Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH TERAPI ACTIVE CYCLE BREATHINGTECHNIQUE

(ACBT) TERHADAP PENGELUARAN SPUTUM PADA PENDERITA


GANGGUAN SISTEM RESPIRASI DI DESA CIKARANG KOTA
KECAMATAN CIKARANG UTARA KABUPATEN BEKASI
TAHUN 2022
Tika Mardianti1, Mila Sartika2.
Tika Mardianti : Program Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Medika Suherman; Jalan Raya Cikarang Utara Bekasi, 17530
E-mail : tika.mrdnt@gmail.com.

ABSTRAK

Sistem pernapasan merupakan sistem alat yang dipakai selaku alterasi gas. Sistem respirasi biasanya
melingkupi pipa yang dipakai guna mengangkat hawa ke alat pernapasan, di mana alterasi gas terjalin.
Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh terapi ACBT terhadap pengeluaran sputum pada penderita
sistem gangguan pernapasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan riset
kuantitatif dengan menggunakan metode Pre Ekperimental One Group pre dan post test design.
Populasi penelitian ini terdiri dari 148 pasien yang menderita gangguan sistem respirasi, dengan
jumlah sampel sebanyak 15 responden dengan teknik total sampling. Berdasarkan hasil uji statistik
normalitas dan Paired T test. menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre tindakan adalah 3,47 dan post
tindakan 3,67 dan hasil Paired T test menunjukkan nilai Asym.Sig. (2-tailed) adalah 0,000. Hasil
penelitian menunjukkan ada pengaruh terapi ACBT terhadap pengeluaran sputum pada penderita
sistem gangguan pernapasan. Kesimpulan dalam penelitian ini adanya pengaruh dalam teknik ACBT
dalam mengeluarkan sputum pada pasien gangguan sistem respirasi. Diharapkan terapi ACBT
menjadi salah satu pilihan terapi komplementer dalam mengeluarkan sputum pada penderita gangguan
sistem respirasi.

Kata Kunci : ACBT,Respirasi, Tuberkulosis.

ABSTRACT

The respiratory system is a system of tools used as a gas alteration. The respiratory system usually
includes a tube that is used to lift air into the respiratory system, where gas alteration occurs. The
aim is to identify the effect ACBT therapy for sputum production in patients with respiratory
disorders. Method The research used in this research is quantitative research using the method Pre
Experimental One Group pre and post test designs . The population of this study consisted of 148
patients suffering from respiratory system disorders, with amount sample 15 respondents _ with total
sampling technique . Based on results test statistics normality and Paired T test . show that pre -
action mean is 3.47 and post action 3.67 and results Paired T test show score Asym.Sig . (2- tailed ) is
0.000. Results study show there is influence ACBT therapy for sputum production in patients with
respiratory disorders. Conclusion in study this existence influence in ACBT technique in produce
sputum on patient disturbance system respiration . Expected ACBT therapy becomes wrong one
choice therapy complementary in produce sputum on sufferer disturbance system respiration .

Keywords : ACBT, Respiration, Tuberculosis.

