M RASYID RIDHO
Short Profile
ridho@ynkpartners.com / 08176000003
2
Standar Kompetensi Kerja Khusus
Auditor Hukum Indonesia
KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI
KOMPETENSI
M.691000.001.02 Melakukan Telaah dan Identifikasi Tujuan Penugasan Audit Hukum
M.691000.002.02 Melakukan Perencanaan Audit Hukum
M.691000.003.02 Meminta Konfirmasi Perencanaan Audit Hukum
M.691000.004.02 Melakukan Pengumpulan Data dan Informasi
M.691000.005.02 Melakukan Analisis Terhadap Data dan Informasi
M.691000.006.02 Menyusun Laporan Hasil Audit Hukum
M.691000.007.01 Menyampaikan Laporan Hasil Audit Hukum
Melakukan Telaah dan Identifikasi
Tujuan Penugasan Audit Hukum
Contoh Tujuan Penugasan Audit Hukum:
• Audit hukum dalam rangka akusisi PT.X
terhadap PT.Y
• Audit Hukum dalam rangka kepatuhan RS X
terhadap UU RS
• Audit Hukum dalam rangka rencana
pengadaan barang/jasa di instansi Y
Melakukan Perencanaan Audit Hukum
• tujuan penugasan audit hukum
• ruang lingkup pekerjaan audit hukum
• *peraturan perundang-undangan terkait
• materi audit hukum
• klasifikasi manajerial
• Diskripsi dan pembagian tugas (job description and
distribution)
• Sarana dan prasarana
• Jadwal kerja
• Anggaran biaya
• Lampiran formulir kertas kerja
*Peraturan Perundang-Undangan
terkait
• UU No.19 Tahun 2003 tentang BUMN
• UU No.40 Tahun 2007 tentang PT
• PP No.31 Tahun 2003 tentang Pengalihan Bentuk
Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Negara (Pertamina) Menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero)
• PP No.43 Tahun 2005 tentang Penggabungan,
Peleburan, Pengambilalihan dan Perubahan
Bentu Badan Hukum BUMN
• dll
MATERI AUDIT HUKUM
(AKUISISI PERSEROAN TERBATAS)
1. ASPEK KORPORASI
2. ASPEK PERIJINAN
3. ASPEK PERJANJIAN
4. ASPEK ASURANSI
5. ASPEK ASET PERSEROAN
6. ASPEK KEKAYAAN INTELEKTUAL
7. ASPEK KETENAGAKERJAAN
8. ASPEK PERKARA-PERKARA
Y & K PARTNERS
Contoh Materi Audit Berdasarkan
Peraturan Perundang-Undangan dan
Tujuan Penugasan Audit Hukum
Pasal 17
Rumah Sakit yang tidak memenuhi persyaratan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Pasal 8, Pasal 9,
Pasal 10, Pasal 11, Pasal 12, Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15,
dan Pasal 16 tidak diberikan izin mendirikan, dicabut atau
tidak diperpanjang izin operasional Rumah Sakit.
CONTOH MATERI AUDIT HUKUM
RUMAH SAKIT (KETAATAN UU RS)
• Persyaratan lokasi • Perijinan
• Persyaratan bangunan • Kewajiban rumah sakit
• Persyaratan prasarana • Hak rumah sakit
• Persyaratan sumber daya • Kewajiban pasien
manusia • Hak pasien
• Persyaratan kefarmasian • Pengorganisasian
• Persyaratan peralatan • Pengelolaan klinik
• Jenis pelayanan • Akreditasi
• Jenis pengelolaan • Jejaring dan sistem
• Klasifikasi rumah sakit rujukan
• Keselamatan pasien
Meminta Konfirmasi Perencanaan
Audit Hukum
• Surat konfirmasi audit hukum
• Surat tanggapan auditee terhadap surat
konfirmasi audit hukum
• Rapat pendahuluan (kick off meeting)
Surat konfirmasi penting karena:
- Tidak selalu ada perjanjian dengan auditee
- Memastikan auditee korporatif
- Bahan untuk kick off meeting
UNIT 4. Melakukan Pengumpulan
Data dan Informasi
Rekomendasi UKL-UPL
Ijin Lingkungan
Parameter Kualitas Udara
Ijin Tingkat Kebisingan
