Segala puji dan Syukur , kami panjatkan kepada Tuhan Yesus , atas berkat dan
anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penullisan makalah dengan judul “penjaga
ciptaan Allah”. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan agama Kristen protestan .
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu Ance Marintan D.Sihotang
S.P.,M.Div.,M.Th selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Kristen Protestan . kami
menyadari bahwa makalah ini masi jauh dari sempurna,karena pengetahuan yang kami miliki
masik sangat terbatas .namun , kami telah berusaha dan bekerja keras supaya makalah ini
bermanfaat dab bagi pembaca sekalian .dan kiranya kita menjadi orang Kristen yang taat kepada
Alahh dan Firman Tuhan.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan , khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan tercapai.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi canggih yang diterapkan dalam dunia bisnis tidak semuanya bersahabat
dengan lingkungan alam. Sejak tahun 1960-an, kita sudah sangat sering mendengar teriakan
tentang menipisnya sumber alam, pengotoran udara,dan tanah, pemanasan bumi, musim yang
berubah tanpa aturan lagi , hutan-hutan menjadi gundul , efek rumah kaca dan lain lain .
Semuanya itu membuat kita untuk menemukan suatu relasi yang benar.
Dalam perspektif hubungan yang saling tidak mematikan antara dunia bisnis, manusia
dan alam lingkungan . Dewan gereja-gereja se-DUNIA , yang pada bulan Februari 1992
menyelenggarakan siding raya yang ke-8 di Canberra-australia, menyerukan agar upaya kita
tidak berorientasi lagi kepada manusia (man oriented) tetapi kepada kehidupan (lifeoriented).
Manusia diserukan supaya sadar bahwa dia bukanlah tujuan penciptaaan. Upaya-upaya untuk
mengeksploitasi bumi bagi kepentingannya sendiri harus diganti oleh sikap dasar bahwa manusia
pada hakikatnya tidak mempunyai arti apa-apa bila dilepaskan dari makhluk lainnya dalam suatu
lingkaran ekologis yang tidak putus-putusnya.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja persoalan lingkungan, penyebab dan dampak nya.
3. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan berteologi dalam koteks krisis ekologi.
4. Untuk mengetahui bagaimana hubungan keberlangsungan pencipta dengan kehidupan
ciptaan nya, yaitu Allah, manusia, dan ciptaan lainnya.
5. Untuk mengetahui apa saha tanggung jawab umat Kristen sebagai penjaga ciptaan Allah.
2
BAB II
1. https://news.republika.co.id/berita/s0lgoy409/garagara-aktivitas-foto-prewedding-pakai-
flare-gunung-bromo-kebakaran-dan-ditutup-total
2. https://palopopos.fajar.co.id/2023/09/10/marak-aktivitas-tambang-galian-c-merusak-
lingkungan-amri-kalbu-penyebab-kerusakan-lingkungan-adalah-ulah-manusia-itu-sendiri/
3. https://www.liputan6.com/regional/read/5348339/rusak-cagar-alam-berbekal-surat-sakti-
kades-warga-luwu-timur-terancam-5-tahun-penjara?