Tika Mardianti September 2022


1. PENDAHULUAN TBC), yang bisa mengusik penaksiran
Sistem pernapasan merupakan serta penyembuhan TBC (Pralambang
sistem alat yang dipakai selaku alterasi & Setiawan, 2021)
gas. Sistem respirasi biasanya Penyakit meluas yang diakibatkan
melingkupi pipa yang dipakai guna oleh bakteri mycobacterium
mengangkat hawa ke alat pernapasan, tuberculosis. Mikroba pemicu TBC
di mana alterasi gas terjalin. Cara bisa melanda semua badan, namun
inhalasi zat asam ini diucap gagasan, pula lebih banyak melanda alat
serta cara karbonium dioksida diucap pernapasan, yang disebut TBC(Rita,
ekspirasi (Utama Saktya, 2018). 2020)
Respirasi merupakan cara alterasi Mycrobacterium tuberculosis,
gas di alat pernapasan. Zat asam adalah organisme berbentuk batang
menabur ke darah serta pada dikala kecil dan relatif lambat dan asam cepat
yang serupa karbonium dioksida dengan kapsul wax out yang
dikeluarkan dari darah. Perlengkapan meningkatkan ketahanannya terhadap
respirasi bagian atas terdiri dari kerusakan. Meskipun itu adalah paru
hidung, sinus paranasal, tenggorokan paru, mereka biasanya terpengaruh
dan laring. Trakea yang bernapas lebih dan TBC dapat mempengaruhi organ
rendah terdiri dari trakea serta bronkus lain. Ini dapat ditularkan melalui
dan rantingnya (Suannianati, 2016). tetesan nukleik, tetesan udara yang
Bagian alterasi gas terdiri dari diproduksi ketika orang yang
bagian distal bronkiolus halte( terinfeksi batuk, tangkai, berbicara
bronkiolus respirasi), ductus atau bernyanyi.
alveolaris, sacus alveolaris serta Pada tahun 2018, terdapat dekat 10
alveoli, yang seluruhnya diucap juta permasalahan terkini tuberkulosis
aineus. Alat paru ditutupi oleh gerong ataupun 10 permasalahan atau 100.
dada yang terdiri dari tulang rusuk, 000 masyarakat negara negara
tulang dada serta tulang balik kolom, berpendapatan besar, 150 400
dengan diafragma berbentuk kubah permasalahan atau 100. 000
yang memisahkan dada dari perut. masyarakat di negara negara dengan
Gangguan sistem respirasi sendiri bobot tuberkulosis yang besar, serta
secara garis besar dibagi ke dalam 2 500 permasalahan atau 100. 000
kelompok, yaitu penyakit paru masyarakat di Mozambik, Filipina,
restriktif dan paru obstruktif yang serta Afrika Selatan. Sebesar 558. 000
masih terbagi ke dalam beberapa permasalahan resistensi rifampisin(
kelompok kecil lainnya. Namun yang RR TB) serta dekat 82 Persen RR TB
disayangkan kewaspadaan warga resisten kepada banyak obat( MDR).
Indonesia terhadap gangguan ini Kematian tuberkulosis diperkirakan
masih relatif rendah. Mungkin hal ini menggapai 1, 3 juta kematian dengan
dikarenakan gejala yang timbul sering 300. 000 kematian HIV yang lain.
dianggap sepele oleh masyarakat, Indonesia ialah salah satu dari 8 negeri
seperti batuk dan sesak napas (Mila yang beramal 2 atau 3 permasalahan
Sartika, 2019) tuberkulosis bumi. (World Health
Tuberkulosis merupakan penyakit Organization, 2018).
meluas yang diakibatkan oleh bakteri Pada tahun 2018, seluruh kasus
mycobacterium tuberculosis. Terdapat TBC tercatat sebanyak 3.713 pasien
sebagian tipe mikobakteri, antara lain: dengan TB TB BTA paru+
M.tuberkulosis, M.africanum, M. dibandingkan tahun 2017, terdapat
bovis, M.leprae serta serupanya, yang peningkatan hingga 1.047 pasien
diketahui selaku kuman kuat asam( dengan TBC, sedangkan CDR seluruh
BTA). Tidak hanya mycobacterium kasus TB sebagai salah satu indikator
tuberculosis yang bisa menimbulkan program TB ditemukan sebesar 33%.
permasalahan respirasi, terdapat pula Populasi target adalah 28%. Dari
Mott( Mycobacterium tidak hanya kondisi di atas, masih ada peningkatan
5% dibandingkan tahun 2017. Tingkat

