Anda di halaman 1dari 61

Standar Kompetensi Kerja Khusus

Auditor Hukum Indonesia


(bagian dua)

M RASYID RIDHO
Short Profile
ridho@ynkpartners.com / 08176000003

- Managing Partner di Y&K PARTNERS


- Sekretaris Jenderal Ikatan Advokat Indonesia
(IKADIN) 2016 – sekarang
- Sekretaris Umum Yayasan Jimly School Law and
Government 2022 - 2027
- Ketua Sertifikasi pada Lembaga Sertifikasi Profesi
Auditor Hukum Indonesia(LSP-AHI)
- Ketua Standar Profesi Asosiasi Auditor Hukum
Indonesia (ASAHI) 2022 - 2027
- Dosen tetap Pasca Sarjana Universitas Presiden
- Asesor Auditor Hukum Sertifikasi BNSP 2014-
sekarang
Dr, M.Rasyid Ridho, S.H., M.H. - Pengajar di Jimly School Law and Government
- Pengajar di Pendidikan Auditor Hukum
Advokat, Konsultan
Hukum Terdaftar Pasar
Modal, Certified Legal
Auditor, Certified
Likuidator of Indonesia
dan Mediator

2
Standar Kompetensi Kerja Khusus
Auditor Hukum Indonesia
KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
M.691000.001.02 Melakukan Telaah dan Identifikasi Tujuan Penugasan Audit Hukum
M.691000.002.02 Melakukan Perencanaan Audit Hukum
M.691000.003.02 Meminta Konfirmasi Perencanaan Audit Hukum
M.691000.004.02 Melakukan Pengumpulan Data dan Informasi
M.691000.005.02 Melakukan Analisis Terhadap Data dan Informasi
M.691000.006.02 Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
M.691000.007.01 Menyampaikan Laporan Hasil Audit Hukum
Melakukan Telaah dan Identifikasi
Tujuan Penugasan Audit Hukum
Contoh Tujuan Penugasan Audit Hukum:
• Audit hukum dalam rangka akusisi PT.X
terhadap PT.Y
• Audit Hukum dalam rangka kepatuhan RS X
terhadap UU RS
• Audit Hukum dalam rangka rencana
pengadaan barang/jasa di instansi Y
Melakukan Perencanaan Audit Hukum
• tujuan penugasan audit hukum
• ruang lingkup pekerjaan audit hukum
• *peraturan perundang-undangan terkait
• materi audit hukum
• klasifikasi manajerial
• Diskripsi dan pembagian tugas (job description and
distribution)
• Sarana dan prasarana
• Jadwal kerja
• Anggaran biaya
• Lampiran formulir kertas kerja
*Peraturan Perundang-Undangan
terkait
• UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN
• UU No.40 Tahun 2007 tentang PT
• PP No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero)
• PP No.43 Tahun 2005 tentang Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan
Bentu Badan Hukum BUMN
• dll
MATERI AUDIT HUKUM
(AKUISISI PERSEROAN TERBATAS)
1. ASPEK KORPORASI
2. ASPEK PERIJINAN
3. ASPEK PERJANJIAN
4. ASPEK ASURANSI
5. ASPEK ASET PERSEROAN
6. ASPEK KEKAYAAN INTELEKTUAL
7. ASPEK KETENAGAKERJAAN
8. ASPEK PERKARA-PERKARA
Y & K PARTNERS
Contoh Materi Audit Berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan dan
Tujuan Penugasan Audit Hukum

• Sejauh mana ketaatan Rumah Sakit X


terhadap UU RS
Undang-Undang No.44 Tahun 2009
Pasal 7
(1) Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan.

Pasal 17
Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau
tidak diperpanjang izin operasional Rumah Sakit.
CONTOH MATERI AUDIT HUKUM
RUMAH SAKIT (KETAATAN UU RS)
• Persyaratan lokasi • Perijinan
• Persyaratan bangunan • Kewajiban rumah sakit
• Persyaratan prasarana • Hak rumah sakit
• Persyaratan sumber daya • Kewajiban pasien
manusia • Hak pasien
• Persyaratan kefarmasian • Pengorganisasian
• Persyaratan peralatan • Pengelolaan klinik
• Jenis pelayanan • Akreditasi
• Jenis pengelolaan • Jejaring dan sistem
• Klasifikasi rumah sakit rujukan
• Keselamatan pasien
Meminta Konfirmasi Perencanaan
Audit Hukum
• Surat konfirmasi audit hukum
• Surat tanggapan auditee terhadap surat
konfirmasi audit hukum
• Rapat pendahuluan (kick off meeting)
Surat konfirmasi penting karena:
- Tidak selalu ada perjanjian dengan auditee
- Memastikan auditee korporatif
- Bahan untuk kick off meeting
UNIT 4. Melakukan Pengumpulan
Data dan Informasi

