Anda di halaman 1dari 38

KLASIFIKASI ECHINODERMATA

DAN KLASIFIKASI PISCES


KELOMPOK 5
AGIS ANJANA DEMIRA
202241500115

LUTHFIAH NUR AZIZAH


202241500122
ANGGOTA
KELOMPOK JEMIMA KRISTANIA
ARITONANG
202241500126

SABILA FIRMANDA PUTRI


202241500148
MATERI

1 2

KLASIFIKASI KLASIFIKASI
ECHINODERMATA PISCES
KLASIFIKASI ECHINODERMATA
ECHINOS KULIT
ECHINODERMATA
DERMA DURI

Echinodermata merupakan hewan yang memiliki duri pada bagian kulitnya.


Hewan ini dapat dijumpai di perairan laut Indonesia dengan jumlah berlimpah.
Echinodermata adalah nama filum dari invertebrata laut yang berkulit duri.
Filum yang mencakup sekitar 6.000 spesies ini dikelompokkan dalam 5 kelas.
Keberadaan Echinodermata selain sebagai sumber makanan bagi hewan lain,
juga berfungsi sebagai pemakan bangkai / pemakan partikel-partikel yang
membusuk di laut.

Filum Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup


bintang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini
ditemukan di hampir semua kedalaman laut.
KLASIFIKASI ECHINODERMATA KINGDOM ANIMALIA

PHYLUM
ECHINODERMATA

SUB-PHYLUM
ASTERAZOA SUB-PHYLUM SUB-PHYLUM
ECHINOZOA CRINOZOA

CLASS
CLASS CRINOIDEA
CLASS CLASS CLASS
ASTEROIDEA OPHIUROIDEA HOLOTHUROIDEA
ECHINOIDEA

ORDER
ORDER ORDER ORDER ORDER ISOCRINIDA
VALVATIDA OPHIURIDA DIADEMATOIDA HOLOTHURIIDA COMATULIDA

FAMILY FAMILY
FAMILY FAMILY FAMILY ISSELICRINIDAE
ARCHASTERIDAE DIADEMATIDAE HOLOTHURIIDAE
OPHIDIASTERIDAE OPHIACTIDAE COMATULIDAE
ANTEDONIDAE
KELOMPOK UTAMA FILUM ECHINODERMATA
TERDIRI DARI LIMA KELAS

kelas bintang laut (Asteroidea) kelas Bintang mengular (Ophiuroidea)


contoh: Archaster typicus contoh: Ophiactis savignyi

kelas Teripang Laut


(Holothuroidea)
contoh: Holothuria leucospilota

kelas Landak Laut/ bulu babi kelas lili laut (Crinoidea)


(Echinoidea) contoh: Diadema setosum contoh: Metacrinus rotundus
GAMBAR
Ciri Morfologi Echinodermata

