakukan oleh Mahasiwa PLP 1,

peserta didik terasa jenuh belajar di sekolah karena waktu untuk kegiatan belajar

mengajar di kelas tergolong sangat singkat karena hanya 50 menit untuk permata

pelajaranya dan peserta didik masih memerlukan waktu untuk melakukan diskusi

untuk menyelesaikan masalah dalam pembelajaran yang sedang berlangsung.

2. Hubungan Sosial Antar Warga Sekolah

Hubungan kepala sekolah dengan guru-guru sangat baik. Karyawan selalu

membantu kepala sekolah ketika ada hal yang harus dikerjakan, dan ketika

bertemu kepala sekolah, guru, karyawan maupun peserta didik membudayakan 5S

(Senyum, Sapa, Salam, Sopan, dan Santun).

a. Guru dengan Pegawai dan Peserta didik

Hubungan sosial guru dengan pegawai dan peserta didik sangat baik. Guru

juga mengambil peran dalam pelaksanaan ekstrakulikuler seperti Rohis dimana

guru menggunakan waktu selain jam mengajarnya dikelas untuk mengajar

kerohanian islami. Peagawai juga senantiasa membantu guru, misalnya tata usaha

membantu guru dalam mencetak soal-soal ujian.

8
b. Guru dengan Guru

Hubungan guru dengan guru di UPT SMA Negeri 10 Bulukumba sangat

baik, tidak ada perselesihan. mereka saling memberikan masukan, saling mengisi

kekurangan dan terlihat sangat akrab.

c. Peserta didik dengan peserta didik

Hubungan peserta didik dengan peserta didik sangat baik, akan tetapi tidak

dapat dipungkiri perselisihan antar peserta didik pasti terjadi, namun seiring

berjalannya waktu perselisihan yang berujung pertengkaran kini jarang terjadi,

meskipun terjadi guru BK akan langsung mengambil tindakan dengan

memberikan nasihat dan membantu memecahkan masalah peserta didik.

3. Hubungan Antar Warga Sekolah dengan Masyarakat Sekitar dan Orang Tua
Peserta Didik.

Sebagai kepala sekolah, beliau wajib memberikan contoh yang baik

kepada warga sekolah dan lingkungan sekitar. Dengan dilaksanakanya program

Paguyuban Kelas, dimana orangtua peserta didik dilibatkan langsung dalam setiap

kegiatan peserta didik tidak hanya mengontrol di rumah, apabila ada peserta didik

yang sakit, orangtuanya langsung memberikan informasi ke pihak sekolah.

Sikap Peserta didik Terhadap:

a. Kepala sekolah

Peserta didik sangat patuh dan menghormati kepala sekolah, mereka patuh

terhadap perintah dan larangan kepala sekolah, meskipun masih ada bebera

peserta didik yang melakukan pelanggaran. Sikap peserta didik sangat sopan

terhadap kepala sekolah.

9
b. Guru

Hubungan yang sangat baik antara peserta didik dan guru menjadi

pemandangan yang tidak asing dalam pengamatan yang kami lakukan, para

peserta didik sangat antusias terhadap gurunya dalam proses pembelajaran

maupun diluar proses pembelajaran. Interaksi guru dengan peserta didik tidak

hanya di dalam proses pembelajaran hanya saja peserta didik di zaman sekarang

lebih cuek jika dibandingkan zaman dulu, mungkin karena faktor teknologi

sehingga peserta didik kelihatan tidak begitu peduli dengan lingkungan sekitarnya

karena sibuk dengna diri mereka sendiri.

c. Pegawai

Sikap peserta didik terhadap staf tata usaha, penjaga perpustakaan, dan

satpam sikapnya sama terhadap guru, peserta didik sopan dan menghargai mereka.

d. Tamu

Ketika sekolah kedatangan tamu, semua peserta didik selalu

memperlihatkan rasa senang dan menyambut dengan cara mereka masing-masing

walaupun tidak terlibat secara langsung.

4. Mengamati Rencana Kegiatan Anggaran Sekolah

Kegiatan anggaran berjalan sesuai dengan penganggaran yang disiapkan

oleh sekolah, anggaran kegiatan sekolah ini di anggarkan oleh dana BOS.

5. Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran UPT SMA Negeri 10 Bulukumba menggunakan

Kurikulum 2013 bagi kelas XII dan Kurikulum merdeka bagi kelas X dan XI.

10
B. Struktur Organisasi dan Tata Kelola Sekolah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guna mendapatkan informasi

yang lebih lengkap telah dilakukan dengan Drs Muh Natsir selaku wakil kepala

sekolah bidang humas dapat diketahui bahwa UPT SMA Negeri 10 Bulukumba

telah memiliki struktur organisasi yang jelas dan hal ini juga dapat dilihat pada

bagan struktur organisasi sekolah yang tertera pada website UPT SMA Negeri 10

Bulukumba, serta ruang Kepala UPT SMA Negeri 10 Bulukumba. Gambar

struktural Organisasi Sekolah tertera pada gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1. Struktural Organisasi Sekolah

Dari jabatan struktural tingkat tertinggi yakni kepala sekolah, dibantu

dengan melakukan koordinasi dan pemberian instruksi dari dan kepada komite

sekolah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sampai tingkat terendah

yakni peserta didik. Kemudian terdapat jabatan, wakil kepala sekolah bidang

hubungan masyarakat/humas, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, wakil

kepala

11
sekolah bidang sarana dan prasarana, wakil kepala sekolah bidang kepeserta

didikan, dan Bendahara.