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja untuk melakukan
pengumpulan data dan informasi.
Contoh tabel pengumpulan data
DOKUMEN RS X
A. PERSYARATAN RUMAH SAKIT
A.1 L O K A S I
Kesehatan & Keselamatan Lingkungan

Laporan UKL-UPL (per- 6 Bulan)

Rekomendasi UKL-UPL

Ijin Lingkungan
Parameter Kualitas Udara
Ijin Tingkat Kebisingan

Pengukuran Kualitas Air Bersih


Baku Mutu Limbah Cair
DOKUMEN RS X

Pemeriksaan Bakteriologi/Mikrobiologi

Ijin Pengelolaan Limbah

Ijin Pengelolaan B3
DOKUMEN RS X

A.2. B A N G U N A N
Persyaratan Administratif
Status Hak Atas /Ijin Pemanfaatan dari
Pemegang Hak Atas Aanah
Status Kepemilikan Bangunan Gedung
Ijin Mendirikan Bangunan
Persyaratan Teknis Bangunan

A.3. P R A S A N A
Prasarana Rumah Sakit

A.4. SUMBER DAYA MANUSIA


Data Kepegawaian
Surat Ijin Tenaga Keperawatan
Surat Ijin Tenaga Medis
Surat Ijin Kefarmasian
DOKUMEN RS X

Surat Ijin Radiografer

Surat Ijin Fisioterapis

Surat Ijin Analis


DOKUMEN RS X

A.5 K E F A R M A S I A N
Sediaan Farmasi
Alat Kesehatan
Surat Ijin Apotek
Standar Pelayanan Kefarmasian
A.6 P E R A L A T A N
Peralatan Medis
Sertifikat Kalibrasi
Sertifikat Pengujian
Peralatan Non Medis
B. JENIS DAN KLASIFIKASI
B.1 JENIS PELAYANAN
Rumah Sakit Umum
B.2 JENIS PENGELOLAAN
Rumah Sakit Privat
DOKUMEN RS X

B.3 K L A S I F I K A S I
Kelas
C. K EWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban Rumah Sakit
Hak Pasien
D. P E N Y E L E N G G A R A A N
D. 1 PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
D.2 PENGELOLAAN KLINIK
Tata Kelola Rumah Sakit
Tata Kelola Klinis
Persetujuan Keluarga Pasien
Terhadap Tindakan Kedokteran
Penyimpanan Rahasia
Kedokteran (rekam medis)
DOKUMEN RS X

D.2 PENGELOLAAN KLINIK


Audit Kinerja
Audit Medis
D.3 A K R E D I T A S I
Akreditasi
D.4 JEJARING DAN SISTEM RUJUKAN
Jejaring
Sistem Rujukan
D.5 KESELAMATAN PASIEN
Standar Keselamatan Pasien
E. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Sistem Informasi Rumah Sakit
F. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Dewan Pengawas Rumah Sakit
RS X
DOKUMEN

G. P E R I J I N A N
Ijin Operasional
Surat Ijin Tempat Usaha
Surat Ijin Gangguan
Surat Ijin Usaha Perdagangan
Surat Laik Fungsi Bangunan
Gedung
NPWP
Ijin Pemanfaatan Tenaga
Nuklir
Pengesahan Penggunaan
Motor Diesel
Pengesahan Penggunaan
Instalasi Tenaga Listrik
DOKUMEN RS X

G. PERIJINAN

Pengesahan
Penggunaan Penyalur
Petir

Pengesahan
Penggunaan LIFT
DOKUMEN RS X

H. A S E T
Harta Tidak Bergerak
Harta Bergerak
I. TENAGA KERJA
Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Upah Minimum Propinsi
Jamsostek
Serikat Buruh
Pelatihan Kerja
Penempatan Tenaga Kerja
PKWT (Tidak Tetap)
PKWTT (Tetap)
Mempekerjakan Pekerja Wanita
Pada Malam Hari
DOKUMEN RS X