Memiliki tubuh simetri radial dan hampir semuanya


pentamerous berlengan lima.
memiliki tubuh triploblastik , yang terdiri dari 3 lapisan;
ektoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan
endoderm (lapisan dalam) dan rongga tubuh.
punya rongga tubuh (selom) yang sempurna, disebut
triploblastik selomata
kulit tubuh tersusun zat kitin
terdapat tonjolan yang menyerupai duri pada permukaan
tubuh
bergerak dengan ambulakral atau kaki tabung
Ciri Fisiologi Echinodermata
1. Sistem Vaskular Air: 3. Sistem Ekskresi:
Echinodermata memiliki sistem vaskular air Echinodermata memiliki sistem ekskresi
yang unik, dikenal sebagai sistem hidrolika yang melibatkan sel-sel khusus yang
atau sistem ambulakral. disebut "papulae" yang membantu dalam
Sistem ini terdiri dari saluran-saluran berisi air pembuangan limbah.
yang berfungsi untuk pergerakan dan
penangkapan makanan. 4. Sistem Ambulakral:
Saluran-saluran ini terhubung dengan kaki Echinodermata memiliki sistem
tabung atau "tube feet" yang digunakan untuk ambulakral, yaitu sistem saluran air yang
bergerak, menangkap makanan, dan bernapas.
digunakan untuk berbagai fungsi seperti
pergerakan, pangan, dan pernapasan.
2. Sistem Pencernaan:
Sistem ini mencakup saluran-saluran air
Echinodermata memiliki sistem pencernaan
yang terhubung dengan kaki tabung atau
lengkap dengan mulut dan anus.
struktur serupa yang digunakan untuk
Sistem pencernaan mereka dapat
bergerak dan menangkap makanan.
menyesuaikan diri dengan berbagai jenis
makanan, termasuk detritus, plankton, dan
organisme kecil lainnya 5. organisme eukariotik multiseluler
Ciri Etologi Echinodermata
1. Sistem Pergerakan: 3. Strategi Pertahanan:
Bintang laut menggunakan sistem hidrolik Beberapa bintang laut memiliki lengan
khusus (sistem ambulakral) yang terdapat yang dapat diputuskan dan tumbuh
dalam tabung-tabung kaki untuk bergerak. kembali sebagai strategi pertahanan
Teripang dapat menggunakan pergerakan terhadap predator.
tubuh dan tentakel untuk meraba-raba
dan bergerak di dasar laut. 4. Reproduksi:
Echinodermata memiliki kemampuan
2. Pola Makan: regenerasi yang tinggi, dan beberapa
Bintang laut memiliki metode unik untuk spesies dapat memperbaharui bagian
memangsa mangsa dengan menarik tubuh yang hilang.
lambungnya keluar dan memutar Beberapa spesies melakukan reproduksi
lambungnya ke arah mangsa. seksual dengan pelepasan sel telur dan
Teripang adalah detritivor, memakan sisa- sperma ke air, diikuti oleh perkembangan
sisa organik di dasar laut. larva.
Ciri Ekologi
Secara ekologis, Echinodermata, termasuk bintang laut, teripang dan sebagian dari filum ini
memiliki peran penting dalam keseimbangan ekosistem laut. dimana Holothuiroidea dan
Echinoidea memiliki peranan sebagai pendaur ulang nutrien. Mereka dapat ditemukan di
berbagai habitat laut, mulai dari terumbu karang, perairan yang tenang dan jernih, perairan
dangkal hingga kedalaman yang dalam. Echinodermata berkontribusi pada rantai makanan
sebagai konsumen primer atau sekunder. Beberapa spesies memiliki peran dalam mengendalikan
populasi hewan invertebrata lain, sementara kemampuan regenerasi mereka memberikan
adaptasi untuk bertahan dalam lingkungan yang berubah.

Ciri Geografis
Echinodermata memiliki distribusi geografis yang luas, tersebar di berbagai perairan di seluruh
dunia. Bintang laut, teripang sebagai bagian dari filum ini, dapat ditemukan mulai dari lautan
tropis hingga perairan kutub. Distribusi mereka dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti suhu
air, kedalaman laut, dan jenis substrat di dasar laut. Meskipun keberadaan mereka bervariasi,
Echinodermata berkontribusi pada keragaman hayati dan ekosistem laut global.
Peran Klasifikasi Echinodermata

Filum Echinodermata memiliki peranan cukup besar pada ekosistem


terumbu karang dan lamun, terutama peranannya dalam jaringan
makanan yang memiliki berbagai kedudukan, meliputi herbivora,
karnivora, ataupun sebagai pemakan detritus.
Echinodermata memiliki peranan penting bagi ekosistem laut.
Echinodermata berperan sebagai hewan pemakan sampah organik baik itu
berupa sisa hewan ataupun tumbuhan, sehingga keberadaannya berguna
untuk membersihkan lautan dari sampah organik.
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Echinodermata
1. Bintang laut (Archaster typicus)
Bintang laut tidak memiliki rangka yang mampu
membantu pergerakan.
Mereka bergerak dengan menggunakan sistem vaskular
air.
Mereka bergantung kepada kaki tabung yang terletak
di bagian ventral lengan bintang ular, yang berfungsi
untuk pergerakan dan membantu makan (Archaster typicus)

2. Bintang laut biru (Linckia laevigata)


Linckia laevigata memiliki warna biru pada bagian
aboral
Bintang laut ini memiliki granul-granul kecil yang
menutupi cakramnya.
berperan dalam menjernihkan laut sehingga dapat
memberikan keuntungan bagi terumbu karang karena
salah satu faktor pembatas kehidupan terumbu karang
adalah kecerahan atau kekeruhan. (Linckia laevigata)
3. Bulu babi berduri panjang (Diadema setosum):
duri berongga yang sangat panjang dan agak berbisa
(Diadema setosum)
lima titik putih khas yang dapat ditemukan di tubuhnya
adanya cincin oranye terang di sekitar kerucut

4. Bintang rapuh (Ophiactis savignyi)


Permukaan aboral (atas) ditutupi oleh sisik-sisik besar yang tumpang tindih
dan terdapat duri-duri yang tersebar, terutama di sekeliling tepi cakram
Ia mengangkat ujung lengannya untuk mendeteksi partikel makanan,
menggulung benda bergizi apa pun menjadi bola dan memindahkannya ke
mulut, memanipulasinya melalui kaki tabung.
Ophiactis savignyi, seperti ophiuroids lainnya, mengamati lingkungan melalui (Ophiactis savignyi)
kemosensor di kaki tabungnya.