Tika Mardianti September 2022


Pelaporan Kasus (CNR) dari semua Upaya yang dapat dilakukan oleh
kasus tuberkulosis menurut kabupaten perawat pada pasien PPOK yang
pada tahun 2018 menunjukkan kasus mengalami gangguan pola nafas
yang dikelola per 100.000 penduduk. adalah latihan pernafasan (Sri,2018).
CnR kasus tuberkulosis di Kabupaten Salah satu latihan pernapasan adalah
Bekasi pada tahun 2018 yaitu 140,61 Active Cycle of Breathing Technique
per 100.000 penduduk, naik dari tahun (ACBT) (Sukartini ,2017).
2017, di mana CNR adalah 109,00 per ACBT merupakan metode respirasi
100.000 penduduk ditahun 2017. Dari aktif dengan tujuan mensterilkan
kasus yang diobati pada 2018, tingkat respirasi untuk orang dengan penyakit
kesembuhan 74,37%, situasi ini alat pernapasan yang diisyarati dengan
meningkat dibandingkan dengan 2017 penciptaan lendir yang kelewatan,
(Riskesdas, 2018). menciptakan perawatan lendir serta
Permasalahan tuberkulosis pada hambatan respirasi, yang bisa
tahun 2020 sudah dikabarkan sebesar pengaruhi saluran hawa kepada
79.840 permasalahan dengan jumlah peradangan serta infeksi. ACBT
asumsi TBC pada 248.896 diharapkan sanggup kurangi
permasalahan, lebih dahulu pada tahun penahanan lendir, alhasil bisa kurangi
2019 sudah terdaftar pada 109.463 terbentuknya penyumbatan serta
permasalahan. Permasalahan TBC gelombang peradangan saluran
pada laki laki serta perempuan 10 pernapasan(Pratama, 2021)
Persen lebih besar pada laki laki. Menurut survei pertama di desa
Permasalahan tuberkulosis pada tahun Kota Cikarang, jumlah pasien dengan
2020 dikabarkan sebesar 79.840 TBC paru pada tahun 2022 sebanyak
permasalahan, Dengan penyusutan 158. Dari data yang diperoleh, para
sebesar 27,06 Persen dibanding tahun peneliti sedang dalam proses
2019, ialah 109.463 permasalahan, melakukan penelitian berjudul "
permasalahan tuberkulosis paling Pengaruh Terapi Acbt (Active Cycle
tinggi ditemui di 3 kabupaten Breathing Technique) Terhadap
administratif, ialah Kabupaten Bogor, Pengeluaran Sputum Pada Penderita
Kota Bandung serta Kabupaten Gangguan Sistem Respirasi Di Desa
Bandung, permasalahan tuberkulosis Cikarang Kota Kecamatan Cikarang
di 3 kabupaten administratif Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2022”.
bermacam macam dari 7 sampai 12 Menurut penelitian Lindawati 2012
Persen dari jumlah permasalahan yang berjudul “Pengaruh Terapi
terkini di Jawa Barat. Permasalahan Postural Drainase Dan Clapping
TB pada laki laki serta perempuan Terhadap Pengeluaran Sputum Pada
lebih besar pada laki laki dengan Penderita TB Paru Hasil Penelitian
perbandingan 1,2(Dinkes Jawa Barat, Tersebut Adalah Efektif Di Rumah
2020) Sakit Umum Daerah Karang Anyar.
Provinsi dengen penyumbang Berdasarkan latar belakang di atas
jumlah tuberkulosis terbesar adalah maka rumusan masalah penelitian ini
Jawa Barat, kondisi ini disebabkan adalah “Bagaimanakah Pengaruh
karena populasi penduduk yang padat Terapi Postural Drainase dan Clapping
dan memiliki lingkungan dengan Terhadap Penderita TB Paru Di
kelembaban yang tinggi. Total kasus Rumah Sakit Umum Daerah
sebesar 62.218 dan hanya 29.572 Sidikalang.
kasus yang sembuh (Kemenkes Menurut penelitian (Pratama,
RI,2021). Berdasarkan data Badan 2021). Berdasarkan hasil evaluasi,
Pusat Statistik Kabupaten Bekasi, dapat disimpulkan bahwa ACBT
anka penemuan kasus penderita TB efektif dalam mengurangi sesak napas
paru tahun 2016 sebanyak 1.738 secara signifikan, pengembangan
kasus,dan tahun 2017 sebanyak 1.050 rongga dada, pengeluaran sputum,
kasus. pembersihan jalan napas, dan
meningkatkan kapasitas fungsional

