KEMENTERIAN/LEMBAGA
memiliki UPT dan/atau Instansi Vertikal
(versi A1)
BADAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
KEUANGAN DAN tidak memiliki UPT dan Instansi Vertikal
(versi A2)
ASET DAERAH
PEMERINTAH DAERAH
(versi A3)
Logo Instansi
Peringkat Komposit 25
P-2
Kondisi Dimensi
Struktur dan Proses Kurang efektif
Kemampuan
akomodasi kebutuhan
internal dan adaptasi Kurang mampu
lingkungan eksternal
Kompleksitas
100
DIMENSI
50 Kompleksitas
Formalisasi
Sentralisasi
Alignment
Governance and Compliance
Manajemen Risiko 0 Sentralisasi
Perbaikan dan Peningkatan Proses
Manajemen Risiko
Teknologi Organisasi IT
Desain organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
1 SS
undangan.
Tingkatan unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan tugas dan fungsinya dari tingkatan
4 SS
unit organisasi paling atas sampai tingkatan unit organisasi paling bawah.
5 Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat umum. SS
6 Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat spesifik. SS
Instansi vertikal atau kantor regional atau UPT yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan
7 SS
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Instansi vertikal atau kantor regional atau UPT yang dibentuk dinilai secara sinergis mendukung
8 STS
tercapainya tujuan organisasi.
Jumlah instansi vertikal atau Kantor regional atau UPT yang dibentuk menunjukan indikasi
9 SS
melebihi kebutuhan.
Jumlah instansi vertikal atau kantor regional atau UPT yang dibentuk menunjukan indikasi tidak
10 SS
mencukupi kebutuhan minimum yang diperlukan.
11 Nomenklatur unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. SS
13 Jumlah jabatan pada setiap tingkatan sudah sesuai dengan kebutuhan. STS
Penempatan jabatan-jabatan fungsional mendukung efisiensi dan efektivitas tugas dan fungsi
15 STS
unit operasional.
2) Subdimensi Formalisasi
Tugas dan fungsi unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai dengan
1 SS
strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
Mekanisme pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan setiap unit kerja dari manajemen
2 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah dituangkan secara jelas dalam prosedur STS
formal yang berkekuatan hukum di dalam organisasi.
Mekanisme hubungan antar unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas
3 SS
sesuai dengan strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
4 Rencana strategis dituangkan secara jelas di dalam keputusan resmi organisasi. STS
Kebijakan-kebijakan organisasi selalu dituangkan secara jelas dan tegas di dalam keputusan
5 STS
resmi organisasi.
Seluruh proses kerja telah dituangkan secara sistematis di dalam peraturan tentang standar
6 STS
operasional prosedur.
Kewenangan pengambilan keputusan yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai
1 SS
dengan strategi organisasi.
Setiap tingkatan manajemen dapat mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan yang
2 STS
dimiliki.
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih tinggi mengambil alih keputusan dari
3 SS
kewenangan manajemen yang lebih rendah (di bawahnya).
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih rendah dapat mengambil keputusan
4 SS
melebihi kewenangannya.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral telah dituangkan dalam Keputusan
5 STS
instansi pemerintah guna mencapai kinerja instansi induk.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral harus diputuskan oleh manajemen
6 STS
tertinggi dari instansi induk.
Pimpinan utama instansi hanya membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan
7 STS
kebijakan.
Pimpinan madya pada tingkat manajemen menengah mempunyai wewenang untuk membuat
8 STS
keputusan-keputusan taktis dan manajerial.
Pimpinan pratama pada unit operasional mempunyai wewenang untuk membuat keputusan-
9 STS
keputusan teknis operasional.
Pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat teknis dan
11 operasional telah diberikan kepada pimpinan unit organisasi tingkat menengah ke pimpinan STS
organisasi tingkat bawah.