5. Teripang hitam (Holothuria leucospilota)


Di ujung anterior terdapat dua puluh tentakel mulut dengan ujung bercabang
Hewan ini lembut dan lentur serta ditutupi papila berdaging
pemakan bangkai dan ketika makan, ujung posteriornya biasanya tertancap
di bawah batu atau di celah sehingga dapat menyusut kembali dan tidak
terlihat jika diganggu
(Holothuria leucospilota)
6. lili laut jepang (Metacrinus rotundus )
bunga lili laut Jepang menyerupai kemoceng
Ia memiliki mulut tengah yang dikelilingi oleh mahkota lengan
makan yang bercabang banyak.
Tangkainya terus memanjang selama hidup hewan tersebut
dan bisa mencapai 40 sentimeter (16 inci) dan lengannya bisa
tumbuh hingga setengah panjangnya
(Metacrinus rotundus )
7. bintang bulu lebat (Comaster schlegelii)
Di bagian bawah tubuh terdapat sekitar dua puluh pelengkap
mirip cakar
Plankton atau partikel organik lainnya yang lewat ditangkap
oleh kaki tabung pada pinnules dan diteruskan ke mulut
melalui alur bersilia.
kedua sisi lengan terdapat cabang samping pendek yaitu
pinnules (Comaster schlegelii)
8. Bulu babi tuxedo (Mespilia globulus)
dikenali dari simetri radialnya dan duri yang relatif
kecil (panjangnya mencapai 2 cm), biasanya berwarna
coklat, merah atau gelap.
Tubuhnya memiliki sepuluh zona vertikal yang tidak
ditutupi duri yang berbeda karena warna biru/hijaunya
yang cerah dan dapat digambarkan memiliki tekstur
seperti beludru. (Mespilia globulus)
bersembunyi di struktur karang di habitatnya pada
siang hari

9. Teripang belalai gajah (Thelenota anax)


terdapat benjolan berwarna terang di bagian atas
tubuhnya
T.anax juga berukuran besar dengan papila yang
terletak di lateral tubuhnya
Pada permukaan perutnya terdapat podia putih
(Thelenota anax)
panjang
10. Ophiocoma merah (Ophiomastix wendtii)
mempunyai duri panjang berbentuk gada di lengannya
wendtii dapat mengubah warnanya melalui kromatofor
fototropik. O. wendtii biasanya berwarna merah tua,
dan memudar menjadi krem ​netral di malam hari.
wendtii memiliki sistem perlindungan di lengannya
yang dilapisi kristal kalsit. Diperkirakan memperkuat
kalsit di lengannya dengan nanopresipitat kaya
magnesium, membuat kristal pelindungnya lebih sulit
(Ophiomastix wendtii)
retak.
KESIMPULAN

Klasifikasi Echinodermata merupakan filum hewan yang


mencakup organisme laut dengan kulit berduri dan simetri radial.
Kelas utama mencakup bintang laut, bulu babi, bintang mengular,
lili laut, dan teripang. Mereka memiliki sistem vaskular air, kulit
keras, umumnya hidup di lingkungan laut dan memiliki peran
penting bagi ekosistem laut. Echinodermata berperan sebagai
hewan pemakan sampah organik baik itu berupa sisa hewan
ataupun tumbuhan, sehingga keberadaannya berguna untuk
membersihkan lautan dari sampah organik.
KLASIFIKASI PISCES
Menurut Adrim, dalam Panduan Penelitian untuk Ikan Laut tahun 2010, ikan adalah
hewan vertebrata akuatik poikiloterm (berdarah dingin) dan bernapas dengan
insang. Dilihat secara sistematik, ikan atau pisces merupakan kelas yang berada di
bawah filum Chordata.
KLASIFIKASI PISCES

KINGDOM ANIMALIA
KELAS ORDO FAMILI
AGNATHA SUBKELAS MYXIMIFORMES MYXINIDAE
CYCLOSTOMATA
FILUM CHORDATA ORDO FAMILI
PETROMYZONTIFORMES PETROMYZONTIDAE