Untuk membantu pekerjaan, beberapa wakil kepala sekolah membawahi

bidang lain seperti wakil kepala sekolah bidang humas yakni POKJA Prakerin,

DU/DI, POKJA BKK. Sementara, wakil kepala sekolah bidang kepeserta didikan

dibantu oleh pembina OSIS dan koordinator ekstrakurikuler. Kemudian, terdapat

guru, wali kelas, dan guru BK (Bimbingan Konseling) sebelum struktur dengan

tingkat terendah yakni peserta didik dengan garis instruksi

C. Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan dan wawancara yang

dilakukan dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yakni Israk, S.Pd.M.Si.,

dapat disimpulkan bahwa untuk peraturan dan tata tertib memang tertera pada

masing-masing ruangan di UPT SMA Negeri 10 Bulukumba. Memang ada

beberapa yang tidak lagi terpasang karena sudah mengalami kerusakan dan ada

yang sudah hilang. Gambar tata tertib tenaga pendidikdan kependidikan yang ada

pada SMAN 10 Bulukumba tertera pada gambar 2.2 berikut.

Gambar 2.2. Tata tertib Tenaga Pendidik dan Kependidikan


12
Peraturan dan tata tertib juga beberapa sudah tersampaikan ketika

pembelajaran tatap muka berlangsung di kelas. Tersampaikan juga saat apel pagi

dan disampaikan kembali oleh masing-masing wali kelas serta guru BK atau tim

tata tertib. Peraturan dan tata tertib tersebut bertujuan untuk memupuk

kedisiplinan peserta didik, dengan tujuan menghindari peserta didik dari

perbuatan yang tidak

terpuji, serta sebagai upaya preventif dan pembinaan untuk peserta didik di UPT

SMA Negeri 10 Bulukumba.

Dalam peraturan dan tata tertib tersebut tertera dengan jelas tujuan tata

tertib dilaksanakan, hak yang dimiliki peserta didik di dalam sekolah, kewajiban

yang harus dilakukan oleh peserta didik di dalam sekolah, perihal masuk sekolah,

larangan-larangan yang diberlakukan, beserta sanksi/hukum bagi pelanggar.

Sanksi-sanksi tersebut juga dibagi menjadi dua tingkatan yakni sanksi biasa dan

sanksi khusus berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan. Seluruh peraturan

dan tata tertib peserta didik bersifat mengikat.

Pelanggaran tata tertib sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu

pelanggaran ringan dan pelanggaran berat. Pelanggaran ringan yaitu pelanggaran-

pelanggaran kedisiplinan yang menyangkut hal masuk sekolah, seperti

penggunaan seragam yang salah dan keterlambatan. Sedangkan pelanggaran berat

merupakan pelanggaran yang dapat melanggar norma atau menjatuhkan nama

baik sekolah, seperti bullying, hamil selama tercatat sebagai peserta didik,

melakukan pelecehan terhadap simbol negara, terbukti menggunakan barang-

barang terlarang serta tindakan lainnya yang dapat mencoreng nama baik sekolah.

Dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran tata tertib pun


13
menggunakan prosedur yang berbeda. Jika pada pelanggaran ringan peserta didik

dapat langsung diberikan peringatan baik secara lisan maupun tertulis,

pemberitahuan kepada orang tua, dan/atau tambahan poin pelanggaran pada buku

saku. Sementara, pada pelanggaran berat harus diadakan pertemuan terlebih

dahulu kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kepesertadidikan, guru BK

beserta dengan peserta didik

sebagai pelanggar dan orang tua yang bersangkutan. Dalam pertemuan tersebut

akan dibahas mengenai sanksi yang akan diterima oleh peserta didik tersebut

secara musyawarah sehingga menghasilkan sebuah kesepakatan yang mutlak

sesuai dengan kebijakan sekolah seperti skorsing, atau bahkan pengembalian

kepada orang tua ataupun dikeluarkan dari sekolah. Peraturan dan tata tertib

peserta didik UPT SMA Negeri 10 Bulukumba. Tata tertib yang diterapkan bisa

dilihat sebagai berikut:

1. Kehadiran Siswa

a. Hadir setiap hari efektif belajar, masuk kelas pagi pukul 07.00 Wita

atau sesuai dengan jadwal pelajaran yang telah ditetapkan sekolah.

b. Harus berada di dalam ruang belajar 10 menit sebelum pelajaran

dimulai.

c. Jika meninggalkan ruang belajar sebelum waktunya harus seijin guru

mata pelajaran.

d. Jika meninggalkan sekolah sebelum waktunya harus seijin guru

piket/wali kelas

e. Pada saat jam belajar tidak keluar dari kelas.

f. Pada jam istirahat tidak keluar lingkungan sekolah.

14
2. Keterlambatan Hadir Siswa
a. Dinyatakan terlambat bila hadir setelah bel tanda pelajaran dimulai

sudah berbunyi.

15
b. Guru piket dapat memberikan ijin untuk mengikuti pelajaran

berikutnya dengan surat ijin khusus.

c. Guru piket dapat memberikan sanksi sebelum masuk ruang belajar

pada jam pelajaran berikutnya.

d. Tiga kali terlambat (komulatif) akan mendapat surat pemberitahuan -


peringatan (yang ditujukan kepada orang tua).
3. Absen
a. Apabila siswa tidak hadir di kelas harus memberikan

informasi/alasan ketidakhadirannya dengan surat keterangan dari

orang tua/wali siswa dan diserahkan kepada wali kelas atau guru BK.

b. Apabila ketidakhadiran tersebut karena sakit lebih dari 3 hari harus

disertai dengan surat keterangan dari dokter.

c. Apabila ternyata surat keterangan ketidakhadiran siswa yang

bersangkutan tidak sah, maka ketidak hadiran siswa yang

bersangkutan dianggap alpa.

d. Jika pada jam sekolah ada rencana ijin meninggalkan sekolah untuk

kepentingan keluarga, orang tua/wali siswa mengajukan ijin kepada

wali kelas atau guru BK/bidang kesiswaan.