J. P E R J A N J I A N
Perjanjian Jual Beli
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Kerjasama
Perjanjian Kredit
Perjanjian Asuransi
K. L I T I G A S I
Pengadilan Negeri (Perdata)
Pengadilan Negeri (Pidana)
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Niaga
Pengadilan Hubungan
Industrial
• Jenis-jenis data dan informasi yang akan
dikumpulkan diidentifikasi dan diklasifikasi
sesuai dengan materi audit hukum
• Sumber-sumber data dan informasi
diidentifikasi sesuai materi audit hukum
• Teknik dan tahapan proses pengumpulan data
dan informasi ditentukan sesuai dengan
perencanaan audit hukum
Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses
Pengumpulan Data dan Informasi
▪ Pengkajian analitis terhadap data dan informasi
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan materi audit hukum
▪ Pemeriksaan fisik terhadap data dan informasi dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan materi audit hukum
▪ Konfirmasi kepada pihak ketiga dilakukan untuk
mendapatkan pengukuhan data dan informasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan materi audit hukum

next
…. Melaksanakan Teknik dan Tahapan
Proses Pengumpulan Data dan Informasi

▪ Observasi terhadap obyek-obyek yang terkait tujuan


penugasan audit hukum dilakukan sesuai materi audit
hukum.
▪ Wawancara kepada pihak-pihak terkait dilakukan guna
menambah dan mengklarifikasi informasi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan materi
audit hukum
Melakukan Pengorganisasian
◆Data dan informasi yang
dikumpulkan diklasifikasikan
berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan
materi audit hukum
◆Hasil pengumpulan data dan
informasi dituangkan dalam
kertas kerja yang telah
disiapkan
◆Data dan informasi yang telah
dikumpulkan disimpan di
tempat yang aman
UNIT 5. Melakukan Analisis Terhadap Data
dan Informasi

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja dalam melakukan
analisis terhadap data dan informasi
Memvalidasi Data dan Informasi Yang Telah
Dikumpulkan

◆Semua data dan informasi yang terkumpul


divalidasi
◆Hasil validasi dituangkan ke dalam kertas kerja
yang telah disiapkan
◆Tempat kerja untuk menjaga keamanan dokumen
dari pihak-pihak yang tidak berkepentingan
disiapkan
Melaksanakan Evaluasi dan Merangkai
Data dan Informasi

✓Relevansi data dan informasi yang diperoleh


ditentukan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan materi audit hukum
✓Data dan informasi yang diperoleh dirangkaikan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan materi audit hukum
Menganalisis Data dan Informasi
yang Terkumpul dan Memperoleh
Temuan Audit Hukum

➢Data dan informasi yang terkumpul


dianalisis sesuai dengan peraturan
perundang-undanganan yang berlaku untuk
memperoleh temuan audit hukum
➢Hasil temuan audit hukum dituangkan
secara tertulis dalam kertas kerja yang telah
disiapkan
CONTOH ANALISA ASPEK KORPORASI
FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS

Akta Pendirian Perseroan No. 62 tanggal Jangka waktu Pengesahan Akta Pendirian
16 Juni 1995 disahkan oleh Menteri adalah paling lama 60 (enam puluh) hari
Kehakiman pada tanggal 14 November sebagaimana disebutkan pada Pasal 9
1997, terdapat jangka waktu melebihi 60 ayat (1) UU No.1/1995.
(enam puluh) hari sejak tanggal Akta
Pendirian sampai dengan tanggal
Pengesahan Menteri Kehakiman.

Adanya beberapa perubahan Anggaran Perubahan Anggaran Dasar tersebut


dasar yang tidak memiliki dokumen wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan
Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
dan HAM serta Tambahan Berita Negara. disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2)
UU No. 40/2007.
CONTOH ANALISA PERMODALAN
FAKTA HUKUM PEMBAHASAN YURIDIS

Tidak menemukan dokumen berupa Bahwa modal ditempatkan dan disetor


Bukti Penyetoran yang sah atas modal dibuktikan dengan bukti penyetoran yang
ditempatkan dan modal disetor penuh sah sebagaimana disebutkan dalam Pasal
33 ayat (1) UU No.40/2007

Adanya beberapa perubahan Anggaran Perubahan Anggaran Dasar tersebut


dasar yang tidak memiliki dokumen wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan
Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
dan HAM serta Tambahan Berita Negara. disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2)
UU No. 40/2007.
Contoh Proses Analisa Hukum (Data searching)