DIMENSI PROSES
1) Subdimensi Keselarasan
Seluruh sasaran strategis organisasi, dari tingkatan manajemen tertinggi sampai menengah ke
1 STS
bawah mempunyai keterkaitan dengan visi dan misi organisasi
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
2 STS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan pencapaian sasaran strategis organisasi.
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
3 STS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan jabatan-jabatan yang ada di dalam struktur organisasi.
Proses kerja utama pada tingkat organisasi yang lebih rendah selalu mengacu pada proses kerja
pada tinggatan manajemen yang lebih tinggi; dengan kata lain proses kerja utama pada
4 STS
organisasi yang lebih rendah merupakan penjabaran dari proses kerja tingkatan organisasi di
atasnya (keterkaitan proses kerja secara vertikal).
Keterkaitan proses kerja antar unit kerja yang terkait di dalam organisasi telah
5 STS
dipetakan/didokumentasikan dengan baik.
Koordinasi antar unit kerja selalu selalu dilakukann dengan baik di dalam setiap pelaksanaan
6 STS
tugas yang melibatkan unit kerja lain di dalam organisasi.
7 Keterkaitan proses kerja lintas bidang atau sektoral telah dipetakan secara jelas. STS
Koordinasi kerja antar organisasi lintas bidang atau sektoral yang terkait telah terlaksana
8 STS
dengan baik.
2) Subdimensi Tata Kelola dan Kepatuhan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) organisasi dari tingkatan manajemen tertinggi sampai
1 STS
tingkatan menengah ke bawah telah sesuai dengan peraturan perundangan.
Seluruh kepentingan strategis pemangku kepentingan organisasi, mulai dari tingkat manajemen
2 STS
tertinggi sampai tingkat manajemen menengah ke bawah telah dipetakan dengan baik.
Setiap proses kerja yang terkait dengan kebutuhan informasi publik dan tidak bersifat rahasia
3 STS
telah dijalankan secara transparan (transparansi).
Setiap tahapan pekerjaan yang terdapat di dalam proses kerja padaa tingkatan manajemen
4 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah memiliki kesesuaian dan kejelasan STS
fungsi, struktur, dan penanggung jawab pekerjaan (akuntabilitas).
Setiap proses kerja telah memiliki sistem dan mekanisme pertanggungjawaban (termasuk
5 STS
pelaporan) yang jelas (tanggung jawab).
Tidak terdapat indikasi intervensi yang signifikan di dalam setiap pelaksanaan proses kerja
6 dalam organisasi, baik pada tingkatan manajemen tertinggi sampai dengan manajemen STS
menengah ke bawah.
Aparat pelaksana proses kerja dapat melaksanakan tugas secara mandiri sesuai dengan
7 STS
kewenangan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Standar operasional prosedur sebagian besar (lebih dari 50%) dinilai perlu segera diperbaharui
2 SS
karena sudah tidak relevan dan telah dibuat lebih dari 5 (lima) tahun.
Terdapat indikasi bahwa organisasi lebih berorientasi pada hal-hal yang bersifat rutinitas
4 SS
dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat strategis.
4) Subdimensi Manajemen Risiko
Risiko-risiko utama organisasi yang telah diidentifikasi belum diukur (peluang terjadinya
4 SS
maupun dampaknya) dengan metode yang memadai.
3 Sebagian besar proses kerja telah memanfaatkan teknologi informasi secara memadai. STS
Seluruh informasi publik terkait dengan keberadaan dan tupoksi organisasi telah dipublikasikan
5 STS
secara periodik di dalam website organisasi.
Deviasi dari
DIMENSI SKOR max
Kompleksitas 6.25 75%
Formalisasi 3.125 75%
Sentralisasi 3.125 75%
TOTAL 12.5 75%
Peringkat Komposit 25
P-2
Kondisi Dimensi
Struktur dan Proses Kurang efektif
Kemampuan
akomodasi kebutuhan
internal dan adaptasi Kurang mampu
lingkungan eksternal
100
50
Desain organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
1 SS
undangan.