Tika Mardianti September 2022


paru pada pasien bronkiektasis post dilakukan secara univariat dan bivariat
TB Paru dengan nilai MCID Borg dengan menggunakan Analisis uji Chi
Scale adalah 1.50 menurut Foglio, Square dengan bantuan IBM SPSS
1.38 menurut Clini, dan 1.16 menurut statistics 25. uji statistic yang
Gigliotti. digunakan pada penelitian ini
Siklus ACBT terdiri dari menggunakan uji Paired sampel T-test
Respiratory Control (BC), Th oracic diperoleh hasil p-value = 0,000 < α
Expansion Exercise (TEE), Forced 0,05 (5%). Untuk mengatahui
Expiration Technique (FET) atau pengaruh perlakuan yang telah
"Huff". ACBT diyakini efektif diberikan yaitu pengaruh acbt terhadap
dibandingkan dengan teknik pengeluaran sputum pada penderita
pembersihan pernapasan lainnya gangguan sistem repirasi di Desa
(Lewis LK et all, dalam Pratama Cikarang Kota Tahun 2022.
2021).
Latihan teknik pernapasan siklus 3. HASIL PENELITIAN
aktif atau active cycle of breathing Analisis univariat dilakukan untuk
technique merupakan salah satu melihat distribusi frekuensi masing
Sistem pernapasan merupakan sistem masing variabel independen dan
alat yang dipakai selaku alterasi gas. dependen. Semua variabel yang
Sistem respirasi biasanya melingkupi digunakan dalam analisis ditampilkan
pipa yang dipakai guna mengangkat dalam distribusi frekuensi.
hawa ke alat pernapasan, di mana Berdasarkan hasil Tabel 5.5, dapat
alterasi gas terjadi. Proses inthalasi dilihat bahwa hasil frekuensi dari jenis
oksigen ini disebut inspirasi dan kelamin pada laki-laki adalah 9 orang
proses karbon dioksida disebut atau 60%, sedangkan jumlah pada
expirator. wanita adalah 6 orang atau 20%.
Berdasarkan fenomena tersebut, Dilihat dari table 5.6 Analisis
peneliti ingin mengetahui "Apa didapatkan responden yang usianya
Pengaruh Terapi Acbt (Active Cycle 20 – 40 tahun berjumlah 5 orang atau
Breathing Technique) Terhadap 30.0%, responden yang berusia dari 41
Pengeluaran Sputum Pada Penderita – 49 tahun berjumlah 5 orang atau
Gangguan Sistem Respirasi Di Desa 30.0 %, sedangkan responden yang
Cikarang Kota Kecamatan Cikarang berusia 50 – 70 tahun berjumlah 6
Utara Kabupaten Bekasi Tahun orang atau 60.0%
2022?" tu latihan pernapasan untuk
mengontrol pernapasan agar Variabel Frekuesi %
menghasilkan pola pernapasan yang Jenis Kelamin
tenang dan ritmis sehingga menjaga Laki – laki 9 60,0
kinerja otot-otot pernapasan dan Perempuan 6 40,0
merangsang keluarnya sputum untuk Jumlah 15 100,0
membuka jalan napas. Usia Frekuesi %
20 – 10 5 30,0
41 - 49 5 30,0
2. METODE PENELITIAN 50 - 70 6 60,0
Jenis penelitian ataupun konsep Jumlah 15 100,0
riset yang digunakan dalam riset ini Pendidikan Frekuesi %
yakni riset kuantitatif dengan memakai SD 6 40,0
tata cara Pre Ekperimental One Group SMA 4 26,7
pre dan post test design setelah Kurang 5 33,3
pengujian merupakan kelompok yang Jumlah 15 100,0
melakukan intervensi.Pada populasi Sebelum dilakukan Frekuesi %
tindakan
penelitian ini ada 148 responden.
2,1 M1 – 3 M1 6 50,0
Dengan teknik total sampling. 3,2 M1 – 4 M1 5 30,0
Instrumen dalam penelitian ini berupa 4,1 M1 – 5 M1 4 20,0
kuesioner. Analisis data yang Jumlah 15 100,0