Audi t Hukum LOKASI


SANKSI MATERIAL
• Kes ehatan dan Keselamatan Li ngkungan (1. UU NO.44 tahun 2009 tentang

Informasi yang sangat dibutuhkan oleh Auditor Hukum


Ruma h Sakit Pa s al 17
Ruma h Sakit ("UU Rumah Sakit") pasal 8 2. KepMenKes
Ruma h Sakit yang ti dak memenuhi
No.1204/MENKES/SK/X/2004)
pers yaratan sebagaimana
• La poran UKL-UPL (1. UU Rumah Sakit 2.Peraturan Menteri Li ngkungan Hidup
di maksud dalam Pasal 7, Pa sal 8,
No.13 Ta hun 2010)
Pa s al 9, Pa sal 10, Pa sal 11, Pasal
• Izi n Lingkungan (PP No.27 Ta hun 2012)
12, Pa s al 13, Pasal 14, Pa sal 15,
• Rekomendasi UKL-UPL (1. PermenLH No.13 ta hun 2010 2..Permenkes No.012
da n Pasal 16 tidak diberikan izin
tahun 2012 3. Permenkes No.417 tahun 2011)
mendirikan, dicabut atau tidak
• Iji n Tingkat Kebisingan (Kep.Men. No.48 MENLH/II/1996.)
diperpanjang izin operasional
• Pengukuran Kualitas Ai r Bersih (Permenkes RI No.416/MENKES/PER/IX/1990)
Rumah Sakit.
Da sar Hukum UU No. 44 • Ba ku Mutu limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit (Kep-58/MENLH/12/1995)
Ta hun 2009 tentang Rumah • Pemeri ksaan Bakteriologi (KEPMENKES RI.No.492/MENKES/PER/IV/2010)
Sa kit • Pemeri ksaan Mi krobiologi (Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010)
LOKASI: • Iji n Pengelolaan Li mbah (1. UU No.32 Tahun 2009 2. PP No.27 tahun 2012 3.
Pa s al 8 a yat (1) PermenLH No.13 ta hun 2010
Pers ya ratan lokasi s ebagaimana
di maksud dalam Pasal 7 a yat (1)
ha rus memenuhi ketentuan DOKUMEN
mengenai kesehatan, • Kes ehatan dan Keselamatan Li ngkungan
keselamatan lingkungan, dan tata - La poran UKL-UPL
ruang, serta sesuai dengan hasil - Rekomendasi UKL-UPL
PERSYARATAN: kajian kebutuhan dan kelayakan - Iji n Lingkungan
Pa s al 7 a yat (1) penyelenggaraan Rumah Sakit - Pa ra meter Kualitas Udara Ambien
Ruma h Sakit harus
memenuhi persyaratan - Iji n Tingkat Kebisingan
- Pengukuran Kualitas Air Bersih
lokasi, bangunan, Analisa Lokasi ini mencakup - Ba ku Mutu l imbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
prasarana, sumber daya 11 UU & Peraturan, itupun - Pemeriksaan Mi krobiologi
manusia, kefarmasian, dan
belum mencakup seluruh - Iji n Pengelolaan Li mbah cair
peralatan.
peraturan yang ada - Iji n Pengelolaan Li mbah B3
Mengklarifikasi Hasil Temuan Audit
Hukum Kepada Auditee

Temuan audit hukum diklarifikasi kepada auditee


sehingga diperoleh tanggapan (feedback) dari
auditee
Temuan audit hukum yang sudah ditanggapi oleh
auditee dimasukkan ke dalam kertas kerja yang
telah disiapkan
UNIT 6. Menyusun Laporan
Hasil Audit Hukum

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja untuk pelaksanaan
pembuatan hasil audit hukum yang dituangkan
ke dalam bentuk laporan hasil audit hukum
Menyiapkan Bahan-Bahan Laporan Hasil
Audit Hukum

– Hasil kertas kerja yang mendokumentasikan


proses audit hukum disiapkan
– Hasil kertas kerja yang memuat kesimpulan
hasil audit hukum disiapkan
Menyusun Kerangka Laporan Hasil
Audit Hukum