Tingkatan unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan tugas dan fungsinya dari tingkatan
4 SS
unit organisasi paling atas sampai tingkatan unit organisasi paling bawah.
5 Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat umum. SS
Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat
6 SS
spesifik.
7 Nomenklatur unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. SS
9 Jumlah jabatan pada setiap tingkatan sudah sesuai dengan kebutuhan. STS
Penempatan jabatan-jabatan fungsional mendukung efisiensi dan efektivitas tugas dan fungsi
11 STS
unit operasional.
2) Subdimensi Formalisasi
Tugas dan fungsi unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai dengan
1 SS
strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
Mekanisme pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan setiap unit kerja dari manajemen
2 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah dituangkan secara jelas dalam prosedur STS
formal yang berkekuatan hukum di dalam organisasi.
Mekanisme hubungan antar unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas
3 SS
sesuai dengan strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
4 Rencana strategis dituangkan secara jelas di dalam keputusan resmi organisasi. STS
Kebijakan-kebijakan organisasi selalu dituangkan secara jelas dan tegas di dalam keputusan
5 STS
resmi organisasi.
Seluruh proses kerja telah dituangkan secara sistematis di dalam peraturan tentang standar
6 STS
operasional prosedur.
Kewenangan pengambilan keputusan yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai
1 SS
dengan strategi organisasi.
Setiap tingkatan manajemen dapat mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan yang
2 STS
dimiliki.
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih tinggi mengambil alih keputusan dari
3 SS
kewenangan manajemen yang lebih rendah (di bawahnya).
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih rendah dapat mengambil keputusan
4 SS
melebihi kewenangannya.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral telah dituangkan dalam Keputusan
5 STS
instansi pemerintah guna mencapai kinerja instansi induk.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral harus diputuskan oleh manajemen
6 STS
tertinggi dari instansi induk.
Pimpinan utama instansi hanya membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan
7 STS
kebijakan.
Pimpinan madya pada tingkat manajemen menengah mempunyai wewenang untuk membuat
8 STS
keputusan-keputusan taktis dan manajerial.
Pimpinan pratama pada unit operasional mempunyai wewenang untuk membuat keputusan-
9 STS
keputusan teknis operasional.
Pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat teknis dan
11 operasional telah diberikan kepada pimpinan unit organisasi tingkat menengah ke pimpinan STS
organisasi tingkat bawah.
DIMENSI PROSES
1) Subdimensi Keselarasan
Seluruh sasaran strategis organisasi, dari tingkatan manajemen tertinggi sampai menengah ke
1 STS
bawah mempunyai keterkaitan dengan visi dan misi organisasi
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
2 STS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan pencapaian sasaran strategis organisasi.
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
3 STS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan jabatan-jabatan yang ada di dalam struktur organisasi.
Proses kerja utama pada tingkat organisasi yang lebih rendah selalu mengacu pada proses kerja
pada tinggatan manajemen yang lebih tinggi; dengan kata lain proses kerja utama pada
4 STS
organisasi yang lebih rendah merupakan penjabaran dari proses kerja tingkatan organisasi di
atasnya (keterkaitan proses kerja secara vertikal).
Keterkaitan proses kerja antar unit kerja yang terkait di dalam organisasi telah
5 STS
dipetakan/didokumentasikan dengan baik.
Koordinasi antar unit kerja selalu selalu dilakukann dengan baik di dalam setiap pelaksanaan
6 STS
tugas yang melibatkan unit kerja lain di dalam organisasi.
7 Keterkaitan proses kerja lintas bidang atau sektoral telah dipetakan secara jelas. STS
Koordinasi kerja antar organisasi lintas bidang atau sektoral yang terkait telah terlaksana
8 STS
dengan baik.
2) Subdimensi Tata Kelola dan Kepatuhan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) organisasi dari tingkatan manajemen tertinggi sampai
1 STS
tingkatan menengah ke bawah telah sesuai dengan peraturan perundangan.
