Anda di halaman 1dari 3

PEMULANGAN DAN TINDAK LANJUT

PASIEN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman
UPT
Saripa, S.Tr.Keb
PUSKESMAS
NIP. 19780328 200701 2 022
RANTEUMA

1. Pengertian Rujukan pasien gawat darurat adalah pelimpahan wewenang dan


tanggungjawab pada keadaan klinis pasien yang membutuhkan tindakan medis
segera guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan kecacatan lebih lanjut ke
fasilitas kesehatan tingkat lanjut.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah petugas untuk melakukan rujukan
gawat darurat agar pasien segera mendapatkan tindakan dan terapi yang cepat
dan tepat.
3. Kebijakan 3.1. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ranteuma …… tentang Kebijakan
Pelaksanaan Layanan Klinis Puskesmas Ranteuma.
3.2. Keputusan Kepala UPT Puskesmas Ranteuma Nomor …… tentang
Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di Puskesmas Ranteuma.
4. Referensi 4.1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Puskesmas.
4.2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan
Keempat atas Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan
pada Jaminan Kesehatan Nasional.
4.3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 5.1. Petugas menentukan kasus gawat darurat sesuai TRIASE.
5.2. Petugas membawa pasien ke ruang tindakan medis/ruang persalinan.
5.3. Petugas melakukan pemeriksaan :
5.3.1. Tanda vital (tekanan darah, laju nadi dan pernapasan, suhu)
5.3.2. Mengukur berat badan pasien anak
5.3.3. Pemeriksaan fisik
5.3.4. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
5.4. Petugas menentukan diagnosa dan melakukan penanganan segera sesuai
kondisi kegawatan yang terjadi untuk stabilisasi pasien.
5.5. Petugas menjelaskan kondisi pasien, alasan dirujuk jika memerlukan
penanganan spesialistik kepada pasien atau keluarga pasien.
5.6. Petugas meminta persetujuan tindakan, rujukan yang akan dilakukan dan
resiko dalam perjalanan dan menentukan fasilitas kesehatan tingkat lanjut
yang dituju.
5.7. Petugas menghubungi Rumah Sakit tujuan dan mendapatkan konfirmasi
bahwa pasien akan diterima.
5.8. Petugas mempersiapkan transportasi rujukan, jika tidak tersedia keluarga
pasien diarahkan untuk mencari transportasi pribadi untuk mengantar
pasien ke rumah sakit.
5.9. Pasien diantar ke rumah sakit dengan didampingi petugas kesehatan
minimal satu orang dengan monitoring selama di perjalanan.
5.10. Setelah sampai di rumah sakit rujukan, petugas melakukan serah terima
pasien dengan petugas di rumah sakit.
6. Bagan Alur

7. Unit Terkait 7.1. Pelayanan Pendaftaran


7.2. Pelayanan Tindakan Medis
7.3. Pelayanan Persalinan
7.4. Pelayanan Farmasi

Anda mungkin juga menyukai