Pemeriksaan Bakteriologi/Mikrobiologi
Ijin Pengelolaan B3
DOKUMEN RS X
A.2. B A N G U N A N
Persyaratan Administratif
Status Hak Atas /Ijin Pemanfaatan dari
Pemegang Hak Atas Aanah
Status Kepemilikan Bangunan Gedung
Ijin Mendirikan Bangunan
Persyaratan Teknis Bangunan
A.3. P R A S A N A
Prasarana Rumah Sakit
A.5 K E F A R M A S I A N
Sediaan Farmasi
Alat Kesehatan
Surat Ijin Apotek
Standar Pelayanan Kefarmasian
A.6 P E R A L A T A N
Peralatan Medis
Sertifikat Kalibrasi
Sertifikat Pengujian
Peralatan Non Medis
B. JENIS DAN KLASIFIKASI
B.1 JENIS PELAYANAN
Rumah Sakit Umum
B.2 JENIS PENGELOLAAN
Rumah Sakit Privat
DOKUMEN RS X
B.3 K L A S I F I K A S I
Kelas
C. K EWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban Rumah Sakit
Hak Pasien
D. P E N Y E L E N G G A R A A N
D. 1 PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
D.2 PENGELOLAAN KLINIK
Tata Kelola Rumah Sakit
Tata Kelola Klinis
Persetujuan Keluarga Pasien
Terhadap Tindakan Kedokteran
Penyimpanan Rahasia
Kedokteran (rekam medis)
DOKUMEN RS X
G. P E R I J I N A N
Ijin Operasional
Surat Ijin Tempat Usaha
Surat Ijin Gangguan
Surat Ijin Usaha Perdagangan
Surat Laik Fungsi Bangunan
Gedung
NPWP
Ijin Pemanfaatan Tenaga
Nuklir
Pengesahan Penggunaan
Motor Diesel
Pengesahan Penggunaan
Instalasi Tenaga Listrik
DOKUMEN RS X
G. PERIJINAN
Pengesahan
Penggunaan Penyalur
Petir
Pengesahan
Penggunaan LIFT
DOKUMEN RS X
H. A S E T
Harta Tidak Bergerak
Harta Bergerak
I. TENAGA KERJA
Wajib Lapor Ketenagakerjaan
Upah Minimum Propinsi
Jamsostek
Serikat Buruh
Pelatihan Kerja
Penempatan Tenaga Kerja
PKWT (Tidak Tetap)
PKWTT (Tetap)
Mempekerjakan Pekerja Wanita
Pada Malam Hari
DOKUMEN RS X
J. P E R J A N J I A N
Perjanjian Jual Beli
Perjanjian Sewa Menyewa
Perjanjian Kerjasama
Perjanjian Kredit
Perjanjian Asuransi
K. L I T I G A S I
Pengadilan Negeri (Perdata)
Pengadilan Negeri (Pidana)
Pengadilan Tata Usaha Negara
Pengadilan Niaga
Pengadilan Hubungan
Industrial
• Jenis-jenis data dan informasi yang akan
dikumpulkan diidentifikasi dan diklasifikasi
sesuai dengan materi audit hukum
• Sumber-sumber data dan informasi
diidentifikasi sesuai materi audit hukum
• Teknik dan tahapan proses pengumpulan data
dan informasi ditentukan sesuai dengan
perencanaan audit hukum
Melaksanakan Teknik dan Tahapan Proses
Pengumpulan Data dan Informasi
▪ Pengkajian analitis terhadap data dan informasi
dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan materi audit hukum
▪ Pemeriksaan fisik terhadap data dan informasi dilakukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan materi audit hukum
▪ Konfirmasi kepada pihak ketiga dilakukan untuk
mendapatkan pengukuhan data dan informasi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dan materi audit hukum
next
…. Melaksanakan Teknik dan Tahapan
Proses Pengumpulan Data dan Informasi
Akta Pendirian Perseroan No. 62 tanggal Jangka waktu Pengesahan Akta Pendirian
16 Juni 1995 disahkan oleh Menteri adalah paling lama 60 (enam puluh) hari
Kehakiman pada tanggal 14 November sebagaimana disebutkan pada Pasal 9
1997, terdapat jangka waktu melebihi 60 ayat (1) UU No.1/1995.
(enam puluh) hari sejak tanggal Akta
Pendirian sampai dengan tanggal
Pengesahan Menteri Kehakiman.
• Lihat contoh
KESIMPULAN
TERIMA KASIH