Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN CRITICAL JOURNAL

FILSAFAT PENDIDIKAN

DISUSUN
OLEH
KELOMPOK 3:
 TASYA ANANDA PUTRI HARAHAP
 ANGELINA LABORA DORASI LUMBAN GAOL
 AGUSTRIO MAHANGGANA ANGKAT
 ROHANA MANALU
 AYUB DESRIKA SIMORANGKIR

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN


KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas rutin ini sebagai
tugas Matakuliah FILSAFAT PENDIDIKAN.
Tujuan dari tugas ini yaitu untuk mengkritik isi jurnal tersebut dan mengetahui
keunggulan dan kelemahannya . Disamping itu supaya mendapatkan bekal yang ada
untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang apa itu Aliran-aliran Filsafat.
Kami telah menyusun tugas critical journal ini dengan sebaik-baiknya dan
semaksimal mungkin. Namun tentunya sebagai manusia biasa tidak luput dari
kesalahan dan kekurangan. Harapan kami, semoga bisa menjadi koreksi di masa
mendatang agar lebih baik lagi dari sebelumnya.
Demikianlah kata pengantar yang dapat kami sampaikan, kami mohon maaf
apabila banyak kesalahan kata didalam penulisan Tugas Critical Journal tersebut.

TERIMA KASIH
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Permasalahan........................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 3

BAB III ISI RANGKUMAN............................................................................ 6

A. Identitas Jurnal........................................................................................ 6
B. Ringkasan Jurnal..................................................................................... 6

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................ 12

A. Keunggulan............................................................................................. 12
B. Kelemahan............................................................................................... 13

BAB V KESIMPULAN ANALISIS JURNAL................................................ 14

A. Kesimpulan.............................................................................................. 14
B. Saran ....................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Critical review bukan sekedar laporan atau tulisan tentang isi sebuah buku atau artikel,
tetapi lebih menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi dan analisis) kita
mengenai keunggulan & kelemahan buku atau artikel tersebut, apa yang menarik dari artikel
tersebut, bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir kita & menambah
pemahaman kita terhadap suatu bidang kajian tertentu. Dengan kata lain, melalui critical
review kita menguji pikiran pengarang/ penulis berdasarkan sudut pandang kita berdasarkan
pengetahuan & pengalaman yang kita miliki. Maksud pemberian tugas kuliah berupa critical
review ini adalah untuk mengembangkan budaya membaca, berpikir sistematis & kritis, dan
mengekspresikan pendapat. Salah satu tugas critical review yaitu review jurnal.
Review jurnal ataupun hasil penelitian merupakan salah satu strategi untuk bisa
mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
Tujuan dari review jurnal atau hasil dari penelitian sendiri adalah untuk mempermudah dalam
membahas inti hasil penelitian ataupun jurnal yang telah ada.
Ada dua jurnal yang akan direview dengan tema yaitu tentang Aliran-aliran
Filsafat.Dimana judul dari jurnal pertama adalah Aliran-aliran dalam filsafat ilmu berkaitan
dengan ekonomi dan jurnal kedua dengan judul Aliran-aliran dalam filsafat.

Filsafat sendiri bersifat universal, itu artinya pemikiran yang ada di dalam aliran filsafat
berlaku untuk semua orang, tidak terkecuali.Ada beberapa aliran-aliran dalam filsafat yaitu
aliran Materialisme, Dualisme, Empirisme, Rasionalisme, Kritisisme, Idealisme,
Renaissance, Eksistensialisme, Fenomenologi, Intuisionalisme, Tomisme, Pragmatisme,
Filsafat Analitik, Strukturalisme, Post- strukturalisme, dan Dekonstruksionisme.