– Kerangka laporan hasil audit hukum secara


sistematis disusun
– Kerangka laporan hasil audit hukum
ditetapkan
Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
– Laporan hasil audit hukum dibuat sesuai kerangka
audit hukum yang telah ditetapkan
– Laporan hasil audit hukum disusun berdasarkan
hasil analisis audit hukum
– Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat
berupa clear and clean (CC), clear but not clean
(CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear
not clean (NCNC)
– Kertas kerja hasil analisis data dan informasi
dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum
Kesimpulan Laporan
Hasil Audit Hukum
• CLEAR AND CLEAN (C-C), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tertinggi, yaitu
ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan secara
benar sesuai hukum, serta tidak ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan Perbuatan
Hukumnya.
• CLEAR, BUT NOT CLEAN (CBNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Tinggi, yaitu
semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan
secara benar sesuai hukum, namun ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau
Perbuatan/ Hukumnya.
• NOT CLEAR, BUT CLEAN (NCBC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Yang Kurang
Tertinggi, yaitu tidak semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah
dilalui dan dijalankan secara benar sesuai hukum, akan tetapi tidak ada
pembebanan maupun permasalahan hukum yang signifikan terhadap Subyek
Hukum, Obyek Hukum, dan/atau Perbuatan Hukumnya.NOT CLEAR, (NEITHER)
• NOT CLEAN (NCNC), Yaitu Tingkat Kepatuhan Hukum Terendah, yaitu tidak
semua ketentuan, prosedur, dan proses hukum telah dilalui dan dijalankan
secara benar sesuai hukum, serta ada pembebanan maupun permasalahan
hukum yang signifikan terhadap Subyek Hukum, Obyek Hukum, dan/atau
Perbuatan Hukumnya.
Melakukan Kaji Ulang Terhadap
Laporan Hasil Audit Hukum

❑Laporan hasil audit hukum dikaji ulang dalam


hal kesesuaian dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan materi audit
hukum
❑Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai
dengan hasil analisis data dan informasi
❑Laporan hasil audit hukum dikaji ulang sesuai
dengan temuan audit hukum
UNIT 7. Menyampaikan Laporan
Hasil Audit Hukum

Unit ini berhubungan dengan pengetahuan,


keterampilan dan sikap kerja untuk
menyampaikan laporan hasil audit hukum
Menentukan Waktu dan Tempat
Penyerahan Laporan Hasil
Audit Hukum Kepada Klien

