DINAS PENDID
Jalan Jenderal Ahad Yani Nomor 7 Kotaagun
INSTRUMEN
PENGUKURAN KINERJA SEKOLA
JENJANG :
SD SMP
BUPATEN TANGGAMUS
ENDIDIKAN
i Nomor 7 Kotaagung Pos 35384
RUMEN
JA SEKOLAH TAHUN 2022
NJANG :
SMP
DATA SEKOLAH JENJANG SD
NPSN : 10805185
Kecamatan : PULAUPANGGUNG
UNG 92 ₋₋ 84 ₌ Baik
. 83 ₋₋ 76 ₌ Cukup
1. TELAAH DOKUMEN
I. MUTU LULUSAN
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
4
Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas
2
di sekolah/madrasah
5
10
11
14
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan
7
pemecahan masalah sesuai karakteristik abad ke-21
15
16
18
20
10 Siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar
21
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
Proses pembelajaran berlangsung secara aktif
dengan melibatkan seluruh siswa dan 23
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat
12
tinggi sehingga terjadi proses pembelajaran yang
efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran pada 24
satuan Pendidikan
25
Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai
13 dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara
sistemis
Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai
13 dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara 26
sistemis
27
28
Program remedial dan/atau pengayaan diberikan
14
kepada siswa yang memerlukan
29
31
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan
16
menulis.
32
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
37
Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan
20 pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja
secara berkala.
38
39
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
41
Sekolah/madrasah mengembangkan,
menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan 42
23
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah
43
44
45
46
Kepala sekolah/madrasah menunjukkan kompetensi
24 supervisi akademik untuk membantu guru
mewujudkan pembelajaran yang bermutu. 47
48
Kepala sekolah/madrasah secara konsisten,
partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif
memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa 49
25 untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif
dalam usaha pengembangan kegiatan/program
sekolah/madrasah untuk mencapai visi, misi, dan 50
tujuan yang telah ditetapkan
Sekolah/madrasah membangun komunikasi dan
interaksi antara warga sekolah/madrasah (siswa,
guru, kepala sekolah/madrasah, tenaga
26 51
kependidikan), orang tua, dan masyarakat untuk
mewujudkan keharmonisan internal dan eksternal
sekolah/madrasah
Sekolah/madrasah melakukan pembiasaan; aman,
27 tertib, bersih, dan nyaman untuk menciptakan 52
lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif
54
Sekolah/madrasah mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
29 55
pelaksanaan kurikulum secara sistematis, kreatif,
inovatif, dan efektif
56
57
60
62
Sekolah/madrasah mengelola anggaran pendapatan
32 dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai
perencanaan
63
64
Sekolah/madrasah menyelenggarakan pembinaan
33 kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat 65
dan bakat siswa
66
67
70
71
Sekolah/madrasah melaksanakan Penjaminan Mutu
Internal Sekolah/Madrasah setiap tahun terkait
pencapaian standar nasional pendidikan, yang
35 meliputi kegiatan: pelaksanaan evaluasi diri
sekolah/madrasah (EDS/M), penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
yang merujuk pada rapor mutu
72
Catatan guru tentang sikap toleran dan kerukunan hidup antar pemeluk
agama/kepercayaan,……… ( buku penilaian sikap religius/spiritual)
Semua guru 2
Leger nilai kelas akhir dalam 3 (tiga) tahun terakhir. (rekap nilai raport) Guru kelas 6 3
Hasil penilaian (formatif dan sumatif (buku nilai 3 tahun terakhir) Semua guru 4
Dokumen publikasi dan lomba karya Literasi siswa (laporan kegiatan dan
lampirannya)
sekolah 2
Observasi Kepala sekolah ttg suasana brlajar di kelas (pada saat kepala
sekolah melaksanakan supervisi kelas), SUDAH ADA PADA NO 15, BUKU √ 3
SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
Laporan kegiatan guru dalam evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil
penilaian siswa, teman sejawat, kepalasekolah/madrasah, dan hasil Semua guru 2
rekaman audio/video/CCTV
Dokumen sosialisasi visi dan misi. (berita acara, daftar hadir serta materi
sosialisasi visi dan misi sekolah)
sekolah 3
Dokumen hasil evaluasi tahunan pencapaian visi, misi, tujuan, dan
rencana sekolah.
sekolah 1
Dokumen rekomendasi dari hasil evaluasi visi dan misi sekolah sekolah 4
Kalender Pendidikan 2
Analisi Pekan efektif 1
Analisi SKL – KI – KD – IPK 1
Prota / Prosem 3
Silabus / RPP 2
Jadwal Pelajaran 4
Agenda Harian 4
Daftar Nilai ( Sikap,Pengetahuan & Keterampilan ) 3
Dokumen KKM 3
Daftar Hadir Peserta Didik 3
Buku Pedoman Guru 1
Buku Teks Pelajaran 2
OBSERVASI PERILAKU
Nama Satuan Pendidikan :
NPSN :
Kecamatan :
I. MUTU LULUSAN
NO DESKRIPSI
D
5 Siswa menunjukkan keterampilan
berkomunikasi sesuai karakteristik A
keterampilan abad ke-21
B
C
D
16 Guru melakukan pembiasaan literasi
membaca dan menulis
A
23 Sekolah mengembangkan,
menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi A
visi, misi, dan tujuan sekolah.
C
D
D
27 Sekolah melakukan pembiasaan; aman,
tertib, bersih, dan nyaman untuk A
menciptakan lingkungan sekolah yang
kondusif.
B
29 Sekolah mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis, A
kreatif, inovatif, dan efektif.
