2 Analisa Pemasaran Analisa pemasaran dibuat dalam metode SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity, dan Threats) untuk mengetahui keberlangsungan usaha. Metode SWOT ditunjukkan pada gambar 2.1 dibawah ini.
Gambar 2.1 Metode SWOT usaha “SALT FISH”
A. Strength atau Kekuatan
1. Untuk pemasaran, kami akan menggunakan 3 sistem sebagai berikut: - Offline (langsung), yaitu dengan sistem Pre Order dan COD (cash on delivery) yang mana pemesanan dapat diambil dalam kurun waktu 1 hari setelah memesan. Melalui sistem ini, kami dapat mempromosikan langsung ke teman-teman di Kampus. - Online (tidak langsung), yaitu dengan mempromosikannya menggunakan media sosial seperti akun Instagram, whatsapp, Facebook, Shopee dan marketplace lainnya. Dalam akun marketplace tersebut terdapat penjelasan produk secara rinci sehingga pelanggan dapat mengetahui apa saja produk yang dijual dan keunggulan dari produk. Melalui sistem ini, pemasaran akan lebih mudah dan praktis, selain itu juga lebih menjanjikan karena telah banyak masyarakat Indonesia yang memiliki akun media sosial tersebut sehingga peluang untuk mendapatkan konsumen lebih besar. - Sistem distributor, yaitu dengan menggunakan jasa orang lain dalam memasarkan produk yang dijual guna untuk memperluas pasar dan memudahkan produsen dalam pemasaran. 2. Adanya penambahan variasi produk olahan sehingga dapat meningkatkan daya tarik konsumen. 3. Produk siap saji guna memudahkan konsumen dalam mengonsumsinya. 4. Harga lebih murah sehingga dapat menyesuaikan dengan kantong konsumen.
B. Weakness atau Kelemahan
1. Anggota tim susah untuk membagi waktu karena berasal dari jurusan dan angkatan yang berbeda. Selain itu, salah satu dari anggota tim adalah mahasiswa tingkat akhir yang sudah sibuk menyusun tugas akhir/skripsi. 2. Anggota tidak berasal dari tempat usulan, hal ini mungkin akan berdampak pada keberlangsungan usaha.
C. Opportunity atau Peluang
1. Dilihat dari kondisi masyarakat setempat yang dominan adalah seorang nelayan, maka usaha ini memiliki peluang untuk menjalin kerja sama dengan UMKM sekitar. 2. Bahan baku mudah, murah, dan terjangkau. Hal ini dapat dilihat dari kondisi geografis lokasi penyediaan bahan baku yang terletak di daerah pesisir pantai. Maka dari itu, ketersediaan bahan baku akan selalu ada. Juga perbandingan harga antara nelayan lebih rendah dibandingkan dengan agen pasar, sehingga kami akan mendapatkan harga yang lebih murah. 3. Target pasar luas karena menggunakan 3 sistem pemasaran, yaitu dengan sistem offline, online, dan sistem distributor.
D. Threats atau Ancaman
1. Daya saing pasar produk sejenis membuat keberlangsungan usaha menjadi kompetitif. 2. Tidak ada investor yang berkesinambungan, artinya tidak ada investor baru yang mau membantu keberlangsungan usaha sehingga usaha tidak dapat berjalan lagi. 3. Kurangnya daya tarik terhadap ikan asin karena tidak sesuai dengan lifestyle konsumen. 4. Sistem distributor tidak maksimal karena adanya miskomunikasi antara sesama.