Anda di halaman 1dari 5

Lampiran 36

KREDIT KEMITRAAN USAHA MIKRO (KKUM) - REVISI

A. Informasi Umum

1. Nama Produk/Aktivitas Baru : Kredit Kemitraan Usaha Mikro (KKUM)


2. Kelompok Produk/Aktivitas Baru : Produk Baru (Pembaharuan)
3. Waktu Peluncuran : Maret 2024
4. Target Pasar : Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)

5. Rencana/ Target Nilai


Sesuai dengan komitmen PT Bank Sumut untuk menyalurkan kredit produktif kepada
pelaku UMKM dengan skema kerjasama dengan perusahaan mitra usaha mikro. Dengan
skema ini maka produk kredit yang disalurkan oleh PT Bank Sumut dapat lebih luas
menjangkau nasabah yang ada.

6. Uraian / Penjelasan mengenai gambaran produk / aktivitas baru secara umum beserta
mekanisme pelaksanaannya :
Kredit Kemitraan Usaha Mikro (KKUM)-REVISI:
Kredit Kemitraan Usaha Mikro adalah penyaluran kredit produktif kepada nasabah individu
(perorangan) melalui perusahaan, institusi atau Lembaga Jasa Keuangan yang disebut Mitra
Usaha Mikro yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama dengan PT Bank Sumut.

7. Manfaat Produk / Aktivitas Baru


Manfaat Penyaluran Dana Channeling kerjasama dengan Amartha:
a. Manfaat yang diperoleh Debitur:
 Dapat menikmati fasilitas kredit produktif PT Bank Sumut melalui mitra usaha mikro
b. Manfaat yang diperoleh Bank Sumut
 Menambah Portofolio Kredit
 Meningkatkan pertumbuhan Customer Based.
 Menambah pendapatan.
 Menjalankan fungsi PT Bank Sumut sebagai Bank Pembangunan Daerah yang turut
berkontribusi dalam membantu masyarakat segmen Ultra Mikro
 Meningkatkan reputasi Bank dimata masyarakat.

1
Lampiran 36

 Mendukung program ekonomi berkelanjutan milik Pemerintan Daerah

B. Analisa SWOT :
Analisa SWOT ini diuraikan sebagai berikut :
1. Kekuatan (Strength)
a. Bank Sumut dimiliki oleh Pemerintah Provinsi/Kabupaten Kota se-Sumatera
Utara
b. Memiliki jaringan yang luas di wilayah Sumatera Utara, Jakarta dan Batam
sehingga dapat secara langsung berinteraksi dengan masyarakat.
c. Mempunyai Captive Market kredit yang berasal dari institusi Pemerintah dan
Masyarakat umum di Wilayah Sumatera Utara
d. Sumber Daya Manusia yang sebagian besar berusia produktif dan berlatar
belakang Pendidikan Lulusan Perguruan Tinggi Berkualitas.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Persaingan antar perbankan yang semakin kompetitif.
3. Peluang (Opportunities)
a. Menambah portofolio kredit produktif khususnya untuk segmen masyarakat
ultra mikro
b. Mendapatkan new customer khususnya masyarakat wiraswasta di wilayah
Sumatera Utara.
4. Ancaman (Threats)
a. Kondisi perekonomian yang belum stabil yang disebabkan pandemi Covid-19

C. Analisa Cost And Benefit :


 Terlampir

D. Biaya Pengembangan
 Tanpa ada biaya pengembangan.

2
Lampiran 36

E. Uraian / penjelasan mengenai identifikasi risiko yang terkait atas peluncuran Produk /
Aktivitas Baru dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi profil risiko Bank Secara
keseluruhan :
1. Risiko Kredit
Risiko kredit dapat disebabkan adanya ketidak mampuan debitur dalam membayar
kewajibannya.
Antisipasi Risiko :
 Untuk mengantisipasi risiko maka dilakukan analisa yang komorehensif terkait
dengan kemampuan bayar debitur. Selain itu untuk mitigasi risiko akan diberikan f
asilitas penjaminan..
2. Risiko Operasional
Sumber Daya Manusia :
 Pegawai Bank tidak melaksanakan kebijakan dan standar operasional
prosedur yang ada.
Antisipasi Risiko :
 Melakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur serta pelatihan terhadap
Pegawai Bank.

3. Risiko Reputasi

Adalah risiko yang termasuk dalam katagori risiko operasional dan merupakan risiko
yang timbul antara lain dari publikasi negatif sehubungan dengan kegiatan perbankan
ataupun akibat adanya persepsi umum yang negatif
Risiko ini dapat disebabkan oleh :
 Kekurangan dalam hal memberi pelayanan kepada debitur.
Antisipasi Risiko :
 Memberi pengarahan kepada petugas di unit kantor yang berhubungan dengan
nasabah tentang implementasi standar pelayanan penyaluran Kredit Kemitraan
Usaha Mikro (KKUM).

3
Lampiran 36

ANALISA COST/ BENEFIT KREDIT KEMITRAAN USAHA MIKRO

4
Lampiran 36

Keterangan 2024 2025 2026 2027 2028


I.
ASUMSI
A NOA Pencairan Pertahun 3,600 3,780 3,969 4,167 4,376
B NOA Akumulatif Kredit Kemitraan
3,600 7,380 11,349 15,516 19,892
Usaha Mikro
B 21,780,000,00
Plafond Pinjaman (Rp 5 Juta) 18,000,000,000 19,800,000,000
0 23,958,000,000 26,353,800,000
c 33,768,000,00
BD Pinjaman 18,000,000,000 26,460,000,000 40,408,200,000 46,733,400,000
0
II. POTENSI PENERIMAAN
A Pendapatan bunga Kredit (suku
2,340,000,000 3,439,800,000 4,389,840,000 5,253,066,000 6,075,342,000
bunga 13%)
B Fee-Based-Income Revenue
- Biaya Administrasi (Rp 0,-) 0 0 0 0 0
- Biaya Provisi (0% dari plafond
0 0 0 0 0
pinjaman)
Total Potensi Penerimaan 2,340,000,000 3,439,800,000 4,389,840,000 5,253,066,000 6,075,342,000
III. Investasi dan Proyeksi Biaya

Total Investasi dan Biaya 0 0 0 0 0


Profit/Lost 2,340,000,000 3,439,800,000 4,389,840,000 5,253,066,000 6,075,342,000

Anda mungkin juga menyukai