Oleh karena itu, kedua jurnal ini akan dianalisis dan dilihat apakah ada kekurangan dan
kelebihan yang dimiliki dari kedua jurnal ini. Dan hasil nanti akan dipaparkan dalam makalah
atau tugas laporan critical jurnal ini.
B. PERMASALAHAN
Jurnal merupakan suatu kutipan dari laporan yang berisi point-point penting di dalamnya.
Di dalam jurnal, isi merupakan komponen pentingnya. Banyak penulis yang tidak
memperhatikan jurnal yang iya buat. Sehingga jurnal tersebut kurang efisien dimata
pembaca. Sebagian besar kesalahan penulis ialah pada bagian isinya. Dimana jika isi dari
jurnal tersebut dijelaskan secara rinci berarti jurnal tersebut dikatakan bagus dan cocok
dijadikan sebagaia referensi, jika hal itu sebaliknya maka jurnal tersebut tidak cocok atau
kurang memuaskan bagi pembaca.
C. TUJUAN
1. Mengetahui persamaan dari keunggulan kedua jurnal tersebut .
2. Mengetahui persamaan dari kelemahan kedua jurnal tersebut.
3. Mengetahui perbandingan antara kedua jurnal yang mana yang paling bagus.
4. Memberikan opini dari setiap pembahasan mengenai aliran filsafat dari setiap jurnal.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Filsafat
Filsafat adalah salah satu kata yang berasal dari kata dalam Bahasa Inggris, yaitu
“Philosophy”. Kata tersebut berasal dari Bahasa Yunani yang dibagi menjadi dua kata,
yaitu “Philein” atau “Philia”, dan “Sophia”. Lalu, apa arti dari kedua kata itu? Jadi, kedua
kata tersebut mempunyai kata Philen atau Philia yaitu mencintai atau cinta, sementara
Sophia mempunyai arti kebijaksanaan. Secara sederhana, filsafat mempunyai arti yaitu
mencintai kebijaksanaan atau love of wisdom. Seorang filsuf atau ahli berpikir sangat
mencintai kebijaksanaan.
Filsafat juga dapat diartikan sebagai hasil dari tinjauan manusia mengenai dirinya sendiri,
makna alam dan tujuan hidup dengan menggunakan pikiran serta dibantu rasa dan
keyakinan di dalam diri tersebut. Sebagai suatu kesatuan, baik dalam memengaruhi atau
membantu orang lain, filsafat digunakan sebagai pedoman dalam memberi makna
hidup.Sedangkan Filsafat pendidikan adalah suatu cabang ilmu filsafat yang fokus
melakukan kajian dan mempelajari hakikat dari pendidikan.
Ada beberapa aliran-aliran dalam filsafat yaitu aliran Materialisme, Dualisme,
Empirisme, Rasionalisme, Kritisisme, Idealisme, Renaissance, Eksistensialisme,
Fenomenologi, Intuisionalisme, Tomisme, Pragmatisme, Filsafat Analitik, Strukturalisme,
Post- strukturalisme, dan Dekonstruksionisme.
BAB III
ISI RANGKUMAN

A. IDENTITAS JURNAL
1. JURNAL 1
Judul : ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT ILMU BERKAITAN DENGAN
EKONOMI
Jurnal : Unimus
Vol dan Hal: Volume 6, Nomor 1
Tahun : 2009
Penulis : Setia Budhi Wilardjo
Tanggal : 13 September 2023
2. JURNAL 2
Judul : ALIRAN-ALIRAN DALAM FILSAFAT
Jurnal : Visipena
Vol dan Hal: Volume 2, Nomor 2
Tahun : 2011
Penulis : Musdiani
Tanggal : 13 September 2023

B. RINGKASAN JURNAL
1. JURNAL 1
Pengertian Aliran Empirisme
Empirisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan.
Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan
cara observasi/penginderaan. Pengalaman merupakan faktor fundamental dalam
pengetahuan, ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia.
Empirisme berasal dari kata Yunani ”empiris” yang berarti pengalaman indrawi.
Karena itu, empirisme dinisbatkan kepada faham yang memilih pengalaman sebagai
sumber utama pengenalan, baik pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia maupun
pengalaman batiniah yang menyangkut pribadi manusia. Pada dasarnya aliran ini
sangat bertentangan dengan rasionalisme.
Penganut empirisme mengatakan bahwa pengalaman tidak lain akibat suatu objek
yang merangsang alat-alat indrawi, yang kemudian dipahami di dalam otak, dan
akibat dari rangsangan tersebut terbentuklah tanggapan-tanggapan mengenai objek
telah merangsang alat-alat indrawi tersebut. Empirisme memegang peranan yang amat
penting bagi pengetahuan. Penganut aliran ini menganggap pengalaman sebagai satu-
satunya sumber dan dasar ilmu pengetahuan. Pengalaman indrawi sering dianggap
sebagai pengadilan yang tertinggi.
Namun demikian, aliran ini banyak memiliki kelemahan karena (1) indra sifatnya
terbatas, (2) indra sering menipu, (3) objek juga menipu, seperti ilusi/fatamorgana,
dan (4) indra dan sekaligus objeknya. Jadi, kelemahan empirisme ini karena
keterbatasan indra manusia sehingga muncullah aliran rasionalisme.

