Anda di halaman 1dari 4

DAMPAK PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA PADA PEMAHAMAN SISWA:

DI SMA NEGERI 12 SEMARANG

Syaddad Choirul Aziz


Universitas Negeri Walisongo Semarang
2108076063@student.walisongo.ac.id

ABSTRAK
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menjelaskan bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka
berdampak pada pemahaman siswa tentang berbagai mata pelajaran di SMA Negeri 12
Semarang. Kurikulum Merdeka adalah pendekatan kurikulum yang menekankan
pembelajaran aktif, pemecahan masalah, pengembangan keterampilan, dan penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Tulisan ini akan mencoba menjelaskan
bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka dapat berdampak pada pemahaman siswa tentang
berbagai mata pelajaran. Diharapkan bahasan ini akan menunjukkan bagaimana penerapan
Kurikulum Merdeka dapat berdampak.
ABSTRACK
The purpose of this article is to explain how the implementation of the Merdeka Curriculum
has an impact on students' understanding of various subjects at SMA Negeri 12 Semarang.
The Independent Curriculum is a curriculum approach that emphasizes active learning,
problem solving, skill development, and the use of information and communication
technology (ICT). This article will try to explain how the implementation of the Merdeka
Curriculum can have an impact on students' understanding of various subjects. This
discussion estimate will show how the implementation of the Merdeka Curriculum can have
an impact.
Keywoard : Independent Curriculum, Technology
1. Pendahuluan siswa akan dibahas secara menyeluruh
dalam artikel ini.
Pemahaman siswa tentang berbagai mata
pelajaran sangat penting untuk 2. Metode penelitian
meningkatkan kualitas pendidikan. Namun
Pada penelitian ini kita menggunakan
demikian, pendekatan pembelajaran yang
observasi dengan metode wawancara.
tetap berpusat pada guru dan kurikulum
Metode wawancara digunakan untuk
yang ketat sering menghambat kemajuan
mendapatkan data langsung dan mendalam
pemahaman siswa. Kurikulum Merdeka
mengenai pandangan, pengalaman, dan
telah diusulkan sebagai metode pendidikan
pemikiran responden. Hal ini memberikan
baru untuk mengatasi hal ini. Kurikulum
nuansa personal dan kontekstual yang
Merdeka mendorong siswa untuk
tidak dapat sepenuhnya didapat hanya
berpartisipasi secara aktif dalam proses
melalui observasi.
pembelajaran, memecahkan masalah,
memperoleh keterampilan, dan Wawancara melibatkan interaksi langsung
menggunakan teknologi. Dampak antara peneliti dan responden. Hal ini
Kurikulum Merdeka pada pemahaman memungkinkan peneliti untuk menangkap
ekspresi wajah, gestur tubuh, dan intonasi Salah satu dampak yang signifikan dari
suara yang memberikan konteks tambahan penerapan Kurikulum Merdeka yaitu pada
dan pemahaman yang lebih baik tentang pemahaman siswa adalah peningkatan
tanggapan responden. Pada penenlitan ini, motivasi mereka untuk belajar. Dengan
yang kita wawancara yaitu selaku Wakil menggunakan pendekatan pembelajaran
Kurikulum sekolah SMA Negeri 12 yang aktif dan melibatkan siswa secara
Semarang bernama bapak Kardoyo S. Pd. aktif dalam proses pembelajaran, siswa
Beliau sebelumnyasudah pernah mengajar merasa lebih bersemangat dan antusias
disalah satu sekolah dan akhirnya dipindah untuk belajar. Ini berdampak positif pada
tugaskan di SMA Negri 12 Semarang kemampuan mereka untuk memahami
sampai sekarang. materi pelajaran dengan lebih baik.
Narasumber sangat jelas memahami Pembelajaran kolaboratif merupakan salah
tentang kurikulum yang ada. Serta satu aspek penting dari Kurikulum
memberikan penjelasan yang mudah Merdeka yang berdampak pada
dipahami serta memberikan solusi pemahaman siswa. Dalam lingkungan
ditengah penjelasan. Guru SMA NEGERI pembelajaran yang kolaboratif, siswa
12 Semarang sendiri sudah menerapkan diajak untuk bekerja dalam kelompok,
kurikulum Merdeka pada kelas 10 dan 11 berbagi ide, mendiskusikan konsep, dan
untuk kelas 12 nya masih menggunakan memecahkan masalah bersama-sama. Hal
kurikulum 2013. ini menciptakan kesempatan bagi siswa
untuk saling belajar dari satu sama lain,
Bapak Kardoyo menjelaskan bagaimana
meningkatkan pemahaman mereka melalui
para guru mengimplementasikan
diskusi dan refleksi bersama.
Kurikulum Merdeka disekolahnya dari
mulai cara mengajar, memberikan Pada sekolah SMA Negeri 12 Semarang.
paraktek, dan mengevaluasi pembelajaran. Siswa lebih suka pembelajaran yang
Mereka sangat sedikit kesulitan pada saaat berbasis proyek. Seperti pembelajaran
mengimplementasikan kurikulum peraktek, P5 dan lainya. Dimana siswa
merdeka, bapak Kardoyo menegaskan lebih aktif dan memiliki kereatifitas serta
“kita harus siap apa yang pemerintah kolaboratif. Kegitan seperti P5 hanya
berikan dan kita harus melaksakan nya”. dilaksanakan diakhir semester dengan
Begitu juga dengan para guru harus bisa mengambil 1 jam mata pelajaran di akhir
belajar apa itu kurikulum merdeka dan pekan. Dimana kegitan tersebut di ikuti
