Anda di halaman 1dari 2

.

Secara garis besar, PUEBI memuat pedoman yang harus ditaati berkaitan dengan
penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Uraikan dengan bahasa
Anda sendiri, hal-hal yang diatur oleh ketiga hal di atas!
– Penulisan Huruf : PUEBI mengatur aturan terkait dengan bagaimana huruf-huruf dalam
bahasa Indonesia harus ditulis.
– Penulisan Kata: PUEBI memberikan pedoman tentang cara kata-kata dalam bahasa
Indonesia harus ditulis dan digunakan secara benar.
– Penggunaan Tanda Baca: PUEBI juga mengatur penggunaan tanda baca dalam bahasa
Indonesia.

. Berikan masing-masing dua contoh, selain yang tertulis pada PUEBI, terkait dengan hal-
hal berikut
a. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung
. Juan berkata kepada Feby, “Kamu harus datang ke seminarku besok.”
. Dalam rapat, CEO dari perusahaan itu menyatakan, “Saya sedang berfokus pada program
2
kerja yang baru.”
1
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa
. Orang Jepang sering disebut sebagai "Bangsa Sakura" karena bunga sakura sangat
2
terkenal di Jepang.
. Suku Bangsa Maori di Selandia Baru memiliki budaya dan tradisi yang kaya.
1
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi
. Gunung Everest adalah puncak tertinggi di dunia yang terletak di Pegunungan Himalaya.
. Sungai Nil adalah sungai terpanjang di dunia yang mengalir melalui beberapa negara di
2
Afrika.
1
d. Huruf pertama nama diri geografi yang dipakai sebagai nama jenis tidak ditulis dengan huruf
kapital
2
e. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau
kelompok kata dalam kalimat

f. Huruf tebal dapat dipakai untuk menegaskan bagian-bagian karangan, seperti judul buku, bab,
atau subab

g. Bentuk terikat ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya


1
2
h. Gabungan kata yang mendapat awalan dan akhiran sekaligus ditulis serangkai
1
. Bermainan (ber-main-an): Anak-anak senang bermainan di taman setiap sore.
. Mempertimbangkan (mem-pertimbang-kan): Sebelum membuat keputusan, dia selalu
mempertimbangkan semua opsi dengan cermat.

i. Kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya
. Dia pergi ke sekolah setiap hari.
. Saya akan pulang dari kantor nanti.

j. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya


. Dia makan dengan lahap, dan kamu pun sebaiknya mencoba makanan ini.
. Setelah dia menyelesaikan tugasnya, kamu pun bisa mulai bekerja.

k. Bilangan pada awal kalimat diulis dengan huruf


. Lima puluh orang hadir dalam pertemuan tersebut.
. Dua belas bulan dalam setahun memiliki 365 hari.

l. Tanda titik tidak dipakai pada angka atau huruf yang sudah bertanda kurung dalam suatu
perincian
. Daftar peralatan camping termasuk: tenda (4 orang), sleeping bag, matras, dan kompor.
. Materi pelajaran matematika mencakup: a) aljabar, b) geometri, c) trigonometri.

m. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau angka terakhir dalam penomoran deret digital
yang lebih dari satu angka dalam judul tabel, bagan, grafik, atau gambar
. Tabel 1 Menunjukkan data populasi kota-kota utama di negara ini.
. Grafik 5 Memperlihatkan tren pertumbuhan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam kedua contoh ini, tanda titik tidak diperlukan di belakang angka atau angka terakhir dalam
judul tabel atau grafik karena ini adalah penomoran deret digital dalam konteks judul.

n. Tanda koma dipakai sebelum kata penghubung, seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan,
dalam kalimat majemuk (setara)
. Dia suka olahraga, tetapi tidak pernah berpartisipasi dalam tim sepak bola.
. Mereka merencanakan liburan musim panas, melainkan perlu mempertimbangkan
anggaran mereka terlebih dahulu.

o. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya
. Setelah makan malam, kami pergi berjalan-jalan di taman.
. Meskipun hujan deras, mereka tetap melanjutkan perjalanan mereka.

Anda mungkin juga menyukai