2. JURNAL 2
Pengertian Aliran Empirisme
Emperisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang tertuju pada keduniaan, yang
menentang sikap mentingkan dogma agama yang kaku.
Berikut akan dikemukankan pandangan tiga orang pendukung aliran emperisme yang
terkenal. (1) John Locke. Menurut John Locke mengarang buku yang terpenting yaitu
“Essay Concerning Human Understanding” berpendapat bahwa pengetahuan itu bukanlah
telah ada pada kita, tetapi ada diluar diri kita dan datang kepada kita melalui alat indra. (2)
George Berkeley. Dalam buku karangan George Berkeley yang terkenal adalah a treatise
Concerning the Principles of Understanding dan Three Dialogues between Hylas and
Philonous. Beliau menganut paham emperisme dan menolak baik realisme maupun
materialisme. Menurut George Berkeley sesuatu ada karena diamati. Kalau tidak di amati
maka tidak ada (“Ess est Persipi”). Pendirian Berkeley itu dapat pula disebut idealisme. (3)
David Hume. Karya filsafatnya yang paling terkenal adalah A treatise on Human Nature,
Philosophical Essays Concerning Human Understanding dan An Inguiry Concerning the
Phriciples of Morals. David hume adalah penganut Sketisisme dan sesorang Agnostik.
Skeptisisme adalah sikap menangguhkan pertimabngan tentang sesuatu sampai analisa
kritik tentangnya menjadi sempurna dan segala bukti yang mungkin sudah diperoleh.
Agnostik adalah orang yang berpendirian bahwa adanya Tuhan itu tidak dapat di buktikan
dan tidak dapat dibohongkan.
BAB IV
PEMBAHASAN

A. KEUNGGULAN
1. Jurnal 1
Keunggulan pada jurnal ini akan dijelaskan secara point – perpoint. Dari point
pendahuluan, jurnal ini sudah sangat bagus dan sudah jelas apa yang melatar belakanginya
dalam membuat jurnal tersebut. Kemudian keterkaitan antara isi pendahuluan dengan tema
jurnalnya juga sudah cocok. Lalu dari point isinya, juga sangat bagus. Lalu dari point
kesimpulan sudah sesuai dengan tujuan yang dipaparkan pada point pendahuluan.
Kemudian untuk daftar pustakanya juga sudah bagus, disusun secara abjad.
Untuk penggunaan kata dalam jurnal ini sudah bagus, tidak ditemukan kata yang sukar
untuk dipahami.
2. Jurnal 2
Keunggulan pada jurnal ini akan dijelaskan secara point–perpoint. Dari point pendahuluan,
jurnal ini sudah sangat bagus dan sudah jelas apa yang melatar belakangi analisis
penelitian dalam jurnal tersebut. Kemudian keterkaitan antara pendahuluan dengan tema
jurnalnya juga sudah cocok. Lalu dari point kajian pustakanya juga sangat bagus. Sesuai
dengan pembahasan jurnal. Kemudian pada point metode penelitian juga sangat lengkap
dijurnal tersebut. Lalu pada point kesimpulan sudah sesuai dengan tujuan yang dipaparkan
si penulis dibagian akhir point kajian pustaka. Dan daftar pustaka yang dimuat sesuai dan
disusun secara abjad.
Untuk penggunaan kata pada jurnal ini juga sangat baik. Tidak ditemukan kata – kata yang
sukar atau sulit dipahami dalam jurnal ini. Kemudian pada pembahasan juga dijelaskan
secara detail oleh peneliti.

KELEMAHAN
1. Jurnal 1
Kelemahan dari jurnal pertama adalah tidak terdapat ISSN dan ESSN pada jurnal
tersebut.Karna ISSN dan ESSN itu merupakan salah satu syarat dikatakannya jurnal
itu resmi.
2. Jurnal 2
Menurut kami ada satu kekurangan yang dimiliki pada jurnal kedua yaitu tidak terdapat
metode yang digunakan si peneliti dalam penelitian jurnalnya.Seharusnya peneliti
membuat metode yang dia gunakan untuk penelitiannya dan menurut kami metode yang
dia gunakan untuk penelitiannya yaitu metode kajian pustaka. Selebihnya isi dari jurnal
tersebut sudah jelas mengenai apa itu Aliran filsafat dan penggunaan bahasa dalam jurnal
kedua sangat mudah dipahami oleh Pembaca.