cara implementasinya. oleh kelas X dan XI untuk kelas XII masih
memakai kurikulum 13.
3. Pembahasan
Kurikulum Merdeka juga mendorong
pemahaman siswa yang lebih mendalam.
Melalui pendekatan yang kurikulum yang
berpusat pada masalah dan penyelidikan,
siswa diajak untuk memahami konsep-
konsep dengan lebih menyeluruh dan
terintegrasi. Mereka belajar untuk berpikir
kritis dan berargumentasi, sehingga
mereka dapat memahami dan menerapkan
konsep-konsep dengan lebih baik. Selain
itu, kurikulum merdeka meningkatkan
keterampilan berpikir siswa. Pendekatan guru untuk memahami dan
yang menekankan pemecahan masalah dan mengimplementasikan dengan baik
keterampilan berpikir kritis membantu Kurikulum Merdeka. Selain itu, pihak
siswa menganalisis, mengevaluasi, dan sekolah juga mendatangkan seseorang
membuat keputusan yang baik. Ini yang memahami tentang kurikulum
membantu mereka memahami situasi yang merdeka kesekolah untuk memberi
kompleks dan memahami hubungan antara pelatihan sekaligus pembimbingan pada
berbagai ide. guru agar lebih paham mengenai
kurikulum yang dipakai.
Penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam kurikulum SMA 12 Semarang juga mengacu pada
merdeka memiliki efek positif pada sekolah yang sudah menenrapkan
pemahaman siswa. TIK memberi siswa kurikulum merdeka dengan mengirimkan
kemampuan untuk mengakses berbagai beberapa guru untuk belajar kepada
sumber informasi, menjelajahi topik sekolah tersebut. Untuk evalusai terkait
dengan lebih lanjut, dan berkomunikasi pembelajaran para guru di SMA Negeri 12
dengan siswa dan guru lainnya di seluruh Semarang terbantu karena, tidak harus
dunia. Ini meningkatkan pemahaman siswa melampirkan file secara hard file atau fisik
tentang topik dan meningkatkan tetapi bisa secara soft file dan dikumpulkan
kemampuan mereka untuk berpikir kritis. lewat link berkas yang sudah disiapkan
SMA Negeri 12 Semarang sendiri terkiat oleh pemerintah.
fasilitas untuk menunjang pembelajaran
4. Kesimpulan
sudah sangat lengkap akan tetapi, jika
mereka ingin menambah fasilitas baik itu Dengan menerapkan Kurikulum Merdeka
berupa gedung atau kelas dan alat yang dalam pendidikan, perkembangan
menunjang pembelajaran harus pemahaman siswa dapat ditingkatkan
mengajukan kepada pemerintah serta harus dengan berbagai cara. Melalui pendekatan
menungu sangat lama. yang aktif, pemecahan masalah,
pengembangan keterampilan, dan
Pendekatan diferensiasi dalam kurikulum
penggunaan TIK, siswa dapat memiliki
merdeka memungkinkan siswa untuk
motivasi belajar yang lebih tinggi,
belajar dengan cara yang mereka pilih,
pemahaman yang lebih mendalam, dan
meningkatkan pemahaman individual
keterampilan berpikir yang berkembang.
mereka. Ini karena pendekatan ini
Pembelajaran kolaboratif dan differensiasi
mengakomodasi berbagai gaya belajar,
juga berkontribusi pada pemahaman siswa
minat, dan kemampuan siswa. Guru SMA
yang lebih baik.
Negeri 12 Semarang terkadang kesusahan
bagaimana implementasi kurukulum yang SMA Negeri 12 Semarang sudah siap
dipakai, tetapi mereka sudah dengan pergantian kurikulum, mereka
melaksakanya tanpa disadiri, mengappa memepelajari dengan teliti bagaiman cara
begitu penyebutan pada krikulum merdeka mengimplementasikan kurikulum yang
dengan kerikulum sebelumnya berbeda akan dipakai dengan mendatangkan orang
tetapi tujuan nya sama yang membuat guru yang sudah paham dan mengirim para guru
sulit memahami tersebut. untuk belajar disekolah lain yang sudah
menerapkan kurikulum tersebut. Serta
Mengenai penerapan kurikulum merdeka
mengacu pada sekolah-sekolah yang sudah
SMA Negeri 12 Semarang
dahulu menerapkan kurikulum tersebut.
menyelenggarakan pelatihan bagi guru-
5. Saran mengembangkan pemahaman yang lebih
holistik dan terintegrasi.
Kolaborasi antar guru di SMA Negeri 12
Semarang dapat menjadi solusi untuk Senantia para guru saling memberi
mengintegrasikan pembelajaran lintas informasi terkait kurikulm yang dipaki,
mata pelajaran. Dengan begitu para guru agar pembelajaran berjalan lancar dan
dapat merancang dan melaksanakan sekolah tidak perlu banyak mengeluarkan
proyek-proyek atau aktivitas yang biaya untuk membimbing dan memberi
memadukan konsep-konsep dari berbagai pelatihan mengenai kurikulum yang
mata pelajaran, sehingga siswa dapat dipakai.

6. Refrensi
Slavin, R.E. (2018). Educational
Psychology: Theory and Practice. Eleventh
Edition. Pearson.
Anam, K., Santoso, A., & Huda, M.
(2020). Pengaruh Penerapan Kurikulum
Merdeka Terhadap Pemahaman Konsep
Mahasiswa dalam Pembelajaran Biologi.
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 5(4), 542-551.
Erlina, S., & Lestari, I. (2019). Efektivitas
Pembelajaran Berbasis Kurikulum
Merdeka terhadap Pemahaman Matematis
Siswa Kelas VII MTs PUI Cirebon. Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan
Pengembangan, 4(4), 588-598.
Rusdiana, L. (2021). Meningkatkan
Pemahaman Konsep Matematika Siswa
Melalui Pembelajaran Berbasis Kurikulum

Anda mungkin juga menyukai