Anda di halaman 1dari 3

SEJARAH WAJIB Bab 4

ORDE BARU (DEMOKRASI PANCASILA)

Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)


Latar belakang dibentuknya Tritura sebagai bentuk protes pemerintah terhadap pemerintahan
Presiden Soekarno meliputi :
a. Sikap Presiden Soekarno yang sangat menentang segala bentuk neokolonialisme dan
neo imperialisme menyebabkan Indonesia kehilangan banyak dukungan ekonomi dan
politik dari luar negeri
b. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia
menurunkan pamor Presiden Soekarno
c. Kondisi ekonomi Indonesia yang tidak membaik karena kebijakan politik mercusuar yang
digagas oleh Presiden Soekarno
Isi dari Tritura meliputi 3 hal yaitu :
a. Pembubaran Partai Komunis Indonesia beserta sayap organisasinya/ormas-ormasnya
b. Pembersihan Kabinet Dwikora dari pengaruh Partai Komunis Indonesia
c. Turunkan harga pangan

Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)


Tujuan dikeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret antara lain :
a. Mengembalikan stabilitas dan keamanan dalam negeri
b. Menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia
c. Mengembalikan kewibawaan pemerintah dan pemimpin tertinggi Indonesia
Isi dari Supersemar adalah sebagai berikut :
a. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terjaminnya keamanan dan
ketenangan serta kestabilan jalannya pemerintahan dan jalannya Revolusi, serta
menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pemimpin Presiden/Panglima
Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/ Mandataris MPRS demi keutuhan Bangsa dan
Negara Republik Indonesia dan melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin
Besar Revolusi
b. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima Angkatan
Lain dengan sebaik-baiknya
c. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dengan tugas dan tanggung
jawabnya seperti tersebut diatas
Dampak dari Supersemar meliputi hal-hal berikut :
a. Membuka jalan bagi Soeharto untuk berkuasa
b. Pembubaran PKI serta penangkapan terhadap menteri yang diduga terlibat dalam
gerakan tersebut
c. Status Soekarno sebagai Presiden seumur hidup dicabut oleh MPRS dan Soekarno
turun dari jabatan
d. Indonesia mengalami perubahan arah politik; yang sebelumnya nasionalisme dan
sosialis yang berseberangan dengan kebijakan Barat, Soeharto mendekatkan Indonesia
pada Barat dan mengembangkan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat
e. Indonesia kembali menjadi anggota PBB
TAP MPRS terkait Surat Perintah Sebelas Maret
● TAP MPRS No. IX/MPRS/1966 → memberikan wewenang pada Presiden Soeharto
yang menyebabkan adanya dualisme kekuasaan
● TAP MPRS No. XXV/MPRS/1966 → Pembubaran Partai Komunis Indonesia
● TAP MPRS No. XIII/MPRS/1966 → Pembentukan Kabinet Ampera

Pemerintahan Presiden Soeharto


a. Penerapan P4
P4 atau Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila adalah sebuah
pedoman/panduan tentang pengamalan Pancasila dalam konteks kehidupan berbangsa
dan bernegara pada masa Orde Baru yang berisi 36 butir yang kemudian dikembangkan
menjadi 45 butir.

b. Dwifungsi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)


Dwifungsi ABRI adalah gagasan yang diterapkan pada masa Orde Baru yang
menganggap ABRI (terutama Angkatan Darat) memiliki dua tugas. Dua tugas ABRI
menurut Dwifungsi ABRI yaitu :
● Menjaga keamanan dan ketertiban serta stabilitas negara
● Memegang kekuasaan dan mengatur negara
Dampak Dwifungsi ABRI adalah menguatnya pengaruh militer dalam pemerintahan

c. Fusi Partai Politik


Fusi partai politik merupakan penyederhanaan partai politik pada masa Presiden
Soeharto yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dan mempermudah pengawasan. Fusi Partai Politik menyisakan hanya 3
partai politik yaitu PDI (blm P), PPP, dan Golkar. Partai Golkar selalu menang dalam
Pemilu masa Orde Baru dikarenakan kebijakan politik monoloyalitas. Politik
monoloyalitas kebijakan pemerintahan Orde Baru yang mewajibkan semua pegawai
negeri sipil (PNS), karyawan berstatus pegawai pada badan usaha milik negara dan
badan usaha milik daerah, aparatur desa, pejabat pemerintahan non-PNS, dan "anggota
dan purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

d. Trilogi Pembangunan
Isi dari Trilogi Pembangunan yang digagas oleh pemerintahan Orba yaitu sebagai
berikut :
1. Pemerataan pembangunan
2. Pertumbuhan ekonomi tinggi
3. Stabilitas nasional (dampaknya petrus, dor..)
e. Swasembada Pangan
Swasembada pangan adalah kemampuan sebuah negara untuk memenuhi kebutuhan
pangannya sendiri. Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, Indonesia mengalami
surplus produksi pertanian sehingga produk pertanian dapat dijadikan komoditi ekspor
f. Program Keluarga Berencana
Tujuan umum program keluarga berencana yaitu meningkatkan kesehatan anak dan
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dan terjaminnya terkendalinya angka
pertumbuhan penduduk.

Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru

Jatuhnya Presiden Soeharto


dan pemerintahan Orde Baru
ditandai dengan Krisis
finansial Asia 1997, yang
menyebabkan menjalar ke
Indonesia menjadi krisis
multidimensional (Krisis
Moneter 1998).

Krisis Moneter 1998 dapat


dibagi menjadi krisis politik,
krisis ekonomi dan krisis
sosial sehingga munculnya
tuntutan untuk Reformasi.
Agenda Reformasi berisi sebagai berikut :
a. Hapuskan Dwifungsi ABRI
b. Hapuskan KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)
c. Tegakkan supremasi hukum

Peristiwa Trisakti 12 Mei 1998


Tuntutan Agenda Reformasi menjadi semakin luas setelah terjadinya Peristiwa Trisakti sebagai
berikut :
1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya
2. Laksanakan amandemen Undang-Undang Dasar 1945
3. Hapuskan Dwifungsi ABRI
4. Laksanakan otonomi daerah yang seluas-luasnya
5. Tegakkan supremasi hukum
6. Ciptakan pemerintahan yang bersih dari KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme)

Anda mungkin juga menyukai