LK 2.

2 Penentuan Solusi
Nama Mahasiswa :
Alas Sekolah :
Bidang Keahlian : Energi dan Pertambangan
Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL)
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Teknik Ketenagalistrikan
Elemen : 1. Teknik dasar proses kerja dan teknologi pada bidang
ketenagalistrikan
2. Teori dasar listrik dan bahan yang digunakan dalam
ketenagalistrikan
3. Alat ukur dan alat uji kelistrikan
CP (Fase E) : 1. Peserta didik mampu memahami praktik dasar yang terkait
dengan seluruh proses kerja dan teknologi yang diaplikasikan
dalam bidang ketenagalistrikan, antara lain instalasi listrik,
teknik pengukuran, dan pemeliharaan komponen
ketenagalistrikan
2. Peserta didik mampu memahami tegangan, arus, tahanan,
kapasitansi dan rangkaian dasar kelistrikan, serta jenis-jenis
bahan yang digunakan dalam ketenagalistrikan
3. Peserta didik mampu menggunakan alat ukur dan alat uji
kelistrikan, yang menyangkut konsep dasar kelistrikan, sistem
tenaga listrik, dasar elektronika, serta teknik digital
LK 2.2 Penentuan Solusi
Masalah yang dipilih untuk diatasi
(1)
a. Rendahnya kemampuan linterasi sains
dan numerasi pada materi besaran listrik.
(identifikasi, kalkulasi dan analisis
besaran listrik yang tertera pada data
teknis peralatan listrik)
Penyebab Masalah
(2)
a. Guru belum menggunakan metode
pembelajaran yang tepat
b. Siswa belum mempunyai
kemampuan pemahaman dan
pengoperasian matematika dasar dari
sekolah jenjang sebelumnya, SD dan
SMP
c. Siswa belum mampu
mengidentifikasi, menghitung dan
menganalisis data teknik atau
spesifikasi peralatan listrik.
Solusi yang dipilih
(3)
a. Menerapkan model pembelajaran PBL secara
kontekstual untuk meningkatkan kemampuan
numerasi siswa pada materi besaran listrik.
Awami, F., Y. Yuhana, dan H. Nindiasari. 2022.
Meningkatkkan Kemampuan Literasi Numerasi Dengan
Model Problem Based Learning (PBL) Ditinjau Dari Self
Confidence Siswa SMK. Jurnal Kajian Pendidikan dan
Pengajaran 8 (2) : 231-243
http://jm.ejournal.id/index.php/mendidik
DOI: https://doi.org/10.30653/003.202282.236
Deskripsi
(4)
Dengan menerapkan PBL secara kontekstual, tujuan
pembelajaran agar siswa dapat melakukan identifikasi,
kalkulasi (menghitung) dan analisis data teknis atau
spesifikasi peralatan listrik tercapai.
Secara garis besar pelaksanaan PBL (setelah apersepsi)
sebagai berikut :
1. Langkah untuk melatih kemampuan identifikasi
besaran listrik pada data teknis atau spesifikasi
peralatan listrik
a. Siswa dibagi enam kelompok masing-masing
terdiri dari 5 siswa dan diberikan LKPD
b. Masing-masing kelompok diberikan alat charger
seperti contoh di bawah :
c. Berdasarkan data teknis tersebut, siswa
(kelompok) diminta untuk mengidentifikasi
besaran listrik apa yang tertera dan apa artinya
d. Masing-masing kelompok membuat laporan dan
dipresentasikan identifikasinya.
2. Langkah untuk melatih kemampuan kalkulasi
(perhitungan) data teknis
a. Masing-masing kelompok akan diberi data
HandPhone seperti berikut : input 5V 18W, 5V
12W, 8V 24W, 12V 18W
b. Dengan data HP tersebut bisakah charger tersebut
digunakan?
c. Masing-masing kelompok membuat laporan dan
mempresentasikan hasil kalkulasinya

Kelebihan
(5)
A. KELEBIHAN METODE PBL
1. Pembelajaran siswa lebih relevan dan kontekstual sehingga
siswa dapat melihat penerapannya dalam kehidupan sehari-
hari.