4. Seragam Sekolah

A. Senin-Kamis

1. Seragam putri

a. Pakaian seragam putih abu-abu berdasi (Senin-Selasa) dan

pakaian batik khas (Rabu-Kamis), memakai kaos dalam

(singlet
16
putih), badge OSIS pada saku sebelah kiri, logo sekolah yang

dijahit pada lengan baju putih sebelah kiri, Badge pengenal

nama sekolah (lokasi) yang dijahit pada lengan baju putih

sebelah kanan, yang masing-masing berjarak 5 cm dari bahu.

Logo merah putih sebelah kiri dada.

b. Ikat pinggang hitam polos.

c. Topi.

d. Kerudung putih dengan model jilbab sesuai dengan ketentuan

sekolah, ujung jilbab dipanjangkan menutupi dada, dan tidak

dikaitkan pada leher.

e. Sepatu hitam tertutup, kaos kaki putih panjang tidak bermotif.

2. Seragam putra

a. Pakaian seragam putih abu-abu berdasi. Celana panjang abu-

abu dengan panjang lebar bawah 20 cm, baju putih lengan

pendek dimasukkan (senin-selasa) dan batik khas (rabu-

kamis), badge OSIS pada saku sebelah kiri, logo sekolah

yang dijahit pada lengan baju putih sebelah kiri, Badge

pengenal nama sekolah (lokasi) yang dijahit pada lengan baju

putih sebelah kanan, yang berjarak 5 cm dari bahu. Logo

merah putih sebelah kiri dada.

b. Topi.

c. Memakai kaos dalam (singlet putih).

d. Memakai ikat pinggang hitam polos.

17
e. Sepatu hitam polos bertali, kaos kaki putih satu jengkal diatas

mata kaki.

B. Jum’at

1. Seragam putri

a. Pakaian seragam pramuka yang ditetapkan oleh sekolah.

2. Seragam putra

a. Pakaian seragam pramuka yang ditetapkan oleh sekolah.

C. Pakaian Olahraga

1. Seragam olah raga wajib dipakai pada jam pelajaran olahraga

sesuai ketentuan sekolah.

2. Pakaian/seragam olahraga tidak boleh digunakan pada jam


pelajaran lain selain olahraga.

5. Penampilan Diri Siswa


A. Siswa Putri

1. Rambut tidak terurai sehingga keluar dari jilbab, tidak dicat.

2. Kuku dipotong pendek, tidak dicat.

3. Tidak ber make-up dan memakai perhiasan yang berlebihan.

B. Siswa Putra

1. Rambut dipotong pendek rapi dengan bagian atas maksimal 3 cm

dan samping belakang maksimal 1 cm, serta tidak dicat.

2. Kuku dipotong pendek, tidak dicat.

3. Tidak memakai assesoris (gelang, kalung, subang, anting, rantai

dll).

18
4. Tidak bertato.

Kemudian, terdapat pula larangan-larangan untuk para siswa, yaitu sebagai

berikut:

a. Meninggalkan pelajaran/sekolah pada jam efektif tanpa ijin guru piket.

b. Merusak nama baik sekolah baik disengaja atau tidak disengaja

c. Membawa, memakai, menyimpan, mengedarkan obat terlarang, VCD

porno, bacaan porno dan sejenisnya yang dilarang negara.

d. Membuat keonaran baik di sekolah atau di luar sekolah.

e. Mengotori lingkungan sekolah berupa corat-coret, membuang sampah

atau hal lain yang tidak semestinya.

f. Membawa rokok atau merokok di dalam sekolah atau di luar sekolah

saat masih berseragam sekolah atau ada acara kegiatan di luar jam

sekolah.

g. Membawa senjata tajam, senjata api atau sejenisnya yang tidak ada

hubungannya dengan pelajaran dan pendidikan.

h. Merusak barang inventaris sekolah.

i. Keluar dari kelas saat pergantian pelajaran kecuali waktu istirahat.

j. Berbuat asusila atau hamil atau menghamili diluar nikah, dan

melaksanakan pernikahan selama masih menjadi siswa/siswi SMA

Negeri 10 Bulukumba.

k. Membawa petasan atau bahan peledak dan sejenisnya.

l. Memeras atau mengompas teman atau orang lain.

m. Menganiaya teman atau orang lain di lingkungan sekolah.

n. Berkelahi atau membuat keributan dan kekacauan dalam bentuk apapun

19
o. Menjadi anggota gank, atau memelopori menjadi gank.

p. Membawa handphone ke dalam lingkungan sekolah terutama di dalam

kelas, kecuali ada isin khusus karena kepentingan khusus.

q. Mengucapkan kata-kata yang tidak pantas, asusila yang menyinggung

perasaan orang lain.

r. Menyelenggarakan kegiatan tanpa sepengetahuan/seijin sekolah.

Selain dari larangan untuk siswa tentunya juga terdapat beberapa sanksi

yang diterapkan jika sewaktu-waktu para siswa melakukan sebuah pelanggaran.

Siswa yang melanggar tata tertib sekolah akan menerima sanksi berdasarkan

bobot poin. Bobot poin dihitung dan diberlakukan selama yang bersangkutan

menjadi siswa SMA Negeri 10 Bulukumba.