Seluruh kepentingan strategis pemangku kepentingan organisasi, mulai dari tingkat manajemen
2 STS
tertinggi sampai tingkat manajemen menengah ke bawah telah dipetakan dengan baik.
Setiap proses kerja yang terkait dengan kebutuhan informasi publik dan tidak bersifat rahasia
3 STS
telah dijalankan secara transparan (transparansi).
Setiap tahapan pekerjaan yang terdapat di dalam proses kerja padaa tingkatan manajemen
4 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah memiliki kesesuaian dan kejelasan STS
fungsi, struktur, dan penanggung jawab pekerjaan (akuntabilitas).
Setiap proses kerja telah memiliki sistem dan mekanisme pertanggungjawaban (termasuk
5 STS
pelaporan) yang jelas (tanggung jawab).
Tidak terdapat indikasi intervensi yang signifikan di dalam setiap pelaksanaan proses kerja
6 dalam organisasi, baik pada tingkatan manajemen tertinggi sampai dengan manajemen STS
menengah ke bawah.
Aparat pelaksana proses kerja dapat melaksanakan tugas secara mandiri sesuai dengan
7 STS
kewenangan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
Standar operasional prosedur sebagian besar (lebih dari 50%) dinilai perlu segera diperbaharui
2 SS
karena sudah tidak relevan dan telah dibuat lebih dari 5 (lima) tahun.
Terdapat indikasi bahwa organisasi lebih berorientasi pada hal-hal yang bersifat rutinitas
4 SS
dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat strategis.
4) Subdimensi Manajemen Risiko
Risiko-risiko utama organisasi yang telah diidentifikasi belum diukur (peluang terjadinya
4 SS
maupun dampaknya) dengan metode yang memadai.
3 Sebagian besar proses kerja telah memanfaatkan teknologi informasi secara memadai. STS
Seluruh informasi publik terkait dengan keberadaan dan tupoksi organisasi telah dipublikasikan
5 STS
secara periodik di dalam website organisasi.
Deviasi dari
DIMENSI SKOR max
Kompleksitas 16.518 34%
Formalisasi 10.714 14%
Sentralisasi 11.08 11%
TOTAL 38.312 23%
Alignment 9.375 6%
Governance and Compliance 7.8571 21%
Perbaikan dan Peningkatan Proses 7.5 25%
Manajemen Risiko 7.5 25%
Teknologi Organisasi IT 8.5 15%
TOTAL 40.732 19%
P-4
KETERANGAN
Kondisi Dimensi
Struktur dan Proses Efektif
Kemampuan
akomodasi kebutuhan
internal dan adaptasi Tinggi
lingkungan eksternal
GRAFIK RADAR
Kompleksitas
100
DIMENSI
50 Kompleksitas
Formalisasi
Sentralisasi
Alignment
Governance and Compliance
Perbaikan dan Peningkatan Proses
Manajemen Risiko 0 Sentralisasi
Manajemen Risiko
Teknologi Organisasi IT
P-1 0 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong tidak baik. Struktur dan
P-2 20 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong kurang baik. Struktur d
Perbaikan dan Peningkatan Proses Alignment
P-3 40 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong cukup efektif. Struktur
P-4 60 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong efektif. Struktur dan pr
P-5 80 Mencerminkan bahwa dari sisi struktur dan proses, organisasi dinilai tergolong sangat efektif. Struktur
Governance and Compliance
DIMENSI STRUKTUR
1) Subdimensi Kompleksitas
Desain organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
1 SS
undangan.
Tingkatan unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan tugas dan fungsinya dari tingkatan
4 TS
unit organisasi paling atas sampai tingkatan unit organisasi paling bawah.
5 Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat umum. TS
6 Terdapat indikasi adanya tingkatan unit organisasi yang ada tugas dan fungsinya bersifat spesifik. S
Penataan perangkat daerah telah ditetapkan sesuai dengan substansi pewadahan dan/atau
7 SS
perumpunan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Cabang Dinas/UPTD yang dibentuk dinilai secara sinergis mendukung tercapainya tujuan
9 SS
pembentukan organisasi.