Opini dari setiap jurnal pertama dan kedua yang mengenai Aliran Empirisme.
1.Pada jurnal pertama menyebutkan bahwa Aliran Empirisme adalah aliran yang
menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Aliran ini beranggapan bahwa
pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan cara
observasi/penginderaan.Sedangkan pada jurnal kedua menyebutkan Aliran Emperisme
merupakan suatu aliran dalam filsafat yang tertuju pada keduniaan, yang menentang sikap
mentingkan dogma agama yang kaku.
Menurut opini Saya yang lebih jelas mengenai apa itu aliran empirisme yaitu yang
dijelaskan pada jurnal pertama karna emang benar bahwasannya aliran empirirme
merupakan aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan ketika
seseorang ingin berfilsafat,sedangkan pada jurnal kedua penjelasan mengenai apa itu
aliran empirisme kurang jelas karna pada jurnal ini cuman dijelaskan bahwasannya aliran
empirisme merupakan aliran yang bertuju pada keduniaan,tidak jelas bagaimana
sebenarnya pengertian atau maksud dari aliran empirisme itu sendiri.
2.Pada jurnal pertama dikatakan bahwa aliran empirisme berarti aliran yang menggunakan
pengalaman indrawi seperti penglihatan dan ingatan.begitu pula yang dikatakan pada
jurnal kedua bahwasannya aliran empirisme merupakan pengetahuan dimana pengetahuan
itu bukanlah telah ada pada kita,tetapi ada diluar diri kita dan datang kepada kita melalui
alat indra.
Menurut opini Saya yang dikatakan pada jurnal pertama dan kedua itu benar karna aliran
empirisme itukan merupakan aliran yang diperoleh dari pengalaman dan pengalaman itu
dapat kita ingat-ingat lagi,dan ketika kita mengingat suatu pengalaman kita pasti
menggunakan indra seperti pemikiran dan penglihatan yang kita lihat dari pengalaman kita
dan dari situlah seseorang dapat berfilsafat dengan aliran empirisme.
3.Pada jurnal pertama dikatakan bahwasannya ada terdapat kekurangan dalam berfilsafat
dengan menggunakan Aliran empirisme yaitu: (1) indra sifatnya terbatas, (2) indra sering
menipu, (3) objek juga menipu, seperti ilusi/fatamorgana, dan (4) indra dan sekaligus
objeknya. Jadi, kelemahan empirisme ini karena keterbatasan indra manusia sehingga
muncullah aliran rasionalisme.
Menurut opini saya yang dikatakan pada jurnal pertama itu benar karna tidak selamanya
apa yang kita lihat itu dan apa yang kita dengar itu benar,karna setiap indra dari manusia
pasti memiliki keterbatasan untuk melihat ataupun mendengar dan tidak menutup
kemungkinan ada kesalahan ketika manusia menggunakan indranya untuk berfilsafat.

BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Keunggulan dari kedua jurnal ini yaitu penggunaan kata dalam jurnal ini sudah bagus.
Lalu jurnal ini juga cocok untuk dijadikan referensi.
2. Kekurangan yang dimiliki dari kedua jurnal ini sangat berbeda,karna kekurangan dari
jurnal kedua yaitu tidak digunakannya metode saat melakukan penelitian,sedangkan kalau
kekurangan dari jurnal pertama yaitu tidak adanya ISSN dan ESSN nya.
3. Kalau menurut kami, jurnal pertama lebih bagus daripada jurnal kedua. Karena jurnal
pertama dikatakan hampir sempurna. Sedangkan untuk jurnal kedua masih masih ada
kekurangan yang dimilikinya sehingga perlunya direvisi untuk jurnal kedua.

B. SARAN
Sebaiknya penulis jurnal harus lebih memperhatikan kembali jurnalnya dan melihat apa
yang masih dibutuhkan dalam syarat pembuatan jurnal.
DAFTAR PUSTAKA

Wilardjo, Setia. (2009). Aliran-aliran dalam filsafat ilmu berkaitan dengan ekonomi.
Jurnal Unimus . Vol: 6 No. 1
Musdiani. (2011). Aliran-aliran dalam filsafat. Jurnal Visipena. Vol: 2 No. 2

Anda mungkin juga menyukai