Tahap/rincian sangsi yang akan dikenakan adalah sebagai berikut :


NO POIN SANKSI
1 10 – 20 - Peringatan lisan

2 21 – 40 - Peringatan tertulis

- Pernyataan diatas kertas


3 41 – 55 bermaterai.
- Memanggil orang tua/wali siswa.
- Pernyataan diatas kertas
bermeterai.
4 56 – 75 - Memanggil orang tua/wali siswa.
- Skorsing selama 3 hari dengan
tugas.
- Pernyataan di atas kertas
5 76 – 99 bermeterai.
- Memanggil orang tua/wali siswa.

20
- Skorsing selama 6 hari dengan
tugas serta pengembalian
sementara kepada orang tua/wali.
- Dikembalikan kepada orang
6 100
tua/wali.

D. Kegiatan Ceremonial-Formal di Sekolah

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan dan wawancara yang

dilakukan dengan kepala sekolah Drs.Ilham Syah,M.Pd., kegiatan ceremonial-

formal yang ada di UPT SMA Negeri 10 Bulukumba adalah upacara bendera

setiap hari Senin dan upacara peringatan hari besar.

E. Kegiatan Rutin

1. Kegiatan Kurikuler

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan dan wawancara yang

dilakukan dengan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan yakni Israk, S.Pd.M.Si.,

Kegiatan belajar mengajar disekolah dilakukan secara tatap muka dengan

5 hari kerja yaitu senin sampai hari jum’at setiap peserta didik mengikuti

pembelajaran tatap muka selama 10 jam pelajaran setiap harinya mulai dari pukul

07.30 sampai dengan 15.00 Wita.

2. Kegiatan Kokurikuler

Kokurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan,

pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler (RI, 2017). Kegiatan ini

dilakukan oleh guru dengan melakukan pengayaan kepada peserta didik.

21
3. Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan karakter dalam rangka

perluasan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerja sama, dan

kemandirian peserta didik secara optimal (Penguatan Pendidikan Karakter, 2017).

Ekstrakurikuler dapat dilakukan baik di sekolah atau di luar sekolah dengan tujuan

untuk mendapatkan tambahan pengetahuan, keterampilan dan wawasan serta

membantu membentuk karakter peserta didik sesuai dengan minat dan bakat

masing-masing. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan melakukan pembinaan

ekstrakurikuler untuk pemantapan dan persiapan. Setiap guru ditunjuk untuk

menjadi pembina kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan kompetensinya.

Ekstrakurikuler bersifat wajib dan pilihan. Jadi, peserta didik wajib mengikuti

ekstrakurikuler pramuka dan untuk ekstrakurikuler pilihannya dibebaskan sesuai

minatnya masing-masing. Ekstrakurikuler di UPT SMA Negeri 10 Bulukumba

sebagai berikut.

1. Pramuka (Wajib)

2. OSIS

3. MPK

4. Paskibra

5. Seni (sendra team)

6. PMR

7. PIK-R

8. Sispala

9. Jurnalistik

22
10. Bestra (Bengkel Sastra)

11. Rohis

12. Olahraga (volley, Futsal dan lain-lain)

Pembinaan ekstrakurikuler cukup tertib dan disiplin sehingga kegiatan

terlaksana dengan baik sesuai dengan jadwalnya. Pembina dari masing-masing

ekstrakurikuler merupakan guru dari sekolah tersebut.

F. Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah

Berdasarkan hasil observasi atau pengamatan dan wawancara yang

dilakukan dengan wakil kepala sekolah bidang kepesertadidikan Drs.Muslim.,

Kepala sekolah sekaligus wakil kepala sekolah bidang kepesertadidikan dan tim

tata tertib sekolah bersama wali kelas, guru BK serta guru bersinergi agar peserta

didik tetap disiplin meskipun melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah.

Pihak sekolah mengkoordinir dan menekankan kepada peserta didik bahwa

kedisiplinan pada saat di sekolah terkait dengan pembelajaran di sekolah.

Pada intinya peserta didik harus disiplin dalam mengerjakan tugas,

mengikuti pembelajaran disekolah, berperilaku yang beradab dan berpakaian

sesuai aturan dan tetap diharuskan mengikuti atribut sesuai jadwal yang berlaku.

Hal ini mengingat sebagai upaya pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah

agar terus menerapkan kedisiplinan. Kegiatan positif yang sudah dibiasakan

tercermin pada menunjukkan kegiatan kedisiplinan untuk bersalaman kepada guru

pada saat pembelajaran.

23
1. Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam)

Kegiatan 3S (senyum, sapa, salam) ini memang dibiasakan diterapkan

untuk seluruh warga sekolah. Jika berpapasan, seluruh warga sekolah saling

senyum, sapa dan salam dengan baik. Seluruh warga sekolah bersikap hangat dan

ramah dalam menjamu tamu dan seluruh warga sekolah lainnya. Hal ini diamati

oleh Mahasiswa PLP 1 dan dirasakan saat kami melakukan proses pengamatan di

UPT SMA Negeri 10 Bulukumba.

2. Penggunaan Seragam Sekolah

Dari hasil Ovservasi yang telah dilakukan pembelajaran yang dilakukan di

sekolah yaitu pembelajaran tatap muka atau luring. Jadi, Wakil kepala sekolah

bidang kepesertadidikan dan guru BK setiap pagi di depan gerbang sekolah bukan

hanya menyambut peserta didik tetapi juga mengecek peserta didik terkait

ketertiban aturan, mulai dari seragam, rambut, kuku, dan atribut sekolah.