10 Nomenklatur unit organisasi yang ada saat ini perlu disesuaikan dengan tugas dan fungsinya. S
Penempatan jabatan-jabatan fungsional mendukung efisiensi dan efektivitas tugas dan fungsi
14 SS
unit operasional.
2) Subdimensi Formalisasi
Tugas dan fungsi unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai dengan
1 S
strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
Mekanisme pelaksanaan tugas dan fungsi serta kewenangan setiap unit kerja dari manajemen
2 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah dituangkan secara jelas dalam prosedur SS
formal yang berkekuatan hukum di dalam organisasi.
Mekanisme hubungan antar unit organisasi yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas
3 S
sesuai dengan strategi organisasi dalam peraturan tentang organisasi dan tata kerja.
Kebijakan-kebijakan organisasi selalu dituangkan secara jelas dan tegas di dalam keputusan
5 SS
resmi organisasi.
Seluruh proses kerja telah dituangkan secara sistematis di dalam peraturan tentang standar
6 SS
operasional prosedur.
Kewenangan pengambilan keputusan yang ada saat ini perlu dirumuskan secara jelas sesuai
1 S
dengan strategi organisasi.
Setiap tingkatan manajemen dapat mengambil keputusan sesuai dengan kewenangan yang
2 SS
dimiliki.
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih tinggi mengambil alih keputusan dari
3 TS
kewenangan manajemen yang lebih rendah (di bawahnya).
Terdapat indikasi bahwa tingkatan manajemen yang lebih rendah dapat mengambil keputusan
4 STS
melebihi kewenangannya.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral telah dituangkan dalam Keputusan
5 SS
instansi pemerintah guna mencapai kinerja instansi induk.
Permasalahan yang bersifat lintas bidang atau sektoral harus diputuskan oleh manajemen
6 SS
tertinggi dari instansi induk.
Pimpinan utama instansi hanya membuat keputusan-keputusan yang bersifat strategis dan
7 SS
kebijakan.
Pimpinan madya pada tingkat manajemen menengah mempunyai wewenang untuk membuat
8 S
keputusan-keputusan taktis dan manajerial.
Pimpinan pratama pada unit operasional mempunyai wewenang untuk membuat keputusan-
9 S
keputusan teknis operasional.
Pendelegasian wewenang untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang bersifat teknis dan
11 operasional telah diberikan kepada pimpinan unit organisasi tingkat menengah ke pimpinan SS
organisasi tingkat bawah.
DIMENSI PROSES
1) Subdimensi Keselarasan
Seluruh sasaran strategis organisasi, dari tingkatan manajemen tertinggi sampai menengah ke
1 SS
bawah mempunyai keterkaitan dengan visi dan misi organisasi
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
2 SS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan pencapaian sasaran strategis organisasi.
Setiap proses kerja yang telah dituangkan dalam Proses Bisnis dan standar operasional prosedur
3 SS
memiliki keterkaitan yang jelas dengan jabatan-jabatan yang ada di dalam struktur organisasi.
Proses kerja utama pada tingkat organisasi yang lebih rendah selalu mengacu pada proses kerja
pada tinggatan manajemen yang lebih tinggi; dengan kata lain proses kerja utama pada
4 SS
organisasi yang lebih rendah merupakan penjabaran dari proses kerja tingkatan organisasi di
atasnya (keterkaitan proses kerja secara vertikal).
Keterkaitan proses kerja antar unit kerja yang terkait di dalam organisasi telah
5 SS
dipetakan/didokumentasikan dengan baik.
Koordinasi antar unit kerja selalu selalu dilakukann dengan baik di dalam setiap pelaksanaan
6 S
tugas yang melibatkan unit kerja lain di dalam organisasi.