C
D
A
B
V. PTK SARPRAS
NO DESKRIPSI
A
Kualifikasi akademik guru minimum B
37
sarjana (S1) atau diploma empat (D4) C
D
A
B
38 Guru yang memiliki sertifikat pendidik.
C
D
A
Guru yang mengajar sesuai latar belakang B
39
pendidikan. C
D
A
B
41 Jumlah rombongan belajar
C
D
A
Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik B
42
dengan daya yang mencukupi kebutuhan C
D
B
43 Ruangan penunjang yang cukup.
C
D
C
D
OBSERVASI PERILAKU
SD NEGERI 1 GUNUNG MERAKSA
10805185 DATA
PULAUPANGGUNG
I. MUTU LULUSAN
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah dan
mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan 2
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah dan mendapat
FALSE
pengakuan atas prestasi kedisiplinan.
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di
sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di
kelas.
Siswa menunjukkan perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekola 3
Siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya
FALSE
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan
yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
Siswa berperilaku religius karena mematuhi tata tertib sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam
aktivitas sehari-hari di sekolah. 1
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas. FALSE
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran di kelas.
Siswa belum menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab
Siswa membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program
pencegahan perundungan di sekolah 3
Siswa bebas dari praktik perundungan di sekolah FALSE
Siswa melakukan/mengalami perundungan meskipun sekolah telah melakukan upaya
pencegahan.
Siswa melakukan/mengalami perundungan namun sekolah tidak melakukan upaya
pencegahan
Siswa telah menunjukkan budaya berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan
tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 2
(TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan FALSE
komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam sekolah
Siswa telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang terprogram dengan guru, tenaga
kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler 2
serta penggunaan sumber daya belajar
Siswa menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan
sistematis yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan 1
maupun tulisan
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
FALSE
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan yang
dilakukan secara terbatas
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa secara lisan.
Siswa menunjukkan budaya kreatif dan inovatif secara konsisten yang ditunjukkan melalui
proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan,dan/atau karya
lainnya melalui kegiatan pembelajaran 2
dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya FALSE
melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya
melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam sekolah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya
dalam pembelajaran di kelas
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan
bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal, 3
nasional maupun internasional
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan
FALSE
bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal.
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat
lokal.
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat
sekolah
Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka. 1
Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap,
FALSE
pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan kurang puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka
Pemangku kepentingan menyatakan tidak puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka 2
Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap,
FALSE
pengetahuan, dan keterampilan mereka
Pemangku kepentingan menyatakan kurang puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan tidak puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
I. PROSES PEMBELAJARAN
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang 1
lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), dilaksanakan melalui pengalaman FALSE
yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media).
Dalam pembelajaran guru lebih banyak menjelaskan dan siswa memperhatikan serta
mengerjakan tugas yang diberikan saja.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan
berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses 2
pembelajaran dan hasil belajar siswa
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik
FALSE
penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara berkesinambungan.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar sesuai tujuan pembelajaran namun
belum digunakan untuk perbaikan pembelajaran.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar tanpa memperhatikan tujuan
pembelajaran.
Guru melaksanakan program remedial atau pengayaan terbatas pada pemberian tes
dan/atau pekerjaan rumah (PR).
Suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antar siswa, interaksi siswa dengan
guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik sehingga 1
berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi siswa dengan
FALSE
guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik
Suasana kelas tertib dan terlihat ada interaksi timbal balik antar siswa dengan siswa dan
siswa dengan guru.
Suasana kelas tertib walaupun penyampaian materi berlangsung satu arah dari guru ke
siswa.
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak
pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, (2) menghasilkan karya-
karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan (3) 2
terpublikasinya karya literasi siswa di masyarakat.
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak
pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas (2) menghasilkan FALSE
karyakarya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar 2
yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
sekolah yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil FALSE
belajar siswa.
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber
belajar yang terbatas, baik jumlah maupun jenisnya sehingga belum berdampak terhadap
mutu proses pembelajaran.
Proses pembelajaran belum semuanya memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media
dan sumber belajar.
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan
tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan 2
konteksnya, (2) menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan
memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya.
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang dapat dilihat dari aktivitas KBM yang
menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran dengan FALSE
mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (2) menjelaskan
tahapan penyusunan RPP yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku
Guru: (1) mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif dan
inovatif yang dapat dilihat dari aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang
menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran, (2) kurang sistematis
dalam menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya.
Guru menyusun RPP yang belum memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif, dan
inovatif.
Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas
dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,
dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi sekolah 1
untuk perbaikan kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu
pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang
dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat,
KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah, 3
karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah
baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media.
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang
dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat,
FALSE
KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah,
karya inovatif dan membagikan praktik
baik kepada teman sejawat di sekolah
Guru melakukan pengembangan profesi berdasarkan inisiatif sekolah yang hasilnya belum
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa dalam
bentuk kegiatan yang masih terbatas dan hasilnya belum dibagikan kepada orang lain.
mendorong siswa belajar secara aktif dan menyenangkan
tanpa adanya kaitan langsung dengan tujuan pembelajaran.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan 3
secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada
pengembangan sekolah
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
FALSE
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan
secara konsisten dan efektif.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya, namun tidak
diimplementasikan secara konsisten dan efektif.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
tidak melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah,
orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya 3
budaya kerja sama yang kuat
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah, orang tua, dan
FALSE
masyarakat sekitar secara harmonis.
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah dan orang tua secara
harmonis.
Sekolah belum menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah dan orang tua
secara harmonis.
Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan berdampak pada 4
persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga
FALSE
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
Sekolah menerapkan pembiasaan secara konsisten hidup aman, tertib, bersih, dan nyaman
bagi seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
Sekolah menerapkan pembiasaan hidup aman, tertib, bersih, atau nyaman bagi seluruh
warga sekolah.
Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian
dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang
dihadapi sekolah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite
dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak. 4
Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
programprogram sekolah terjadi atas inisiatif komite maupun manajemen sekolah serta
berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian
dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang
dihadapi sekolah, dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite
dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak.
FALSE
Keterlibatan tokoh masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program program sekolah terjadi atas inisiatif
komite maupun
manajemen sekolah.
Manajemen sekolah berinisiatif dan memfasilitasi pertemuan komite sekolah sekali dalam
setahun menjelang awal tahun ajaran. Forum pertemuan komite sekolah dimanfaatkan
oleh manajemen sekolah untuk mendapatkan dukungan para orang tua khususnya terkait
dukungan finansial kepada sekolah secara sukarela demi kemajuan sekolah dan
kepentingan anak didik secara keseluruhan
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja,dan pemberian penghargaan/sanksi yang 3
berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif,
dan peningkatan kinerja.
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
FALSE
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang
berdampak terhadap iklim kerja yang kondusif, dan persepsi positif pemangku kepentingan
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang
berdampak terhadap iklim kerja yang kondusif
Sekolah belum menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel
Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan
semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur
penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang 3
berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak
positif terhadap proses pembelajaran yang efektif
Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan
semua warga sekolah dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan
FALSE
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman dengan sarana dan
prasarana yang mudah diakses.
Sekolah belum mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dalam
pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sekolah belum mengelola sarana dan prasarana karena tidak memiliki sistem dan prosedur
pengelolaan sarana dan prasarana.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan
keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan 3
peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam
maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit secara internal atau eksternal
dengan hasil baik.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan FALSE
keuangan disusun secara transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku
dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
dengan melibatkan komite sekolah. Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak
pemberi dana dan kalangan internal sekolah.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah.
Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak pemberi dana dan kalangan internal
sekolah
Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier untuk mendukung pencapaian dan 2
pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan SDM yang berkualitas.
Sekolah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi,
sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier yang diselenggarakan secara FALSE
berkelanjutan dengan dukungan SDM terbatas.
Sekolah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling namun belum meliputi
semua aspek (bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier).
Dukungan sumber daya belum sesuai dengan kebutuhan.
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, melakukan evaluasi
pelaksanaan program dalam RKA-S, menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun berikutnya, 3
dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, serta melakukan
FALSE
evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S.
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS.
Sekolah menyusun RKA-S tanpa memperhatikan rapor mutu dan hasil EDS
Guru mampu mengembangkan perangkat pembelajaran tematik terpadu yang
menunjukkan adanya keterkaitan kompetensi dasar dan indikator dari beberapa mata
pelajaran untuk setiap tema yang didukung oleh pemilihan strategi pembelajaran yang
relevan, penggunaan media yang tepat, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar 2
dan penilaian autentik agar pembelajaran mencapai keterampilan siswa berpikir tingkat
tinggi yang dilakukan secara konsisten dan sistematis
V. PTK SARPRAS
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Memiliki lebih dari seorang tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan SMA
atau sederajat dan ada di antaranya memiliki kualifikasi di atas SMA/sederajat. 4
Memiliki lebih dari seorang tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan
FALSE
SMA/sederajat.
Memiliki seorang tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan SMA/sederajat.
Memiliki tenaga administrasi dengan kualifikasi pendidikan di bawah SMA/ sederajat atau
tidak memiliki tenaga administrasi.
Memiliki ruang kepsek dan ruang guru, tidak memiliki ruang UKS dan ruang BK.
Hanya memiliki ruang kepsek atau guru saja atau tidak memiliki keduanya.
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk kurang dari 60 siswa pria, 1 (satu) unit
jamban untuk kurang dari 50 siswa wanita. 2
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 60 siswa pria, 1 (satu) unit jamban
FALSE
untuk setiap 50 siswa wanita.
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 60 siswa.
Terdapat 1 (satu) jamban
12/05/2023
I. MUTU LULUSAN
1 Siswa menunjukkan perilaku disiplin dalam berbagai situasi. 2.67 2.00 2.33 58.33
2 Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas di sekolah 3.00 3.00 3.00 75.00
SD NEGERI 1 GUNUNG
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam MERAKSA pada komponen I.
3 2.50 1.00 1.75 43.75 MUTU LULUSAN memperoleh
aktivitas di sekolah.
prestasi kinerja Perlu
4 Siswa terbebas dari perundungan (bully) di sekolah 2.67 3.00 2.83 70.83 Peningkatan . Sangat Baik Pada
Instumen: Siswa Menunjukkan
Siswa menunjukkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik Perilaku Religius Dalam Aktivitas
5 2.50 2.00 2.25 56.25 Di Sekolah perlu peningkatan
keterampilan abad ke-21
pada instrumen: Siswa
Siswa menunjukkan keterampilan berkolaborasi sesuai karakteristik menunjukkan perilaku tangguh
6 3.00 2.00 2.50 62.50
keterampilan abad ke-21 dan bertanggung jawab dalam
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan aktivitas di sekolah..
7 2.50 1.00 1.75 43.75
masalah sesuai karakteristik abad ke-21
Siswa menunjukkan keterampilan kreativitas dan inovasi sesuai
8 2.50 2.00 2.25 56.25
karakteristik keterampilan abad ke-21
SD NEGERI 1 GUNUNG
Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan pengembangan kompetensi MERAKSA pada komponen III.