utm_source=Mobile&utm_medium=&utm_campaign=Share_Top
4. https://www.kompas.com/sains/read/2021/11/04/130000223/deforestasi-indonesia-salah-
satu-negara-pembabat-hutan-terbanyak
5. https://www.liputan6.com/amp/4855498/rusaknya-hutan-sumbar-akibat-ulah-
manusia#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=17007923832856&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com
6. https://ppid.menlhk.go.id/berita/siaran-pers/6142/tersangka-kasus-penebangan-ilegal-di-
taman-nasional-baluran-segera-disidangkan
7. https://inet.detik.com/science/d-6991444/suram-tingkat-karbon-dioksida-capai-rekor-
tahun-ini
8. https://koran.tempo.co/read/opini/462499/opini-hutan-rusak-dan-krisis-kesehatan-di-
papua-oleh-wiko-saputra-dan-rahmah-hida-nurrizka
2.2 Rangkuman
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan hidup mencakup berbagai aspek, seperti sumber
daya alam, flora dan fauna, udara, air, tanah, iklim, dan lain-lain. Lingkungan hidup merupakan
anugerah Allah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh manusia. Adapun perusakan lingkungan
oleh manusia meliputi pencemaran udara, air, dan tanah, kerusakan hutan akibat penebangan liar,
perburuan, pemanasan global akibat emisi rumah kaca dan lain-lain. Oleh karena perusakan alam
yang ditimbulkan oleh manusia itu, sehingga memunculkan berbagai paradigma tentang Etika
Lingkungan Hidup, yaitu paradigma antroposentrisme yang menjadikan manusia sebagai pusat
segala sesuatu, biosentrisme yang menjadikan kehidupan sebagai pusat segala sesuatu,
ekosentrisme yang menjadikan pusat segala sesuatu adalah ekosistem Dan paradigma terakhir
adalah Teologi dalam konteks Ekologi yang menjelaskan bahwa adanya hubungan Allah sebagai
pusat segala sesuatu termasuk alam semesta kita. Sebagai umat kristen yang merupakan ciptaan
Allah yang paling mulia, kita diberi tanggung jawab untuk menjaga lingkungan agar terjaga
kelestariannya.
4
BAB III
PEMBAHASAN
Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia. Lingkungan hidup mencakup berbagai aspek, seperti sumber
daya alam, flora dan fauna, udara, air, tanah, iklim, dan lain-lain. Lingkungan hidup merupakan
anugerah Allah yang harus dijaga dan dilestarikan oleh manusia.
Namun, saat ini lingkungan hidup mengalami berbagai persoalan yang mengancam
keberadaannya. Beberapa persoalan lingkungan yang sering terjadi di Indonesia antara lain
adalah:
1. Pencemaran udara, air, dan tanah akibat aktivitas industri, kendaraan bermotor,
pembakaran sampah, dan penggunaan pestisida.
2. Kerusakan hutan akibat penebangan liar, perambahan, kebakaran, dan konversi lahan.
3. Kehilangan keanekaragaman hayati akibat perburuan, perdagangan, dan kepunahan
spesies.
4. Perubahan iklim akibat peningkatan emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan
global, pencairan es, kenaikan permukaan laut, dan bencana alam.
5. Sampah plastik yang menumpuk di darat dan laut yang menyebabkan pencemaran,
gangguan ekosistem, dan kesehatan manusia.
Persoalan lingkungan tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, baik alami maupun
buatan manusia. Faktor alami adalah faktor yang berasal dari alam itu sendiri, seperti letusan
gunung berapi, gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Faktor buatan manusia adalah faktor yang
berasal dari perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan, seperti
eksploitasi sumber daya alam, konsumsi berlebihan, pembangunan yang tidak berwawasan
lingkungan, dan kurangnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.
1. Menurunnya kualitas kesehatan manusia akibat terpapar polutan, penyakit, dan kelaparan.
2. Menurunnya ketersediaan dan kualitas sumber daya alam, seperti air, tanah, energi, dan
pangan.
Etika lingkungan hidup adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang nilai-nilai,
norma-norma, dan prinsip-prinsip moral yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan
lingkungan hidup. Etika lingkungan hidup bertujuan untuk memberikan pedoman bagi manusia
dalam bertindak dan bersikap terhadap lingkungan hidup, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat.
Etika lingkungan hidup memiliki berbagai paradigma atau pandangan yang berbeda-beda
tentang bagaimana manusia harus berhubungan dengan lingkungan hidup. Beberapa paradigma
etika lingkungan hidup yang umum dikenal antara lain adalah:
3.2.1 Antroposentrisme
Antroposentrisme adalah paradigma etika lingkungan hidup yang menempatkan
manusia sebagai pusat dan ukuran segala sesuatu. Paradigma ini menganggap bahwa
manusia adalah makhluk yang paling penting dan berharga di antara semua makhluk
ciptaan Allah, dan bahwa lingkungan hidup hanya berfungsi sebagai sumber daya dan
sarana untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan manusia. Paradigma ini cenderung
bersifat egois, eksploitatif, dan dominan terhadap lingkungan hidup.