7 Keterkaitan proses kerja lintas bidang atau sektoral telah dipetakan secara jelas. S
Koordinasi kerja antar organisasi lintas bidang atau sektoral yang terkait telah terlaksana
8 SS
dengan baik.
2) Subdimensi Tata Kelola dan Kepatuhan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) organisasi dari tingkatan manajemen tertinggi sampai
1 SS
tingkatan menengah ke bawah telah sesuai dengan peraturan perundangan.
Seluruh kepentingan strategis pemangku kepentingan organisasi, mulai dari tingkat manajemen
2 S
tertinggi sampai tingkat manajemen menengah ke bawah telah dipetakan dengan baik.
Setiap proses kerja yang terkait dengan kebutuhan informasi publik dan tidak bersifat rahasia
3 S
telah dijalankan secara transparan (transparansi).
Setiap tahapan pekerjaan yang terdapat di dalam proses kerja padaa tingkatan manajemen
4 tertinggi sampai manajemen menengah ke bawah telah memiliki kesesuaian dan kejelasan S
fungsi, struktur, dan penanggung jawab pekerjaan (akuntabilitas).
Setiap proses kerja telah memiliki sistem dan mekanisme pertanggungjawaban (termasuk
5 S
pelaporan) yang jelas (tanggung jawab).
Tidak terdapat indikasi intervensi yang signifikan di dalam setiap pelaksanaan proses kerja
6 dalam organisasi, baik pada tingkatan manajemen tertinggi sampai dengan manajemen TS
menengah ke bawah.
Aparat pelaksana proses kerja dapat melaksanakan tugas secara mandiri sesuai dengan
7 SS
kewenangan tugas pokok dan fungsinya masing-masing.
1 Standar operasional prosedur selalu diperbarui secara periodik. S Sepanjang ada perubahan regulasi
Standar operasional prosedur sebagian besar (lebih dari 50%) dinilai perlu segera diperbaharui
2 S
karena sudah tidak relevan dan telah dibuat lebih dari 5 (lima) tahun.
Terdapat indikasi bahwa organisasi lebih berorientasi pada hal-hal yang bersifat rutinitas
4 STS
dibandingkan dengan hal-hal yang bersifat strategis.
4) Subdimensi Manajemen Risiko
Risiko-risiko utama organisasi yang telah diidentifikasi belum diukur (peluang terjadinya
4 TS
maupun dampaknya) dengan metode yang memadai.
3 Sebagian besar proses kerja telah memanfaatkan teknologi informasi secara memadai. SS
Seluruh informasi publik terkait dengan keberadaan dan tupoksi organisasi telah dipublikasikan
5 SS
secara periodik di dalam website organisasi.
PERTANYAAN ESSAY
a. Dimensi Struktur
1.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, bagaimana
kondisi umum struktur organisasi yang ada saat ini ditinjau
dari sisi
a.
Kompleksitas organisasi di dalam mengakomodir Kondisi umum yang terjadi pada struktur saat ini Tugas
differensiasi (keragaman) tugas dan fungsi yang ada dan fungsi saling Berkaitan
b.
Formalisasi sebagai suatu wujud penyeragaman atau Formalisasi yang dilakukan adalah membuat
standarisasi terhadap berbagai ketentuan/aturan, kebijakan, Peraturan/Pedoman/JukIak/Juknis/SOP sebagai kebijakan
strategi, prosedur, pola koordinasi dan komunikasi, serta internal dalam penyeragaman atau standarisasi untuk
pembakuan berbagai aspek penting lain di dalam organisasi mendukung struktur organisasi yang saat ini
c.
Sentralisasi dalam hal kewenangan dan tanggung jawab
untuk mengambil keputusan dan kebijakan serta Sentralisasi yang dilakukan saat ini dalam hal pengambilan
kewenangan dan tanggung jawab untuk menjalankan keputusan dan kebijakan Terpusat pada Kepala Badan
keputusan dan kebijakan
2.
