Anda di halaman 1dari 4

Analisis Putusan MK Terkait Batas Usia

Capres dan Cawapres dalam Konteks


Kedaulatan Hukum di Indonesia

NAMA:
CELVIA BELLA
CHOKY ANUGRAH TUMANGGOR
CHRISHANNA ROSE SIHOTANG
DARREN CARDINO
GERALD PARIS
JANESSA LEE
NATHANIELA PUTRIMENDRI
SALOMO SIRINGORINGO
SILVANY ANGEL LIONG
Latar Belakang
Mahkamah Konstitusi (MK) Indonesia baru-baru ini membuat putusan terkait batas usia
calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). MK menolak gugatan uji
materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu)
mengenai batas usia capres dan cawapres maksimal 70 tahun. Gugatan ini diajukan oleh
tiga warga negara Indonesia.

Pengertian MK
MK merupakan singkatan dari Mahkamah Konstitusi.Pada hakikatnya,Mahkamah
Konstitusi merupakan lembaga yang bertugas untuk mengadili.Mahkamah Konstitusi
ialah lembaga tertinggi negara yang memegang kekuasaan peradilan bersama Mahkamah
Agung.Sebagai lembaga yudikatif,wewenang Mahkamah Konstitusi untuk mengatur
perkara-perkara tertentu tercantum dalam UUD 1945.

Tugas dan Wewenang MK


Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki tugas dan wewenang yang diatur dalam Undang-
Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi Bab III
pasal 10.
(1)Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang
putusannya bersifat final untuk:
1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan
oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
3. Memutus pembubaran partai politik; dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum.
(2) Mahkamah Konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR bahwa Presiden
dan/atau Wakil Presiden diduga telah melakukan pelanggaran hukum berupa
pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau
perbuatan tercela, dan/atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil
Presiden sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berupa:
1. Pengkhianatan terhadap negara adalah tindak pidana terhadap keamanan negara
sebagaimana diatur dalam undang-undang.
2. Korupsi dan penyuapan adalah tindak pidana korupsi atau penyuapan sebagaimana
diatur dalam undang undang.
3. Tindak pidana berat lainnya adalah tindak pidana yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
4. Perbuatan tercela adalah perbuatan yang dapat merendahkan martabat Presiden
dan/atau Wakil Presiden.
5. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah
syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 6 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.

UU Pemilihan Batas Usia Minimal


Batasan usia capres dan cawapres dapat dilihat ketentuannya pada Pasal 169 huruf q
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut menyatakan bahwa
persyaratan menjadi calon Presiden dan calon Wakil Presiden adalah berusia paling
rendah 40 (empat puluh) tahun.

Analisis Putusan MK
MK telah mengabulkan permohonan gugatan dari mahasiswa universitas Surakarta,yaitu
untuk menguji UU No.7 Tahun 2017 tentang pemilihan umum.Gugatan yang diajukan
tersebut berisi, pengajuan uji untuk Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun
2017 tentang Pemilu. MK akhirnya merubah bunyi “(Persyaratan menjadi calon Presiden
dan calon Wakil Presiden adalah) berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun.” Menjadi
“Berusia paling rendah 40 (empat puluh) tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan
yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah.”Hal ini
berarti,batasan usia capres dan cawapres tidak berubah.Tapi,apabila orang tersebut
pernah/sedang menjabat sebagai kepala daerah,maka orang tersebut tetap dapat menjadi
capres ataupun cawapres.

Kedaulatan Hukum di Indonesia


Indonesia adalah negara yang berkedaulatan hukum. Kedaulatan hukum menunjukkan
bahwa hukum merupakan sumber kedaulatan.Kedaulatan hukum mengartikan hukum
sebagai pemegang dan pemilik tunggal kekuasaan tertinggi yang ada pada
Indonesia.Indonesia merupakan negara berkedaulatan hukum,maka dari itu, seluruh
warga negara beserta penyelengara dan pemerintah negara wajib untuk mematuhi dan
menjunjung tinggi hukum.

Kaitan Putusan MK dengan Kedaulatan Hukum di Indonesia


Putusan terbaru MK terkait batas usia minimal capres dan cawapres tersebut mendukung
pernyataan bahwa kedaulatan hukum telah berjalan dengan baik.Terlihat dari MK yang
melaksanakan wewenang nya sesuai dengan UUD 1945,yaitu menguji UU terhadap UUD
1945.Putusan MK ini menunjukkan bahwa sistem kedaulatan hukum di Indonesia
berjalan dengan baik. Hal ini karena MK sebagai lembaga konstitusional telah
menjalankan tugasnya untuk menguji undang-undang terhadap UUD RI tahun 1945, yang
merupakan bagian dari kedaulatan hukum.
Selain itu,putusan ini juga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang jawaban nya tidak
terpampang jelas dalam UUD 1945.Yaitu, pertanyaan tentang sejauh mana batas usia
harus diatur dalam konteks pemilihan capres dan cawapres. Apakah batas usia merupakan
faktor penting dalam menentukan kelayakan seseorang untuk menjadi pemimpin negara?
Atau apakah faktor-faktor lain seperti pengalaman, integritas, dan kompetensi lebih
penting? Pertanyaan-pertanyaan ini perlu dipertimbangkan dalam diskusi lebih lanjut
tentang sistem pemilihan di Indonesia.

Simpulan Kelompok
Putusan MK terkait batas usia minimal capres dan cawapres menunjukkan bahwa sistem
kedaulatan hukum di Indonesia berjalan dengan baik, dengan MK menjalankan tugasnya
untuk menguji undang-undang terhadap UUD RI tahun 1945. Namun, putusan ini juga
membuka ruang untuk diskusi lebih lanjut tentang kriteria yang harus dipenuhi oleh calon
pemimpin negara.

Anda mungkin juga menyukai