Lestari, P. N., dan T. A. Azis. 2022. Desain Pembelajaran
Sistem Pertidaksamaan Linear dengan Model Problem Based
Learning untuk Siswa SMA. Griya Journal of Mathematics
Education and Application 2 (4)
https://mathjournal.unram.ac.id/index.php/Griya/index
2. Meningkatkan pemahaman konsep dan pemikiran kritis
siswa
Yulianti, E., I. Gunawan. 2019. Model Pembelajaran Problem
Based Learning (Pbl): Efeknya Terhadap Pemahaman Konsep
Dan Berpikir Kritis. Indonesian Journal of Science and
Mathematics Education 02 (3) : 399-408
https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/index
DOI: https://doi.org/10.24042/IJSME.V2I3.4366
Nafiah, N. Y., dan W. Suryanto. 2013. Penerapan Model
Problem-Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan
Vokasi 4 (1)
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/2540/2098
Kekurangan
(6)
A. KELEMAHAN METODE PBL
1. Waktu yang Diperlukan: Implementasi PBL memerlukan
lebih banyak waktu dibandingkan dengan metode pembelajaran
tradisional. Siswa perlu waktu ekstra untuk mengidentifikasi
masalah, melakukan penelitian, dan memecahkan masalah. Ini
dapat mengganggu jadwal pelajaran yang ketat.
2. Pembimbingan yang Diperlukan: Guru dalam metode PBL
berperan sebagai fasilitator daripada pengajar tradisional.
Siswa mungkin memerlukan bimbingan tambahan dalam
menavigasi proses pembelajaran ini, terutama jika mereka
belum terbiasa dengan PBL.
3. Kemungkinan Pemecahan Masalah yang Salah: Siswa dapat
mencapai solusi yang salah atau kurang tepat dalam PBL. Jika
mereka tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep
dasar, ini bisa mengarah pada pemecahan masalah yang tidak
benar.
3. Langkah untuk melatih kemampuan analisis data
teknis:
Siswa akan diberikan contoh kasus seperti berikut:
Jika sebuah charger dengan spesifikasi Input
220/240VAC, Output 12V, 18W
a. Apa yang terjadi jika charger tersebut akan
digunakan untuk mengisi daya HP dengan
spesifikasi input 5VDC, 2A
b. Apa yang terjadi jika charger tersebut akan
digunakan untuk mengisi daya HP dengan
spesifikasi input 12VDC, 2A
c. Apa yang terjadi jika charger tersebut digunakan
untu mengisi daya HP dengan spesifikasi input
12VDC, 1,5A
Mitigasi
(7)
A. MITIGASI KELEMAHAN METODE PBL
1. Dapat diatasi dengan cara mengalokasikan waktu pembelajaran
secara tepat sesuai dengan tingkat kesulitan materi pembelajaran
2. Dapat diatasi dengan cara memaksimalkan pembimbingan guru
sebagai fasilitator dan siswa sebagai tutor sebaya.
3. Dapat diatasi dengan cara memberikan referensi dalam bentuk
video agar lebih efektif untuk dimengerti.
3. Meningkatkan komunikasi sains dan kerjasama/kolaborasi
tim siswa
Sabila, N. H., N. R. Pertiwi, dan A. Sintawati. 2023.
Implementasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning
Terhadap Keterampilan Kolaboratif Dan Komunikasi Sains
Pada Materi Sistem Ekskresi Di SMPN 1 Ciamis. Jurnal
Pendidikan Biologi 11 (1) : 47-58
https://jurnal.unigal.ac.id/bioed/article/view/10168
4. Meningkatkan motivasi belajar siswa
Wulandari, B., dan H. D. Surjono. 2013. Pengaruh Problem-
Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Motivasi
Belajar PLC Di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi 3 (2)
https://journal.uny.ac.id/index.php/jpv/article/view/1600
DOI: https://doi.org/10.21831/jpv.v3i2.1600