Tika Mardianti September 2022


Berdasarkan Tabel 5.7 didapatkan Analisis bivariat dilakukan untuk
distribusi frekuensi pendidikan mengetahui hubungan antara variabel
responden pada pendidikan SD independen dan variabel dependen.
berjumlah 6 orang atau 40.0 %, Jenis laju pengukuran dua variabel
responden dengan pendidikan SMP dalam penelitian ini adalah skala biasa
berjumlah 4 orang atau 26,7%, dan yang dibagi menjadi beberapa kategori
responden yang pendidikan nya SMA tertentu, sehingga uji statistik yang
berjumlah 5 orang tu 33.3%. digunakan dalam penelitian ini
Berdasarkan hasil data table 5.8 menggunakan sampel uji T
menunjukan hasil frekuensi Pre berpasangan mengambil hasil nilai p =
sebelum dilakukan tindakan yaitu 0.000 < α 0,05 (5%). Analisis bivariat
Sputum yang dikeluarkan secara untuk menguji pengaruh perlakuan
spontan respoden mengeluarkan yang diberikan, yaitu Pengaruh terapi
sputum sebelum tindakan 2,1 ml – 3 acbt terhadap pengeluaran sputum
ml sebanyak 6 orang ( 50.0%), pada penderita gangguan respirasi di
responden yang mengeluarkan sputum desa cikarang kota tahun 2022,
3,2 ml – 4 ml sebanyak 5 orang ( 30.0 memerlukan uji Paried sampel uji T
%) dan yang responden mengeluarkan (bila didistribusikan secara normal)
sputum 4,1 – 5 ml sebanyak 4 orang ( ketika data biasanya didistribusikan.
20.0 %).

Tabel 5.10 Pengaruh Terapi ACBT Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Penderita Gangguan
Respirasi di Desa Cikarang Kota Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2022

Std. Std P
Variabel Mean N
Deviasi Eror Value
Pengeluaran Sputum
Pre Sebelum dilakukan tindakan 3.473 9,145 23.61
15 0.000
Post Setelah dilakukan tindakan 3.667 8,902 22.98

Berdasarkan tabel 5.10 terlihat bahwa sesudah dan setelah dilakukan


rata rata proses perlakuan pengeluaran tindakan perlakuan pengeluaran
sputum pre adalah 3.47 dengan standar sputum menggunakan terapi acbt.
deviasi 9.15 dan diperoleh hasil nilai P Nilai p <0.05 menunjukkan H0 ditolak
value 0.000 (p<0,05) yang berarti dan Ha diterima sehingga ada
distribusi data selisih normal. Dan Pengaruh Terapi ACBT Terhadap
untuk nilai post adalah 3.67 dengan Pengeluaran Sputum Pada Penderita
standar deviasi .89 dan diperoleh hasil Gangguan Respirasi di Desa Cikarang
nilai P value 0.000 (p<0,05) yang Kota Kecamatan Cikarang Utara
berarti ada peningkatan terhadap nilai Kabupaten Bekasi Tahun 2022.

4. PEMBAHASAN
Secara umum, pasien tidak dapat Hasil penelitian Helmi & Rizky
menghilangkan sputum sendiri secara (2017) mengatakan ada pengaruh
efektif. Bahkan jika orang yang penambahan active cycle of breathing
terkena atau disurvei menghilangkan technique (acbt) pada latihan
dahak itu sendiri , volume pengeluaran endurance terhadap peningkatan
sputum tidak optimal. kualitas hidup pada penderita PPOK di
Untuk memudahkan hal tersebut, Rumah Sakit khusus Paru Respirasi
hal ini dapat dilakukan dengan terapi Yogyakarta.
ACBT.