20 2.00 1.00 1.50 37.50 MUTU GURU memperoleh
untuk perbaikan kinerja secara berkala
prestasi kinerja Perlu
Peningkatan . Perlu Peningkatan
Pada Instrumen: Siswa
Menunjukkan Perilaku Religius
Dalam Aktivitas Di Sekolah perlu
peningkatan pada instrumen:
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan untuk Siswa menunjukkan perilaku
21 2.00 3.00 2.50 62.50
meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan wawasan. tangguh dan bertanggung jawab
dalam aktivitas di sekolah..
36 Guru mengembangkan perangkat pembelajaran tematik terpadu. 2.42 2.00 2.21 55.21
V. PTK SARPRAS
39 Guru yang mengajar sesuai latar belakang pendidikan. 3.00 3.00 75.00
SD NEGERI 1 GUNUNG
MERAKSA pada komponen V.
PTK SARPRAS memperoleh
Sekolah memiliki tenaga administrasi yang memenuhi syarat sesuai
40 4.00 4.00 100.00 prestasi kinerja Cukup . Sangat
ketentuan
Baik Pada Instumen: Siswa
Menunjukkan Perilaku Religius
Dalam Aktivitas Di Sekolah perlu
41 Jumlah rombongan belajar 4.00 4.00 100.00 peningkatan pada instrumen:
Siswa menunjukkan perilaku
tangguh dan bertanggung jawab
Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik dengan daya yang dalam aktivitas di sekolah..
42 3.00 3.00 75.00
mencukupi kebutuhan
Kesimpulan :
Bahwa : SD NEGERI 1 GUNUNG MERAKSA pada :
Komponen I. MUTU LULUSAN memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Perlu Peningkatan
Komponen II. PROSES PEMBELAJARAN memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Perlu Peningkatan
Komponen III. MUTU GURU memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Perlu Peningkatan
Komponen IV. MANAJEMEN SEKOLAH memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Perlu Peningkatan
Komponen V. PTK SARPRAS memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Cukup
Rekomendasi :
Sebagai tindak lanjut, SD NEGERI 1 GUNUNG MERAKSA harap melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja sekolah pada :
Komponen I. MUTU LULUSAN : perlu peningkatan pada instrumen: Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah..
Komponen II. PROSES PEMBELAJARAN : perlu peningkatan pada instrumen: Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di
sekolah..
Komponen III. MUTU GURU : perlu peningkatan pada instrumen: Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah..
Komponen IV. MAMAJEMEN SEKOLAH : perlu peningkatan pada instrumen: Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di
sekolah..
Komponen V. PTK SARPRAN : perlu peningkatan pada instrumen: Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam aktivitas di sekolah..
DIAGRAM 1
MUTU LULUSAN
90
80
70
60
50
Column F
40 Column A
30
20
10
Laporan Hasil dan Simpulan Pengukuran Kinerja Sekolah: 710309506.xlsx 50
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
30
12/05/2023
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
DIAGRAM 2
PROSES PEMBELAJARAN
90
80
70
60
50
Column F
40 Column A
30
20
10
10
0
1 2 3 4 5 6 7
DIAGRAM 3
MUTU GURU
90
80
70
60
50
Column F
40 Column A
30
20
10
10
0
1 2 3 4
DIAGRAM 4
MANAJEMEN SEKOLAH
140
120
100
80
Column F
Column A
60
40
20
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
DIAGRAM 5
PTK DAN SARPRAS
160
140
120
100
80 Column F
Column A
60
40
20
20
0
1 2 3 4 5 6 7 8
V. PTK SARPAS
JUMLAH NILAI
HARTI, S.Pd.SD. 60.04 55.06 53.13 66.29 75.00 309.52
DATA
RERATA
61.90
DATA SEKOLAH JENJANG SMP
NPSN :
Kecamatan :
NIP :
NIP :
Tanggal Pengukuran :
JANG SMP KE DEPAN
92 ₋₋ 84 ₌ Baik
83 ₋₋ 76 ₌ Cukup
75 ₋₋ - ₌ Perlu Peningkatan
1. TELAAH DOKUMEN
2. OBSERVASI PERILAKU
I. MUTU LULUSAN
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
4
Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas
2
di sekolah/madrasah
5
10
11
14
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan
7
pemecahan masalah sesuai karakteristik abad ke-21
15
16
18
20
10 Siswa menunjukkan peningkatan prestasi belajar
21
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
Proses pembelajaran berlangsung secara aktif
dengan melibatkan seluruh siswa dan 23
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat
12
tinggi sehingga terjadi proses pembelajaran yang
efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran pada 24
satuan Pendidikan
25
Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai
13 dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara
sistemis
Penilaian proses dan hasil belajar digunakan sebagai
13 dasar untuk perbaikan dan dilaksanakan secara 26
sistemis
27
28
Program remedial dan/atau pengayaan diberikan
14
kepada siswa yang memerlukan
29
31
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan
16
menulis.
32
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
37
Guru melakukan evaluasi diri, refleksi dan
20 pengembangan kompetensi untuk perbaikan kinerja
secara berkala.