3.2.2. Biosentrisme
kehidupan sebagai pusat dan ukuran segala sesuatu. Paradigma ini menganggap bahwa
semua makhluk hidup, termasuk manusia, memiliki nilai intrinsik atau nilai yang melekat
pada dirinya sendiri, dan bahwa lingkungan hidup harus dihormati dan dilindungi sebagai
tempat tinggal bersama bagi semua makhluk hidup. Paradigma ini cenderung bersifat
egaliter, konservatif, dan harmonis terhadap lingkungan hidup.
3.2.3 Ekosentrisme
1. Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta, Pemelihara, dan Pemilik segala sesuatu yang ada
di alam semesta, termasuk manusia dan lingkungan hidup.
2. Mengakui bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang diberi kemampuan dan tanggung
jawab untuk mengelola dan menjaga lingkungan hidup sebagai amanah Allah.
3. Mengakui bahwa lingkungan hidup adalah ciptaan Allah yang memiliki nilai dan tujuan
sendiri, serta berhak untuk dihormati dan dilindungi oleh manusia.
4. Mengakui bahwa Allah menyatakan diri-Nya dan rencana-Nya melalui lingkungan hidup,
sehingga manusia dapat mengenal dan menyembah Allah melalui lingkungan hidup.
5. Mengakui bahwa Allah menghendaki keselamatan dan pemulihan bagi manusia dan
lingkungan
1. Bersyukur kepada Allah atas segala ciptaan-Nya yang indah dan bermanfaat.
2. Menyembah dan memuliakan Allah sebagai Pencipta, Pemelihara, dan Pemilik
semesta
ciptaan.
Umat Kristen adalah komunitas orang-orang yang percaya dan mengikut Yesus Kristus
sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka. Umat Kristen memiliki panggilan dan misi untuk
menjadi saksi dan pelayan Allah di dunia ini. Umat Kristen juga memiliki tanggung jawab
sebagai penjaga ciptaan Allah ini tertulis di alkitab Kejadian 1:28 – Allah memberkati mereka,
lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi
dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas
segala binatang yang
merayap di bumi."12 Ayat ini menunjukan bahwa manusia diberikan tanggung jawab untuk
mengelola dan memelihara bumi sebagai ciptaan Allah.
Beberapa contoh tanggung jawab umat Kristen sebagai penjaga ciptaan Allah antara lain adalah:
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada dasarnya Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan Allah adalah pencipta Alam semesta,
tempat dimana kita dapat melakukan segala sesuatu yang dengan kehendaknya kita diberikan
kepercayaan untuk menjaga kelestarian bumi dan menjaga apa yang telah dipercayakan Tuhan
kepada kita manusia
Penjagaan ciptaan Tuhan merupakan bentuk rasa syukur kita atas segala yang
diciptakannya , Tuhan menciptakannya semua yang ada dibumi ini sangat indah dan berguna
dalam kehidupan kita, kita bisa menikmati keindahan dan memanfaatkannya sesuai kebutuhan
kita
Manusia berkewajiban mengolah dan menjaga potensi alam untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Mengolah potensi alam yang diberikan Allah kepada manusia Untuk itu apabila
manusia menyia-nyiakan potensi alam artinya tidak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia berarti mengabaikan fungsi manusia terhadap alamnya.
Dalam memenuhi tanggung jawab manusia terhadap alam, hendaknya selalu diusahakan
agar keselamatan manusia tidak terganggu. Tidak memanfaatkan potensi alam secara berlebih-
lebihan, agar generasi mendatang masih dapat menikmatinya, karena potensi alam terbatas.
Apabila berlebihan, tamak dan rakus dalam memanfaatkan potensi alam akan berakibat
kerusakan pada manusia itu sendiri.