Waktu dan tempat penyerahan laporan


hasil audit hukum ditentukan
Konfirmasi waktu dan tempat penyerahan
laporan hasil audit hukum diperoleh
Menyerahkan Laporan
Audit Hukum Kepada Klien
Laporan hasil audit hukum digandakan sesuai dengan
jumlah yang dibutuhkan
Laporan hasil audit hukum dipresentasikan kepada
klien atau waklinya yang sah
Laporan hasil audit hukum disampaikan secara tertulis
kepada klien atau wakilnya yang sah
Berita acara serah terima laporan hasil audit hukum
ditandatangani bersama klien atau waklinya yang sah
Laporan hasil audit hukum dirahasiakan dari pihak
yang tidak berkepentingan
MATERI PRAKTEK MENYUSUN
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
KERANGKA
LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• DAFTAR ISI
• IDENTITAS AUDITOR HUKUM
• IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM
• DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM
• TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM
• MATERI AUDIT HUKUM
• STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM
• RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM
• ASUMSI
• KUALIFIKASI
• RINGKASAN EKSEKUTIF
• HASIL AUDIT HUKUM
• KESIMPULAN
• LAMPIRAN
DAFTAR ISI
I. DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………….
II. IDENTITAS AUDITOR HUKUM ………………………………………………………….. 1
III. IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL AUDIT HUKUM ……………………
IV. DASAR PENUNJUKAN SEBAGAI AUDITOR HUKUM ……………………………
V. TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM ………………………………………………
VI. MATERI AUDIT HUKUM ……………………………………………………………………
VII. STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA AUDIT HUKUM ……………………..
VIII. RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR HUKUM ………………………………..
IX. ASUMSI ……………………………………………………………………………………………
X. KUALIFIKASI …………………………………………………………………………………….
XI. RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………………………….
XII. HASIL AUDIT HUKUM ……………………………………………………………………….
XIII. KESIMPULAN …………………………………………………………………………………….
XIV. LAMPIRAN
IDENTITAS AUDITOR HUKUM
Berisikan idenstitas dari Auditor Hukum :
• Nama
• No. Anggota Asahi
• Nama Kantor
• Alamat Kantor
IDENTITAS PENERIMA LAPORAN HASIL
AUDIT HUKUM
• Penerima Laporan Hasil Audit Hukum (LHAH)
telah ditentukan sebelum pelaksanaan audit
hukum (dalam PKS atau surat perintah kerja)
• Berisikan :
• Nama Perusahaan atau instansi
• Alamat Perusahaan atau instansi
• Nama penerima LHAH
• Jabatan atau kedudukan penerima LHAH
DASAR PENUNJUKKAN SEBAGAI
AUDITOR HUKUM
• Berisikan tentang dasar penunjukan bagi
auditor hukum untuk melakukan audit hukum.
Baik berupa Perjanjian Kerjasama atau
berdasarkan Surat Perintah Kerja dll.
• Berisikan nama, nomor dan tanggal dokumen
atau surat
TUJUAN PENUGASAN AUDIT HUKUM
• Tujuan penugasan audit hukum adalah dalam
rangka apa audit hukum dilakukan. Contoh
akuisisi PT, evaluasi, permasalahan hukum dll
(lihat unit 1)
MATERI AUDIT HUKUM
Menentukan materi audit hukum:
• Materi audit hukum berdasarkan peraturan
perundang-undangan dan tujuan
penugasan audit hukum ditentukan
• Materi audit hukum telah ditentukan pada
perencanaan audit hukum (lihat unit 2)
STRUKTUR DAN SUSUNAN TIM KERJA
AUDIT HUKUM
• Berisikan struktur dan susunan tim kerja audit
hukum, dapat diambil (copy paste) dari
perencanaan audit hukum
RINGKASAN JADWAL KERJA AUDITOR
HUKUM
• Berisikan ringkasan jadwal kerja auditor
hukum berupa tanggal mulainya pelaksanaan
audit hukum, perencanaan, pengumpulan
data dan informasi, analisa data dan informasi
serta penyusunan LHAH
• Pada perencanaan jadwal kerja dibuat secara
rinci namun pada LHAH cukup berupa
ringkasan
ASUMSI
• Berisikan dugaan yang diterima sebagai dasar auditor
hukum dalam menyusun LHAH
• Contoh asumsi :
• Seluruh foto copy dokumen yang diperlihatkan atau yang
kami terima adalah sesuai dengan dokumen aslinya
• Tanda tangan pada setiap dokumen ditandatangani oleh
pihak yang benar dan memiliki kewenangan
• Pihak ketiga dan/atau instansi yang memberikan informasi
dan/atau yang membuat perjanjian dengan auditee
dan/atau instansi yang berwenang yang mengeluarkan ijin
terhadap auditee dan/atau asset auditee adalah pihak yang
berhak atau berwenang melaksanakan tindakan-tindakan
tersebut
kualifikasi
• Contoh
• Laporan hasil audi hukum ini diberikan dalam kerangka
hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di
NKRI dan oleh karenanya tidak dimaksudkan untuk berlaku
atau ditafsirkan menurut yurisdiksi Negara lain.
• Laporan hasil audit hukum ini didasarkan atas dokumen-
dokumen tertulis dan keterangan-keterangan lisan dan atau
tertulis yang diberikan oleh auditee atau pejabat-pejabat
lainnya atau petugas-petugasnya serta keterangan tertulis
yang diberikan oleh instansi yang berwenang kepada kami
selama dilakukan audit hukum, kecuali terhadap dokumen
atau informasi yang dianggap sama sekali merupakan
rahasia auditee yang tidak diberikan kepada kami.
RINGKASAN EKSEKUTIF
• Ringkasan eksekutif (executive summary)
adalah bagian dari laporan hasil audit hukum
yang secara ringkas menjelaskan dari temuan
dari audit hukum yang akan dirinci pada
bagian selanjutnya berupa hasil audit hukum.
HASIL AUDIT HUKUM
• Berisikan temuan hasil audit hukum

• Lihat contoh
KESIMPULAN

– Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat


berupa clear and clean (CC), clear but not clean
(CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear
not clean (NCNC)
LAMPIRAN
• Kertas kerja hasil analisis data dan informasi
dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum

• Tabel pengumpulan data dan informasi


• Tabel analisa data dan informasi
-SEMOGA BERMANFAAT-

TERIMA KASIH

Mobile: +628176000003 – E-mail: ridho14@gmail.com/ridho@ynkpartners.com

Anda mungkin juga menyukai