Di sekolah, guru memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam menstimulasi

kreativitas anak. Guru bertugas untuk menentukan tujuan dan sasaran belajar, membantu
pembentukan nilai, memilih pengalaman belajar, menentukan metode/strategi mengajar, dan
menjadi contoh perilaku untuk ditiru oleh siswanya. Dengan kata lain, guru bertugas dalam
mengevaluasi tugas, perilaku dan sikap siswa-siswanya. Peran guru dalam mengembangkan
kreativitas peserta didik sangatlah penting dalam proses pendidikan. Berikut adalah beberapa
peran guru dalam mengembangkan kreativitas peserta didik:

 Pertama menciptakan lingkungan yang mendukung kreativitas: Guru perlu

menciptakan suasana kelas yang kondusif sesuai dengan kemampuan anak dan
mendukung di mana siswa merasa nyaman memberikan gagasan, mencari alternatif-
alternatif jawaban dan menyelesaikan suatu masalah. Guru juga perlu mendorong
kolaborasi antar siswa dan memberikan kebebasan untuk berekspresi.
 Kedua mendorong pertanyaan dan eksplorasi: Seorang guru yang baik akan
mendorong siswa untuk bertanya, menyelidiki, dan menjelajahi topik kegiatan apa
yang akan dilakukannya dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Guru harus
memfasilitasi diskusi yang mendorong siswa untuk mempertanyakan asumsi, mencari
solusi alternatif, dan memecahkan masalah dengan cara yang belum pernah mereka
coba sebelumnya.
 Ketiga menumbuhkan rasa ingin tahu: Guru dapat menciptakan rasa ingin tahu yang
tinggi dengan menyajikan materi pelajaran secara menarik dan relevan, serta dengan
merangsang pertanyaan-pertanyaan yang mendalam dari siswa.

Selain itu guru juga hendaknya lebih banyak memberikan tantangan kepada siswa,
guru lebih memperhatikan proses belajar dari pada hanya menguasai bahan pengetahuan,
guru lebih baik memberikan umpan balik dan memberikan beberapa alternatif strategi
belajar serta guru harus menciptakan suasana yang dapat membangkitkan self esteem atau
harga diri siswa, rasa aman dan berani mengambil resiko pada siswa.1

1
Murhima A. Kau, Peran Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar, (Malang, Universitas
Negeri Gorontalo, 2017), hlm 163.