Tika Mardianti September 2022


Sejalan dengan hasil penelitian Dwi orang ( 30.0%), yang responden
& Titih (2016) mengatakan ACBT pengeluaran sputum setelah dilakukan
efektif dalam membantu pengeluaran 3,1 ml – 3,8 ml sebanyak 4 orang atau
sputum dan meningkatkan ekspansi ( 20.0 %), dan yang responden
toraks pasien PPOK, tetapi kurang pengeluaran sputum setelah dilakukan
efektif dalam meningkatkan nilai 4,2 ml – 5,2 ml sebnyak 6 orang atau
VEP1. (60.0 %).
Kedua(Rita, 2020) penyakit meluas Berdasarkan Hasil Bivariat uji
yang diakibatkan oleh kuman mikroba statistic terlihat bahwa rata rata terapi
tuberkulosis. Mikroba yang ACBT sebelum dilakukan proses
menimbulkan TB bisa melanda semua perlakuan pengeluaran sputum adalah
badan, namun pula alat pernapasan 3.47 dengan standar deviasi 9.15 dan
lebih banyak, yang disebut TB paru. diperoleh hasil nilai P value 0.000
Menurut penelitian (Dewi et al., (p<0,05) yang berarti distribusi data
2017), penelitian ini menerima hasil p selisih normal. Dan untuk nilai post
value = 0,001 (p<0,05) dengan margin adalah 3.67 dengan standar deviasi .89
rata rata 0,16, yang menunjukkan dan diperoleh hasil nilai P value 0.000
perbedaan yang signifikan. (p<0,05) yang berarti ada peningkatan
Artinya, ada dampak fisioterapi terhadap nilai sesudah dan setelah
toraks dengan biaya rahasia pada dilakukan tindakan perlakuan
pasien dengan TB paru di Puskesmas pengeluaran sputum menggunakan
Makassar Public Lung Health Centre acbt. Nilai p <0.05 menunjukkan H0
(BBKPM). ditolak dan Ha diterima sehingga ada
Meningkatnya jumlah sekresi pada pengaruh terapi acbt terhadap
subjek penelitian ini disebabkan oleh pengeluaran sputum pada penderita
stimulasi otot otot respirasi guna gangguan respirasi di desa cikarang
menciptakan tenaga yang melampaui kota kecamatan cikarang utara
tenaga yang umumnya diperoleh oleh kabupaten bekasi tahun 2022.
otot otot respirasi. Dengan tutur lain, Active Cycle of Breathing
perkembangan diakibatkan oleh Technique (ACBT) adalah salah satu
menyesuaikan diri otot dalam terapi nonfarmakologi yang bertujuan
pengurusan aksi fisioterapi toraks untuk membersihkan jalan nafas dari
guna memicu sistem respirasi guna sputum yang merupakan produk dari
menyesuaikan diri dengan cara infeksi atau proses patologi penyakit
sistemis serta metabolik. Kondisi ini tersebut yang harus dikeluarkan dari
sesuai dengan tujuan fisioterapi toraks jalan nafas untuk mengurangi sesak
menurut Muttaqin (2012), salah nafas, mengurangi batuk, perbaikan
satunya adalah meningkatkan efisiensi pola nafas, serta meningkatkan
otot pernapasan. mobilisasi dinding dada (Lestari,
Berdasarkan Hasil Univariat yang 2015).
sudah dilakukan bahwa hasil frekuensi Latihan ACBT yang diberikan
Pre sebelum dilakukan tindakan yaitu kepada responden, sangat membantu
Sputum yang dikeluarkan secara responden dalam usahanya untuk
spontan respoden mengeluarkan mengeluarkan sputum yang
sputum sebelum tindakan 2,1 ml – 3 menumpuk dan lengket tanpa
ml sebanyak 6 orang ( 50.0%), menimbulkan rasa tidak nyaman pada
responden yang mengeluarkan sputum tenggorokan dan dada mereka.
3,2 ml – 4 ml sebanyak 5 orang ( 30.0 Beberapa penelitian menyatakan
%) dan yang responden mengeluarkan bahwa ACBT merupakan teknik yang
sputum 4,1 – 5 ml sebanyak 4 orang ( efektif dalam pembersihan sputum,
20.0 %). dengan rata rata perbedaan
Hasil yang sudah dilakukan bahwa menunjukkan peningkatan jumlah
hasil frekuensi Post setelah dilakukan sputum yang dapat dikeluarkan selama
tindakan yaitu pengeluaran sputum dan sampai satu jam setelah diberikan
responden 2,4 ml – 3 ml sebanyak 5