38
39
NOMOR
KOMPONEN/RUMUSAN PERNYATAAN NO
BUTIR
41
Sekolah/madrasah mengembangkan,
menyosialisasikan, mengimplementasikan, dan 42
23
mengevaluasi visi, misi, dan tujuan
sekolah/madrasah
43
44
45
46
Kepala sekolah/madrasah menunjukkan kompetensi
24 supervisi akademik untuk membantu guru
mewujudkan pembelajaran yang bermutu. 47
48
Kepala sekolah/madrasah secara konsisten,
partisipatif, kolaboratif, transformatif, dan efektif
memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa 49
25 untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif
dalam usaha pengembangan kegiatan/program
sekolah/madrasah untuk mencapai visi, misi, dan 50
tujuan yang telah ditetapkan
Sekolah/madrasah membangun komunikasi dan
interaksi antara warga sekolah/madrasah (siswa,
guru, kepala sekolah/madrasah, tenaga
26 51
kependidikan), orang tua, dan masyarakat untuk
mewujudkan keharmonisan internal dan eksternal
sekolah/madrasah
Sekolah/madrasah melakukan pembiasaan; aman,
27 tertib, bersih, dan nyaman untuk menciptakan 52
lingkungan sekolah/madrasah yang kondusif
54
Sekolah/madrasah mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
29 55
pelaksanaan kurikulum secara sistematis, kreatif,
inovatif, dan efektif
56
57
60
62
Sekolah/madrasah mengelola anggaran pendapatan
32 dan belanja secara transparan dan akuntabel sesuai
perencanaan
63
64
Sekolah/madrasah menyelenggarakan pembinaan
33 kegiatan kesiswaan untuk mengembangkan minat 65
dan bakat siswa
66
67
70
71
Sekolah/madrasah melaksanakan Penjaminan Mutu
Internal Sekolah/Madrasah setiap tahun terkait
pencapaian standar nasional pendidikan, yang
35 meliputi kegiatan: pelaksanaan evaluasi diri
sekolah/madrasah (EDS/M), penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M)
yang merujuk pada rapor mutu
72
TELAAH DOKUMEN
0
0
0 DATA
I. MUTU LULUSAN
Catatan guru tentang sikap toleran dan kerukunan hidup antar pemeluk
Semua guru
agama/kepercayaan,……… ( buku penilaian sikap religius/spiritual)
Data nilai ujian sekolah/madrasah dalam 3 (tiga) tahun terakhir sekolah ###
Leger nilai kelas akhir dalam 3 (tiga) tahun terakhir. (rekap nilai raport) Guru kelas 6
Hasil penilaian (formatif dan sumatif (buku nilai 3 tahun terakhir) Semua guru
Dokumen publikasi dan lomba karya Literasi siswa (laporan kegiatan dan
sekolah
lampirannya)
Observasi Kepala sekolah ttg suasana brlajar di kelas (pada saat kepala
sekolah melaksanakan supervisi kelas), SUDAH ADA PADA NO 15, BUKU √ ###
SUPERVISI KEPALA SEKOLAH
Laporan kegiatan guru dalam evaluasi dan refleksi diri berdasarkan hasil
penilaian siswa, teman sejawat, kepalasekolah/madrasah, dan hasil Semua guru ###
rekaman audio/video/CCTV
Dokumen sosialisasi visi dan misi. (berita acara, daftar hadir serta materi
sekolah
sosialisasi visi dan misi sekolah)
Dokumen hasil evaluasi tahunan pencapaian visi, misi, tujuan, dan
sekolah
rencana sekolah.
Dokumen rekomendasi dari hasil evaluasi visi dan misi sekolah sekolah
Sekolah/semua
Dokumen penilaian kinerja (PKG)
guru
Panduan atau SOP pelaksanaan tugas guru/tenaga kependidikan; dan b.
sekolah
Bukti penghargaan/ sanksi.
I. MUTU LULUSAN
NO DESKRIPSI
D
5 Siswa menunjukkan keterampilan
berkomunikasi sesuai karakteristik A
keterampilan abad ke-21
B
C
23 Sekolah mengembangkan,
menyosialisasikan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi A
visi, misi, dan tujuan sekolah.
C
D
B
C
29 Sekolah mengembangkan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi
pelaksanaan kurikulum secara sistematis, A
kreatif, inovatif, dan efektif.
D
31 Sekolah melaksanakan pengelolaan
sarana dan prasarana dengan baik untuk
mendukung proses pembelajaran yang
berkualitas. A
C
D
V. PTK SARPRAS
NO DESKRIPSI
A
Kualifikasi akademik guru minimum B
36
sarjana (S1) atau diploma empat (D4) C
D
A
B
37 Guru yang memiliki sertifikat pendidik.
C
D
A
Guru yang mengajar sesuai latar belakang B
38
pendidikan.
Guru yang mengajar sesuai latar belakang
38
pendidikan. C
D
A
B
40 Jumlah rombongan belajar
C
D
A
Bangunan sekolah memiliki instalasi listrik B
41
dengan daya yang mencukupi kebutuhan C
D
B
42 Ruangan penunjang yang cukup.
C
D
C
D
OBSERVASI PERILAKU
0
0 DATA
0
I. MUTU LULUSAN
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Siswa menunjukkan perilaku disiplin yang membudaya berdasarkan tata tertib sekolah dan
mendapat pengakuan atas prestasi kedisiplinan
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah dan mendapat
FALSE
pengakuan atas prestasi kedisiplinan.
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di
sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku disiplin berdasarkan tata tertib sekolah namun terbatas di
kelas.
Siswa menunjukkan perilaku religius yang membudaya sesuai ajaran agama dan
kepercayaan yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekola
Siswa menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianutnya
FALSE
dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku religius sesuai ajaran agama dan kepercayaan
yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
Siswa berperilaku religius karena mematuhi tata tertib sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab yang membudaya dalam
aktivitas sehari-hari di sekolah.
Siswa menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam pembelajaran di kelas. FALSE
Siswa belum konsisten menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab dalam
pembelajaran di kelas.
Siswa belum menunjukkan perilaku tangguh dan bertanggung jawab
Siswa membudayakan praktik bebas dari perundungan dan berperan aktif dalam program
pencegahan perundungan di sekolah
Siswa bebas dari praktik perundungan di sekolah FALSE
Siswa melakukan/mengalami perundungan meskipun sekolah telah melakukan upaya
pencegahan.
