Anda di halaman 1dari 2

Afterpains adalah rasa nyeri akibat kontraksi yang dialami oleh ibu multipara selama 3 sampai 4

hari post partum. Nyeri ini tidak biasa terjadi pada kehamilan pertama, tetapi pada kehamilan
berikutnya rasa sakit Tersebut menjadi lebih berat.

Afterpains akan sangat dirasakan ibu nifas saat menyusui karena isapan Bayi akan merangsang
otak (hipofisis posterior) untuk memproduksi oxytocin yang berfungsi untuk memancarkan ASI
menyebabkan kontraksi rahim yang berefek menimbulkan rasa nyeri. Hal ini akan berdampak
pula pada bayi. Bayi dapat berisiko kurang nutrisi dan tergganggu keberhasilan ASI esklusif
Selain itu ketika ibu merasakan nyeri akan membuat ibu cemas sehingga mempengaruhi defisit
perawtan diri yang tidak maksimal, terganggunya mobilisasi dan nafsu makannya berkurang

Menurut penelitian yang dilakukan Lily Rustiningsih (2010) setelah melahirkan, ibu
menghadapi masalah yang cukup serius yaitu nyeri yang diakibatkan dari kontraksi uterus, dari
nyeri tersebut akan berdampak pada ibu dalam merawat bayi, perawatan diri dan memulihkan
kondisi fisik dan mentalnya karena setelah melahirkan (paska salin) ibu mengalami perubahan,
baik perubahan fisik maupun perubahan psikologis

Ada beberapa faktor yang menyebabkan gangguan nyeri yang dialami oleh ibu yaitu konstipasi,
hemorhoid, luka perineum, adanya robekan pada saat melahirkan, nyeri punggung yang bersifat
postural, pembengkakan payudara yang disebabkan oleh produksi hormon serta afterpains yang
disebabkan karena adannya kontraksi rahim saat melahirkan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan ibu mengalami gangguan nyeri,
antara lain sembelit, wasir, kerusakan perineum, robekan saat melahirkan,
nyeri punggung postural, pembengkakan payudara akibat produksi hormon, dan
nyeri pascapersalinan akibat kontraksi rahim saat melahirkan

bu nifas akan merasakan afterpains saat menyusui, karena isapan bayi akan
merangsang otak (hipofisis posterior) untuk memproduksi oksitosin, dan peran
oksitosin adalah untuk mengeluarkan ASI. Menyebabkan kontraksi rahim,
menyebabkan rasa nyeri. Hal ini juga akan mempengaruhi bayi. Bayi dapat
berisiko kekurangan gizi dan dapat mengganggu keberhasilan pemberian ASI
eksklusif. Selain itu, saat ibu merasa nyeri akan membuat ibu cemas, yang
akan berdampak pada kemampuan perawatan diri yang buruk, mobilitas yang
terganggu dan nafsu makan yang menurun.

Menurut penelitian Lily Rustiningsih (2010), pasca melahirkan ibu menghadapi


masalah yang sangat serius yaitu nyeri akibat kontraksi yang dapat
mempengaruhi ibu untuk merawat bayinya, merawat dirinya sendiri dan
memulihkan kesehatan fisik dan mentalnya.karena setelah melahirkan Ibu
akan mengalami perubahan, antara lain perubahan fisik dan perubahan
psikologis

Anda mungkin juga menyukai