Tika Mardianti September 2022


ACBT (Melam et al, 2012: Lewis et terapi acbt terhadap pengeluaran
al, 2012). sputum pada penderita gangguan
Kombinasi fisioterapi dada dan sistem respirasi dan Ha diterima
Active Cycle Breathing Technique sehingga ada terapi acbt terhadap
dapat membantu pasien untuk pengeluaran sputum pada penderita
melakukan batuk efektif serta dapat gangguan sistem respirasi di Desa
menegeluarkan sputum yang banyak Cikarang Kota.
terkumpul di saluran pernapasan
sehingga menurunnya suara ronchi. 6. SARAN
ACBT yang menekankan nspirasi
maksimal yang dimulai dari ekspirasi, 1. Bagi Masyarakat
yang bertujuan merangsang Hasil penelitian ini di harapkan
terbukanya system kolateral, dapat dijadikan acuan untuk
meningkatkan distribusi ventilasi, meningkatkan kesadaran masyarakat
meningkatkan volume paru, serta berperilaku baik dan dampak
memfasilitasi pembersihan saluran pada kesehatan lainnya.
nafas yang memungkinkan pasien 2. Bagi Kepala Desa
untuk mengeluarkan sekresi / mukus Penelitian ini dapat dijadikan acuan
dari jalan napas bagian atas dan bagian penelitian selanjutnya. Sebagai dasar
bawah (Tirta,2011). untuk melakukan penelitian yang lebih
Fisioterapi dada merupakan rinci untuk meningkatkan pengetahuan
tindakan yang terdiri dari postural khususnya dalam memantau adanya
drainase, perkusi dada, dan vibrasi kelainan kelainan dengan cara
yang bertujuan untuk membantu memberikan edukasi pada masyarakat
mengeluarkan sekresi mukus pada yang terkena TB Paru.
pasien yang mengalami retensi sekresi 3. Bagi Institusi Pendidikan
dan mengalami gangguan pernapasan. Bagi institusi pendidikan terkait,
Active Cycle Breathing Technique diharapkan hasil penelitian ini dapat
(ACBT) merupakan suatu tindakan menjadi bahan atau materi
yang dapat digunakan untuk pembelajaran baik kalangan
memobilisasi dan membersihkan mahasiswa pendidikan sarjana
kelebihan sekresi pulmonal pada maupun profesi agar dapat
penyakit paru kronis dan secara umum melaksanakan penelitian dengan cara
meningkatkan fungsi paru paru yang terapi lainnya.
terdiri tiga siklus adalah relaksasi 4. Bagi Peneliti Selanjutnya
pernapasan, latihan ekspansi toraks Bagi peneliti selanjutnya
dan pengeluaran sekresi aktif yaitu diharapkan hasil penelitian ini dapat
dengan teknik ekspirasi paksa dijadikan acuan sebagai data dan
(huffing) (GAP, 2015). informasi dasar untuk menganalisi
faktor faktor yang mempengarui terapi
5. KESIMPULAN acbt terhadap pengeluaran sputum
Berdasarkan hasil analisis dan pada penderita gangguan sistem
pembahasan yang telah diuraikan respirasi di Desa Cikarang Kota
sebelumnya, maka hasil penelitian terutama pada masyarakat yang
yang telah dilakukan mengenai terkena TB Paru.
“Pengaruh Terapi ACBT Terhadap
Pengeluaran Sputum Pada Penderita 7. UCAPAN TERIMA KASIH
Gangguan Respirasi di Desa Cikarang 1. Ibu Ns. Mila
Kota Kecamatan Cikarang Utara
Sartika,S.Kep.,M.Kep.,Sp.MB.
Kabupaten Bekasi Tahun 2022 ”,
maka penulis dapat mengambil Selaku Pembimbing akademik
kesimpulan sebagai hasil nilai p value yang memberikan motivasi,
= 0.000 dengan nilai 𝜶 (p<0,05) , arahan dan bimbingan dalam
maka nilai p value < 𝛼 sehingga H0 penyusunan penelitian ini
ditolak maka artiya ada pengaruh