Kelestarian alam harus dijaga. Manusia dalam menjalani hidup sangat bergantung pada
keadaan alam. Jika alam sekitar baik, manusia akan nyaman dalam menjalani hidup, sedangkan
jika rusak akan merasa terancam. Alam semesta juga telah memenuhi segala kebutuhan hidup
manusia. Semua yang dibutuhkan manusia, bahkan juga makhluk-makhluk Tuhan lainnya, telah
tersedia di alam ini. Dengan demikian, menjaga kelestarian alam memang sangat penting
11
4.2 Saran
Sebaiknya kita sebagai manusia merawat dan melestarikan bumi ini,alam semesta yang
sudah Tuhan percayakan kepada kita. Mulai dari hal kecil,dari hal kecil lama-lama beranjak ke
hal-hal yang besar.Mulai dari buang sampah pada tempatnya,mengurangi penggunaan plastik
sehingga pencemaran dapat perlahan-lahan berkurang. Membantu membersihkan sampah yang
ada di pantai atau gunung pada saat kita berada di sana.Terlebih ,harusnya kita sadar bahwa alam
semesta ini adalah tempat dimana kita tinggal dan menikmati hidup, oleh karena itu kita tidak
mau alam ini rusak,sehingga tidak lagi menjadi tempat yang indah. Sekaligus kita menjalankan
amanat Tuhan bahwa kita harus memelihara alam semesta yang Tuhan telah percayakan kita
untuk tinggal didalamnya.
Sangat memprihatinkan melihat bagaimana perilaku manusia yang terus merusak alam
demi keuntungan sesaat dan kepentingan pribadi. Semakin lama, kita semakin sulit menemukan
alam yang masih segar. Apa yang terjadi hari-hari ini agaknya sulit membuat Tuhan bersukacita
atas ciptaan-ciptaan-Nya. Manusia terus saja merusak kelestarian lingkungan. Membuang
sampah sembarangan, sungai-sungai tercemar
Sama agar anak cucu kita masih bisa menyaksikan keindahan alam itu dan dengan
sendirinya merasakan bentuk cinta kasih Tuhan lewat anugerah-Nya atas alam yang indah.
Bersyukurlah jika hari ini masih bisa melihat alam yang indah, meski tidak lagi mudah. Akan
tetapi, apakah anak cucu kita kelak masih bisa menyaksikannya? Tuhan menitipkan milik-Nya
kepada kita untuk dikelola, dijaga, dilestarikan, dan dikembangkan. Jika kita mau melakukannya,
di sanalah Allah akan bersukacita melihat seluruh ciptaan-Nya di muka bumi ini dapat saling
bekerja sama dalam menghormati hasil karya-Nya yang agung. Jika Anda melihat sekeliling
Anda hari ini dan masih mendapati sesuatu yang indah, bersyukurlah untuk itu.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arifianto, Y. A., & Suseno, A. (2021). Filsafat Politik Dan Praktisnya Dalam Persepektif Iman
Kristen. Jurnal Antusias, 6(2), 76-91.
Manafe, F. S. (2017). Sikap Kristen Dalam Arena Politik. Missio Ecclesiae, 6(1), 1-16.
Simamora, A. B. (2018). Politik menurut alkitab dan implikasinya bagi peran gereja dalam
pusaran politik di Indonesia. Voice of Wesley: Jurnal Ilmiah Musik dan Agama, 2(1).
Lampiran Link
https://www.gotquestions.org/Indonesia/politik-kristen.html
https://www.dbs.com/newsroom/Menuju_Pemilu_2024_Bagaimana_Kondisi_Politik_Indonesia
https://jogja.tribunnews.com/2023/06/23/tokoh-katolik-dan-kristen-diy-dukung-pemilu-
bermartabat-hindari-politik-identitas-pemecah-rakyat
https://politik.rmol.id/read/2023/08/22/585901/bertemu-pendeta-gilbert-cak-imin-bahas-peran-
agama-dalam-politik
https://www.voaindonesia.com/a/paus-fransiskus-jangan-eksploitasi-agama-untuk-politik/
6246092.html
https://www.liputan6.com/showbiz/read/5325933/gibran-rakabuming-raka-temui-pendeta-bahas-
isu-gereja-disegel-di-solo-segelnya-langsung-kami-copot
https://inet.detik.com/science/d-6991444/suram-tingkat-karbon-dioksida-capai-rekor-tahun-ini
https://koran.tempo.co/read/opini/462499/opini-hutan-rusak-dan-krisis-kesehatan-di-papua-oleh-
wiko-saputra-dan-rahmah-hida-nurrizka
13