Siswa melakukan/mengalami perundungan namun sekolah tidak melakukan upaya
pencegahan
Siswa telah menunjukkan budaya berkomunikasi yang efektif dan beretika secara lisan dan
tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan melalui berbagai media yang memanfaatkan teknologi informasi dan FALSE
komunikasi (TIK) di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam dan di luar sekolah.
Siswa telah menunjukkan keterampilan berkomunikasi yang efektif dan beretika secara
lisan dan tulisan dengan media tertentu di dalam sekolah
Siswa telah menunjukkan budaya berkolaborasi yang terprogram dengan guru, tenaga
kependidikan, atau siswa lainnya dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
serta penggunaan sumber daya belajar
Siswa menunjukkan budaya berpikir kritis dan pemecahan masalah secara konsisten dan
sistematis yang ditunjukkan melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan
maupun tulisan
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
FALSE
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan.
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa baik lisan maupun tulisan yang
dilakukan secara terbatas
Siswa menunjukkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah yang ditunjukkan
melalui proses pembelajaran dan hasil karya siswa secara lisan.
Siswa menunjukkan budaya kreatif dan inovatif secara konsisten yang ditunjukkan melalui
proses pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan,dan/atau karya
lainnya melalui kegiatan pembelajaran
dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya FALSE
melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam dan di luar sekolah
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya
melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di dalam sekolah.
Siswa menunjukkan keterampilan kreatif dan inovatif yang ditunjukkan melalui proses
pembelajaran dan hasil karya siswa dalam bentuk lisan, tulisan, dan/atau karya lainnya
dalam pembelajaran di kelas
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan
bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal,
nasional maupun internasional
Siswa berpartisipasi dan berprestasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan
FALSE
bakat yang dibuktikan dengan perolehan berbagai prestasi/penghargaan tingkat lokal.
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat
lokal.
Siswa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan minat dan bakat di tingkat
sekolah
Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap,
FALSE
pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan kurang puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka
Pemangku kepentingan menyatakan tidak puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan sangat puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka
Pemangku kepentingan menyatakan puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait sikap,
FALSE
pengetahuan, dan keterampilan mereka
Pemangku kepentingan menyatakan kurang puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
Pemangku kepentingan menyatakan tidak puas terhadap mutu lulusan sekolah terkait
sikap, pengetahuan, dan keterampilan mereka.
I. PROSES PEMBELAJARAN
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), melibatkan keterampilan berpikir
tingkat tinggi, dilaksanakan melalui pengalaman yang konkret, dan menyajikan materi yang
lebih bermakna bagi kehidupan siswa serta berdampak pada pemecahan masalah
kehidupan sehari-hari.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media), dilaksanakan melalui pengalaman FALSE
yang konkret, dan menyajikan materi yang lebih bermakna bagi kehidupan siswa.
Dalam proses pembelajaran siswa diberi kesempatan untuk belajar secara aktif (membaca,
bertanya, berdiskusi, praktik, atau menggunakan media).
Dalam pembelajaran guru lebih banyak menjelaskan dan siswa memperhatikan serta
mengerjakan tugas yang diberikan saja.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara sistemis dan
berkesinambungan yang berdampak pada perbaikan proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar dengan menggunakan berbagai teknik
FALSE
penilaian untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran secara berkesinambungan.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar sesuai tujuan pembelajaran namun
belum digunakan untuk perbaikan pembelajaran.
Guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar tanpa memperhatikan tujuan
pembelajaran.
Guru melaksanakan program remedial atau pengayaan terbatas pada pemberian tes
dan/atau pekerjaan rumah (PR).
Suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antar siswa, interaksi siswa dengan
guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik sehingga
berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran.
Suasana pembelajaran dinamis dengan adanya interaksi antarsiswa, interaksi siswa dengan
FALSE
guru, siswa antusias dalam belajar dan suasana kelas menyenangkan dan menarik
Suasana kelas tertib dan terlihat ada interaksi timbal balik antar siswa dengan siswa dan
siswa dengan guru.
Suasana kelas tertib walaupun penyampaian materi berlangsung satu arah dari guru ke
siswa.
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak
pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas, (2) menghasilkan karya-
karya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya, dan (3)
terpublikasinya karya literasi siswa di masyarakat.
Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis di sekolah yang berdampak
pada (1) terbentuknya budaya membaca dan menulis di luar kelas (2) menghasilkan FALSE
karyakarya literasi seperti majalah dinding, cerpen, dan karya tulis lainnya
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
sekolah baik yang tersedia maupun kreasi guru/siswa sebagai media dan sumber belajar
yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di dalam dan di luar
sekolah yang berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian hasil FALSE
belajar siswa.
Proses pembelajaran memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media dan sumber
belajar yang terbatas, baik jumlah maupun jenisnya sehingga belum berdampak terhadap
mutu proses pembelajaran.
Proses pembelajaran belum semuanya memanfaatkan sarana dan prasarana sebagai media
dan sumber belajar.
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan seperti: merancang penelitian sederhana, melakukan
tugas proyek tertentu berdasarkan ide-ide siswa sendiri dan mengoptimalkan lingkungan
sekitar sebagai sumber belajar serta memanfaatkan TIK atau cara lain yang sesuai dengan
konteksnya, (2) menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya dengan
memperhatikan hasil refleksi/evaluasi proses pembelajaran sebelumnya.