Karena sudah kembali ke sekolah maka harus mengikuti peraturan dan tata

tertib sekolah yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada pelaksanaannya masih

terdapat banyak pelanggaran aturan dan tata tertib tersebut, jika rambut panjang

tidak sesuai ketentuan maka dipotong di hari itu juga.

Sementara untuk penggunaan seragam beserta atribut sekolah ditentukan

berdasarkan aturan dan tata tertib UPT SMA Negeri 10 Bulukumba yang berlaku

sesuai jadwal penggunaannya. Hari senin dan selasa menggunakan pakaian putih

abu-abu, hari rabu dan kamis menggunakan pakaian batik abu-abu sedangkan hari

jum’at menggunakan pakaian pramuka.

24
3. Anjuran Menjaga Kebersihan

Anjuran secara verbal saat kegiatan belajar mengajar bertujuan dalam

menjaga kebersihan pada UPT SMA Negeri 10 Bulukumba dilakukan dengan

memupuk kepedulian terhadap kebersihan sekolah. Kebersihan di dalam ruang

kelas maupun di luar kelas. Agar konsisten pembiasan ini dilakukan dengan

penjadwalan piket harian di kelas serta disediakannya tempat sampah di depan

masing-masing ruangan, dengan demikian upaya menjaga kebersihan didukung

penuh oleh UPT SMA Negeri 10 Bulukumba. Terdapat pelaksanaan kebersihan

setiap dua kali dalam sebulan di hari Jum’at untuk warga sekolah dengan tujuan

menjaga fasilitas agar tetap nyaman, bersih, asri, saat digunakan untuk kegiatan

belajar mengajar.

4. Anjuran Menjaga Ketenangan dan Tercipta Suasana Tenang dan Nyaman

Seluruh warga sekolah dianjurkan untuk menjaga ketenangan agar tidak

mengganggu baik di dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung dan di luar

kegiatan belajar mengajar. Suasana tenang tidak adanya keributan membuat

nyaman dan tidak mengganggu warga sekolah lainnya yang sedang melakukan

aktivitas. Berdasarkan pengamatan, ada salah satu guru menegur peserta didik

yang gaduh di luar kelas saat proses kegiatan belajar mengajar sedang

berlangsung. Dengan demikian terciptanya suasana tenang dan nyaman saat

kegiatan belajar mengajar berlangsung.

25
5. Anjuran Memanfaatkan Waktu

Dalam memanfaatkan waktu, seluruh warga sekolah dianjurkan untuk

disiplin waktu dan tidak korupsi waktu. Mayoritas seluruh warga sekolah datang

ke sekolah tepat waktu dan pulang sekolah tepat waktu. Peserta didik secara

kuantitatif memang banyak yang sudah disiplin terhadap waktu untuk hadir ke

sekolah saat pembelajaran luring maupun kehadiran saat pembelajaran daring.

Anjuran menjaga waktu dengan mempergunakan waktu sebagaimana mestinya,

seperti pada saat jam istirahat dan jam untuk beribadah.

G. Pengamatan Proses Pembelajaran Di Kelas

Berdasarkan hasil pengamatan di dalam ruang lingkup pembelajaran di

kelas, kegiatan yang dilakukan guru untuk mengawali proses kegiatan belajar

mengajar yaitu: mengucap salam, menanyakan kabar, mengecek kehadiran peserta

didik (presensi). Proses pembelajaran dilanjutkan dengan penyampaian apersepsi

agar peserta didik mengingat kembali materi yang sudah dipelajari minggu yang

lalu, kemudian dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari hari ini supaya

peserta didik termotivasi dan memperoleh gambaran tentang materi yang akan

disampaikan oleh pengajar. Selain itu menanyakan kepada peserta didik kesulitan-

kesulitan yang ditemui dengan materi sebelumnya. Metode pembelajaran

menggunakan pendekatan yang bermacam-macam sesuai dengan sub-materi yang

akan diajarkan kepada peserta didik. Guru menjelaskan sedikit materi dan guru

mengarahkan peserta didik untuk memperhatikan, mendengarkan dan mencatat

penjelasan guru dan peserta didik pun melakukan diskusi terhadap materi dan

26
melakukan tanya jawab dengan teman kelompok maupun diluar kelompok peserta didik

tersebut

Kemudian guru memberikan latihan soal yang akan dibahas bersama-sama

dan dikerjakan secara berkelompok. Sebelum pelajaran diakhiri, guru

menyampaikan kesimpulan dari materi tersebut (evaluasi) dan meminta peserta

didik mempelajari lagi di rumah serta mempersiapkan materi untuk pertemuan

selanjutnya.

Kunci yang harus dimiliki oleh setiap pengajar adalah kompetensi.

Kompetensi adalah seperangkat ilmu kemampuan seorang guru sehingga tujuan

dari pendidikan bisa di capai dengan baik.

Adapun kompetensi seorang guru yaitu:

1. Kompetensi Pedagogik

Kompetensi ini menyangkut kemampuan seorang guru dalam memahami

karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melalui berbagai cara.

Cara yang utama yaitu dengan memahami murid melalui perkembangan kognitif

murid, merancang pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran serta evaluasi

hasil belajar sekaligus perkembangan murid.

2. Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian ini adalah salah satu kemampuan personal yang

harus dimilki oleh guru professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang

baik pada diri sendiri, bersikap bijaksana serta arif, bersikap dewasa dan

berwibawa serta mempunyai akhlak mulia untuk menjadi sauri teladan yang baik.