SUBKELAS ORDO
SUB FILUM KELAS ELASMOBRANCHI LAMNIFORMES FAMILI
VERTEBRATA LAMNIDAE
CHONDRICHTHYES
SUBKELAS ORDO
HOLOCEPHALI CHIMAERIFORMES FAMILI
CHIMAERIDAE

SUBKELAS ORDO FAMILI


KELAS ACTINOPTERYGII PERCIFORMES POMACENTRIDAE
OSTEICHTHYES
SUBKELAS ORDO FAMILI
SARCOPTERYGII COELACANTHIFORMES COELACANTHIDAE
DI BAGI 3 KELAS:

Agnatha Chondrichthyes Osteichthyes


Tak Berahang Bertulang Rawan Bertulang keras
Morfologi Ikan (Pisces)
termasuk ke dalam hewan bertulang belakang
memiliki rangka tulang sejati
tubuh ditutupi oleh sisik yang tersusun dari zat
kapur dan berlendir
memiliki bagian tubuh yang jelas seperti kepala,
badan, ekor
memiliki gurat sisi (linea lateralis) sebagai organ
keseimbangannya
memiliki operculum(sebagai penutup pelindung
insang)
terdapat sirip ditubuhnya
terdapat insang
Fisiologi Pisces/Ikan
1. Sistem pencernaan
Ikan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, 3. Sistem peredaran darah
usus halus, dan usus besar. Ikan terdiri dari jantung, pembuluh darah,
Mulut ikan dilengkapi dengan gigi yang tajam untuk dan kapiler.
menangkap mangsa. Jantung ikan terdiri dari dua ruang, yaitu
Usus halus ikan memiliki panjang yang relatif serambi dan bilik.
pendek dibandingkan dengan vertebrata lainnya. Darah dari insang mengalir ke serambi,
Hal ini karena ikan tidak mengunyah makanannya. kemudian ke bilik, dan akhirnya ke seluruh
tubuh melalui pembuluh darah.
2. Sistem respirasi
memiliki satu kali peredaran darah melalui
Ikan bernapas dengan insang.
jantung
Insang terletak di sisi-sisi kepala dan terdiri dari
lempeng-lempeng insang yang bercabang-cabang.
Lempeng-lempeng insang tersebut memiliki 4. Sistem ekskresi
pembuluh darah yang halus. Ikan terdiri dari ginjal, ureter, dan kloaka.
Oksigen dari air berdifusi melalui pembuluh darah Ginjal ikan berfungsi untuk menyaring zat-
halus tersebut dan masuk ke dalam tubuh ikan. zat sisa metabolisme dari darah. Zat-zat sisa
tersebut kemudian dikeluarkan melalui
ureter ke kloaka.
Fisiologi Pisces/Ikan

5. Sistem saraf
Ikan terdiri dari otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi.
Otak ikan tidak terlalu berkembang dibandingkan dengan vertebrata lainnya.
Hal ini karena ikan tidak memiliki indra penglihatan yang tajam.
memiliki koordinasi, sistem saraf pusat dan sistem hormon

6. Sistem reproduksi
Ikan dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual.
Ikan yang bereproduksi secara seksual memiliki alat kelamin jantan dan betina.
Ikan jantan mengeluarkan sperma ke dalam air, kemudian sperma tersebut
membuahi telur yang dikeluarkan oleh ikan betina.
termasuk hemaprodit , kelamin jantan dan betina terpisah
7. termasuk hewan poikiloterm atau berdarah dingin, suhu tubuh dipengaruhi oleh
lingkungan
Etologi Pisces/Ikan

Ciri etologi pada ikan (Pisces) dapat bervariasi tergantung pada spesies dan lingkungan hidupnya. Berikut
adalah beberapa aspek etologi yang umumnya diamati pada ikan:

1. Pola Makan : Ciri etologi pada ikan mencakup perilaku makan, termasuk cara ikan memburu mangsa, pola
makan harian, dan interaksi makanan dengan lingkungan sekitar.

2. Reproduksi : Etologi ikan memeriksa perilaku berkembang biak, termasuk ritual kawin, pemilihan pasangan,
dan perawatan terhadap telur atau larva. Setiap spesies ikan dapat menunjukkan perbedaan signifikan dalam
strategi reproduksi mereka.