Guru mampu: (1) menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, inovatif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan, yang dapat dilihat dari aktivitas KBM yang
menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran dengan FALSE
mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (2) menjelaskan
tahapan penyusunan RPP yang dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku
Guru: (1) mampu menyusun RPP yang memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif dan
inovatif yang dapat dilihat dari aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang
menempatkan siswa sebagai subyek dalam kegiatan pembelajaran, (2) kurang sistematis
dalam menjelaskan tahapan penyusunan RPP yang dibuatnya.
Guru menyusun RPP yang belum memfasilitasi seluruh siswa belajar aktif, kreatif, dan
inovatif.
Guru melakukan evaluasi dan refleksi diri melalui berbagai kegiatan seperti observasi kelas
dan pemberian kuesioner tentang pelaksanaan pembelajaran, rekaman audio atau video,
dan hasilnya didiskusikan serta diseminasikan ke teman sejawat yang difasilitasi sekolah
untuk perbaikan kinerja secara berkelanjutan yang terlihat pada perbaikan mutu
pembelajaran dan capaian hasil belajar siswa.
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang
dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat,
KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah,
karya inovatif dan membagikan praktik baik kepada orang lain di dalam dan di luar sekolah
baik secara lisan maupun tulisan melalui berbagai media.
Guru melakukan pengembangan profesi berkelanjutan atas inisiatif sendiri yang hasilnya
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa yang
dilakukan melalui beragam bentuk kegiatan belajar melalui diskusi antarteman sejawat,
FALSE
KKG/MGMP atau sejenisnya, belajar daring, mengikuti diklat/seminar, publikasi ilmiah,
karya inovatif dan membagikan praktik
baik kepada teman sejawat di sekolah
Guru melakukan pengembangan profesi berdasarkan inisiatif sekolah yang hasilnya belum
berdampak terhadap peningkatan mutu pembelajaran dan capaian belajar siswa dalam
bentuk kegiatan yang masih terbatas dan hasilnya belum dibagikan kepada orang lain.
mendorong siswa belajar secara aktif dan menyenangkan
tanpa adanya kaitan langsung dengan tujuan pembelajaran.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan
secara konsisten dan efektif, akuntabel, dan transparan berdampak nyata pada
pengembangan sekolah
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
FALSE
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya serta diimplementasikan
secara konsisten dan efektif.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya, namun tidak
diimplementasikan secara konsisten dan efektif.
Kepala sekolah memimpin guru, tenaga kependidikan, dan siswa untuk mengembangkan
ide-ide kreatif dan inovatif yang dituangkan dalam RKS/RKAS yang dalam penyusunannya
tidak melibatkan warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara siswa, guru, dan warga sekolah,
orang tua dan masyarakat sekitar secara harmonis dan berdampak pada terciptanya
budaya kerja sama yang kuat
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah, orang tua, dan
FALSE
masyarakat sekitar secara harmonis.
Sekolah menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah dan orang tua secara
harmonis.
Sekolah belum menunjukkan komunikasi dan interaksi antara warga sekolah dan orang tua
secara harmonis.
Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif dan berdampak pada
persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Sekolah menunjukkan suasana aman, tertib, bersih, dan nyaman bagi seluruh warga
FALSE
sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
Sekolah menerapkan pembiasaan secara konsisten hidup aman, tertib, bersih, dan nyaman
bagi seluruh warga sekolah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif
Sekolah menerapkan pembiasaan hidup aman, tertib, bersih, atau nyaman bagi seluruh
warga sekolah.
Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian
dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang
dihadapi sekolah dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite
dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak.
Keterlibatan tokoh masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
programprogram sekolah terjadi atas inisiatif komite maupun manajemen sekolah serta
berdampak pada persepsi positif masyarakat terhadap sekolah.
Manajemen dan komite sekolah merupakan mitra setara, yang terlihat pada kepedulian
dan pemahaman komite sekolah terhadap kondisi, masalah, dan tantangan yang sedang
dihadapi sekolah, dan menjadikannya sebagai tantangan bersama. Pertemuan komite
dengan manajemen sekolah dapat terjadi sewaktu-waktu atas inisiatif salah satu pihak.
FALSE
Keterlibatan tokoh masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan program program sekolah terjadi atas inisiatif
komite maupun
manajemen sekolah.
Manajemen sekolah berinisiatif dan memfasilitasi pertemuan komite sekolah sekali dalam
setahun menjelang awal tahun ajaran. Forum pertemuan komite sekolah dimanfaatkan
oleh manajemen sekolah untuk mendapatkan dukungan para orang tua khususnya terkait
dukungan finansial kepada sekolah secara sukarela demi kemajuan sekolah dan
kepentingan anak didik secara keseluruhan
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja,dan pemberian penghargaan/sanksi yang
berdampak terhadap persepsi positif pemangku kepentingan, iklim kerja yang kondusif,
dan peningkatan kinerja.
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
FALSE
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang
berdampak terhadap iklim kerja yang kondusif, dan persepsi positif pemangku kepentingan
Sekolah menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan yang
komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel pada kegiatan rekrutmen, seleksi, penugasan,
pengembangan kompetensi, penilaian kinerja, dan pemberian penghargaan/sanksi yang
berdampak terhadap iklim kerja yang kondusif
Sekolah belum menerapkan secara konsisten pengelolaan guru dan tenaga kependidikan
yang komprehensif, efektif, efisien, dan akuntabel
Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan
semua warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pelaksanaan prosedur
penggunaan dan pemeliharaan yang hasilnya terlihat pada sarana dan prasarana yang
berkondisi baik, bersih, rapi, aman, nyaman, dan mudah diakses sehingga berdampak
positif terhadap proses pembelajaran yang efektif
Sekolah mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dengan melibatkan
semua warga sekolah dalam pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan
FALSE
sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung aman dan nyaman dengan sarana dan
prasarana yang mudah diakses.