27
3. Kompetensi Profesional

Kompetensi professional adalah salah satu unsur yang harus dimiliki oleh

guru yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam.

28
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari laporan Pengeenalan Lapangan Persekolahan diatas dapat

disimpulkan bahwa Perkenalan Lapangan Persekolahan adalah suatu tahapan

dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Pendidikan,

berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar

melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikn, latihan

mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta

disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen

pembimbing dan guru pamong secara berjenjang.

B. Saran

Berdasarkan pengalaman melaksanakan observasi Perkenalan Lapangan

Persekolahan pertama ini, peneliti hendak memberikan saran yang sekiranya dapat

berguna bagi Universitas, sekolah yang bersangkutan dan untuk peneliti

selanjutnya.

Kami berharap kepada peneliti selanjutnya agar dapat menulis laporan

dengan lengkap dan sempurna sesuasi dengan apa yang telah di observasi, yang

mana sesuai dengan data-data yang ada di sekolah yang bersangkutan, dengan

baik dan jujur. Juga untuk sekolah yang bersangkutan kami berharap agar

sekiranya dapat melengkapi sarana dan prasarana di sekolah agar dapat membuat

nyaman siswa dan siswi di sekolah tesebut. Terakhir untuk Universitas atau

kampus sendiri,

29
kami sangat berharap agar sekiranya dapat membimbing para peserta observasi

dengan baik dan di berikan bekal yang mantap juga.

C. Refleksi Diri

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang senantiasa memberi rahmat,

taufik hidayah serta inayahNya sehingga kami dapat melewati serangkaian

kegiatan PLP 1 di SMAN 10 Bulukumba dengan lancar dan tanpa hambatan.

Dalam kegiatan PLP ini banyak pengalaman yang kami dapatkan. Kami juga

dapat mengetahui keadaan fisik yang sebenarnya dari sekolah ini. Keadaan fisik

disekolah ini terlihat baik, fasilitas-fasilitas yang memadai keadaan sosial

ekonomi dan budaya warga sekolah baik, dan mampu bekerja sama dengan baik

antara yang satu dengan yang lainnya. Hubungan interaksi sosial antara warga

sekolah pun terlihat baik, saling bekerja sama dan saling menghargai satu sama

lain tidak saling membeda-bedakan. Selain itu kami juga dapat mengetahui bahwa

guru profesional yang berkompetensi adalah guru yang memiliki kemampuan

penguasaan metode pembelajran yang beragam dan mendalam yang mencakup

penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan dapat melaksanakan

tugas sebagai agen pembelajaran dengan tindakan dengan cerdas serta penuh

tanggung jawab. Oleh karena itu, kami sebagai calon guru dapat mengambil

informasi dari kegiatan PLP 1 ini, bahwa masih banyak ilmu, sikap, dan

perilakuyang harus terus diperbaiki guna menjadi guru yang patut diteladani.

30
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud, 2005. Guru dan Dosen. [daring] Jakarta: Kementerian Hukum dan
HAM Republik Indonesia. Tersedia pada: <https://jdih.kemenkeu.go.id
/fulltext/2005/14 TAHUN2005UU.htm

Kemendikbud, 2017. Standar Pendidikan Guru. [daring] Jakarta: Kementerian


Hukum dan HAM Republik Indonesia. Tersedia pada:
https://jdih.ristekbrin.go.id/view-file/?id=d232af2b-944c-4aae-
bd37d274b 563a0f5.

Koffienco, 2013. Kompetensi Guru profesional. (http://konfieenco.blogspot.com )


http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html

Rahman Ali, 2011. Perkembangan Peserta


Didik.(http://maopaadadisini.blogspot.com )

RI, K.H. dan H., 2017. Penguatan Pendidikan Karakter. [daring] Jakarta,
Indonesia: Sekretariat Kabinet RI. Tersedia pada:
https://setkab.go.id/wpcontent/ uploads/2017/09/Perpres_
Nomor_87_Tahun_2017.pdf

31
LAMPIRAN

1.Ketentuan Umum

a. Tata krama dan tata tertib siswa ini di maksudkan sebagai pedoman bagi
siswa dalam bersikap, bertutur kata dan bertindak dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah.
b. Tata krama dan tata tertib ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut
sekolah, masyarakat sekitar, bangsa dan negara Republik Indonesia yang
meliputi nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan
ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan dan nilai-nilai
yang mendukung proses belajar dan pembelajaran yang efektif dan
efisien.
c. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata
krama dan tata tertib siswa SMA Negeri 10 Bulukumba dengan penuh
kesadaran dan bertanggung jawab.

2.Tujuan

a. Mengatur kehidupan siswa sehari-hari di sekolah sesuai tujuan


Pendidikan.
b. Menjaga proses belajar mengajar agar tertib lancar dan tenang.
c. Mengatur sikap dan tingkah laku siswa sesuai ajaran agama Islam.
d. Meningkatkan ketahanan sekolah.

3.Etika Dan Sopan Santun Dalam Pergaulan

a. Mengucapkan salam apabila bertemu dengan sesama teman, Kepala


Sekolah, guru, dan staf sekolah di mana saja.
b. Menghargai, menghormati, menyapa Kepala Sekolah, Guru, Staff TU,
Orang Tua dan sesama pelajar baik di lingkungan sekolah maupun di
luar lingkungan sekolah.