3. Perilaku Bertahan Hidup : etologi juga mencakup perilaku ikan yang terkait dengan bertahan hidup, seperti
cara ikan menghindari predator, menemukan tempat persembunyian, atau mengatasi perubahan lingkungan.
4. Penggunaan Sumber Daya : Etologi ikan memeriksa cara ikan menggunakan sumber daya di lingkungannya,
seperti mencari tempat bertelur, membangun sarang, atau mencari makanan.

5. Adaptasi Terhadap Lingkungan : Etologi memahami cara ikan beradaptasi dengan lingkungan hidup mereka,
baik melalui perilaku, morfologi, atau perubahan fisiologis.
Ekologi Pisces/Ikan
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik(berdarah dingin) yang hidup di air dan bernafas
dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah
spesies lebih dari 27000 di seluruh dunia. Ikan dapat ditemukan di hampir semua “genangan” air
yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari
dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan.

Keanekaragaman tempat hidup mempengaruhi ikan penghuninya. Banyak variasi yang tak
terhitung jumlahnya pada ikan yang menyangkut masalah struktur, bentuk, sirip dan sebagainya,
merupakan modifikasi yang dikembangkan ikan dalam usahanya untuk menyesuaikan diri
terhadap suatu lingkungan tertentu. Sungai yang deras dan sungai yang tenang memiliki arus yang
berbeda sehingga mempengaruhi kehidupan ikan. Danau yang dangkal dan yang dalam
mempunyai berbagai pola perubahan suhu secara musiman. Kedalaman samudra menyajikan
kemungkinan untuk pegkhususan yang lain. Lingkungan perairan samudra yang tampak sama di
berbagai daerah di dunia ini sebetulnya sama sekali berbeda dalam hal sifat kimiawi airnya, tipe
dasarnya dan perubahan musimnya. Ikan menyesuaikan diri terhadap segala kondisi tersebut.
Geografis Pisces (Ikan)

Klasifikasi geografis ikan (Pisces) melibatkan distribusi mereka di berbagai perairan


di seluruh dunia. Secara geografis, ikan dapat ditemukan di perairan tawar dan laut
di hampir semua benua, termasuk Asia, Amerika, Afrika, Eropa, dan Australia.
Distribusi ikan sangat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan preferensi
habitatnya.
Contoh distribusi geografis dapat mencakup ikan-ikan air tawar seperti trout yang
ditemukan di sungai-sungai Amerika Utara atau ikan laut seperti tuna yang tersebar
luas di berbagai lautan di dunia.
PERAN PISCES

Pisces (ikan) memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem air. Beberapa peran
Pisces (ikan) meliputi:
Menjaga keseimbangan ekosistem air dengan memakan plankton dan organisme kecil
lainnya.
Menjadi sumber makanan bagi hewan air lainnya seperti burung, mamalia air, dan
manusia.
Memainkan peran penting dalam siklus nutrisi dengan memberikan nutrisi yang
diperlukan bagi tumbuhan air.
Berkontribusi pada pengolahan limbah di air dengan mengkonsumsi sisa-sisa organik.
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces

1. ikan Gabus (Channa striata):


Berkepala besar agak gepeng mirip kepala ular
Mata ikan gabus terletak di posisi atas kepala
ubuh bulat gilig memanjang, seperti peluru
kendali. Sirip punggung memanjang dan sirip
ekor membulat di ujungnya.
(Channa striata)

2. Chondrichthyes (tulang rawan) Ikan hiu:


Operculum (penutup insang) tidak ada.
Hiu mempunyai tubuh yang dilapisi kulit dermal
denticles untuk melindungi kulit mereka dari
kerusakan, dari parasit, dan untuk menambah
dinamika air
Mulut hadir di sisi ventral tubuh.
Selachimorpha
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces

Tulang rawan menyusun endoskeleton


Chondrichthyes.
Kulitnya terdiri dari sisik plasoid. Sisik placoid
kadang-kadang disebut sebagai dentikel.
Sirip ekornya heterocercal. Hiu memiliki ekor
heterocercal.
Kantung udara sama sekali tidak ada pada ikan
ini.
Ampulla lorenzini hadir.

3. Ikan Nila (Oreochromis niloticus):


Ciri-ciri:
Setelah berat badannya mencapai 50 gram, dapat
diketahui perbedaan antara jantan dan betina
ujung sirip punggung dengan warna merah atau
kemerahan (atau kekuningan) ketika musim
berbiak
(Oreochromis niloticus)
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces
4. Ikan Gurami (Osphronemus gouramy):
Ciri-ciri:
Bertubuh pipih dan lebar serta Jika beranjak dewasa warna-warna ini memudar,
dan kepala ikan akan membengkak secara tidak teratur
Memiliki sirip ekor yang lebar dan membulat
Sirip perut dengan jari-jari pertama yang pendek berupa duri dan jari-jari kedua
yang lentur panjang serupa cambuk
Manfaat:
Sebagai sumber makanan
Sebagai ikan hias.