Tika Mardianti September 2022


2. Ibu Ns. Yulidian Nurpratiwi, Kabeakan, S. M. H. (2021). Pengaruh
S.Kep., M.Kep.,Selaku Ketua terapi Active Cycle of Breathing
Penguji yang selalu Techtique (ACBT) terhadap frekuensi
pernafasan (respiratory rate) pada
memberikan arahan dengan baik
penderita tuberkulosis paru di Rumah
sehingga saya bisa meluluskan Sakit Umum Imelda. Indonesian Trust
penelitian ini. Health Journal, 4(2), 499–506. No
3. Ibu Ns.Retno Anggraeni Puspita Title. (2019). 6–48.
Sari, S.Kep.,M.Kes Selaku Notoatmodjo. (2015). Pemberian
Anggota Penguji yang telah Pendidikan Kesehatan Melalui Media
telah memberikan motivasi dan Leaflet Efektif dalam Peningkatan.
Inovasi Pembelajaran Untuk
arahan penyusunan penelitian
Pendidikan Berkemajuan,
ini. (November), 600–605. Retrieved from
file:///C:/Users/Lenovo/OneDrive/Doc
8. REFERENSI uments/semester 6/KTI/Pembahasan
Media Di pelaksanaan.pdf
Chubaryan, V. T., Sayenko, G. I., Pakpahan, R. E. (2020). Influence of the
Khudonogov, I. Y., & Pustoshilova, E. Combination of Chest Physiotherapy
A. (2020). Балльно-Рейтинговая and Active Cycle Breathing Technique
Система (Брс) Оценки on Oxygen Saturation, Breathing
Медицинской Эффективности Frequency, Ability of Sputum
Школы Здоровья (На Примере Expectoration, and Length of Stay of
Пациентов С Множественной Patients of Chronic Obstructive
Лекарственной Устойчивостью Pulmonary Disease in Inpatient
Mycobacterium Tuberculosis). Rooms.
Siberian Journal of Life Sciences and Pralambang, S. D., & Setiawan, S. (2021).
Agriculture, 12(3), 55. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis
https://doi.org/10.12731/2658-6649- di Indonesia. Jurnal Biostatistik,
2020-12-3-55-69 Kependudukan, Dan Informatika
Dewi, I., Irmayani, & Hasanuddin. (2017). Kesehatan, 2(1), 60.
Pengaruh Fisioterapi Dada Dalam https://doi.org/10.51181/bikfokes.v2i1.
Upaya Peningkatan Pengeluaran 4660
Sekret Pada Penderita Tb Paru Di Pratama, A. D. (2021). Efektivitas Active
Balai Besar Kesehatan Paru Cycle of Breathing Technique (Acbt)
Masyarakat (Bbkpm) Makassar. Terhadap Peningkatan Kapasitas
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, Fungsional Pada Pasien Bronkiektasis
10(6), 713–718. Retrieved from Post Tuberkulosis Paru. Jurnal Vokasi
http://www.libnh.stikesnh.ac.id/index. Indonesia, 9(1), 65–72.
php/jikd/article/view/410 https://doi.org/10.7454/jvi.v9i1.247
Dinkes Jawa Barat. (2020). Profil Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas
Kesehatan Jawa Barat Tahun 2020. Provinsi Jawa Barat. In Lembaga
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Penerbit Badan Litbang Kesehatan.
103–111. Retrieved from
Kemenkes RI. (2018). Tuberkulosis ( TB https://litbang.kemkes.go.id
). Tuberkulosis, 1(april), 2018. Rita, E. (2020). Modul tuberkulosis pada
Retrieved from www.kemenkes.go.id kader tb.
Maryani Setyowati. (2020). Tujuan dari Suarnianati. (2016). BUKU AJAR SISTEM
penelitian ini adalah untuk menilai RESPIRASI.
pencatatan dan pelaporan dalam Sugiyono. (2013). No Title.
SEMAR BETUL yang digunakan untuk
Kasus Tuberkulosis di wilayah Kota
Semarang dengan menggunakan
metode. 13(2), 106–118.
Mila Sartika. (2019).Naibaho, E. N. F., &

Tika Mardianti September 2022

Anda mungkin juga menyukai