32
c. Menjaga nama baik sekolah, Kepala Sekolah, Guru, staf TU dan siswa
SMA Negeri 10 Bulukumba.
d. Menjaga/memelihara Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Keindahan,
Kenyamanan, Kerindangan, dan Kekeluargaan didalam dan luar
lingkungan sekitar SMA Negeri 10 Bulukumba.
e. Tidak membuat coret-coretan di kelas, lingkungan sekolah dan luar
sekolah.
f. Tidak mengganggu/merusak sarana-prasarana belajar di sekolah.
g. Mengenal semua guru yang mengajar maupun yang tidak mengajar
dikelas yang bersangkutan.
h. Saling menghormati antar sesama siswa, menghargai perbedaan
pendapat, menghargai perbedaan agama dan latar belakang budaya
masing-masing.
i. Menghormati ide, pikiran, hak cipta dan hak milik orang lain, teman dan
warga sekolah.
j. Menyampaikan pendapat, saran dan usul secara sopan, tanpa
menyinggung perasaan orang lain.
k. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memperoleh bantuan
atau jasa orang lain.
l. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta
maaf, apabila melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang
lain.
m. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan yang benar
adalah benar (berkata jujur).
n. Menggunakan bahasa yang baik, benar dan beradab dalam pergaulan.
o. Tidak membuat keributan, kegaduhan, berbicara terlalu keras yang dapat
mengganggu kelancaran proses belajar dan pembelajaran di sekolah.

4. Profil Sekolah

SMA Negeri 10 Bulukumba Didirikan pada tahun 2003 melalui Bantuan

Imbal Swadaya (BIS) Block Grant Tahun 2003, dan Mulai Beroperasi pada

33
Tahun Pelajaran 2003/2004 juga telah menghasilkan siswa-siswi yang mampu

bersaing dalam jenjang pendidikan yang lebih tinggi. UPT SMA Negeri 10

BULUKUMBA sudah terakreditasi A.

Provinsi : Sulawesi Selatan

Kabupaten : Bulukumba

a. Identitas Sekolah
:SMA Negeri 10 Bulukumba
Nama Sekolah
: 40304255
NPSN
: SMA
Jenjang Pendidikan
: Negeri
Status Sekolah
: Jl. Remaja Bonto Bangun
Alamat Sekolah
: 001/001
- RT/RW
: 92552
- Kode Pos
: Bonto Bangun
- Kelurahan
: Rilau Ale
- Kecamatan
: Bulukumba
- Kabupaten/Kota
: Sulawesi Selatan
- Provinsi

Posisi Geografis
-5.3883
- Lintang
120.1671
- Bujur

b. Data Pelengkap

SK Pendirian Sekolah : 35/VI/2003

34
Tanggal SK Pendirian : 2003-06-19

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah

SK Izin Operasional : 35/VI/2003

Tanggal SK Izin : 2003-06-19


Operasional

Kebutuhan Khusus : Tidak Ada


Dilayani

Nomor Rekening : 0402020000106747

Nama Bank : Bank Sulselbar

Rekening Atas Nama : SMA Negeri 10 Bulukumba (BOS)

MBS : Ya

Memungut Iuran : Tidak2

Nominal/siswa :0

Nama Wajib Pajak : Bend. Pemegang Kas Smu Negeri 1


Rilau Ale

NPWP : 003945698806000

c. Kontak Sekolah
085330645668
Nomor Telepon

35
085330645668
Nomor Fax
Sma10.blk@gmail.com
Email
http://sman10bulukumba.sch.id
Website

d. Data Periodik
Sehari Penuh/5 hari
Waktu Penyelenggaraan
Ya
Bersedia Menerima Bos?
Belum Bersetifikat
Sertifikat ISO
PLN
Sumber Listrik
16200
Daya Listrik (Watt)
Telkom Speedy
Akses Internet
Tidak Ada
Akses Internet Alternatif

e. Sanitasi
Pompa
Sumber Air
Tidak Ada
Sumber Air Minum
Cukup Sepanjang Waktu
Kecukupan Air Bersih
Tidak
Sekolah Menyediakan Jamban yang
Dilengkapi dengan Fasilitas
Pendukung Untuk Digunakan oleh
Siswa Berkebutuhan Khusus
Leher Angsa (Toilet
Tipe Jamban Duduk/Jongkok)
Jamban Laki-laki: 8
Jumlah jamban dapat digunkan Jamban Perempuan:9
Jamban Bersama: 0

36
Jamban Laki-laki: 0
Jumlah jamban tidak dapat digunkan Jamban Perempuan: 0
Jamban Bersama: 0
Tidak ada
Sekolah Menyediakan Pembalut
Cadangan
5 Hari
Jumlah Hari Dalam Seminggu
Siswa Mengikuti Kegiatan Cuci
Tangan Berkelompok
27
Jumlah Tempat Cuci Tangan
Ya
Apakah sabun dan Air Mengalir
pada Tempat Cuci Tangan
Ada Saluran Pembuangan Air
Sekolah Memiliki Saluran Limbah ke Selokan/Kali/Sungai
Pembuangan
Tidak
Sekolah Pernah Menguras Tangki
Septik Dalam 3 Hingga 5 Tahun
Terakhir dengan Truk/Motor Sedot
Tinja
Ya
Sekolah Memiliki Selokan Untuk
Menghidari Genangan Air
Ya
Sekolah Menyediakan Tempat
Sampah di Setiap Ruang Kelas
(Sesuai Permendikbud Tentang
Standar Sarpras)
Ya
Sekolah Menyediakan Tempat
Sampah Tertutup di Setiap Unit
Jamban Perempuan
Ya
Sekolah Menyediakan Cermin di
Setiap Unit Jamban Perempuan
Ya
Ada Perencanaan dan
Penganggaran Untuk Kegiatan
Pemeliharaan dan Perawatan
Sanitasi Sekolah
Ya
Ada Kegiatan Rutin Untuk
Melibatkan Siswa Untuk

