Anda pasti sudah mengetahui bahwa plastik dapat dibuat menjadi berbagai macam produk yang
sering kita gunakan sehari – hari seperti, botol minuman, pakaian, bungkus makanan, dan wadah
berbagai produk kecantikan. Namun perlu Anda pahami bahwa bahan untuk membuat plastik
ada banyak jenisnya dan salah satunya yang paling umum digunakan adalah plastik dari
polyethylene terephtalate (PET). Plastik PET merupakan jenis plastik yang paling umum
diproduksi oleh pabrik, karena memiliki sifat ringan, dapat didaur ulang, aman untuk digunakan,
dan kuat.
Berkat segala macam keunggulan tersebut, permintaan pasar akan plastik PET menjadi semakin
meningkat setiap tahunnya. Efek samping yang perlu dikhawatirkan adalah pemerintah kesulitan
Pada tahun 2016, ditemukan species bakteri baru yang dinamakan Ideonella sakaiensis. Bakteri
ini dipercaya dapat mengurangi masa penguraian plastik yang asalnya selama 100 tahun menjadi
hanya 6 minggu saja. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Kohei Oda dari Kyoto Institute of
Dari studi sebelumnya,telah ditemukan beberapa spesies jamur yang dapat tumbuh pada PET.
Akan tetapi, belum ditemukan mikroba yang dapat memakan jamur tersebut. Tim peneliti
mengumpulkan 250 PET yang terkontaminasi, termasuk sedimen, tanah, dan air limbah untuk
Berikutnya, para peneliti menyaring mikroba yang hidup pada sampel untuk melihat apakah
salah satu dari mikroba tersebut memakan PET dan menggunakannya untuk tumbuh. Dari sana,
ditemukan satu jenis bakteri pemakan plastik botol, yaitu bakteri Ideonella sakainesis.
Selain menggunakan bakteri, dua jenis enzim digunakan untuk memecah PET. Lalu, setelah
mengikuti permukaan PET, bakteri tersebut mengeluarkan satu enzim ke PET untuk
menghasilkan bahan kimia. Kimia tersebut menjadi sumber makanan bagi bakteri untuk tumbuh
Optimalisasi
Bakteri ini dapat bekerja dengan optimal jika plastik pet yang digunakan adalah plastik PET
berkualitas rendah. Maka dari itu, plastik PET harus diturunkan kualitasnya dengan cara
dipanaskan lalu didinginkan. Pemanasan bertujuan untuk mengurai kualitas dari plastik PET, dan
pendinginan dilakukan agar mendapat suhu optimum bakteri dapat bekerja dengan maksimal,
yaitu 30oC