Sekolah belum mengelola sarana dan prasarana secara konsisten dan efisien dalam
pelaksanaan prosedur penggunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sekolah belum mengelola sarana dan prasarana karena tidak memiliki sistem dan prosedur
pengelolaan sarana dan prasarana.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan
keuangan disusun secara periodik dengan prinsip transparan dan akuntabel berdasarkan
peraturan yang berlaku dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam
maupun di luar sekolah. Laporan akhir keuangan diaudit secara internal atau eksternal
dengan hasil baik.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
berdasarkan evaluasi diri sekolah dengan melibatkan komite sekolah. Realisasi penggunaan
anggaran dan belanja dilakukan berdasarkan perencanaan yang telah disusun. Laporan FALSE
keuangan disusun secara transparan dan akuntabel berdasarkan peraturan yang berlaku
dan disampaikan ke pihak yang berkepentingan baik di dalam maupun di luar sekolah.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
dengan melibatkan komite sekolah. Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak
pemberi dana dan kalangan internal sekolah.
Sekolah menyusun perencanaan program dan anggaran pendapatan dan belanja sekolah.
Laporan keuangan disusun dan disampaikan ke pihak pemberi dana dan kalangan internal
sekolah
Sekolah memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi, sosial,
akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier untuk mendukung pencapaian dan
pengembangan prestasi secara berkelanjutan dengan dukungan SDM yang berkualitas.
Sekolah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang pribadi,
sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier yang diselenggarakan secara FALSE
berkelanjutan dengan dukungan SDM terbatas.
Sekolah berusaha memberikan layanan bimbingan dan konseling namun belum meliputi
semua aspek (bidang pribadi, sosial, akademik, pendidikan lanjut, dan/atau karier).
Dukungan sumber daya belum sesuai dengan kebutuhan.
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, melakukan evaluasi
pelaksanaan program dalam RKA-S, menyusun rencana perbaikan RKA-S tahun berikutnya,
dan melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS, serta melakukan
FALSE
evaluasi pelaksanaan program dalam RKA-S.
Sekolah menyusun RKA-S dengan merujuk rapor mutu dan hasil EDS.
Sekolah menyusun RKA-S tanpa memperhatikan rapor mutu dan hasil EDS
V. PTK SARPRAS
CAPAIAN KINERJA PILIHAN
Memiliki lebih dari seorang tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan SMA
atau sederajat dan ada di antaranya memiliki kualifikasi di atas SMA/sederajat.
Memiliki lebih dari seorang tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi pendidikan
FALSE
SMA/sederajat.
Memiliki tenaga administrasi dengan kualifikasi pendidikan di bawah SMA/ sederajat atau
tidak memiliki tenaga administrasi.
Memiliki ruang kepsek dan ruang guru, dan salah satu dari ruang UKS dan ruang BK. FALSE
Memiliki ruang kepsek dan ruang guru, tidak memiliki ruang UKS dan ruang BK.
Hanya memiliki ruang kepsek atau guru saja atau tidak memiliki keduanya.
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk kurang dari 60 siswa pria, 1 (satu) unit
jamban untuk kurang dari 50 siswa wanita.
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 60 siswa pria, 1 (satu) unit jamban
FALSE
untuk setiap 50 siswa wanita.
Minimum terdapat 1 (satu) unit jamban untuk setiap 60 siswa.
Terdapat 1 (satu) jamban
12/05/2023
I. MUTU LULUSAN
1 Siswa menunjukkan perilaku disiplin dalam berbagai situasi. #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
2 Siswa menunjukkan perilaku religius dalam aktivitas di sekolah #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
16 Guru melakukan pembiasaan literasi membaca dan menulis #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Sekolah membangun komunikasi dan interaksi antara warga
sekolah (siswa, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan),
26 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
orang tua, dan masyarakat untuk mewujudkan keharmonisan
internal dan eksternal sekolah.
V. PTK SARPRAS
Kesimpulan :
Bahwa : 0 pada :
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
Komponen V. PTK SARPRAS memperoleh rata-rata prestasi kinerja : Perlu Peningkatan
Rekomendasi :
Sebagai tindak lanjut, 0 harap melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kinerja sekolah pada :
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
#DIV/0!
0 0
NIP NIP
DIAGRAM 1
MUTU LULUSAN
12
10
6 Column A
Column F
12/05/2023
2
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
DIAGRAM 2
PROSES PEMBELAJARAN
20
18
16
14
12
10 Column A
Column F
8
0
Laporan Hasil dan Simpulan Pengukuran
1 Kinerja2Sekolah:710309506.xlsx
3 4 5 6 7 107
4
12/05/2023
2
0
1 2 3 4 5 6 7
DIAGRAM 3
MUTU GURU
22.5
22
21.5
21
20.5
20 Column A
Column F
19.5
19
18.5
18
Laporan Hasil dan Simpulan Pengukuran Kinerja Sekolah:710309506.xlsx 108
17.5
19.5
19
12/05/2023
18.5
18
17.5
1 2 3 4
DIAGRAM 4
MANAJEMEN SEKOLAH
40
35
30
25
20 Column A
Column F
15
10
Laporan Hasil dan Simpulan Pengukuran Kinerja Sekolah:710309506.xlsx 109
5
20 Column A
Column F
12/05/2023 15
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
DIAGRAM 5
PTK SARPRAS
50
45
40
35
30
25 Column A
Column F
20
15
10
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8
1 0 0 0
0
NAMA KEPALA SEKOLAH
I. MUTU LULUSAN
#DIV/0!
V. PTK SARPAS
0.00
JUMLAH NILAI
#DIV/0!
DATA
RERATA
#DIV/0!