37
Memelihara dan Merawat Fasilitas
Sanitasi di Sekolah
Dengan Pemerintah Ya
Ada Kemitraan Dengan Pihak Luar Daerah
Untuk Sanitasi di Sekolah Dengan Perusahaan Tidak
Swasta
Dengan Puskesmas Ya
Dengan Lembaga Non- Tidak
Pemerintah

Sekolah memiliki kegiatan dan media komunikasi,informasi dan edukasi


(KIE) tentang sanitasi sekolah

f. Data Tenaga Pendidik

NO TENAGA PENDIDIK JUMLAH

1. GURU PNS 25 ORANG

2. GURU HONORER 9 ORANG

2. GURU PPP3 18 ORANG

g. Sarana dan Prasarana


Jumlah
Ruangan
1
Ruang Kepala sekolah
1
Ruang Guru
1
Ruang BK
1
Ruang Keterampilan
1
Ruang OSIS

38
1
Ruang Pemilahan
1
Ruang Perpustakaan
1
Ruang PIK
1
Ruang Tata Usaha
1
Ruang UKS
17
WC (Kepala sekolah, Guru, Siswa(i)

Ruang Kelas IPS 5


4
Ruang Kelas MIPA
9
Ruang Kelas X
10
Ruang Kelas XI
1
Mesjid
3
Gudang
6
Kantin
1
Lab. Biologi
1
Lab. Fisika dan Kimia
3
Lapangan Olahraga
2
Tempat Pembuangan Akhir Sampah
2
Parkiran
30
Tempat Sampah

39
5. Jumlah Siswa, Waktu, dan Tempat Pelaksanaan 1
1. Jumlah Siswa

JUMLAH SISWA
JUMLAH SISWA
KELAS PER JENIS
KELAMIN
Lk Pr

X 125 178 303


X1 14 20 34
X2 15 19 34
X3 12 22 34
X4 14 20 34
X5 14 19 33
X6 14 19 33
X7 14 19 33
X8 14 20 34
X9 14 20 34
XI 157 181 338
XI IPA 1 7 28 34
XI IPA 2 11 23 34
XI IPA 3 8 27 55
XI IPA 4 11 24 35
XI IPS 1 18 13 21
XI IPS 2 21 14 35
XI IPS 3 13 23 36
XI IPS 4 21 12 33
XI BHS 25 9 34
XI BHS 22 8 30
XII 129 151 280
XII IPA1 11 23 34
XII IPA2 12 11 23
XII IPA3 12 22 34
XII IPA4 14 19 33
XII IPS 1 13 18 31

40
XII IPS 2 14 16 30
XII IPS 3 18 10 28
XII IPS 4 15 14 29
XII BHS 21 6 28

JUMLAH 411 510 921

1. Tempat : SMA Negeri 10 Bulukumba, Jl. Remaja Bonto Bangun (Kel.


Bonto Bangun, Kec. Rilau Ale, Kab. Bulukumba).
2. Waktu Pelaksanaan: 07 – 22 Agustus 2022 (PLP 1 dilaksanakan pada awal
semester 3).

41
DOKUMENTASI KEGIATAN

Dokumentasi 1 (Foto Bersama)

Ket : Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing dan Mahasiswa PLP 1

Dokumentasi 2 ( Halaman Sekolah Dan Pemasangan Spanduk )

42
Ket. Gerbang Sekolah Ket. Pemasangan Spanduk

Dokumentasi 3 (Parkiran Sekolah)

Ket : Parkiran Tampak Belakang Ket : Parkiran Tampak Depan

Dokumentasi 4 ( Lapangan Sekolah )

Ket: Lapangan Futsal Ket: Lapangan Bola Volly

43
Ket: Lapangan Takraw

Dokumentasi 5 (Fasilitas Sekolah)

Ket. Ruang Guru Ket. Gedung Sekolah

44
Ket. Tempat Wudhu Ket.Mushallah

KET.Sekret Osis & Ruang Bk KET. Ruang Uks

45
Ket. Laboratorium Kimia

46
Ruang Tik Ruang Perpustakaan

Ket. Tempat Sampah

Ket. Green House Ket. Tempat Cuci Tangan

Ket. Tempat Sampah


47
Ket.Wc/Toilet Ket.Bank Sampah

Ket. Tempat Pembuangan Sampah

48
Dokumentasi 6 Proses Kegiatan Upacara Bendera Hari Senin

49
Dokumentasi 7 (Proses Belajar Mengajar)

ket.Pembelajaran Kimia Ket: Pembelajaran Ekonomi

Ket: Pembelajaran Biologi Ket: Pembelajaran Bahasa Inggris

50
Dokumentasi 8 (Proses Wawancara)

Ket Proses Wawancara Dengan Guru

Ket. Proses Wawancara Siswi

Ket. Proses waanvcara siswa

51
Dokumentasi 9 ( proses interaksi terhadap siswa )

Ket. Siswa(I) Kelas X 3

Dokumentasi 10 ( kegiatan ekstrakurikuler )

Ket Latihan Kasidah

Ket. Latihan gerak jalan

52
Dokumentasi 11 ( Foto Bersama Peserta PLP 1 )

53
54
Dokumentasi 12 ( Penarikan Mahasiswa PLP 1 )

55

Anda mungkin juga menyukai