5. Ikan Lele (Clarias batrachus):


Ciri-ciri:
Bertubuh memanjang dan ramping dan tubuhnya yang licin memanjang tak
bersisik
dilengkapi dengan empat pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna
untuk bergerak di air yang gelap
Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip dadanya
Manfaat:
Sebagai sumber makanan
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces
6. Ikan Tuna (Thunnini):
otot tuna lebih banyak mengandung myoglobin
memiliki bentuk tubuh yang sedikit banyak mirip dengan
torpedo, disebut fusiform
Di belakang sirip punggung dan sirip dubur (anal) terdapat
sederetan sirip-sirip kecil tambahan yang disebut finlet
Manfaat:
Sebagai sumber makanan
Sebagai ikan hias.

7. Ikan Bandeng (Chanos chanos):


Duri bandeng sebenarnya adalah tulang
Memiliki sirip ekor berbentuk homocercal, berarti ekor simetris
memiliki insang yang terdapat pada bagian kepala
bagian tengah tubuh terdapat garis memanjang dari bagian
penutup insang hingga ke ekor.
Manfaat:
Sebagai sumber makanan
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces
8. Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus):
Ciri-ciri:
mulutnya terletak agak disebelah bawah (sub-terminal) dengan
memilki dua pasang kumis
memiliki sirip di bagian dada
Pada permukaan punggung ada sirip lemak yang ukurannya
sangat kecil dan sirip ekornya membentuk cagak dengan bentuk
simetris
Manfaat:
Sebagai sumber makanan

9. Ikan Kakap Merah (Lutjanus campechanus):


Ciri-ciri:
sirip punggung memiliki duri keras dibagian depan
Memiliki sirip ekor yang membulat
Memiliki sisik tubuh yang merah
mulut relatif besar dengan gigi tajam
Manfaat:
Sebagai sumber makanan
Sebagai ikan hias
Contoh Spesies Beserta Ciri-Ciri Klasifikasi Pisces

10. Lamprey (Petromyzon marinus) :


lamprey tidak memiliki sisik dan tubuh berlendir
diujung kepala arah ventral terdapat bentuk mangkuk yang
disebut buccal funnel yang tepinya dilengkapi dengan papil-papil
lunak dan didalamnya terdapat gigi-gigi zat tanduk
lamprey tidak memiliki rahang
mulut yang membulat dan dapat diisap
mata kecil di kepala
tidak memiliki sirip dorsal dan sirip pectoral
KESIMPULAN

Klasifikasi Pisces (ikan) merupakan kelompok hewan yang termasuk


hewan berdarah dingin (poikiloterm), bertulang belakang dan
beragam yang termasuk dalam filum Chordata. Dalam klasifikasinya,
ikan dibagi menjadi tiga kelas: Agnatha (tidak berahang),
Chondrichthyes (bertulang rawan), Osteichthyes (bertulang keras).
Pisces dapat ditemukan di berbagai habitat perairan di seluruh dunia,
dan klasifikasinya membantu dalam mengidentifikasi dan memahami
perbedaan antara jenis ikan. Dan berperan dalam menjaga
keseimbangan ekosistem air dengan memakan plankton dan
organisme kecil lainnya
DAFTAR
PUSTAKA
https://elibrary.unikom.ac.id/id/eprint/4014/8/12.%20UNIKOM_ARIF%
20ARDIYANSYAH_BAB%202.pdf
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7005820/16-ciri-ciri-
ikan-secara-umum-kenali-klasifikasi-dan-morfologinya
https://id.scribd.com/doc/62072788/JURNAL-pisces
https://docpak.undip.ac.id/id/eprint/2496/2/Buku%20Bioekologi%2
0Phylum%20Echinodermata.pdf
https://www.pijarbelajar.id/blog/pisces-ikan
https://id.scribd.com/document/419332593/MAKALAH-EKOLOGI-
IKAN
https://doc-
pak.undip.ac.id/id/eprint/2496/2/Buku%20Bioekologi%20Phylum%2
0Echinodermata.pdf

Anda mungkin juga menyukai