Analisis dan penilaian kritis :
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh 1. Visi, misi dan Rencana Strategis (Renstra) organisasi 80
mana keterkaitan dan sinkronisasi struktur organisasi yang % Telah Tercapai
ada saat ini baik dari sisi kompleksitas, formalisasi, dan 2. Dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja)
sentralisasi dengan visi, misi, dan strategi organisasi mencerminkan visi misi dan Renstra Lembaga
3. Peraturan/Pedoman/Juklak/Juknis/SOPoptimal
dalam implementasinya
3.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh
mana efektivitas struktur organisasi yang ada saat ini baik dari Struktur yang ada saat ini dapat mencerminkan visi, misi
sisi kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dalam dan Strategi organisasi secara kompleksitas, formalisasi,
mengakomodir dan mendukung implementasi strategi dan dan sentralisasi dalam mengakomodir dan mendukung
program organisasi. Terkait dengan pertanyaan tersebut, implementasi strategi dan program organisasi
sejauh mana struktur organisasi yang ada dapat
mencerminkan visi dan misi serta strategi organisasi
4.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh Sampai saat ini Struktur organisasi yang ada dapat
mana struktur organisasi yang ada saat ini baik dari sisi memenuhi
kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dapat kebutuhan dinamis internal organisasi dalam jangka
menyesuaikan dan mengakomodir kebutuhan dinamis pendek namun belum cukup memenuhi untuk kebutuhan
internal organisasi, terutama untuk dinamika kebutuhan dinamis internal organisasi dalam jangka menengah.
internal jangka pendek maupun jangka menengah
5.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh Untuk di Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD)
mana keterkaitan struktur organisasi yang ada saat ini baik struktur organisasi yang ada saat ini cukup berkaitan
dari sisi kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi terhadap dengan aspek-aspek pokok proses organisasi dengan baik.
aspek-aspek pokok proses organisasi
6.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh Dalam jangka pendek Struktur organisasi saat ini dapat
mana struktur organisasi yang ada saat ini baik dari sisi menyesuaikan dan mengakomodir dinamika perubahan
kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dapat lingkungan eksternal organisasi.
menyesuaikan dan mengakomodir dinamika perubahan Namun dalam jangka menengah belum memenuhi dan
lingkungan eksternal organisasi, baik dalam jangka pendek mengakomodir dinamika perubahan lingkungan eksternal
ataupun dalam jangka menengah organisasi.
b. Dimensi Proses
1.
Ditinjau dari sisi keselarasan, tata kelola, kepatuhan,
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, bagaimana perbaikan, peningkatan proses dan teknologi informasi
kondisi umum proses organisasi yang ada saat ini ditinjau dari masih dapat berjalan secara harmonis dan dinamis dengan
sisi keselarasan, tata kelola dan kepatuhan, perbaikan dan kondisi umum proses organisasi saat ini.Namun ditinjau
peningkatan proses, manajemen risiko, dan teknologi dari sisi manajemen risiko masih perlu penyusunan
informasi identifikasi dan penilaian risiko pada masing- masing
struktur sehingga pengendalian risiko jelas dalam
penanganannya.
2.
Menurut analisis dan penilaian kritis tim Saudara, sejauh Ditinjau dari sisi keselarasan, tata kelola, kepatuhan,
mana keterkaitan dan sinkronisasi proses organisasi yang ada perbaikan, peningkatan proses, manajemen risiko dan
saat ini baik dari sisi keselarasan, tata kelola dan kepatuhan, teknologi informasi dengan visi misi dan strategi organisasi
perbaikan dan peningkatan proses, manajemen risiko, dan berkaitan dan sinkron proses organisasi saat ini.
teknologi informasi dengan visi-misi dan strategi organisasi
3.
masuk ke sheet
"Kuesioner"
Kembali ke Lanjut ke
pertanyaan utama kesimpulan
masuk ke sheet
"kesimpulan"
masuk ke sheet
"kesimpulan"
Pemerintah Daerah
njut ke
mpulan